Anda di halaman 1dari 14

Sistem Resi Gudang

Memberdayakan Bangsa

02 Sekapur Sirih

03 Suara Dari Masa Depan 10 Kelembagaan dalam SRG

05 Resi Gudang 13 Langkah Ke depan

07 Harapan Untuk Semua


p u r S i r ih
Seka
tidak sedikit. Badan Pengawas
Perdagangan Berjangka Komoditi
mengajak seluruh pemangku
kepentingan perekonomian nasional,
Keberhasilan suatu bangsa dalam
untuk secara bersama-sama
membangun sektor komoditi,
mendorong terbangunnya Sistem
terutama sektor komoditi
Resi Gudang yang berhasil guna.
pertanian/perkebunan sangat
Dengan berkolaborasi, upaya
ditentukan oleh kemampuan negara
membangun dan mengimplementa-
itu sendiri dalam menyediakan akses
sikan Sistem Resi Gudang di tanah
pembiayaan yang efektif dan cepat
air akan lebih ringan dan lebih cepat
bagi pelaku produksi dan
diwujudkan. Dengan demikian
perdagangan komoditi tersebut.
Sistem Resi Gudang dapat sesegera
Resi Gudang merupakan instrumen
mungkin memberikan manfaat
yang memberdayakan petani, di
berkelanjutan bagi perekonomian
mana komoditi yang dihasilkan
Indonesia.
mampu memberikan nilai ekonomis
dalam bentuk nilai penjaminan, yang
dapat dipergunakan untuk
memperoleh kredit dari bank dan
lembaga keuangan non bank,
dengan tingkat bunga yang rendah. KEPALA BADAN PENGAWAS
Melalui Sistem Resi Gudang PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI,
diharapkan petani, kelompok tani,
koperasi, dunia usaha kecil dan
menengah Indonesia dapat
meningkatkan produktivitasnya. Hal
ini bermuara pada meningkatnya
daya saing mereka di perekonomian
nasional, dan lebih jauh lagi di pasar
dunia.
Kompleksitas yang terkait dengan
perwujudan dan implementasi
Sistem Resi Gudang di Tanah Air
menuntut komitmen, konsistensi,
pemikiran dan sumber daya yang
Sistem Resi Gudang 2
1 Suara D
ari M a s a D epan

menyerahkan jaminan kredit bank


yang berupa fixed asset (aset tetap).

Selama ini, di saat panen petani


Memutuskan Rantai
dihadapkan pada situasi tanpa
Perdagangan komoditi, terutama
pilihan kecuali menjual komoditinya
komoditi pertanian merupakan salah
segera setelah panen kepada
satu pilar strategis struktur
pedagang tengkulak, saat dimana
perekonomian Indonesia. Bagi
harga hasil komoditi terkait
Indonesia, dengan jumlah penduduk
cenderung bearish (turun).
hampir 250 juta jiwa, berkelanjutan
Harga dasar yang
produksi dan perdagangan komoditi
ditetapkan
bukanlah pilihan, namun merupakan
pemerintah
dimensi strategis yang perlu
atas suatu
diwujudkan dan dipertahankan.
komoditi
Namun demikian, daya saing
dalam prakteknya
petani dan pelaku usaha pertanian
terdistorsi di
Indonesia masih relatif lemah.
Mereka masih banyak terkendala oleh
berbagai persyaratan yang membatasi mereka
mengakses manfaat dari sumber pembiayaan
yang ada di tanah air. Misalnya
perlunya mereka
tingkat pasar dan
tidak optimal memberikan
manfaat kepada para petani. Nilai
yang mereka terima atas hasil
penjualan komoditinya seringkali
tidak memadai, baik untuk
mendukung kehidupan yang layak
bagi dirinya dan keluarganya, atau
lebih jauh lagi menjadi modal
produksi/tanam musim selanjutnya.
Pilihan bagi petani untuk
memperoleh harga

3 Sistem Resi Gudang


terbaik dengan menahan daya saing sektor komoditi
(menyimpan) hasil panen untuk pertanian/perkebunan, sangat
dijual “kelak” pasca masa panen, ditentukan oleh berfungsinya
mengandung resiko membebani mekanisme pasar yang maksimal,
petani dengan biaya penyimpanan terjaganya integritas daya dukung
(storage) yang cukup signifikan, lingkungan bagi komoditi/produk
selain juga himpitan kenyataan ini pertanian berkualitas, terbangunnya
membuat pilihan menjual segera kepastian hukum, dan dunia usaha
komoditinya saat panen, petani yang berdaya saing.
dapat segera mengembalikan
pinjaman atas kegiatan produksi
sebelumnya, membiayai
kehidupannya, dan sekaligus
menyiapkan modal bagi produksi
berikutnya.

Dengan demikian diperlukan suatu


upaya memutus rantai sistem
perdagangan yang merugikan di
atas, yang berkecenderungan
membentuk suatu lingkaran tak Dalam konteks di atas, keberadaan
berkesudahan atas kehidupan sistem dan instrumen perdagangan
kebanyakan pelaku usaha pertanian, yang efektif dan efisien memainkan
khususnya para petani. Membiarkan peranan yang vital, untuk menjaga
pola ekonomi pertanian ini berlanjut, daya saing dunia usaha nasional
berpotensi membawa Indonesia dalam forum pasar bebas.
pada suatu bentuk ekonomi yang Sementara itu, efisiensi dan
rentan, yang ditandai dengan efektifitas perdagangan sendiri dapat
melemahnya sektor pertanian diwujudkan apabila sistem
sebagai barikade ketahanan pembiayaan perdagangan dapat
ekonomi nasional, dengan segala diakses secara luas, tepat waktu dan
konsekuensinya. berdaya guna bagi pelaku usaha.
Pelaku usaha disini termasuk usaha
Daya Saing Bangsa kecil dan menengah, petani dan
Membuka Akses dan Membatasi kelompok tani, yang umumnya
Resiko menghadapi masalah pembiayaan
Dalam kerangka persaingan pasar karena keterbatasan mereka dalam
bebas, keberadaan dunia usaha dan hal akses dan jaminan kredit
hal jumlah kualitas harus mampu (collateral).
mengantisipasi ritme perubahan
yang sangat cepat di bidang
ekonomi, khususnya perdagangan,
merupakan kondisi mutlak
(sinquanon). Keberhasilan
membangun daya saing, terutama
Sistem Resi Gudang 4
2
g
m R e s i Gudan
Siste

Dalam Sistem Resi Gudang,


pembiayaan yang dapat diakses oleh
pemilik barang dapat berasal dari
perbankan maupun lembaga
Pengertian Resi Gudang keuangan non-bank. Sistem ini telah
Resi Gudang (Warehouse Receipt) dipergunakan secara luas di
merupakan salah satu instrumen negara-negara maju atau di
penting, efektif dan negotiable (dapat negara-negara dimana Pemerintah
diperdagangkan) serta dapat telah mulai mengurangi perannya
dipertukarkan dalam sistem dalam menstabilitasi harga komoditi,
pembiayaan perdagangan suatu terutama komoditi agribisnis. Dalam
Negara. kelompok terakhir ini, beberapa
Disamping itu Resi Gudang juga negara yang menerapkan instrumen
dapat dipergunakan sebagai jaminan Resi Gudang antara lain; India,
(collateral) atau diterima sebagai Malaysia, Filipina, Ghana, Mali,
bukti penyerahan barang dalam Turki, Polandia, Meksiko dan
rangka pemenuhan kontrak derivatif Uganda.
yang jatuh tempo, sebagaimana
terjadi dalam suatu Kontrak Manfaat Resi Gudang
Berjangka. Penerapan Sistem Resi Gudang
menawarkan serangkaian manfaat
Dengan demikian Sistem Resi yang luas bagi petani sendiri, dunia
Gudang dapat memfasilitasi usaha, perbankan dan bagi
pemberian kredit bagi dunia usaha pemerintah.
dengan agunan inventori atau Manfaat tersebut antara lain:
barang yang disimpan di gudang.
Resi Gudang sebagai alas hak • Keterkendalian dan kestabilan
(document of title) atas barang, harga komoditi. Sistem ini
dapat digunakan sebagai agunan, bermanfaat dalam menstabilkan
karena Resi Gudang dijamin dengan harga pasar, melalui fasilitas
komoditas tertentu, yang berada penjualan sepanjang tahun.
dalam pengawasan pihak ketiga
(Pengelola Gudang) yang • Keterjaminan modal produksi.
terakreditasi. Pemegang Komoditi mempunyai
modal usaha untuk produksi
berkelanjutan karena adanya
5 Sistem Resi Gudang
pembiayaan dari lembaga karena baik produsen maupun sektor
keuangan. komersial terkait dapat mengubah
• Keleluasaan penyaluran kredit status sediaan bahan mentah dan
bagi perbankan. Dunia perbankan setengah jadi untuk menjadi produk
nasional memperoleh manfaat yang dapat diperjualbelikan secara
dari terbentuknya pasar bagi luas.
penyaluran kredit perbankan. • Efisiensi logistik dan distribusi.
Sistem Resi Gudang dibanyak Sebagai surat berharga, Resi
negara dianggap sebagai Gudang dapat dialihkan atau
instrument penjaminan kredit diperjualbelikan oleh Pemegang
tanpa resiko. Resi Gudang kepada pihak ketiga,
baik secara langsung, melalui
• Keterjaminan produktifitas. Pasar Lelang ataupun melalui
Jaminan produksi komoditi pasar yang terorganisir (bursa).
menjadi lebih pasti karena adanya Dengan terjadinya pengalihan
jaminan modal usaha bagi Resi Gudang tersebut kepada
produsen/petani. Keterkendalian pemegang Resi Gudang yang
stok nasional. Sistem ini baru, diberikan hak untuk
mendukung terbangunnya mengambil barang sesuai dengan
kemampuan pemerintah untuk deskripsi yang tercantum di
memantau dan menjaga dalamnya.
ketahanan ketersediaan, melalui Dengan demikian akan tercipta
jaringan data dan informasi suatu sistem perdagangan yang
terintegrasi yang terbangun oleh lebih efisien dengan
Sistem Resi Gudang. dihilangkannya komponen biaya
pemindahan barang.
• Keterpantauan lalu lintas
produk/komoditi. Sistem ini • Kontribusi fiskal. Melalui
membangun kemampuan transaksi-transaksi Resi Gudang,
Pemerintah di pusat dan daerah Pemerintah memperoleh manfaat
untuk meningkatkan kualitas fiskal yang selama ini bersifat
komoditi, upaya perlindungan potensial.
konsumen, pengendalian
ekosistem, pengendalian lalu UU Nomor 9 Tahun 2006 tentang
lintas produk komoditi, dsb. Sistem Resi Gudang sebagaimana
diubah dengan UU Nomor 9 Tahun
• Keterjaminan bahan baku industri. 2011
Sistem Resi Gudang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari
sistem pemasaran dan sistem
industri yang dikembangkan di
suatu negara. Sistem Resi
Gudang telah terbukti mampu
meningkatkan efisiensi sektor
agrobisnis dan agroindustri,
Sistem Resi Gudang 6
t u k Semua

3
U n
Harapan
Ketentuan Pidana; Ketentuan
Peralihan; dan Ketentuan Penutup.

Pokok-pokok Pengaturan
Pemerintah, dalam hal ini
Tujuan diberlakukannya UU tentang
Kementerian Perdagangan yang
Sistem Resi Gudang adalah untuk
diwakili oleh Badan Pengawas
memberikan dan meningkatkan
Perdagangan Berjangka Komoditi
akses masyarakat terhadap
(BAPPEBTI), sejak tahun 1999
kepastian hukum, melindungi
mengambil prakarsa untuk
masyarakat dan memperluas akses
menyusun Rancangan
mereka untuk memanfaatkan
Undang-Undang (RUU) tentang
fasilitas pembiayaan. UU tersebut
Sistem Resi Gudang.
menjawab kebutuhan akan suatu
instrumen yang dapat dimanfaatkan
Setelah melalui proses yang cukup
oleh masyarakat yang selama ini
panjang, pada tanggal 20 Juni 2006,
terkendala untuk memperoleh
Dewan Perwakilan Rakyat Republik
pembiayaan usaha. UU Sistem Resi
Indonesia, menyetujui Rancangan
Gudang memberikan manfaat
Undang-Undang (RUU) tentang
terutama bagi petani/kelompok
Sistem Resi Gudang menjadi
tani/gapoktan, pengusaha kecil dan
Undang-Undang (UU). Presiden RI
menengah, pedagang, pabrikan,
mensahkannya sebagai UU Nomor 9
perusahaan pengelola gudang,
Tahun 2006 tentang Resi Gudang
pada tanggal 14 Juli 2006. Pada
tanggal yang sama, Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia
menempatkan UU Sistem Resi
Gudang dalam Lembar Negara RI
Tahun 2006 Nomor 59.

UU Sistem Resi Gudang terdiri dari 8


(delapan) Bab, yaitu: Ketentuan
Umum; Lingkup Resi Gudang;
Kelembagaan; Pembukuan dan
Pelaporan; Pemeriksaan; dan
Penyidikan; Sanksi Administratif dan
7 Sistem Resi Gudang
eksportir maupun melengkapi hukum
lembaga keuangan penjaminan yang
(bank/lembaga berlaku di Indonesia
keuangan non-bank
untuk mengakses
Rp seperti gadai, hipotek
maupun tanah dan
permodalan guna BANK jaminan fidusia.
meningkatkan Dalam Sistem Resi
usahanya. Gudang, yang
Resi Gudang adalah menjadi objek
surat berharga berupa jaminan adalah
dokumen bukti kepemilikan atas Resi Gudang yang mewakili barang
barang yang disimpan di Gudang bergerak yang disimpan di gudang,
yang diterbitkan oleh Pengelola sehingga penguasaan barang
Gudang yang telah memperoleh berada di Pengelola Gudang. Guna
persetujuan dari Badan Pengawas. menampung kebutuhan penjaminan
Sistem Resi Gudang didefinisikan atas barang yang dikuasai pihak
sebagai seluruh kegiatan yang ketiga, maka dibentuk skema
berkaitan dengan penerbitan penjaminan baru yang disebut Hak
pengalihan, penjaminan, dan Jaminan atas Resi Gudang. Sistem
penyelesaian transaksi Resi Gudang. penjaminan seperti ini diharapkan
Kebijakan umum di bidang Sistem dapat memberikan kemudahan bagi
Resi Gudang ditetapkan oleh petani/kelompok tani serta usaha kecil
Menteri yang melaksanakan urusan dan menengah untuk memperoleh
pemerintahan di bidang perdagangan. akses kepada kredit/pembiayaan.

Terobosan: Instrumen Penjaminan Barang Dalam Sistem Resi Gudang


Pengganti Fixed Asset Berdasarkan Peraturan Menteri
Resi Gudang dapat dialihkan, Perdagangan Nomor 35/M-DAG/
dijadikan jaminan utang dan dapat PER/05/2016 Perubahan Kedua
digunakan sebagai dokumen atas Peraturan Menteri Perdagangan
penyerahan barang. Sebagai alas Nomor 37/M-DAG/PER/11/2011
hak atau document of title, maka tentang Barang Yang Dapat Disimpan
Resi Gudang dapat dijadikan sebagai di Gudang dalam Penyelenggaraan
jaminan utang sepenuhnya tanpa Sistem Resi Gudang :
perlu dipersyaratkan adanya jaminan • Barang Yang Dapat Disimpan di
lain. Ketentuan ini diharapkan Gudang Dalam Rangka Sistem
akan sangat membantu petani Resi Gudang adalah : Gabah,
serta kelompok tani maupun usaha Beras, Jagung, Kopi, Kakao,
kecil dan menengah yang selama Lada, Karet, Rumput Laut, Rotan,
ini mengalami kesulitan dalam Garam, Gambir, Teh, Kopra, dan
mendapatkan akses kredit, karena Timah
umumnya mereka tidak memiliki asset • Penetapan Selanjutnya tentang
tetap untuk dijadikan sebagai agunan. barang dalam SRG dilakukan
Skema penjaminan ini merupakan dengan mempertimbangkan
suatu terobosan baru yang rekomendasi dari PEMDA, instansi
Sistem Resi Gudang 8
terkait atau asosiasi komoditas ketika terjadi kebangkrutan Pengelola
(tetap memperhatikan persyaratan Gudang. Kondisi ini menyebabkan
Pasal 3 Peraturan Mendag No. rapuhnya SRG, sehingga sekali saja
37 Tahun 2011: Daya simpan, hal ini terjadi maka integritas SRG
standard mutu, jumlah minimum terancam runtuh.
barang yang disimpan).
Untuk mengatasi kendala tersebut,
Skema Subsidi Resi Gudang maka pada tahun 2011, Pemerintah
Untuk meringankan beban bunga bersama dengan DPR RI melakukan
bank dalam pemanfaatan SRG bagi amandemen terhadap UU Nomor 9
Petani, Kelompok Tani, Gabungan Tahun 2006 dengan diterbitkannya
Kelompok Tani dan Koperasi Tani, UU Nomor 9 Tahun 2011 tentang
pemerintah telah menerbitkan perubahan atas UU Nomor 9 tahun
peraturan tentang pemberian Subsidi 2006 tentang Sistem Resi Gudang.
Bunga Kredit Resi Gudang melalui Melalui UU Nomor 9 Tahun 2011 ini,
Peraturan Menteri Keuangan Nomor instrumen Jaminan Pelaksanaan
171/PMK.05/2009 tentang Skema (Performance Guarantee) dalam
Subsidi Resi Gudang (S-SRG) dan Sistem Resi Gudang dilengkapi
Peraturan Menteri Perdagangan dengan dibentuknya Lembaga
Nomor 66/M-DAG/PER/12/2009 Jaminan Resi Gudang (Idemnity
tentang Pelaksanaan Skema Subsidi Fund). Lembaga Jaminan
Resi Gudang (S-SRG). Subsidi Resi Gudang inilah yang akan
bunga ini disalurkan melalui berfungsi sebagai penjamin seperti
bank-bank pelaksana yang ditunjuk layaknya asuransi apabila terdapat
oleh Menteri Keuangan. Pengelola Gudang yang mengalami
g
kebangkrutan.
Melalui S-SRG ini, beban bunga
kepada peserta (Petani, Kelompok
Tani, Gabungan Kelompok Tani dan
Koperasi) ditetapkan sebesar 6%
per-tahun. Sedangkan selisih tingkat
bunga S-SRG dengan beban bunga
Peserta S-SRG merupakan subsidi
Pemerintah. Subsidi bunga diberikan
selama masa jangka waktu S-SRG
paling lama 6 bulan.

Lembaga Jaminan Resi Gudang Jaminan Saya


Di dalam perkembangan Sistem Resi
Gudang ditemukan kelemahan di
lapangan yang sangat menghambat
perkembangan Sistem Resi Gudang,
yaitu belum tersedianya mekanisme
Idemnity Fund
jaminan atau asuransi yang dapat
(Dana Jaminan Resi Gudang)
mencakup seluruh kerugian termasuk
9 Sistem Resi Gudang
n D a l a m SRG
Kelem bagaa

4
Badan Pengawas
Badan Pengawas Resi Gudang
32/1997 tentang Perdagangan
Berjangka Komoditi.

Pengelola Gudang
Pengelola Gudang adalah pihak
yang melakukan usaha pergudangan
adalah unit organisasi di bawah baik gudang milik sendiri maupun
Menteri yang diberi wewenang untuk milik orang lain, yang melakukan
melakukan pembinaan, pengaturan, penyimpanan, pemeliharaan dan
dan pengawasan terhadap kegiatan pengawasan barang yang disimpan
yang berkaitan dengan Sistem Resi oleh pemilik barang. Pengelola
Gudang. Badan ini berwenang Gudang berhak menerbitkan Resi
memberikan persetujuan sebagai Gudang.
Pengelola Gudang, Lembaga Lembaga ini dipersyaratkan harus
Penilaian Kesesuaian dan Pusat membentuk badan usaha berbadan
Registrasi. Untuk menjaga hukum yang memenuhi persyaratan
integritas Sistem Resi Gudang, administratif dan keuangan tertentu
Badan Pengawas juga berwenang untuk mendapatkan persetujuan dari
melakukan pemeriksaan terhadap Badan Pengawas sebagai Pengelola
setiap pihak yang diberikan Gudang dalam Sistem Resi Gudang.
persetujuan, baik secara periodik Dalam pelaksanaannya, Pengelola
maupun sewaktu-waktu, dengan Gudang wajib membuat perjanjian
pemberitahuan maupun tanpa pengelolaan secara tertulis dengan
pemberitahuan, dan terlebih lagi
ketika mereka diduga melakukan
pelanggaran.

Sebelum Badan yang


bertanggungjawab kepada
Menteri ini terbentuk, maka
tugas, fungsi dan
kewenangannya dilaksanakan pemilik barang atau kuasanya, yang
oleh Badan Pengawas sekurang-kurangnya memuat
Perdagangan Berjangka identitas serta hak dan kewajiban
Komoditi (BAPPEBTI) yang para pihak, jangka waktu
dibentuk berdasarkan UU No.
Sistem Resi Gudang 10
penyimpanan, deskripsi barang dan Penatausahaan dilakukan untuk
asuransi. menjamin keamanan dan keabsahan
setiap pengalihan dan pembebanan
Lembaga Penilaian Kesesuaian hak jaminan atas Resi Gudang
Kegiatan penilaian kesesuaian karena setiap pihak yang
dalam Sistem Resi Gudang menerbitkan, mengalihkan dan
dilakukan oleh Lembaga Penilaian melakukan pembebanan hak
Kesesuaian yang telah mendapat jaminan atas Resi Gudang wajib
persetujuan Badan Pengawas. melaporkannya kepada Pusat
Kegiatan dimaksud mencakup Registrasi.
kegiatan sertifikasi, inspeksi dan
pengujian yang berkaitan dengan Untuk mempermudah serta
barang, gudang dan Pengelola mempercepat proses penerbitan
Gudang. Penyimpanan barang di hingga penyelesaian transaksi Resi
Gudang sangat erat kaitannya Gudang, Pusat Registrasi telah
dengan konsistensi mutu barang mengembangkan suatu sistem
yang disimpan sehingga perlu informasi yang mengintegrasikan
disiapkan sistem penilaian semua kelembagaan dalam SRG
kesesuaian yang dapat menjamin (Pengelola Gudang, Lembaga
konsistensi mutu barang yang Penilaian Kesesuaian, Perbankan,
disimpan. Sertifikasi yang diterbitkan Pusat Registrasi dan Badan
Lembaga Penilaian Kesesuaian Pengawas), yang dikenal sebagai
sekurang-kurangnya memuat nomor IS-WARE (Information
dan tanggal penerbitan, identitas System-Warehouse Receipt).
pemilik barang, jenis dan jumlah Dengan sistem ini maka pemerintah
barang, sifat barang, metode melalui Pusat Registrasi dapat
pengujian mutu barang dan tanda memantau pengalihan dan
tangan pihak yang berhak mewakili pembebasan hak jaminan atas Resi
lembaga. Gudang, mencegah terjadinya
penjaminan ganda (double
Pusat Registrasi collateral), dan melakukan
Pusat Registrasi adalah institusi pemantauan atas sediaan atau stok
yang melakukan penatausahaan nasional untuk komoditi tertentu.
Resi Gudang yang meliputi
pencatatan, penyimpanan, Kegiatan sebagai Pusat Registrasi
pemindahbukuan kepemilikan, hanya dapat dilakukan oleh badan
pembebanan hak jaminan, usaha berbadan hukum dan telah
pelaporan, serta penyediaan sistem mendapat persetujuan dari Badan
dan jaringan informasi. Pengawas. Badan Pengawas

11 Sistem Resi Gudang


Perdagangan Berjangka Komoditi PP tersebut, telah ditetapkan Perum
(BAPPEBTI) telah memberikan Jamkrindo sebagai Lembaga
persetujuan kepada PT Kliring Pelaksana Penjaminan Sistem Resi
Berjangka Indonesia (Persero) Gudang yang fungsinya antara lain :
sebagai Pusat Registrasi Sistem melindungi hak pemegang resi
Resi Gudang. gudang dan/atau penerima hak
jaminan serta memelihara stabilitas
Lembaga Jaminan Resi Gudang dan integritas SRG.
Lembaga Jaminan Resi Gudang
(LJRG) merupakan lembaga yang Pemerintah Pusat dan Daerah
akan mengelola Dana Jaminan Resi Pelaksaan Sistem Resi Gudang
Gudang. Lembaga ini berfungsi melibatkan peran aktif pemerintah
sebagai lembaga penjaminan seperti pusat maupun daerah. Hal ini
layaknya LPS (Lembaga Penjaminan sebagaimana juga diatur dalam
Simpanan) bagi perbankan. LPS Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2006
menjamin uang yang disimpan di sebagaimana diubah dengan Undang-
Bank sedangkan LJRG menjamin Undang Nomor 9 Tahun 2011, dimana
barang yang disimpan Pengelola sinergitas peran pemerintah pusat
Gudang. LJRG akan memberikan dan daerah diatur dalam rangka
perlindungan bagi pemilik Resi pembinaan dan pengembangan.
Gudang khususnya petani, usaha
kecil dan menengah, serta Hubungan kelembagaan antara
Bank/Lembaga Keuangan Non-Bank Pemerintah Pusat dan Daerah
terhadap kegagalan, kelalaian atau diatur dalam rangka pembinaan dan
ketidakmampuan Pengelola Gudang pengembangan Sistem Resi Gudang.
dalam melaksanakan kewajibannya Urusan Pemerintah Pusat antara lain
menjaga dan menyerahkan barang mencakup penyusunan kebijakan
sebagaimana tertera dalam Resi nasional untuk mempercepat
Gudang. Dengan demikian, penerapannya, melakukan koordinasi
keberadaan LJRG akan antar sektor pertanian, keuangan,
meningkatkan kepercayaan dunia perbankan, dan sektor terkait lainnya
usaha dan masyarakat serta untuk pengembangannya, dan
menjaga integritas SRG. memberikan kemudahan bagi sektor
LJRG akan meningkatkan usaha kecil dan menengah serta
kepercayaan dunia usaha dan kelompok tani untuk berperan serta di
masyarakat serta menjaga integritas dalam Sistem Resi Gudang. Urusan
SRG. Pemerintah Daerah antara lain
mencakup pengembangan komoditas
Sebelum terbentuknya Lembaga unggulan daerah, penguatan
Jaminan Resi Gudang, peran dan pelaku usaha ekonomi kerakyatan
fungsi lembaga ini akan diemban oleh untuk mengembangkan Sistem
Lembaga Pelaksana Penjaminan Resi Gudang dan memfasilitasi
Resi Gudang. Hal ini sebagaimana pengembangan pasar lelang
diatur melalui Peraturan Pemerintah komoditas.
Nomor 1 Tahun 2016. Berdasarkan
Sistem Resi Gudang 12
5
a h K e depan
Lang k

• Terbangunnya fungsi dan


mekanisme pasar yang maksimal
atas perdagangan komoditi/produk
pertanian terkait Sistem Resi
Gudang.
Sanksi dan Pidana • Terbangunnya daya dukung
Dalam UU tentang Sistem Resi lingkungan yang kondusif bagi
Gudang ini juga diatur mengenai komoditi—komoditi dan produk
Sanksi Administratif dan Ketentuan pertanian.
Pidana. Sanksi Administratif antara • Terbangunnya kepastian hukum
lain berupa peringatan tertulis, melalui perundang-undangan,
denda administratif, dan pembatalan peraturan, serta kelembagaan
persetujuan. Sedangkan dalam yang mendukung terciptanya
ketentuan pidana diatur bahwa performance guarantee Sistem
pelanggaran pidana penjara dan Resi Gudang.
pidana denda. Ancaman pidana • Terbangunnya sistem inspeksi dan
terberat dikenakan bagi mereka yang sertifikasi yang diakui.
melakukan manipulasi data atau • Terbangunnya sistem data dan
keterangan yang berkaitan dengan informasi komoditi yang aktual dan
Resi Gudang yaitu pidana penjara kredibel.
paling lama 8 (delapan) tahun dan • Terbangunnya partisipasi proaktif
pidana denda paling banyak Rp. 10 masyarakat, melalui pemahaman
miliar. dunia usaha, termasuk didalamnya
petani, kelompok tani, koperasi,
Dasar Pencapaian Manfaat Guna perbankan dan lembaga keuangan
mendukung pencapaian sasaran non bank lainnya tentang ruang
manfaat Sistem Resi Gudang yang lingkup dan manfaat resi gudang.
dapat mendorong laju pembangunan • Terkendalinya lalu lintas komoditi
nasional, maka diperlukan upaya di/ke/dari wilayah Republik
menyeluruh, terintegrasi dan Indonesia.
terakselerasi oleh segenap pemangku • Terbangunnya insentif untuk
kepentingan perekonomian Indonesia. berkembangnya infrastruktur
Dasar-dasar pencapaian manfaat Sistem Resi Gudang, termasuk
Sistem Resi Gudang meliputi, industri penyimpanan/
diantaranya: pergudangan.

13 Sistem Resi Gudang


Notes

Sistem Resi Gudang 14

Anda mungkin juga menyukai