Anda di halaman 1dari 36

Meningkatkan Kualitas

Pelayanan Publik dengan


Penerapan Standar Pelayanan

Aris Samson
Analis Kebijakan Madya pada Asisten
Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan
dan Evaluasi Pelayanan Publik Wilayah II
Deputi Pelayanan Publik
Kementerian PANRB

Disampaikan dalam acara


Sosialisasi Standar Pelayanan dan SP4N –LAPOR
di Lingkungan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Utara

Jakarta, 22 Juni 2021


“ Saya tidak mau birokrasi pekerjaannya hanya sending-
sending saja. Saya minta dan akan saya paksa bahwa
tugas birokrasi adalah MAKING DELIVERED. Tugas Pelayanan Publik
birokrasi itu menjamin agar manfaat program
dirasakan oleh masyarakat.
yang diharapkan

① Pelayanan
Publik PRIMA
② SDM Profesional
③ Bebas dari KKN

ARAHAN PRESIDEN
BIROKRASI HARUS MERAKYAT
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK MELALUI

1 • Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan

2 • SDM Profesional

3 • Sarana Prasarana

4 • Survei Kepuasan Masyarakat

5 • Pengelolaan Pengaduan

6 • Sistem Informasi Pelayanan Publik

7 • Evaluasi Kinerja Unit Penyelenggara Pelayanan Publik

8 • Inovasi

9 • Mal Pelayanan Publik


Standar Pelayanan
Latar Belakang
Beberapa hal yang menyebabkan pentingnya
disusun Standar Pelayanan Publik

AMANAT UU 25/2009
UU mewajiban setiap
penyelenggara
pelayanan publik
untuk menyusun SP

JAMINAN DAN KEPASTIAN


Sebagai jaminan dan kepastian
penyelenggaraan pelayanan
ASPIRASI MASYARAKAT
Masyarakat menginginkan
pelayanan publik berkualitas
Dasar Hukum
UU No. 25 Th 2009 tentang Pelayanan Publik:

• Pasal 15 huruf (a)


Penyelenggara berkewajiban menyusun dan menetapkan
standar pelayanan.

• Pasal 20
(1) Penyelenggara berkewajiban menyusun dan
menetapkan standar pelayanan dengan memperhatikan
kemampuan penyelenggara, kebutuhan masyarakat dan
kondisi lingkungan.
(2) Dalam menyusun dan menetapkan standar pelayanan,
penyelenggara wajib mengikutsertakan masyarakat dan
pihak terkait.
DEFINISI

Standar Pelayanan Penyelenggara Masyarakat


Tolak ukur yang dipergunakan sebagai Setiap institusi penyelenggara Seluruh pihak (perseorangan,
pedoman penyelenggaraan pelayanan negara, korporasi, Lembaga kelompok, badan hukum) yang
dan acuan penilaian kualitas independent yang dibentuk berkedudukan sebagai penerima
pelayananan sebagai kewajiban dan berdasar UU untuk kegiatan manfaat pelayanan publik, baik
yanlik, dan badan hukum lain langsung maupun tidak langsung
janji penyelenggara kepada
yang dibentuk semata-mata
masyarakat dalam rangka pelayanan untuk kegiatan yanlik.
yang berkualitas, cepat, mudah,
terjangkau, dan terukur.
SEDERHANA PARTISIPATIF
Mudah dimengerti, diikuti, Melibatkan masyarakat
dilaksanakan, dan diukur dengan dan pihak terkait lainnya
prosedur yang jelas
01
02
Prinsip
KEADILAN 06
Penyusunan
Harus menjamin bahwa AKUNTABEL
pelayanan dapat Standar Dapat dilaksanakan dan
menjangkau semua
masyarakat Pelayanan 03 dipertanggungjawabkan

05
04
TRANSPARANSI BERKELANJUTAN
Dapat dengan mudah Terus menerus dilakukan perbaikan
diakses oleh masyarakat sebagai upaya peningkatan kualitas
dan inovasi pelayanan
KOMPONEN STANDAR PELAYANAN

Service Delivery Manufacturing


Komponen Standar Pelayanan yang Komponen Standar Pelayanan yang
terkait dengan proses penyampaian terkait dengan proses pengelolaan
pelayanan pelayanan di internal organisasi
Persyaratan

Aduan, 01 Sistem,
saran, Mekanisme,
06 & Prosedur
masukan
02
SERVICE
DELIVERY
05
Jangka
Produk
Pelayanan
03 Waktu
Pelayanan
04

Biaya/tarif
07 08
Dasar Sarpras/
Hukum Fasilitas
14 09
Evaluasi Kompetensi
Kinerja Pelaksana
Pelayanan MANU-
13 FACTURING
10
Jaminan Pengawasan
Keamanan dan Internal
Kesalamatan
Pelayanan 12 11
Jaminan Jumlah
Pelayanan Pelaksana
1. Persyaratan
Syarat (dokumen atau barang/hal
lain) yang harus dipenuhi dalam
pengurusan suatu jenis pelayanan,
baik persyaratan teknis maupun
administratif

Contoh:
2. Sistem, Mekanisme, Prosedur

Tata cara pelayanan yang


dibakukan bagi penerima
pelayanan, termasuk pengaduan

Contoh:

Catatan: yang diberi tanda “x” tidak perlu ditulis dalam Standar Pelayanan
3. Jangka Waktu Pelayanan

Jangka waktu yang diperlukan


untuk menyelesaikan seluruh
proses pelayanan dari setiap jenis
pelayanan

Contoh:
4. Biaya/Tarif
Ongkos yang dikenakan kepada
penerima layanan dalam mengurus
dan/atau memperoleh pelayanan
dari penyelenggara

Contoh:
5. Produk Pelayanan
Hasil pelayanan yang diberikan dan
diterima sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan

Contoh:
6. Penanganan Pengaduan, Saran, &
Masukan
Tata cara pelaksanaan penanganan
pengaduan dan tindak lanjut

Contoh:
7. Dasar Hukum
Peraturan perundang-undangan
yang menjadi dasar
penyelenggaraan pelayanan

Contoh:
8. Sarpras/Fasilitas
Peralatan dan fasilitas yang
diperlukan dalam
penyelenggaraan pelayanan,
termasuk peralatan dan
fasilitas pelayanan bagi
kelompok rentan

Contoh
9. Kompetensi Pelaksana
Kemampuan yang harus dimiliki
oleh pelaksana, meliputi
pengetahuan, keahlian,
keterampilan, dan pengalaman

Contoh
10. Pengawasan Internal
Sistem pengendalian intern dan
pengawasan langsung yang
dilakukan oleh pimpinan satuan
kerja atau atasan langsung
pelaksana

Contoh:
11. Jumlah Pelaksana
Informasi mengenai komposisi
atau jumlah petugas yang
melaksanakan tugas, sesuai
dengan pembagian dan uraian
tugasnya

C
o
n
t
o
h
12. Jaminan Pelayanan
Memberikan kepastian pelayanan
dilaksanakan sesuai dengan Standar
Pelayanan. Jaminan Pelayanan
menunjukkan kesanggupan instansi/UPP
sesuai kapasitas manajemen yang ada
untuk memberikan kepastian bahwa
kualitas penyelenggaraan pelayanan
sesuai dengan Standar Pelayanan.

Contoh:
13. Jaminan Keamanan dan
Keselamatan Pelayanan
Dalam bentuk komitmen untuk
memberikan kepastian rasa aman,
bebas dari bahaya, dan resiko
keragu-raguan

Contoh:
14. Evaluasi Kinerja Pelayanan
Penilaian untuk mengetahui
seberapa jauh pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan Standar
Pelayanan

Contoh:
PENETAPAN PENERAPAN
SP SP

PEMBAHASAN PENETAPAN
RANCANGAN DAN
SP DENGAN PENERAPAN
MASYARAKAT MAKLUMAT
3 4 PELAYANAN

2 5
PENYUSUNAN MONITORING
RANCANGAN 1 6 DAN
SIKLUS EVALUASI
SP
PENYUSUNAN
STANDAR PELAYANAN

PERBAIKAN
BERKELANJUTAN
Penyusunan Rancangan SP
Identifikasi Jenis Pelayanan
RANCANGAN
Jenis Pelayanan: ……………………………
STANDAR PELAYANAN
Syarat: …………………………… …………………………………
Prosedur : …………………………… …………………………………
Biaya : …………………………… …………………………………
…………………………………
Waktu : ……………………………
…………………………………
Produk : …………………………… …………………………………
Pengaduan : …………………………… …………………………………
…………………………………
Pembahasan Rancangan SP

Berita Acara
Pembahasan
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
………………………………
• Pembahasan dengan masyarakat dapat dilakukan ………………………………
dalam bentuk diskusi terbatas, dengar pendapat,
lokakarya, dan sebagainya.
• Mempertimbangkan juga hasil SKM, pengaduan Wajib ditandatangani para
masyarakat, dan unsur lainnya (Sarpras, SDM). pihak yang terlibat

Tujuan Dilakukan Pembahasan Dengan Masyarakat:


Menyelaraskan kemampuan Penyelenggara pelayanan dengan kebutuhan/kepentingan
masyarakat dan kondisi lingkungan, meliputi: dukungan pendanaan, pelaksana yang
bertugas, sarana, prasarana, dan/atau fasilitas.
Penetapan SP

Standar Pelayanan
yang telah
disepakati antara
penyelenggara dan
pengguna layanan
kemudian
ditetapkan oleh
penyelenggara
pelayanan publik
PENERAPAN SP

Integrasi dan Internalisasi Sosialisasi


Memberikan pemahaman Membangun pemahaman
kepada seluruh jajaran dan persamaan persepsi
organisasi penyelenggara kepada stakeholder
layanan
PENETAPAN DAN PENERAPAN
MAKLUMAT PELAYANAN
PENGERTIAN
MP merupakan pernyataan kesanggupan
dan kewajiban penyelenggara untuk
melaksanakan pelayanan sesuai dengan
Standar Pelayanan

ISI
1. Pernyataan janji dan kesanggupan untuk
melaksanakan pelayanan sesuai SP
2. Pernyataan memberikan pelayanan
sesuai dengan kewajiban dan akan
melakukan perbaikan terus menerus
3. Pernyataan kesediaan menerima sanksi
dan/atau memberikan kompensasi bila
pelayanan tidak sesuai SP

KEWAJIBAN LAIN
Mempublikasikan secara luas, jelas, dan
terbuka kepada masyarakat, melalui berbagai
media yang mudah diakses masyarakat
PEMANTAUAN & EVALUASI
PERBAIKAN
SP

INOVASI

PERBAIKAN
PELAYANAN

EVALUASI

PEMANTAUAN
START
SANKSI
(UU 25/2009 dan PP 96/2012)
Dikenakan atas kewajiban yang tidak dijalankan dan merupakan penjabaran Sanksi
yang telah ada dalam Undang-undang, misalnya:

Pasal UU/PP Uraian Kewajiban Penyelenggara Ancaman Sanksi


Pasal 20 (1) UU Wajib menyusun dan menetapkan SP Dengan sanksi Pemberhentian dengan
hormat tidak atas permintaan sendiri
Pasal 20 (2) UU Wajib mengikutsertakan Masyarakat Dengan sanksi Pembebasan dari
dalam Penyusunan SP Jabatan
Pasal 26 (1) PP Pembahasan Rancangan SP wajib Teguran tertulis
mengikut sertakan masyarakat.
Pasal 27 (1) PP Rancangan SP yang telah dibahas wajib Teguran tertulis
dipublikasikan
Pasal 20 (3) UU Wajib menerapkan SP Dengan sanksi Pembebasan dari
Jabatan
Pasal 30 (1) PP Wajib menyusun dan menetapkan Pembebasan dari jabatan
Maklumat Pelayanan
Pasal 33 (1) PP Wajib meninjau ulang SP yang telah Pembebasan dari jabatan
ditetapkan dalam waktu 3 tahun
Permasalahan terkait Standar Pelayanan

1. Sudahkah Punya Standar Pelayana?


2. Stadar Pelayanan Untuk Seluruh OPD?
3. Standar Pelayanan Untuk Seluruh Jenis Layanan
4. Sudah Melibatkan Masyarakat?
5. Sudah Dipublikasikan?
6. Sudah Diterapkan?
7. Sudah Dievaluasi?
PROFESIONALISME SDM

2 Responsivitas 4 Budaya Pelayanan

• Pelaksana layanan yang Penerapan Budaya


responsif waktu
Pelayanan
• Kesigapan petugas dalam
memberikan layanan
3 Kode Etik
1 Kompetensi 5 Penghargaan dan Sanksi
Tersedia aturan perilaku
dan kode etik pelaksana
Tersedia pelaksana layanan
layanan - Pemberian
dengan kompetensi seuai penghargaan
kebutuhan jenis layanan - Pemberian sanksi

ASN Berkelas Dunia 2025


36

INTEGRITAS PROFESIONAL AKUNTABEL PEDULI INOVATIF

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai