Saat ini Data dari Pusat Registrasi Resi Gudang menyebutkan dari
2017 hingga Oktober 2019 total pembiayaan kredit Resi Gudang mencapai
Rp 114,6 miliar dengan total 914 Resi Gudang. Implementasi Resi Gudang
di Indonesia belum sepenuhnya terlaksana, tercermin dari beberapa
wilayah yang belum menerapkan Sistem Resi Gudang ini. Saat ini
persebaran sistem resi gudang baru terjadi di beberapa provinsi yaitu DKI
Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Daerah Istimewa
Yogyakarta, Sumatera Selatan, Bandar Lampung, Sumatera Utara, Aceh,
Bengkulu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Nusa
Tenggara Barat, Lombok Tengah, dan Bali.
Sementara untuk Provinsi Jambi saat ini belum terdapat gudang yang
terdaftar sebagai Sistem Resi Gudang dan memenuhi ketentuan SNI yang
ditetapkan oleh Bappebti sebagai Otoritas Sistem Resi gudang. Padahal jika
dilihat Provinsi Jambi merupakan salah satu Provinsi yang kaya akan hasil
komoditi ketahanan pangan, baik dari sektor pertanian maupun
perkebunan adalah Provinsi Jambi. Beberapa hasil komoditi seperti Kopi,
Karet, Beras menjadi unggulan dari komoditi ketahanan pangan Provinsi
Jambi. Berdasarkan berita resmi statistik Badan Pusat Statistik Provinsi
Jambi pada triwulan ke II Tahun 2020 didominasi oleh Pertanian,
Kehutanan, dan Perikanan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap
PDRB yakni sebesar 30,98%.