Anda di halaman 1dari 30

PENERAPAN PRINSIP MENGENALI PENGGUNA JASA

OLEH NOTARIS DALAM PENCEGAHAN TINDAK PIDANA


PENCUCIAN UANG

DISAMPAIKAN OLEH:
Dr. DIAN EDIANA RAE – WAKIL KEPALA PPATK

SEMINAR NASIONAL MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET


SOLO, 18 NOVEMBER 2017 1
Dr. DIAN EDIANA RAE

Pendidikan:
• Doktor Bidang Hukum Ekonomi (Cum Laude), Fakultas Hukum, Universitas Indonesia (2003). Disertasi:
Transaksi Derivatif dan Regulasi Keuangan Indonesia
• Master Hukum Bisnis, School of Law, University of Chicago, U.S.A (1992)
• Sarjana Hukum, Jurusan Hukum (Ekonomi) Internasional, Universitas Padjadjaran Bandung (1986)

Pekerjaan:
• Wakil Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, periode 2016-2021
• Direktur Eksekutif / Kepala Departemen Regional 1 (Sumatera) dan Koordinator Departemen Regional
2014-2016
• Direktur Eksekutif / Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VI (Jawa Barat-Banten) di Bandung
(Mei 2013 – 30 November 2014)
• Kepala Kantor Perwakilan BI untuk Eropa di London (2010 – 2013)
• Direktur Departemen Internasional, Bank Indonesia (2003-2010)

Lain – Lain:
• Penulis Buku: “Transaksi Derivatif di Indonesia”
• Anggota Tim Perumus Undang-Undang Perbankan No. 10 tahun 1998 dan Undang-Undang No. 23 tahun 1999
• Dosen Luar Biasa di Universitas Indonesia, Universitas Tarumanegara, Universitas 17 Agustus ’45, Universitas Borobudur
• Penulis di beberapa surat kabar seperti The Jakarta Post, Kompas, Bisnis Indonesia, Koran Tempo, Pikiran Rakyat, dll. 2
URGENSI ANTI PENCUCIAN UANG

SEBERAPA SERIUS
PERMASALAHAN TINDAK
PIDANA PENCUCIAN UANG
(TPPU)?

3
PELAKU KEJAHATAN BERMOTIF EKONOMI
HARTA KEKAYAAN YANG DIPEROLEH
DARI TINDAK PIDANA (PASAL 2 UU
NO. 8/2010)

Organized
Crime

TPPU-PT

4
POTENSI KORUPSI PADA APBD

SEBERAPA BAIK
PEMBANGUNAN RISIKO TPPU
DILAKUKAN? BERDASARKAN
WILAYAH SESUAI
NRA ON ML

5
POTENSI PENGHINDARAN PAJAK

DI MANA ASET
4.855 T SELAMA
INI?
POTENSI
PENERIMAAN
PAJAK YANG
UANG TEBUSAN BESAR
114 T

DEKLARASI ASET
TAX AMNESTY
4.855 T
6
POTENSI UANG TRANSAKSI NARKOBA

TRANSAKSI
NARKOBA
TRILIUNAN
RUPIAH

7
PROFESI DIMANFAATKAN SEBAGAI GATEKEEPER

Sistem
HASIL
KORUPSI
Hukum
Sistem
HASIL TRANS Keuangan
NARKOBA

KITA
PENGHINDARAN
PAJAK

HASIL
KEJAHATAN Pencucian Uang
LAIN
8
KASUS – KASUS YANG MELIBATKAN NOTARIS

9
10
PEMBERANTASAN KEJAHATAN DENGAN
PARADIGMA BARU “FOLLOW THE MONEY”

FOLLOW THE MONEY


DETTERENCE EFFECT BAGI PELAKU
TINDAK PIDANA

ASSET TRACING

ASSET RECOVERY
TEROBOSAN HUKUM
DALAM UU TPPU
11
PENDEKATAN SISTEMIK REZIM ANTI PENCUCIAN UANG
12
Komite Koordinasi
Presiden DPR Masyarakat
Nasional

Kerjasama
Kejahatan
Asal
Internasional
Confidentiality & Anti
Tipping Off
TPPU
Hasil
Bea & Cukai
Kejahatan

Pihak Penuntut
Penyidik Umum Pengadilan
Pelapor
Regulator

Pendekatan Sektor Keuangan Pendekatan


Kerjasama Penegakan Hukum
Domestik
TUGAS PPATK DALAM MENCEGAH
13
DAN MEMBERANTAS TPPU
RECEIVING ANALYZING
(MENERIMA LAP) (ANALISIS) DISSEMINATING (MENERUSKAN PRODUK PPATK)

PENYEDIA
JASA
KEUANGAN
ANALISIS
PRODUK PPATK
OPERASIONAL
PENYEDIA
BARANG
DAN/ATAU HASIL ANALISIS PENYIDIK TPPU
JASA

PROFESI
ANALISIS TAKTIS
HASIL PEMERIKSAAN PENYIDIK TPPU

MASYARAKAT
INFORMASI
LEMBAGA EKSEKUTIF,
ANALISIS YUDIKATIF, & LEGISLATIF
STRATEGIS
INSTANSI
TERKAIT
REKOMENDASI
INSTANSI PEMERINTAH
PIHAK PELAPOR SEBAGAI “GARDA TERDEPAN”
14

LTKT LTKL

SUMBER INFORMASI
UTAMA
LAP.
LTKM
TRANSAKSI

HASIL ANALISIS INFORMASI

HASIL PEMERIKSAAN PIDANA PENJARA


PENUNTUTAN

PIDANA DENDA

PENYIDIKAN PENGADILAN
ASSET RECOVERY
PIHAK PELAPOR - PROFESI

ADVOKAT AKUNTAN AKUNTAN PUBLIK

NOTARIS PEJABAT PEMBUAT PERENCANA


AKTA TANAH KEUANGAN
15
Penerapan Prinsip Mengenali Pengguna Jasa
(PMPJ) Bagi Notaris

16
DASAR HUKUM
• PASAL 17 AYAT (1) UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2010
TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK
PIDANA PENCUCIAN UANG (UU TPPU).
• PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG
PIHAK PELAPOR DALAM PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG
(AMANAH PASAL 17 AYAT (2) UU TPPU).
• PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG
PENERAPAN PRINSIP MENGENALI PENGGUNA JASA BAGI
NOTARIS.
17
ANTI TIPPING OFF & PERLINDUNGAN PIHAK PELAPOR

LAPORAN TRANSAKSI •LAPORAN HASIL


KEUANGAN ANALISIS APARAT
MENCURIGAKAN •LAPORAN HASIL PENEGAK
PROFESI (LTKM) KE PPATK PEMERIKSAAN HUKUM

1.Pasal 11 UU TPPU : pejabat, pegawai


PPATK, penyidik, penuntut umum, hakim,
Pasal 12 (1) UU TPPU: setiap orang yg memperoleh dokumen
Pasal 12 (3) UU TPPU: atau keterangan dalam rangka
Direksi, komisaris, pengurus atau
Pejabat atau pegawai PPATK pelaksanaan tugasnya wajib
pegawai PP dilarang
dilarang memberitahukan
memberitahukan kepada merahasiakan dokumen atau keterangan
LTKM yg akan atau telah
pengguna jasa atau pihak lain tsb.
dilaporkan ke PPATK kepada
LTKM yang disusun atau 2.Perlindungan Bagi Pelapor : Pasal 83, 84,
pengguna jasa atau pihak lain
disampaikan kepada PPATK 85, 86 dan 87 UU TPPU 18
2 HAL YG DILAKUKAN NOTARIS

Menyampaikan
Penerapan Prinsip
Laporan Transaksi
Mengenali Pengguna
Keuangan
Jasa (PMPJ)
Mencurigakan (LTKM)

PERATURAN MENKUMHAM PERATURAN KEPALA PPATK


NOMOR 9 TAHUN 2017 NOMOR NOMOR 11 TAHUN
TENTANG PENERAPAN PRINSIP 2016 TENTANG TATA CARA
MENGENALI PENGGUNA JASA PENYAMPAIAN LTKM OLEH
BAGI NOTARIS PROFESI 19
PMPJ

20
APAKAH SELURUH TRANSAKSI DILAKUKAN PMPJ?

Poin-Poin Menerapkan PMPJ pada saat memberikan jasa mempersiapkan


dan melakukan transaksi “untuk kepentingan atau untuk dan
Penting atas nama Pengguna Jasa” (Pasal 2).

Jasa wajib PMPJ:


pembelian dan penjualan properti;
pengelolaan terhadap uang, efek, dan/atau produk jasa
keuangan lainnya;
pengelolaan rekening giro, rekening tabungan, rekening
deposito, dan/atau rekening efek;
pengoperasian dan pengelolaan perusahaan; dan/atau
pendirian, pembelian, dan penjualan badan hukum

Notaris wajib lapor kepada PPATK transaksi-transaksi


mencurigakan yang ditemukan ketika menerapkan PMPJ.
21
Kapan PMPJ Diterapkan?
… pada saat:
– melakukan hubungan usaha dengan Pengguna Jasa;
– terdapat Transaksi Keuangan dengan mata uang rupiah dan/atau
mata uang asing yang nilainya paling sedikit atau setara dengan
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);
– terdapat Transaksi Keuangan Mencurigakan yang terkait tindak
pidana Pencucian Uang dan tindak pidana pendanaan terorisme; atau
– Notaris meragukan kebenaran informasi yang dilaporkan
Pengguna Jasa.

22
Apa saja PMPJ yang Dilakukan?

“Penghadap dikenal oleh Notaris,


atau diperkenalkan kepada Notaris”

Pemantauan
Identifikasi Verifikasi
transaksi
pengguna jasa pengguna jasa
pengguna jasa

23
LTKM

24
Apakah SELURUH TRANSAKSI yang terjadi
DILAPORKAN sebagai LTKM? TIDAK.
Apabila terpenuhi 3 unsur LTKM, yang berlaku kumulatif :

1. Transaksi utk 2. Transaksi 3. TKM sesuai


kepentingan Tertentu Pasal 1 Angka 8
atau untuk dan sesuai PP PP 43/2015 atau
atas nama 43/2015 UU TPPU Pasal
Pengguna Jasa 1 Angka 5

25
1 Transaksi Untuk Kepentingan atau Untuk dan
Atas Nama Pengguna Jasa
• bersifat kontraktual:
a. didasarkan kepada surat kuasa baik umum maupun khusus;
b. didasarkan atas penunjukan sebagai trustee atau nominee yang bertindak
untuk dan atas nama orang yang menunjuk;
c. menyiapkan dokumen dan data pendukung transaksi, baik dalam bentuk
elektronik maupun bentuk lainnya yang membuktikan terjadinya suatu
transaksi;
d. bertindak sebagai wali amanah (custody), menjalankan kebijaksanaan
investasi atau melakukan supervisi;
e. sebagai legal owner yang bertindak untuk kepentingan beneficial owner
yang merupakan pihak yang mengendalikan dan menikmati akibat hukum
dari tindakan legal owner;
f. Dst nya sesuai Pasal 3 ayat (2) Perka PPATK No. 11 Tahun 2016.
26
2 Unsur ‘TRANSAKSI TERTENTU’

1.Pembelian dan penjualan properti;


2.Pengelolaan terhadap uang, efek,
dan/atau produk jasa keuangan
lainnya;
HANYA 3.Pengelolaan rekening giro, rekening
tabungan, rekening deposito, dan/atau
TRANSAKSI
rekening efek;
TERTENTU
4.Pengoperasian dan pengelolaan
perusahaan; dan/atau
5.Pendirian, pembelian, dan penjualan
badan hukum. 27
Unsur Transaksi Keuangan Mencurigakan
3 Pasal 1 Angka 5 UU TPPU, Pasal 1 Angka 8 PP 43/2015,
Pasal 1 Angka 12 Perka PPATK No. 11/2016
Transaksi Keuangan Mencurigakan adalah:
1. Transaksi Keuangan yg menyimpang dari profil, karakteristik, atau kebiasaan pola
Transaksi dari Pengguna Jasa yg bersangkutan.
2. Transaksi Keuangan oleh Pengguna Jasa yang patut diduga dilakukan dengan tujuan
untuk menghindari pelaporan Transaksi ybs yang wajib dilakukan oleh Pihak
Pelapor sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang.
3. Transaksi Keuangan yg dilakukan atau batal dilakukan dengan menggunakan Harta
Kekayaan yg diduga berasal dari hasil tindak pidana; atau.
4. Transaksi Keuangan yg diminta oleh PPATK untuk dilaporkan oleh Pihak Pelapor
karena melibatkan Harta Kekayaan yang diduga berasal dari hasil tindak pidana.

28
CONTOH TRANSAKSI KEUANGAN MENCURIGAKAN

• Profesi bertindak untuk dan atas nama pengguna jasa atau klien
melakukan pembelian properti.
• Klien merupakan terduga kasus korupsi, atau
. sumber dana klien
berasal dari illegal logging
• Profesi bertindak untuk kepentingan pengguna jasa atau klien
melakukan pengelolaan rekening giro, rekening tabungan,
rekening deposito, dan /atau rekening efek klien tersebut.
• Klien merupakan terduga kasus korupsi, atau sumber dana klien
berasal dari illegal logging

29
PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI
KEUANGAN
30

Anda mungkin juga menyukai