Wawan Wardiana
Aida Ratna Zulaiha
Wahyu Dewantara Susilo
Timotius Hendrik Partohap
Ganther Rizki Ariotejo
Diterbitkan oleh:
Daftar Isi
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................vii
LAMPIRAN.................................................................................99
KATA PENGANTAR
Pimpinan KPK
BAGIAN I
PENANGANAN KONFLIK
KEPENTINGAN UNTUK
PENYELENGGARA
NEGARA
02
Memandu dan mendorong pembangunan
regulasi serta penerapan penanganan konflik
kepentingan.
Situasi dimana Anda memegang jabatan/ Situasi dimana Anda memegang Situasi dimana Anda memegang
kewenangan dan suatu saat dimasa mendatang jabatan/kewenangan dan saat ini jabatan/kewenangan dan saat ini
Anda dapat dipengaruhi kepentingan pribadi/ dalam posisi dapat dipengaruhi dalam posisi dipersepsikan memiliki
kelompok ketika hendak melaksanakan tugas. kepentingan pribadi/kelompok ketika kepentingan pribadi/kelompok ketika
hendak melaksanakan tugas. hendak melaksanakan tugas.
Contoh: Contoh: Contoh:
Anda adalah seorang pejabat pengambil Anda adalah seorang pejabat Anda adalah seorang pejabat
keputusan di unit layanan pengadaan di pengambil keputusan di unit layanan pengambil keputusan di unit layanan
lembaga x. sebelumnya anda bekerja di pengadaan di lembaga x, saat ini pengadaan, saat ini anda hendak
lembaga y. Salah satu vendor pada waktu anda anda hendak memutuskan/menilai memutuskan/menilai vendor yang
berada di lembaga y memberikan Anda hadiah vendor yang akan terpilih untuk akan terpilih untuk jasa konsultasi.
(pemberian hadiah promosi jabatan, parcel jasa konsultasi. Salah satu vendor Pada saat yang sama saudara (anak)
hariraya dll) untuk menjalin hubungan dengan yang ikut serta pernah memberikan Anda baru diterima bekerja di sebuah
Anda. Tidak ada keputusan pengadaan terkait hadiah baik dalam konteks pekerjaan perusahaan yang merupakan anak
vendor tersebut dalam waktu dekat di lembaga (pemberian hadiah terkait promosi, perusahaan atau affiliasi perusahaan
x karena vendor tersebut belum melayani di parcel hariraya dll). yang terkait vendor tersebut. Hal ini
lembaga x. Meski demikian kemungkinan suatu menimbulkan persepsi seolah ada
saat vendor tersebut akan ikut serta dalam konflik kepentingan antara Anda dan
pengadaan di lembaga Anda (x). vendor tersebut.
██ Eksekutif
██ Legislatif
██ BUMN/BHMN/BLU/BUMD
Pengawas
Penilai
Komisioner
o Konflik kepentingan
tidak sering terjadi
Merekrut Merekrut pihak o Saat tidak
(Recruit) ketiga yang memungkinkan bagi
netral untuk seseorang untuk
mengawasi melepaskan dari
sebagian atau proses pembuatan
keseluruhan keputusan
proses terkait
o Terjadi pada
potensi konflik
komunitas kecil atau
kepentingan
terisolasi dimana
keahlian seseorang
sangat dibutuhkan
dan tidak tergantikan
o Saat pilihan
ini diputuskan
berdasarkan prinsip
personal
12. Post-Employment
[CONTOH 1]
GRATIFIKASI ATAU PEMBERIAN/PENERIMAAN
Kasus 1
Pertanyaan:
Apakah kondisi yang terjadi atau yang dihadapi oleh
pegawai senior dari Biro Perlengkapan tersebut di
sebuah departemen tersebut termasuk bentuk konflik
kepentingan?
Jawaban:
Ya
Pertanyaan:
Mengapa kondisi tersebut mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Sebagai Penyelenggara Negara (pegawai senior
dari Biro Perlengkapan di sebuah departemen),
Anda telah menerima pemberian hadiah
(gratifikasi) berupa komputer dari pihak yang
Anda ketahui sebagai rekanan dari departemen.
Anda juga tahu bahwa biasanya Anda akan
menjadi panitia tender yang berhak untuk
menentukan organisasi mana yang akan dipilih
oleh departemen untuk memberikan layanan
pengadaan komputer. Kesan yang muncul adalah
Anda berusaha mengambil keuntungan pribadi
dari posisi Anda saat ini. Disisi lain, pemberian
komputer ini dapat dilihat sebagai upaya untuk
mengurangi independensi pada saat menentukan
siapa pemenang tender karena Anda merasa
berhutang budi pada kontraktor yang telah
Pertanyaan:
Apa tindakan/tanggapan yang diperlukan dan
bagaimana seharusnya yang dilakukan agar kondisi
yang mengandung konflik kepentingan tersebut dapat
dikelola dengan baik?
Jawaban:
Untuk menghindari terjadinya konflik
kepentingan, Anda seharusnya tidak menerima
pemberian komputer tersebut dan memelihara
integritas dalam proses pengadaan barang yang
dilakukan oleh organisasi.
Kasus 2
Pertanyaan:
Apakah permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Ya
Pertanyaan:
Mengapa permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Pemberian hadiah oleh konsultan akan
mempengaruhi penilaian pekerjaan konsultan
oleh Menteri. Hadiah juga dapat dilihat sebagai
maksud untuk mempengaruhi keputusan menteri
dalam proyek-proyek selanjutnya yang mungkin
diikuti oleh organisasi konsultan tersebut.
Pertanyaan:
Apa tindakan/tanggapan yang diperlukan dan
bagaimana seharusnya yang dilakukan agar kondisi
yang mengandung konflik kepentingan tersebut dapat
dikelola dengan baik?
Jawaban:
Tolak tawaran dari konsultan tersebut.
Pertandingan olah raga tersebut juga tidak ada
kaitannya dengan tanggung jawab dengan
Departemen yang dipimpinnya.
Kasus 3
Pertanyaan:
Apakah permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Ya
Pertanyaan:
Mengapa permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Pemberian bantuan dalam peninjauan ke
kawasan dapat dilihat sebagai resiko yang akan
mempengaruhi independensi keputusan komisi
dalam mengesahkan hasil kajian dari tim terpadu.
Pertanyaan:
Apa tindakan/tanggapan yang diperlukan dan
bagaimana seharusnya yang dilakukan agar kondisi
yang mengandungkonflik kepentingan tersebut dapat
dikelola dengan baik?
[CONTOH 2]
PENYALAHGUNAAN ASSET JABATAN UNTUK
KEPENTINGAN PRIBADI
Kasus 1
Pertanyaan:
Apakah permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Ya
Pertanyaan:
Mengapa permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Kewenangan dan kesempatan yang Anda
miliki dalam mengelola asset Departemen
menimbulkan potensi konflik kepentingan.
Konflik terjadi ketika pemanfaatan asset dapat
disalahgunakan melalui penggunaan wewenang
Penyelenggara Negara tersebut.
Pertanyaan:
Apa tindakan/tanggapan yang diperlukan dan
bagaimana seharusnya yang dilakukan agar kondisi
yang mengandung konflik kepentingan tersebut dapat
dikelola dengan baik?
Jawaban:
Fungsi pengawasan dan pembentukan integritas
SDM Pegawai Publik perlu ditingkatkan dan
dioptimalkan. Dalam kode etik pegawai publik
perlu dicantumkan pelarangan penyalahgunaan
asset untuk memperkaya diri sendiri. Untuk
tindakan terhadap pelanggaran diperlukan sanksi
yang memberikan efek jera dan langkahlangkah
hukum.
Kasus 2
Pertanyaan:
Apakah permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Ya
Pertanyaan:
Mengapa permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Anda dalam situasi konflik kepentingan dimana
di satu sisi Anda simpati dan peduli terhadap
permasalahan bawahan Anda, namun di sisi lain
Anda memiliki tanggungjawab untuk melaporkan
tindakan pencurian tersebut kepada pihak terkait
demi kepentingan lembaga Anda.
Pertanyaan:
Apa tindakan/tanggapan yang diperlukan dan
bagaimana seharusnya yang dilakukan agar kondisi
yang mengandung konflik kepentingan tersebut dapat
dikelola dengan baik?
Jawaban:
Sebagai Pejabat Atasan harus menjaga netralitas
dan integritas dalam hal menjalankan aturan
yang ada di lembaga tempat Pejabat Atasan
bekerja.
[CONTOH 3]
PENGGUNAAN INFORMASI RAHASIA JABATAN/
INSTANSI UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI
Kasus 1
Pertanyaan:
Apakah permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Ya
Pertanyaan:
Mengapa permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Dengan adanya hubungan keluarga antara
petugas bagian pengadaan dan pemilik
dari organisasi yang mengikuti tender
pencetakan dapat menjadi potensi timbulnya
konflik kepentingan. Lebih lanjut terdapat
pengungkapan informasi yang sifatnya rahasia
kepada salah satu organisasi peserta tender
menjadikan ini praktik konflik kepentingan.
Pertanyaan:
Apa tanggapan yang diperlukan dan bagaimana
seharusnya yang dilakukan agar kondisi yang
mengandung tersebut dapat dikelola dengan baik?
Jawaban:
Untuk menghindari terjadinya konflik
kepentingan, Anda sebagai petugas bagian
pengadaan seharusnya mengungkapkan bahwa
Anda memiliki saudara yang memiliki organisasi
percetakan dan ikut dalam tender, sehingga
[CONTOH 4]
PERANGKAPAN JABATAN DI BEBERAPA LEMBAGA/
INSTANSI/ORGANISASI YANG MEMILIKI HUBUNGAN
LANGSUNG ATAU TIDAK LANGSUNG, SEJENIS ATAU
TIDAK SEJENIS
Kasus
Pertanyaan:
Apakah permasalahan di atasmengandung atau
berpotensi konflik kepentingan?
Jawaban:
Ya
Pertanyaan:
Mengapa permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Dalam kasus ini Anda memiliki rangkap jabatan
yaitu sebagai direksi organisasi milik negara dan
sebagai komisaris di organisasi rekanan yang
saling berhubungan. Konflik yang mungkin timbul
dalam kasus ini adalah dalam proses penentuan
peserta tender yang terpilih, karena Anda
sama-sama berpengaruh dalam pengambilan
keputusan di kedua organisasi tersebut.
Pertanyaan:
Apa tindakan/tanggapan yang diperlukan dan
bagaimana seharusnya yang dilakukan agar kondisi
yang mengandung konflik kepentingan tersebut dapat
dikelola dengan baik?
Jawaban:
Dalam kasus ini terlihat bahwa rangkap jabatan
harus dihindari karena berpotensi menimbulkan
[CONTOH 5]
PEMBERIAN AKSES KHUSUS KEPADA PIHAK
TERTENTU
Kasus
Pertanyaan:
Apakah permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Telah terjadi konflik kepentingan karena adanya
hubungan keluarga antara petugas pembuat
kontrak dan pemilik dari organisasi yang
mengikuti tender
Pertanyaan:
Mengapa permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Petugas pembuat kontrak telah membuat
keputusan dengan menyalahgunakan wewenang
karena keputusan diambil hanya berdasarkan
pada opininya sendiri dan mengabaikan
organisasi lainnya untuk berkompetisi. Tetapi
Pertanyaan:
Apa tindakan/tanggapan yang diperlukan dan
bagaimana seharusnya yang dilakukan agar kondisi
yang mengandung konflik kepentingan tersebut dapat
dikelola dengan baik?
Jawaban:
Untuk menghindari terjadinya konflik
kepentingan, petugas pembuat kontrak
seharusnya mengungkapkan bahwa ia memiliki
paman yang ikut dalam tender pengadaan
printer, sehingga ia tidak berhak untuk menjadi
panitia tender, terlebih lagi menjadi pemutus
akhir atas siapa yang memenangkan tender
tersebut.
[CONTOH 6]
PENENTUAN REKANAN PIHAK KETIGA TANPA
MENGIKUTI PROSEDUR YANG SEHARUSNYA
Kasus 1
Pertanyaan:
Apakah permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Ya
Pertanyaan:
Mengapa permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Kewenangan Anda dalam menentukan
keputusan final dan mengetahui seluruh
informasi tentang proses dan kualifikasi
tender menimbulkan situasi konflik
kepentingan. Kewenangan dan informasi
yang dimiliki menimbulkan situasi yang dapat
disalahgunakan untuk kepentingan pribadi.
Tidak mengungkapkan adanya hubungan afiliasi
dengan peserta tender merupakan bentuk situasi
yang menimbulkan konflik kepentingan juga.
Pertanyaan:
Apa tindakan/tanggapan yang diperlukan dan
bagaimana seharusnya yang dilakukan agar kondisi
yang mengandung konflik kepentingan tersebut dapat
dikelola dengan baik?
Jawaban:
Sistem yang mengatur tender dan pengadaan
barang dan jasa perlu dipertegas dan
dilengkapi dengan aturan-aturan yang jelas
dan memperhatikan aspek konflik kepentingan.
Setiap proses tender harus dilakukan
pengungkapan atas hubungan afiliasi dan
potensi konflik kepentingan lainnya oleh pejabat
yang terlibat dalam proses tender sampai dengan
pengambil keputusan final.
Kasus 2
Pertanyaan:
Apakah permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Ya
Pertanyaan:
Mengapa permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Hubungan afiliasi atau semenda yang terjadi
dalam situasi diatas menimbulkanpotensi konflik
Pertanyaan:
Apa tindakan/tanggapan yang diperlukan dan
bagaimana seharusnya yang dilakukan agar kondisi
yang mengandung konflik kepentingan tersebut dapat
dikelola dengan baik?
Jawaban:
Perlu dibuat sistem aturan dan kode etik agar
penyelenggara negara/pejabat negara yang
memiliki hubungan afiliasi tidak membuat
Keputusan atas nama negara.
[CONTOH 7]
PENENTUAN INVESTASI ATAU DIVESTASI YANG
TIDAK WAJAR DAN BERPOTENSI MERUGIKAN
LEMBAGA DAN ATAU MENGUNTUNGKAN DIRI
SENDIRI
Kasus
Pertanyaan:
Apakah permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Ya, karena Anda menggunakan wewenang
Anda untuk menentukan investasi dengan
mengesampingkan risiko yang berpotensi
menimbulkan kerugian untuk organisasi
dikemudian hari. Hal ini menjadi lebih serius jika
keputusan investasi ini juga didasari dengan
kepentingan untuk memperkaya diri sendiri
dengan melaporkan hasil investasi yang tidak
sesuai dengan semestinya
Pertanyaan:
Apakah yang membuat kasus ini tidak mengandung
konflik kepentingan?
Jawaban:
Jika saja proses pemilihan instrument investasi
melalui prosedur analisa yang baik dan sesuai
dengan ketentuan investasi yang telah ditentukan
oleh organisasi serta pelaporannya dilakukan
secara transparan maka keputusan investasi ini
dapat lebih dipertanggungjawabkan.
Pertanyaan:
Apa tindakan/tanggapan yang diperlukan dan
bagaimana seharusnya yang dilakukan agar kondisi
yang mengandung atau berpotensial konflik
kepentingan tersebut dapat dikelola dengan baik?
Jawaban:
Untuk menghindari terjadinya konflik
kepentingan, penilaian kelayakan penentuan
investasi/divestasi dilakukan oleh pihak
independen dan profesional. Sedangkan Direksi
hanya memutuskan penentuan investasi/
divestasi atas hasil penilaian pihak independen
yang memperhatikan kelangsungan organisasi/
lembaga dan kepentingan stakeholders-nya.
[CONTOH 8]
PENENTUAN KEBIJAKAN YANG BERDAMPAK
MENGUNTUNGKAN PIHAK SENDIRI DAN DAPAT
MERUGIKAN LEMBAGA ATAU PIHAK INTERNAL
LAINNYA
Kasus 1
Pertanyaan:
Apakah permasalahan di atas mengandung atau
berpotensial konflik kepentingan?
Jawaban:
Ya, berpotensi konflik kepentingan
Pertanyaan:
Mengapa permasalahan di atas berpotensial konflik
kepentingan?
Jawaban:
Penyelesaian permasalahan diatas jelas terlihat
mengandung konflik kepentingan, dimana
ada kompromi dalam pengambilan keputusan
dikarenakan adanya hubungan pertemanan.
Jika kandidat yang memiliki hubungan dengan
Anda tersebut terpilih, maka akan muncul
pertanyaan terhadap integritas Anda dan
Komite Seleksi tersebut. Walaupun Anda hanya
bertindak sebagai penyetuju (penandatangan)
hasil penilaian anggota lain, namun anggota
Komite juga mengetahui adanya hubungan
tersebut, sehingga secara langsung ataupun
tidak langsung akan bisa berpotensi berpengaruh
terhadap keputusan yang diambil.
Pertanyaan:
Apa tindakan/tanggapan yang diperlukan dan
bagaimana seharusnya yang dilakukan agar kondisi
yang mengandung atau berpotensial konflik
kepentingan tersebut dapat dikelola dengan baik?
Jawaban:
Untuk menghindari terjadinya konflik
kepentingan, sebaiknya Anda membicarakannya
sejak awal kepada seluruh anggota komite
Kasus 2
Pertanyaan:
Apakah permasalahan di atas mengandung atau
berpotensial konflik kepentingan?
Jawaban:
Ya
Pertanyaan:
Mengapa permasalahan di atas mengandung atau
berpotensial konflik kepentingan?
Jawaban:
Dalam kasus diatas jelas terlihat bahwa telah
terjadi konflik kepentingan oleh anggota dewan
tersebut, dimana telah terjadi penentuan
kebijakan yang berdampak menguntungkan
pihak sendiri dalam hal ini keluarga. Alasan
bahwa konflik kepentingan tidak berarti di
kabupaten tersebut tidak bisa dipakai sebagai
pembenaran, karena hal tersebut jelas telah
diatur dalam kode etik, sehingga bisa dikatan
terjadi pelanggaran dalam kasus ini.
Pertanyaan:
Apa tindakan/tanggapan yang diperlukan dan
bagaimana seharusnya yang dilakukan agar
kondisi yang mengandung atau berpotensi konflik
kepentingan tersebut dapat dikelola dengan baik?
Jawaban:
Untuk menghindari terjadinya konflik
kepentingan, transparansi dalam setiap
proses pengambilan keputusan atau
penentuan kebijakan sangat dibutuhkan
untuk menjaga pengambil keputusan yang
akuntabel.
[CONTOH 9]
PENILAIAN SUBYEKTIF/ TIDAK PROFESIONAL
DALAM PROSES KUALIFIKASI/ ASSESSMENT/
PENGAWASAN
Kasus 1
Pertanyaan:
Apakah permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Ya
Pertanyaan:
Mengapa permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Hubungan dekat dan fasilitas yang diberikan dari
pihak ketiga kepada Penyelenggara Negara dapat
mempengaruhi integritas Penyelenggara Negara.
Situasi tersebut dapat mendorong terjadinya
konflik kepentingan sehingga dimungkinkan
terjadinya subyektivitas penilaian, penyahgunaan
atau ketidakpatuhan terhadap prosedur
penilaian, dan melemahkan profesionalisme dan
integritas PenyelenggaraNegara. Penyelenggara
Negara juga melakukan tindakan indisipliner
ketika sering bepergian memenuhi undangan
yang tidak terkait dengan pekerjaannya.
Pertanyaan:
Apa tindakan/tanggapan yang diperlukan dan
bagaimana seharusnya yang dilakukan agar kondisi
yang mengandung tersebut dapat dikelola dengan
baik?
Jawaban:
Kode Etik Pegawai seharusnya melarang pejabat
yang memiliki afiliasi untuk membuat keputusan
atas nama negara, serta melarang pejabat
menerima fasilitas pihak yang terkait dengan
keputusannya.
Kasus 2
Pertanyaan:
Apakah permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Ya
Pertanyaan:
Mengapa permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Hubungan dekat dan fasilitas yang diberikan dari
pihak ketiga kepada Penyelenggara Negara dapat
mempengaruhi integritas Penyelenggara Negara.
Situasi dapat mendorong terjadinya konflik
kepentingan sehingga dimungkinkan terjadinya
subyektivitas penilaian, penyalahgunaan atau
ketidakpatuhan terhadap prosedur penilaian,
dan melemahkan profesionalisme dan integritas
Penyelenggara Negara. Penyelenggara Negara
juga melakukan tindakan indisipliner ketika
sering bepergian memenuhi undangan yang
tidak terkait dengan pekerjaannya.
Pertanyaan:
Apa tindakan/tanggapan yang diperlukan dan
bagaimana seharusnya yang dilakukan agar kondisi yang
mengandung konflik kepentingan tersebut dapat dikelola
dengan baik?
Jawaban:
Perlunya dibuat kode etik pejabat dan pegawai
yang melarang penerimaan fasilitas dari pihak yang
terkait dengan keputusan dan pihak yang memiliki
afiliasi.
[CONTOH 10]
PEMBEBANAN BIAYA DILUAR PROSEDUR/ATURAN
YANG TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN
Kasus
Pertanyaan:
Apakah permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Ya
Pertanyaan:
Mengapa permasalahan di atas merupakan konflik
kepentingan?
Jawaban:
Kewenangan dalam menentukan besaran jumlah
biaya dengan tujuan untuk memperkaya diri
sendiri ataupun suatu kelompok merupakan
sumber konflik kepentingan.
Pertanyaan:
Apa tindakan/tanggapan yang diperlukan dan bagaimana
seharusnya yang dilakukan agar kondisi yang mengandung
konflik kepentingan tersebut dapat dikelola dengan baik?
Jawaban:
Fungsi pengawasan yang lebih efektif dan
pembentukan integritas SDM Pegawai Publik perlu
ditingkatkan dan dioptimalkan. Dalam kode etik
pegawai publik perlu dicantumkan pelarangan
penyalahgunaan wewenang dan memperkaya diri
sendiri. Tindakan terhadap pelanggaran juga perlu
sanksi yang memberikan efek jera dan langkah-
langkah hukum.
[CONTOH 11]
PENYALAHGUNAAN JABATAN ATAU ABUSE OF OFFICE,
DAN PELANGGARAN KEPERCAYAAN PUBLIK
Kasus 1
Pertanyaan:
Apakah permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Ya
Pertanyaan:
Mengapa permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Konflik kepentingan yang terjadi dikasus
ini adalah antara kepentingan publik dan
kepentingan pribadi dari seorang Kepala Polisi.
Kepala Polisi tersebut telah menyalahgunakan
fungsi dan wewenangnya dalam melindungi
masyarakat untuk menyenangkan istri dan
temannya, seorang anggota legislatif.
Pertanyaan:
Apa tindakan/tanggapan yang diperlukan dan
bagaimana seharusnya yang dilakukan agar kondisi
yang mengandung konflik kepentingan tersebut dapat
dikelola dengan baik?
Jawaban:
Dalam kasus ini terlihat bahwa penggunaan
fungsi, jabatan, wewenang dan instansi untuk
kepentingan pribadi harus dihindari. Kepercayaan
publik terhadap penegak peraturan tidak boleh
dirusak. Fungsi pengawasan dan pembentukan
integritas petugas Publik perlu ditingkatkan dan
dioptimalkan. Dalam kode etik pegawai publik
dicantumkan pelarangan penyalahgunaan
wewenang untuk kepentingan pribadi.
Kasus 2
Pertanyaan:
Apakah permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Ya
Pertanyaan:
Mengapa permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Kasus ini adalah benar-benar contoh konflik
yang serius dan abuse of office dalam bentuk
memutuskan atau menentukan sendiri (subjektif).
Sebagai seorang Kepala Biro Kepegawaian
keputusan yang diambil tidak boleh memihak
dan berprasangka berdasarkan pandangan
pribadi terhadap latar belakang petugas tersebut,
Pertanyaan:
Apa tindakan/tanggapan yang diperlukan dan
bagaimana seharusnya yang dilakukan agar kondisi
yang mengandung konflik kepentingan tersebut dapat
dikelola dengan baik?
Jawaban:
Untuk menghindari terjadinya konflik, objektivitas
dan perlakuan yang setara dalam setiap proses
pengambilan keputusan atau penentuan
kebijakan sangat dibutuhkan. Ada baiknya
perlakuan yang adil dan setara atau tidak
dibolehkannya diskriminasi diatur dalam sebuah
kode etik organisasi.
[CONTOH 12]
POST-EMPLOYMENT
Kasus
Pertanyaan:
Apakah permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Ya
Pertanyaan:
Mengapa permasalahan di atas mengandung konflik
kepentingan?
Jawaban:
Kehadiran mantan pejabat bank sentral
sebagai komisaris bank mengakibatkan konflik
kepentingan dengan proses pengawasan dan
pembinaan oleh bank sentral. Dalam kasus
ini, kehadiran mantan pejabat bank sentral
sebagai komisaris utama diduga menghambat
pengawasan dan independensi bank sentral
Pertanyaan:
Apa tindakan/tanggapan yang diperlukan dan
bagaimana seharusnya yang dilakukan agar kondisi
yang mengandung konflik kepentingan tersebut dapat
dikelola dengan baik?
Jawaban:
Bank sentral harus memelihara integritasnya
dalam proses pemeriksaan dari bank yang
bermasalah dan tidak memberikan toleransi
kepada komisaris atau mantan pejabat bank
sentral yang terbukti memimpin bank yang
bermasalah.
BAGIAN II
PENANGANAN KONFLIK
KEPENTINGAN UNTUK
LEMBAGA PUBLIK
Strategi
Pengertian Situasi yang Sesuai Situasi yang Tidak Sesuai
Penanganan
Mencatat Pencatatan detail secara formal Untuk resiko konflik kepentingan Konflik kepentingan yang berisiko
(Register) mengenai potensi konflik yang sangat rendah tinggi dan signifikan
kepentingan. Dilakukan untuk
Dimana pencatatan sudah Konflik kepentingan potensial
semua pelaporan yang masuk dan
dianggap cukup memadai untuk atau yang dipersepsikan memiliki
merupakan strategi wajib awal
mempertahankan transparansi pengaruh terhadap kinerja dan
untuk semua jenis situasi.
tugas penyelenggara negara dan
memerlukan tindakan manajemen
yang lebih proaktif
Melarang atau Pelarangan keterlibatan seseorang Melarang keterlibatan seseorang Konflik kepentingan yang sering
membatasi dalam aktivitas atau proses tertentu muncul.
(Restrict)
Konflik kepentingan tidak sering Penyelenggara negara tidak dapat
terjadi melakukan sejumlah tugas rutin
mereka karena masalah konflik
kepentingan dalam jangka panjang.
FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG
KEBERHASILAN PENANGANAN KONFLIK
KEPENTINGAN
b. Hubungan afiliasi;
c. Gratifikasi;
d. Pekerjaan tambahan;
h. Kedudukan di organisasi-organisasi
lain;
4. Langkah-langkah Preventif.
LAMPIRAN
LAMPIRAN I.
DAFTAR PERIKSA UMUM UNTUK
MENGIDENTIFIKASI WILAYAH “BERISIKO”
KONFLIK KEPENTINGAN LEMBAGA
1. Pekerjaan Tambahan/Sampingan
3. Kontrak
Penilaian/Analisis Situasi
No Situasi Ya Tidak
Hubungan Afiliasi
Nama:
_____________________________________________
Hubungan:
_____________________________________________
No Situasi Ya Tidak
2 Apakah saya memiliki hubungan
keluarga atau kekerabatan dengan
salah seorang yang tersangka,
¨ ¨
saksi atau terdakwa TPK di KPK?
(contoh penerapan yang sifatnya
kontekstual)
Jika ya sebutkan
Nama:
_____________________________________________
Hubungan:
_____________________________________________
3
Apakah saya memiliki hubungan
keluarga atau kekerabatan dengan
¨ ¨
salah seorang yang menjadi vendor
penyedia jasa/barang di KPK?
Jika ya sebutkan
Nama:
_____________________________________________
Hubungan:
_____________________________________________
No Situasi Ya Tidak
Kepemilikan Asset
Gratifikasi
No Situasi Ya Tidak
Aktivitas/Posisi:
_____________________________________________
1
Organisasi:
_____________________________________________
_____________________________________________
Apakah saya memiliki posisi/
jabatan diluar instansi/pekerjaan ¨ ¨
utama saya?
Jika ya sebutkan
Aktivitas/Posisi:
2 _____________________________________________
Organisasi:
_____________________________________________
Total Waktu yang dihabiskan untuk melakukan aktivitas
tersebut saat ini:
_____________________________________________
No Situasi Ya Tidak
Hubungan Afiliasi
Apakah saya memiliki hubungan
keluarga atau kekerabatan dengan
¨ ¨
salah seorang pegawai di instansi
saat ini?
Jika ya sebutkan
1
Nama:
____________________________________________
Hubungan:
____________________________________________
Apakah saya memiliki hubungan
keluarga atau kekerabatan
dengan salah seorang di instansi/
¨ ¨
lembaga lain terkait dan dapat
mempengaruhi dan dipengaruhi
pelaksanaan tugas lembaga ini?
2
Jika ya sebutkan
Nama:
____________________________________________
Hubungan:
____________________________________________
No Situasi Ya Tidak
Jika ya sebutkan
3
Jika ya sebutkan
Nama:
____________________________________________
Hubungan:
____________________________________________
Kepemilikan Asset
Apakah saya memiliki asset (atau
bagian asset baik berupa saham,
obligasi atau asset berharga
lainnya) yang terkait dengan para ¨ ¨
pihak (individu ataupun organisasi)
atau wakil para pihak yang sedang
4 berurusan di lembaga ini?
Jika ya sebutkan
Nama:
____________________________________________
Hubungan:
____________________________________________
No Situasi Ya Tidak
Gratifikasi
Apakah saya pernah menerima
atau akan menerima sesuatu/
hadiah (baik berupa uang, barang,
fasilitas dan lainnya) dari pihak yang ¨ ¨
sedang berurusan atau/dan terkait
di lembaga ini (seperti vendor dan
lembaga lainnya)?
5
Jika ya sebutkan
Nama:
____________________________________________
Waktu Pemberian:
Lokasi_______Tgl.____ /Bln.__________/Thn.______
____________________________________________
Organisasi:
____________________________________________
No Situasi Ya Tidak
7 ____________________________________________
Organisasi:
____________________________________________
Total Waktu yang dihabiskan untuk melakukan
aktivitas tersebut saat ini:
____________________________________________
LAMPIRAN III.
FORMULIR PENGUNGKAPAN (DISCLOSURE) -
KONFLIK KEPENTINGAN
(DILAMPIRKAN DALAM SETIAP DAFTAR
PERIKSA)
Nama Pegawai:
……………………………………………………………………………
…………………………………… ……………………………………
Nama Atasan:
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Jelaskan peran / tugas yang diharapkan dan harus
Anda lakukan.
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Hubungan Affiliasi
……………………………………………………………………………
Rangkap Jabatan
……………………………………………………………………………
Kepentingan Pribadi
……………………………………………………………………………
Keuntungan Finansial
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Gratifikasi
……………………………………………………………………………
Kepemilikan Aset
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Deklarasi Pegawai
Tanda Tangan:
……………………………………
Hari/Tanggal:………………
…………………………………… ……………………………………
Hari Tanggal:……………… Hari Tanggal:………………
Employee Endorsement:
……………………………………
LAMPIRAN IV.
DAFTAR PERIKSA UNTUK MONITORING
IMPLEMENTASI KEBIJAKAKAN KONFLIK
KEPENTINGAN
YA TIDAK
Apakah Pimpinan di semua tingkatan
organisasi memiliki komitmen
implementasi kebijakan konflik
¨ ¨
kepentingan? (dapat berbentuk kombinasi
seperti keteladanan, penetapan regulasi,
alokasi sumber daya, dll)
YA TIDAK
Apakah Pimpinan dan Pegawai tahu
dimana mencari nasihat dan konsultasi
¨ ¨
tentang konflik kepentingan dan
penanganannya?
Apakah Organisasi telah memberikan
dukungan layanan konsultasi konflik
¨ ¨
kepentingan dan penanganannya kepada
pegawai?
Apakah Organisasi telah memberikan
dukungan sumberdaya memadai dalam
bentuk pejabat/unit yang berwenang,
¨ ¨
anggaran, dll untuk menjalankan kebijakan
dan mengelola penerapannya secara
berkelanjutan?
Apakah organisasi sudah memasukkan
kepatuhan dengan kebijakan konflik
kepentingan dan implementasi
kebijakan dalam perjanjian kinerja untuk
para pegawai dan atasan? misalnya
¨ ¨ memasukkan kewajiban pembaruan
deklarasi konflik kepentingan ke dalam
indikator kinerja tahunan. Tindakan ini akan
membantu mempromosikan kebijakan,
penerapan praktisnya, dan membantu
meninjau keefektifannya.
Apakah organisasi telah memasukkan
pelaporan dan kepatuhan terhadap konflik
kepentingan dalam proses rekrutmen
pegawai dan memasukkan isu kesadaran
¨ ¨ pengelolaannya dalam program induksi
pegawai?
YA TIDAK
Apakah Organisasi telah menindak pelaku
pelanggaran konflik kepentingan yang
¨ ¨ dilakukan oleh pegawai atau atasan
disemua tingkatan secara adil untuk
menegakkan kebijakan?
Apakah organisasi telah memiliki saluran
dan mekanisme pengaduan untuk
¨ ¨
pelanggaran dan identifikasi konflik
kepentingan?
Apakah pengawasan rutin yang dilakukan
(contoh: melalui mekanisme audit) telah
¨ ¨
mengintegrasikan isu konflik kepentingan
dalam agendanya?
Apakah organisasi telah memetakan
secara menyeluruh area rawan konflik
kepentingan dan besaran resikonya di
¨ ¨
organisasi (misalnya: area pengadaan
barang dan jasa; pengelolaan informasi;
pengambilan keputusan dll)?
Sudahkah organisasi memiliki sistem
yang memastikan kegiatan perencanaan-
implementasi-evaluasi-tindak lanjut (siklus
¨ ¨
PDCA) berjalan sehingga perbaikan dan
peningkatan kebijakan konflik kepentingan
dapat berkelanjutan?
LAMPIRAN V.
FORMULIR CEKLIST IDENTIFIKASI RESIKO
KONFLIK KEPENTINGAN INDIVIDU
No Situasi Ya Tidak
Hubungan Afiliasi
Apakah saya (atau keluarga saya)
memiliki hubungan keluarga atau
1 kekerabatan dengan para pihak (pihak ¨ ¨
terkait pengambilan keputusan) atau
yang mewakili para pihak?
Apakah saya (atau keluarga saya)
memiliki hubungan atau pernah
memiliki hubungan kolega, rekanan
atau afiliasi lainnya (asosiasi, partai,
persekutuan/majelis, angkatan,
atasan/pihak yang mempekerjakan
dll) saat ini dan dimasa lalu dengan
2 para pihak atau yang mewakili para ¨ ¨
pihak?
No Situasi Ya Tidak
Kepemilikan Asset
Apakah saya (atau keluarga saya)
memiliki asset (atau bagian asset baik
3 berupa saham, obligasi atau asset ¨ ¨
berharga lainnya) yang terkait dengan
para pihak atau wakil para pihak?
Gratifikasi
Apakah saya (atau keluarga saya)
pernah menerima atau akan
4 menerima sesuatu/hadiah (baik ¨ ¨
berupa uang, barang, fasilitas dan
lainnya) dari pihak terkait?
Rangkap Jabatan dan Aktivitas/Pekerjaan diluar Intansi
Apakah saya (atau keluarga saya)
memiliki aktivitas atau posisi/jabatan
5 diluar instansi/pekerjaan saya yang ¨ ¨
berhubungan/berada langsung
dengan pihak terkait?
Kepentingan Pribadi (Keuntungan dan Manfaat Material/
Finansial dan Non Material)
Akankah saya, atau siapa pun yang
terkait dengan saya, mendapat
6 manfaat atau dirugikan oleh ¨ ¨
keputusan atau tindakan yang saya
ajukan?
Mungkinkah ada keuntungan/
7 ¨ ¨
manfaat bagi saya di masa depan?
Akankah reputasi saya atau kerabat,
teman, atau rekan kerja saya akan
8 meningkat atau rusak karena ¨ ¨
keputusan atau tindakan yang saya
ajukan/putuskan?
No Situasi Ya Tidak
Apakah saya atau kerabat, teman,
atau kolega/rekanan terkait akan
9 ¨ ¨
mendapatkan atau kehilangan secara
finansial secara tidak langsung?
Apakah saya memiliki pandangan
pribadi atau profesional atau bias
yang dapat menyebabkan orang lain
10 ¨ ¨
menyimpulkan bahwa saya bukan
orang yang tepat untuk menangani
masalah ini?
Sudahkah saya berkontribusi dalam
11 kapasitas pribadi (terlibat) dalam hal ¨ ¨
apa pun yang sedang saya hadapi?
Sudahkah saya membuat janji atau
12 komitmen apa pun terkait dengan ¨ ¨
masalah ini?
Apakah saya anggota asosiasi, klub,
atau organisasi profesional atau
apakah saya memiliki ikatan dan
13 afiliasi tertentu dengan organisasi ¨ ¨
atau individu yang ingin mendapatkan
atau kalah dengan keputusan atau
tindakan yang akan saya lakukan?
Mungkinkah situasi ini memiliki
14 pengaruh pada peluang kerja di masa ¨ ¨
depan bagi saya?
Potensi mempengaruhi Keputusan dan Kinerja?
Mungkinkah hal ini mempengaruhi
15 atau membuat saya ragu mengenai ¨ ¨
objektivitas saya?
No Situasi Ya Tidak
Apakah ada manfaat atau faktor lain
16 yang dapat menimbulkan keraguan ¨ ¨
pada objektivitas saya?
Apakah saya masih memiliki keraguan
17 tentang keputusan atau tindakan ¨ ¨
yang saya ajukan?
No Pertanyaan Ya Tidak
Mungkinkah keterlibatan saya
dalam isu /keputusan ini dapat
1 menyebabkan keraguan masyarakat/ ¨ ¨
publik atau orang lain pada integritas
saya dan instansi saya?
Menurut saya, apakah masyarakat/
public atau orang yang kritis
2 ¨ ¨
tentang situasi Anda saat ini
mempersepsikan COI terjadi?
No Pertanyaan Ya Tidak
Jika saya melihat orang lain
melakukan ini atau berada pada
3 posisi saya sekarang, akankah saya ¨ ¨
menduga bahwa mereka mungkin
memiliki konflik kepentingan?
No Pertanyaan Ya Tidak
Apakah saya yakin akan
kemampuan saya untuk bertindak
1 ¨ ¨
tidak memihak dan demi
kepentingan publik?
Apakah saya merasa perlu mencari
nasihat atau mendiskusikan
2 ¨ ¨
masalah ini dengan pihak yang
obyektif?
Apakah orang ini tahu lebih banyak
3 tentang hal-hal ini daripada yang ¨ ¨
saya lakukan?
Apakah semua informasi relevan
4 tersedia untuk memastikan ¨ ¨
penilaian yang tepat?
Apakah saya tahu apa yang
diperlukan oleh kode perilaku
organisasi saya dalam kaitannya
5 dengan konflik kepentingan? ¨ ¨
Apakah saya perlu membahas
masalah apa pun terkait masalah ini
dengan atasan saya?
Apakah saya memahami
hukuman yang mungkin berlaku
jika saya melanjutkan dengan
6 ¨ ¨
tindakan atau keputusan dengan
konflik kepentingan yang belum
terselesaikan?
…………………………………… ……………………………………
…………………………………… ……………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………....
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………....
…………………………………… ……………………………………
Kepentingan Pribadi
Gratifikasi
……………………………………………………………………………
Kepemilikan Aset
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
Deklarasi Pegawai
Tanda Tangan:
__________________
Hari Tanggal:
__________________ __________________
Employee Endorsement:
___________________
Tanggal:
___________________
Endnotes