Anda di halaman 1dari 32

Dr. Hary Supriadi, S.H., M.A.

NIP. 196802231992031006
Pembina Utama Madya (IV/d)
PENDIDIKAN
S1 Fak Hukum Univ Lambung Mangkurat, Banjarmasin (1991)
S2 Urban Management, IHS-Eramus Univ. Rotterdam (1999)
S3 Ilmu Administrasi, FIA Unibraw, Malang (2007)

PEKERJAAN
Asisten Ekobang Kesra Kab Banjar (2010)
Asisten Pemerintahan Kab Banjar (2013)
Kepala Bappeda Litbang Kab Banjar (2016)

Kepala Pusat KDOD LANRI (2018)


Kepala Pusat KKASN LAN RI (2019)
Widyaiswara Ahli Utama LAN RI (2021)
Widyaiswara Ahli Utama BPSDM Kal Sel (2022)

PELATIHAN STRUKTURAL Contact Me


Diklatpim Tingkat III (2003) WA/cell/signal/telegram : 081953656327
Diklatpim Tingkat II (2011) email : harysp@hormail.com
PKN Tingkat I (2019)
KONTEKS DEMOKRASI
Rakyat P
Principal
Bentham’s principle :
‘The more strictly we are watched,
the better we behave’ (quoted in

D
Hood et al., 1999)

Media
Urusan Publik Forum
Timing
Domain

Pelaksana
(PEMERINTAH)
A
Agent
• Bagaimana kualitas layanan publik saat ini?
• Apa saja permasalahan layanan saat ini?
• Bagaimana mengatasinya?
• Siapa yang bertanggung jawab?
https://katadata.co.id/ariayudhisti
ra/infografik/5e9a4e56ae877/peri
ngkat-kemudahan-berbisnis-
indonesia-jalan-di-tempat
BAGAIMANA PELAYANAN PUBLIK KITA ?
Prosedur berbelit Kepastian waktu

Diskriminatif

Biaya mahal

Tidak Ramah

Tidak Transparan

Tidak Responsif

Praktik KKN
?!!
Komponen Standar
SERVICE DELIVERY Pelayanan
1. Persyaratan
2. Sistem, Mekanisme, dan
MANUFACTURING
Prosedur
7. Dasar Hukum
3. Jangka Waktu Pelayanan
8. Sarana prasarana/
4. Biaya/Tarif
fasilitas
5. Produk Pelayanan
9. Kompetensi pelaksana
6. Penanganan Pengaduan,
10. Pengawasan Internal
Saran dan Masukan
11. Jumlah pelaksana
12. Jaminan pelayanan
13. Jaminan keamanan
dan keselamatan
WAJIB DIPUBLIKASIKAN

Informasi SP Service Delivery harus dapat diakses


dengan mudah untuk diketahui dan dipahami oleh pelayanan
masyarakat melalui berbagai media:
q Tatap muka 14. Evaluasi kinerja
q Membaca di lokasi tempat layanan pelayanan
q Media sms/telepon
q Email
q Website/Media Sosial
KEBIJAKAN YANG DITUANGKAN DALAM REGULASI

• UU No. 37/2008 ttg Ombudsman Republik Indonesia


• UU No. 25/2009 ttg Pelayanan Publik
• UU No. 25/2007 ttg Penanaman Modal
• UU No. 23/2014 ttg Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan UU No. 9/2015
• PP No. 96/2012 ttg Pelaksanaan UU No.25 Tahun 2009
• PP No. 2/2018 ttg Standar Pelayanan Minimal
• PP No. 5/2021 ttg Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
(mencabut PP No. 24/2018 ttg Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik)
• PP No. 6/2021 ttg Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah
Contd.
• Perpres No. 91/2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Berusaha
• Perpres No. 89/2021 ttg Penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik
• Permenpan RB No. 92/2021 ttg Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Mal
Pelayanan Publik
• Permenpan RB No.14/2017 ttg Pedoman Penyusunan Survei
Kepuasan Masyarakat
• Permenpan RB No. 30/2014 ttg Pedoman Inovasi Pelayanan Publik
• Permendagri No. 59/2021 ttg Penerapan Standar Pelayanan Minimal
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka


pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan
perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik
(Pasal 1 ayat (1))
Asas Pelayanan Publik
(Pasal 4 UU 2005/2009)

1. Kepentingan umum;
2. Kepastian hukum;
3. Kesamaan hak;
4. Keseimbangan hak dan kewajiban;
5. Keprofesionalan;
6. Partisipatif;
7. Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif;
8. Keterbukaan;
9. Akuntabilitas;
10.Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan;
11.Ketepatan waktu; dan
12.Kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
POKOK-POKOK PERPRES NOMOR 91 TAHUN 2017

Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2017 tentang Percepatan


Pelaksanaan Berusaha
Isi Pokok:
Percepatan Pelaksanaan Berusaha dilakukan dalam 2 tahap:
Tahap I:
1. Pembentukan Satuan Tugas untuk pengawalan dan penyelesaian
hambatan
2. Penerapan checklist di KEK, KPBPB (FTZ), Kawasan Industri,
dan KSPN yang telah beroperasi;
3. Penggunaan data sharing.
Tahap II:
1. Pelaksanaan reformasi peraturan Perizinan Berusaha; dan
2. Penerapan Sistem Perizinan Berusaha Terintegrasi secara
elektronik (Online Single Submission).
Preparation (penyiapan) Tahap II telah dimulai pada Tahap I

Menko Perekonomian telah menetapkan Pedoman Pelaksanaan Peraturan


Presiden Nomor 91 Tahun 2017 (Permenko Perekonomian Nomor 8 Tahun 2017)
21
PEDOMAN INOVASI PELAYANAN PUBLIK
KOMPETISI INOVASI PP
MAL PELAYANAN PUBLIK Permenpan RB No. 23 Tahun 2017
ttg Penyelenggaraan MPP
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai