Anda di halaman 1dari 13

Nama : Michael Christoper Pardamean NPM : 2206010771

KELAS : Kelas B (Ekonomi Khusus Sore)

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER [S2-MIH]


HUKUM PASAR MODAL
===============================================================
==========
Mata Kuliah : Hukum Investasi dan Pasar Modal
Hari & Tanggal : Selasa, 18 Oktober 2022 sd Rabu, 19 Oktober 2022
Sifat : Open Book, Open Regulations, On-Line Test
Dosen : Dr. Arman Nefi, SH, MM.
Jumlah Peserta : 136 Orang, KELAS A dan B
Waktu : 21.00 – 20:59 WIB (24 Jam)
Tempat : Ditempat Masing-Masing/Online Test
============================================================================
===========

Petunjuk Mengerjakan:
 Lembaran Soal dalam bentuk MICROSOFT WORD, 1 atau 1,5 spasi, font 12
 Peserta ujian menjelaskan, menganalisis, memberikan argumentasi, menyebutkan dasar
hukumnya secara spesifik, pasal dan ayatnya serta menerapkan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
 Dilarang berbuat kecurangan dalam ujian (mencontek, bertanya pada peserta ujian
lain, copy paste pekerjaan peserta lain, dan lain-lain). Peserta yang terbukti berbuat
kecurangan (walaupun satu paragraf analisis) terhadap 2 atau lebih peserta maka
ujiannya langsung diberikan nilai E.
 Jawaban Langsung Diketik Pada Lembar Soal ini, Termasuk Penilaian Anggota
Kelompok.
 Hasil Ujian dikirim dikirim ke email: arman.nefi@gmail.com paling lambat Rabu, 19
Oktober 2022, pukul 21.05 WIB. (5 menit untuk proses pengiriman), Subjek Email: UTS
Pasmod MIH Kelas A/B*

------------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------------

1. Soal 1 Esai (bobot 50%)

Mr. Lawrence Sprinkle (LS) adalah merupakan investor yang berasal dari Hongkong.
Saat ini dia mengalami kerugian yang sangat besar atas investasi sahamnya pada PT.
Suba Indah Makmur (SIMA). LS telah menyewa private investigator guna membuktikan
bahwa kerugian yang dideritanya adalah merupakan hasil transaksi yang tidak wajar yang
dilakukan oleh beberapa Pihak. Protect & Recover (PR) sebagai private investigator
yang diminta oleh LS kemudian melakukan kerjasama dengan Kantor anda, tempat
dimana anda bergabung.
PR menyampaikan hasil investigasinya kepada Anda sebagaimana tersebut dibawah ini.
Anda diminta oleh PR untuk melakukan analisis hukum atas fakta-fakta yang ditemukan

1|Page
oleh PR sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal
di Indonesia karena disadari bahwa para Pihak hanya dapat dituntut berdasarkan
ketentuan perundangan yang berlaku di Indonesia.

Fakta-fakta:
Descriptions of the suspicious transaction of the SIMA have been given in tens of
newspaper and television programs locally and internationally since horrific loss of the
investor on 18 July 2022. The whole transactions which led to our client magnificent lost
probably lasted no more than 15 days commenced on 18 July 2022.
We from PR found several people, suspected having internal relation and intentionally
creating the fake movement on SIMA’s share trading in Indonesia Stock Exchange.
1. Mr. Sukarman Sakir (hereinafter called SS), a young political activist. Domicile in
Jakarta.
2. Mr. Gatiko Handoyo (hereinafter called GH), an entrepreneur. Domicile in
Bandung.
3. Mrs. Sutarti (hereinafter called ST), doctor, mother of 2 children. Domicile in
Jakarta.
4. Mr. Karman Sukarman (hereinafter called KS), occupation unknown. Domicile in
Bandung.
Between 18 July to 4 August 2022, all above-mentioned parties extensively bought
SIMA’s share in Indonesia Stock Exchange (ISX) totally IDR 18 billion. The buying was
become a simple modus operandi since the transaction easily traced and related to the
counterfeit transaction conducted by the parties, caused the downfall of the SIMA’s share
price in ISX. The price moved from IDR 1200 at the highest to the IDR 875 at the lowest.
We understand that all the above-mentioned parties known having close relationship and
a single purpose on their modus operandi. They brought the price to its lowest and they
bought the SIMA’s share in an extensive amount, this is part of the Indonesian systemic
weakness in Capital Market-and in some emerging market as well-to be fair.
We know that in your Law of Capital Market Number 8 Year 1995, pursuant to the
Article number 91, prohibits anyone, either alone or with others in a conspiracy, with
intent to obtain benefits from themselves or others, from engaging in a series of
Securities transactions that create of a deceptive pattern of prices on Securities Exchange,
based on trade that are not legitimate.
We also found that GH is a very close friend with Mr. Arvy Buana (AB) who has been
serving as a President Director of the SIMA since 1995. Our witness has found that both
GH and AB has been many times spend their time together at Ambarukmo Café in Hotel
Sahid Jaya, Jakarta and they once stayed at the Le Meridian Hotel Singapore in 10 July
2022.
At the same time, SIMA was planned to be merged by Beng Thai Inc (BT) Hongkong
(now both company has been merged under the name PT. Suba Beng Tbk-SB). The
merger between SIMA and BT resulted of the increasing price of the SIM’s share in ISX
for approximately 75% since the merger (June 2022).

2|Page
In Article 95 of your law, also mentioned that an insider of an issuer or public company
that is engaged in transactions with another company, is also prohibited from trading of
the Securities of such company, even though he is not an insider of other company.
Pursuant to the Article 96, an insider is also prohibited from influencing other person to
buy and or sell securities of such issuer or public company, even when insider, so as not
to use inside information to induce other persons to trade in the Securities, does not
actually pass on the inside information to such other person.
We simply need your expertise on above-mentioned problem regarding the legal aspect in
Indonesian Capital Market. Fully analysis would be very appreciated, and we certainly
need your correct guidance without having any unnecessary analysis.
We consider a payment of 50% in advance at the amount agreed between PR and for your
expertise.
//arman/file18102022

Jawaban:
Berdasarkan hasil investigasi dan uraian fakta yang anda sampaikan kami akan
memberikan analisa kami sebagai berikut:
Pertama, SS, GH, ST, dan KS dapat diduga melanggar ketentuan Pasal 91 UU Pasar
Modal yang berbunyi:

“Pasal 91
Setiap Pihak dilarang melakukan tindakan, baik langsung maupun tidak
langsung, dengan tujuan untuk menciptakan gambaran semu atau menyesatkan
mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar, atau harga Efek di Bursa
Efek.”

Kedua, Kedekatan GH dengan AB dapat dicurigai melakukan Insider Trading berupa


Tippee sesuai dengan Pasal 95 dan Pasal 96 UU Pasar Modal yang berbunyi sebagai
berikut:

“Pasal 95
Orang dalam dari Emiten atau Perusahaan Publik yang mempunyai
informasi orang dalam dilarang melakukan pembelian atau penjualan atas
Efek:
a. Emiten atau Perusahaan Publik dimaksud; atau
b. perusahaan lain yang melakukan transaksi dengan Emiten atau
Perusahaan Publik yang bersangkutan.
Pasal 96
Orang dalam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95 dilarang:

3|Page
a. mempengaruhi Pihak lain untuk melakukan pembelian atau penjualan
atas Efek dimaksud; atau
b. memberi informasi orang dalam kepada Pihak mana pun yang patut
diduganya dapat menggunakan informasi dimaksud untuk melakukan
pembelian atau penjualan atas Efek.”

Atas hal tersebut SS, GH, ST, dan KS dapat terancam pidana sebagaimana diatur pada
Pasal 104 yaitu:

“Pasal 104
Setiap Pihak yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
90, Pasal 91, Pasal 92, Pasal 93, Pasal 95, Pasal 96, Pasal 97 ayat (1), dan
Pasal 98 diancam dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan
denda paling banyak Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah).”

Namun perlu diperhatikan segala dugaan diatas masih berupa analisa dan perlu bukti
lebih lanjut untuk dapat memproses segala yang dicurigakan atas hal diatas.

2. Soal 2 (Jelaskan dengan ringkas) bobot 50%

a. Jelaskan tahapan-tahapan yang lengkap jika perusahaan dengan status Badan


Usaha Milik Negara (BUMN) berencana untuk menjadi Go Publik, beserta
keterbukaan informasi yang wajib diperhatikan dan dilaksanakan. Termasuk
analisis jika terjadi oversubscribes dan greenshoe option.

Jawaban:

Tahapan untuk perusahaan dengan status Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
berencana untuk menjadi Go Publik adalah:

Pertama, perusahaan tersebut harus sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam
Peraturan Pemerintah sebagaimana diatur dalam Pasal 82 UU No.19 tahun 2003
yang berbunyi:

1. “Privatisasi harus didahului dengan tindakan seleksi atas perusahaan-


perusahaan dan mendasarkan pada kriteria yang ditetapkan dalam
peraturan pemerintah,
2. Terhadap perusahaan yang telah diseleksi dan memenuhi kriteria yang
telah ditentukan, setelah mendapat rekomendasi dari Menteri Keuangan,

4|Page
selanjutnya disosialisasikan kepada masyarakat serta dikonsultasikan
kepada Dewan Perwakilan Rakyat. “

Kedua, kriteria tersebut diatur dalam Pasal 7 PP Nomor 33 Tahun 2005 tentang
Tata Cara Privatisasi Perusahaan Perseroan (Persero) yang berbunyi sebagai
berikut:

“Persero yang dapat diprivatisasi harus sekurang-kurangnya memenuhi kriteria:

a. industri/sektor usahanya kompetitif; atau


b. industri/sektor usahanya terkait dengan teknologi yang cepat berubah. “

Ketiga, mengenai prosedur privatisasi persero diatur oleh komite provatisasi


sebagaimana diatur pada pasal 10 sebagai berikut:

“Pasal 10

(1) Untuk membahas dan memutuskan kebijakan tentang Privatisasi sehubungan


dengan kebijakan lintas sektoral, pemerintah membentuk sebuah Komite
Privatisasi sebagai wadah koordinasi.
(2) Komite Privatisasi dipimpin oleh Menteri Koordinator yang membidangi
perekonomian dengan anggota-anggotanya yaitu Menteri, Menteri
Keuangan, dan Menteri Teknis tempat Persero melakukan kegiatan usaha.
(3) Keanggotaan Komite Privatisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan dengan keputusan Presiden.”

Apabila terjadi oversubscribe maka berdasarkan Pasal 40 POJK nomor 41 tahun


2020 mengatur sebagai berikut:

“Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Efek pada Penjatahan Terpusat dengan
batasan tertentu, jumlah Efek yang dialokasikan untuk Penjatahan Terpusat wajib
disesuaikan.”

Apabila terjadi greenshoe option maka berdasarkan Pasal 2 POJK Nomor 6


/POJK.04/2019 mengatur sebagai berikut:

1. Dalam masa Penawaran Umum, Penjamin Emisi Efek atau Perantara


Pedagang Efek yang berperan dalam Penawaran Umum dapat

5|Page
menawarkan untuk membeli atau membeli Efek dengan tujuan
mempertahankan harga pasar Efek bersangkutan pada Bursa Efek.

2. Dalam menawarkan untuk membeli atau membeli Efek sebagaimana


dimaksud pada ayat (1), Penjamin Emisi Efek atau Perantara Pedagang
Efek wajib memenuhi syarat sebagai berikut:
a. harga stabilisasi tidak dapat berbeda dari harga resmi Penawaran
Umum;
b. stabilisasi harus dilakukan selama masa penawaran dan tidak dapat
diperpanjang melampaui masa tersebut;
c. rencana atau maksud untuk mengadakan stabilisasi harus diungkapkan
dalam prospektus;
d. Penjamin Emisi Efek atau Perantara Pedagang Efek yang menjual atau
membeli Efek yang sedang berada dalam masa stabilisasi untuk
kepentingan setiap Pihak harus memastikan bahwa Pihak tersebut
telah menerima atau telah mendapat kesempatan membaca pernyataan
tertulis bahwa pembelian dalam rangka stabilisasi akan, sedang, atau
telah dilakukan; dan
e. penjamin pelaksana emisi Efek harus terlebih dahulu menyampaikan
informasi kepada Otoritas Jasa Keuangan, semua agen penjualan Efek,
dan masyarakat pemodal mengenai kapan stabilisasi dimulai serta
tanggal dan waktu berakhirnya masa stabilisasi dan Penawaran
Umum.”

b. Apabila terjadi perubahan pengendalian perusahaan, mengapa Pihak


pengambilalih WAJIB melakukan Tender Offer? Dan Jelaskan jika terjadi kondisi
semua pemegang saham yang lama 100% mengembalikan/menjual kepada
pengendali baru.

Jawaban:

Tender Offer adalah penawaran melalui media massa untuk memperoleh efek
bersifat ekuitas dengan cara pembelian atau pertukaran dengan efek lainnya.
Tujuannya untuk memberikan kesempatan yang sama ke semua pemegang saham
untuk menanam modal.

Apabila semua pemegang saham yang lama 100% mengembalikan/menjual


kepada pengendali baru maka Tender Offer tidak perlu dilakukan, karena seluruh
pemegang saham lama secara langsung telah melepaskan kesempatannya untuk
menanam modal.

6|Page
c. Jelaskan unsur-unsur Manipulasi Pasar dan Apa Perbedaannya dengan Penipuan?
Jelaskan juga tentang Fiduciary Obligation dan Tippee dalam Insider Trading,
berikan contoh.

Jawaban:
Pasal 91 Undang Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
menyebutkan:

“Setiap Pihak dilarang melakukan tindakan, baik langsung maupun tidak


langsung, dengan tujuan untuk menciptakan gambaran semu atau menyesatkan
mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar, atau harga Efek di Bursa Efek.”
Maka unsur dari Manipulasi Pasar adalah sebagai berikut:

1. Setiap Pihak dilarang


2. Baik secara langsung maupun tidak langsung
3. Dengan tujuan untuk menciptakan gambaran semu atau menyesatkan
mengenai kegiatan perdagangan, keadaan pasar, atau harga Efek di Bursa
Efek.”

Yang membedakan Manipulasi Pasar dengan Penipuan adalah manipulasi pasar


dilakukan dalam lingkup pasar modal (lex specialis) dan penipuan merupakan
delik pada KUHP (umum)

Fiduciary Obligations adalah orang dalam yang memperoleh pengetahuan


berharga non-publik mengenai perusahaan biasanya berutang kewajiban fidusia
kepada perusahaan dan pemegang sahamnya, termasuk tugas kepercayaan dan
keyakinan. Informasi material nonpublik adalah milik perusahaan--bukan orang
dalam. Contoh: Direktur dan Komisaris.

Tippee adalah investor yang menerima informasi dari eksekutif atau karyawan
perusahaan atau konsultan luar yang bekerja dengan perusahaan. Contoh: Investor
yang juga merupakan anak dari Direktur perusahaan tersebut.

d. Apa syarat menjadi Konsultan Hukum di Bidang Pasar Modal menurut Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan?. Hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam Standar
Profesi Himpunan Konsultan Hukum Pasar Modal (HKHPM) Jika terjadi Conflict
Kepentingan Para Pihak.

Jawaban:

7|Page
Persyaratan untuk menjadi Konsultan Hukum di Bidang Pasar Modal menurut
Pasal 2 dan 3 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 66 /POJK.04/2017 adalah:

“Pasal 2
Konsultan Hukum yang melakukan kegiatan di bidang pasar modal wajib terlebih
dahulu terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan memenuhi persyaratan
sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini.”

“Pasal 3
Persyaratan pendaftaran Konsultan Hukum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
meliputi:

a. Warga Negara Indonesia;


b. memiliki gelar kesarjanaan dalam pendidikan tinggi hukum (Strata 1);
c. memiliki akhlak dan moral yang baik;
d. tidak pernah melakukan perbuatan tercela dan/atau dihukum karena
terbukti melakukan tindak pidana di bidang jasa keuangan;
e. berkedudukan sebagai rekan pada KKH yang memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
1. dipimpin oleh rekan yang bertanggung jawab atas uji tuntas hukum
dan pendapat hukum;
2. dalam melakukan uji tuntas hukum, menerapkan paling rendah 2
(dua) jenjang pengendalian yaitu Konsultan Hukum yang
bertanggung jawab menandatangani laporan dan pengawas
menengah yang melakukan pengawasan terhadap staf pelaksana;
3. memiliki dan menerapkan sistem pengendalian mutu dalam
melakukan uji tuntas hukum dan memberikan pendapat hukum;
dan;
4. bagi KKH yang hanya memiliki 1 (satu) orang rekan Konsultan
Hukum, untuk dapat melaksanakan kegiatan di pasar modal wajib
membuat surat perjanjian kerja sama dengan KKH lain yang
memiliki rekan Konsultan Hukum tentang pengalihan tanggung
jawab apabila Konsultan Hukum yang bersangkutan berhalangan
untuk melaksanakan tugasnya;
f. anggota HKHPM;
g. tidak pernah dikenakan sanksi administratif berupa pembatalan surat tanda
terdaftar dari Otoritas Jasa Keuangan;
h. memiliki keahlian di bidang pasar modal yang dipenuhi melalui program
Pendidikan Profesi dengan jumlah paling sedikit 30 (tiga puluh) satuan
kredit profesi; dan

8|Page
i. tidak tergabung dan/atau bekerja rangkap dalam jabatan apapun pada
KKH lain dan/atau profesi penunjang pasar modal lainnya yang terdaftar
di Otoritas Jasa Keuangan.

Berdasarkan Standar Profesi Lampiran IV Keputusan Himpunan Konsultan


Hukum Pasar Modal Nomor: Kep.02/HKHPM/VIII/2018 tentang Benturan
Kepentingan, Hal-hal yang perlu diperhatikan apabila terjadi Conflict
Kepentingan Para Pihak adalah:

“Pasal 1
Konsultan Hukum mempunyai Benturan Kepentingan apabila dalam menjalankan
profesinya terdapat keadaan sebagai bedkut:

a. Konsultan Hukum tercatat sebagai pemilik saham pada perusahaan


pengguna jasa dan/atau perusahaan yang terlibat dalam transaksi
keuangan;
b. Konsultan Hukum tercatat sebagai Komisaris atau Direksi pada
perusahaan pengguna jasa dan/atau perusahaan yang terlibat dalam
transaksi keuangan;
c. Konsultan Hukum memliki afiliasi dengan Komisaris, Direksi atau
pemegang saham pengendali pada perusahaan pengguna jasa dan/atau
perusahaan yang terlibat dalam transaksi keuangan;
d. Konsultan Hukum sebelumnya pernah terlibat dalam memeriksa
perusahaan pengguna jasa dan afiliasiya;
e. Konsultan Hukum menerima pekerjaan dimana diketahui olehnya pemah
menjadi konsultan pada perusahaan yang menjadi pihak bersengketa atau
pihak lain dengan Pengguna Jasa saat ini;
f. Konsultan Hukum menerima pekerjaan dimana diketahui olehnya terdapat
Konsultan Hukum lain yang terdaftar pada Kantor Konsultan Hukum yang
sama menerima pekerjaan dad Pihak yang bersengketa dengan Pengguna
Jasa;
g. Konsultan Hukum menerima pekerjaan dimana diketahui olehnya apabila
pekerjaan tersebut dijalaninya melanggar etika dan kewajaran dalam
menjalankan profesi walaupun tidak serta merta melanggar peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
h. Konsultan Hukum yang memeriksa pelanggaran Etika dan Standar Profesi
mempunyai afiliasi dengan Konsulan Hukum terperiksa; dan
i. Kondisi lainnya yang menurut pertimbangan Dewan Standar sebagai
benturan kepentingan.

9|Page
e. Bagaimana proses pembentukan suatu Reksa Dana, jenis Reksa Dana dan bentuk
jasa yang diperoleh oleh Manajer Investasi dan dimana diatur?

Jawaban:

Reksa Dana Perseroan


Reksa dana perseroan bisa berupa perseroan terbuka ataupun perseroan tertutup
(Pasal 18 ayat[2] UUPM). Pengaturan lebih lanjut terpaut reksa dana perseroan
diatur dalam Peraturan IV. A. 3 serta Peraturan IV. A. 4.

Reksa dana perseroan umumnya berupa PT sehingga pula wajib mengacu pada
syarat UU Nomor. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dana yang
disetorkan oleh investor kepada reksa dana perseroan dibagi dalam saham- saham.
Oleh sebab berupa PT hingga ciri utama reksa dana perseroan merupakan berupa
tubuh hukum. Oleh sebab itu tanggung jawab hukum terdapat pada PT itu sendiri
lewat Direksi.

Apabila investor mau menarik dananya pada reksa dana perseroan tertutup,
hingga bisa menjual kembali sahamnya kepada Reksa Dana. Sebaliknya buat
reksa dana perseroan terbuka, saham bisa dijual kembali lewat Bank Kustodian
ataupun agen penjual yang ditunjuk oleh Manajer Investasi( Peraturan IV. A. 3.
angka 17).
Pembentukan suatu Reksa Dana
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 24/Pojk.04/2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan Fungsi-Fungsi Manajer Investasi

Reksa Dana Kontrak Investasi Kolektif


Pengertian Kontrak Investasi Kolektif (KIK) dapat ditemukan dalam Penjelasan
Pasal 18 ayat (1) huruf b UUPM. Kontrak investasi kolektif adalah kontrak antara
Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang mengikat pemegang Unit Penyertaan
di mana Manajer Investasi diberi wewenang untuk mengelola portofolio investasi
kolektif dan Bank Kustodian diberi wewenang untuk melaksanakan Penitipan
Kolektif.

Reksa Dana berbentuk kontrak investasi kolektif menghimpun dana dengan


menerbitkan Unit Penyertaan kepada masyarakat pemodal dan selanjutnya dana
tersebut diinvestasikan pada berbagai jenis Efek yang diperdagangkan di Pasar
Modal dan di pasar uang.

Berbeda dengan reksa dana perseroan, dana yang telah disetorkan oleh investor
akan terbagi dalam unit-unit penyertaan yang memiliki nominal tertentu per

10 | P a g e
lembarnya. Reksa Dana KIK selanjutnya diatur dalam Peraturan No. IV.B.1 serta
dalam Peraturan No. IV.B.2.

Apabila investor ingin menarik dana investasinya, maka ia dapat menjual kembali
unit penyertaan kepada Agen Penjual Efek Reksa Dana yang ditunjuk oleh
manajer investasi (Peraturan IV.B.1 angka 2).

Karakteristik utama reksa dana KIK adalah bukan merupakan suatu badan tetapi
merupakan suatu hubungan kontrak antara manajer investasi dan bank kustodian
yang juga mengikat investor sebagai pemegang unit penyertaan. Oleh karena itu
investor harus memiliki kepercayaan terhadap manajer investasi untuk mengelola
dana.

f. Bagaimana sebaiknya pengaturan tentang Repurchase Agreement (REPO), agar


jaminan REPO tidak mudah ditransaksikan lagi (dijual) kepada Pihak ketiga
lainnya? Ataupun Pihak Penjual REPO tidak menebus kembali dengan alasan
nilai Sahamnya turun drastis?

Jawaban:
Agar REPO tidak mudah ditransaksikan lagi (dijual) kepada Pihak ketiga lainnya,
dan Pihak Penjual REPO tidak menebus kembali dengan alasan nilai Sahamnya
turun drastis adalah dengan cara memasukan klausul untuk mengunci saham
REPO dalam jumlah tertentu dengan tujuan untuk menghindari Pembeli
melakukan transaksi atau penjualan lagi kepada Pihak ketiga lainnya.

g. Bagaimana kedudukan Fatwa Dewan Syariah dalam Pasar Modal Syariah


Indonesia dan apa kriteria sebuah emiten dikatakan sebagai emiten yang
berbasiskan syariah dan emiten yang masuk kategori Jakarta Islamic Index (JII).

Jawaban:

Kedudukan Fatwa Dewan Syariah dalam Pasar Modal Syariah Indonesia adalah
tidak mengikat, akan tetapi fatwa DSN-MUI merupakan salah satu rujukan dalam
pengembangan pasar modal syariah Indonesia.

Kriteria sebuah emiten dikatakan sebagai emiten yang berbasiskan syariah dan
emiten yang masuk kategori Jakarta Islamic Index adalah:

 Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak


bertentangan dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari 3 bulan,
kecuali termasuk dalam 10 kapitalisasi besar.

11 | P a g e
 Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah tahun
berakhir yang memiliki rasio Kewajiban terhadap Aktiva maksimal
sebesar 90%.
 Memilih 60 saham dari susunan saham di atas berdasarkan urutan rata-rata
kapitalisasi pasar (market capitalization) terbesar selama 1 (satu) tahun
terakhir.
 Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas rata-rata
nilai perdagangan reguler selama 1 (satu) tahun terakhir.

h. Good Corporate Governance, dalam kerangka hukum Indonesia statusnya apakah


sebagai code of ethics, principles ataukah norm? Agar dijelaskan dengan argumen
yang komprehensif.

Jawaban:
Dalam kerangka hukum Indonesia Good Corporate Governance memiliki status
sebagai prinsip/principles. Karena Good Corporate Governance hanya berperan
sebagai nilai tambah (added value) dan bukan suatu kewajiban.

i. Jelaskan dan analisis tentang Delisting, Relisting dan Going Private, yang
mengacu pada aturan terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan dan atau Peraturan
Bursa Efek Indonesia.

Jawaban:

Berdasarkan Keputusan Direksi Pt Bursa Efek Jakarta Nomor : Kep-308/BEJ/07-


2004 Tentang Peraturan nomor i-i tentang penghapusan pencatatan (delisting) dan
pencatatan kembali (relisting) saham di bursa, delisting adalah dihapuskannya
efek dari daftar efek yang tercatat dalam bursa yang mengakibatkan efeknya tidak
dapat diperjualbelikan lagi. Delisting menjadi salah satu hal vital bagi pemegang
saham karena dapat memengaruhi harga efek dan hilangnya kemampuan
perusahaan atau likuiditas atas efek/saham karena terdapat permasalahan pada
emiten yang dikelola oleh perusahaan tersebut.

Sedangkan relisting adalah pencantuman kembali suatu Efek dalam daftar Efek
yang tercatat di Bursa, setelah Efek tersebut dihapuskan pencatatannya di Bursa
(Delisting).

Going Private merupakan suatu proses perubahan status perusahaan terbuka


menjadi perusahaan tertutup, yang ditandai dengan saham perusahaan tersebut
tidak lagi diperdagangkan dan dimiliki oleh pemegang saham public, namun
hanya dimiliki oleh sejumlah kecil pemegang saham saja.

12 | P a g e
Catatan. Mohon mengisikan angka 40 sd 100 (40 Tidak Berpartisipasi, 100 Sangat
Baik), terhadap performance dan achievement teman anda dalam kelompok dalam
mengerjakan dan menyelesaikan tugas kelompok (Jurnal). Berikan penilaian yang jujur,
adil dan objektif. (Tidak menilai diri sendiri). Tambahkan baris jika anggota kelompok
lebih dari 5 orang.

Kelompok: 6 (enam)
No Nama Nilai
1 Misael Soter Himpal - 2206010784 100

2 Muhammad Rifki - 2206010941 100


3 Muhammad Reza Firdaus - 2206010935 100
4 Muhammad Arham Yusuf - 2206010853 100

Selamat Bekerja: //arman.nefi/file18102022

13 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai