PERBAIKAN

SISTEM TILANG
 TEMUAN SABER PUNGLI!!!
90 % PELANGGARAN POLRI DI BIDANG
LANTAS

DAN 95 % NYA ADALAH PERILAKU

POLANTAS PUNGLI DI JALAN
 INSTRUKSI PRESIDEN RI
1. PENATAAN REGULASI UNTUK MENGHASILKAN REGULASI HUKUM YANG BERKUALITAS. ORIENTASI SETIAP
KEMENTERIAN DAN LEMBAGA SEHARUSNYA BUKAN LAGI MEMPRODUKSI PERATURAN SEBANYAK-
BANYAKNYA. NAMUN, HARUSNYA MENGHASILKAN PERATURAN YANG BERKUALITAS, YANG MELINDUNGI
RAKYAT DAN TIDAK MEMPERSULIT RAKYAT TAPI JUSTRU MEMPERMUDAH RAKYAT, YANG MEMBERI KEADILAN
BAGI RAKYAT, SERTA YANG TIDAK TUMPANG TINDIH SATU DENGAN YANG LAIN
2. MEMINTA REFORMASI JUGA DILAKUKAN DI INSTITUSI KEJAKSAAN, PERADILAN, KEPOLISIAN, DAN JUGA DI
DALAM KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA SENDIRI."SAYA MINTA DILAKUKAN PEMBENAHAN
BESAR-BESARAN PADA SENTRA-SENTRA PELAYANAN SEPERTI IMIGRASI, LAPAS, PELAYANAN SIM, STNK, BPKB,
SKCK, TERMASUK JUGA YANG BERKAITAN DENGAN PERKARA TILANG. PASTIKAN TIDAK ADA LAGI PRAKTIK-
PRAKTIK PUNGLI.
3. MEMINTA AGAR KIPRAH KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) DI TANAH AIR UNTUK DIDUKUNG DAN
DIPERKUAT. SEBAB MENURUTNYA, UNTUK MENYELESAIKAN KASUS-KASUS SEPERTI KORUPSI, PELANGGARAN
HAM, PENYELUNDUPAN, DAN LAIN SEBAGAINYA, PEMERINTAH TIDAK BISA BERJALAN SENDIRI. DIBUTUHKAN
KETERLIBATAN DAN KERJA SAMA DARI LEMBAGA-LEMBAGA LAIN SEPERTI KPK YANG MENJADI SALAH
SATUNYA.
4. TERBENTUK KESADARAN DAN KEPATUHAN HUKUM DI KALANGAN MASYARAKAT. OLEH KARENANYA, ASPEK
PEMBUDAYAAN HUKUM DISEBUTNYA MENJADI PRIORITAS TERSENDIRI DALAM REFORMASI HUKUM YANG
HENDAK DILAKUKAN.PENGUATAN BUDAYA HUKUM JUGA HARUS JADI PRIORITAS DI TENGAH MARAKNYA
SIKAP-SIKAP INTOLERANSI, PREMANISME, TINDAK KEKERASAN, SERTA AKSI MAIN HAKIM SENDIRI. HUKUM
AKAN BETUL-BETUL BISA DITEGAKKAN BUKAN HANYA KARENA APARAT PENEGAK HUKUM MAMPU BEKERJA
SECARA PROFESIONAL, TAPI JUGA KARENA TUMBUHNYA KESADARAN DAN KEPATUHAN PADA HUKUM
DALAM MASYARAKAT.

Sumber : Pengantar Presiden RI saat rapat terbatas tentang Reformasi hukum pada 11 Oktober 2016
 HASIL RAPAT TENTANG PELAYANAN SIDANG PERKARA TILANG DI OMBUDSMAN 26
SEPT 2016

A. PAPARAN OMBUDSMAN
DALAM PELAYANAN TILANG ADA
B. PAPARAN PUSAT STUDI HUKUM + KEADILAN (PSHK)
MALADMINISTRASI HASIL RISET 4 TAHUN DARI 2012 SD 2016 SUDAH DI
1. KETIDAK PASTIAN FGDKAN 13 KOTA/ KABUPATEN DI SELURUH INDONESIA.
2. KETIDAKTEPATAN MELIBATKAN STAKE HOLDER TERMASUK POLRI.
3. KORUPSI URGENSI PENELITIAN :
4. INEFISIENSI BIROKRASI 1. UPAYA KAT PELAYANAN PUBLIK
KE 4 POINT TERSEBUT BERDAMPAK PADA 2. KEPERCAYAAN PUBLIK KEPADA INSTITUSI GAKKUM
3. REFORMASI INSTITUSI GAKKUM
PELAYANAN PUBLIK YANG RENDAH 4. PENINGKATAN PEMASUKAN NEGARA, DARI PNBP
5. SUMPEK, PANAS, BERBELIT TILANG
6. TIDAK MANUSIAWI MASALAH :
7. TIDAK MENCERMINKAN MARWAH 5. PROSEDUR TIDAK EFISIEN
KEAGUNGAN GAKKUM 6. REGULASI UU
8. SARANA TIDAK MEMADAI 7. SLIP BIRU DAN MERAH
SOLUSI :
9. POTENSI TERJADI PENCOPETAN/PENCURIAN 8. SIMPLIKASI PROSEDUR PENINDAKAN
DAN PERCALOAN 9. SIMPLIKASI TATA KELOLA DAN ADMINISTRASI
10.SISTEM-SISTEM MANUAL, KONVENSIONAL, DENGAN OPTIMALISASI IT.
PARSIAL REKOMENDASI :
SOLUSI : 10. PENERBITAN PERATURAN MA
11.PERLU STANDAR NASIONAL DENGAN 11. PENERBITAN SKB/PERPRES
12. PERUBAHAN PP (30 KETENTUAN)
DUKUNGAN TI. 13. PERUBAHAN UU (10 KETENTUAN)
12.MENDORONG PENGAWASAN OLEH POLRI
DALAM PENINDAKAN
 KONSEP PENEGAKAN HUKUM DGN TILANG OLEH POLANTAS

PENEGAKKAN HUKUM ATAS PELANGGARAN LALU LINTAS DIKENAKAN KEPADA PELANGGARNYA MELALUI
PEMBERIAN SURAT BUKTI PELANGGARAN (TILANG) PERATURAN LALU LINTAS. PENINDAKAN DENGAN TILANG
DAPAT DIKATEGORIKAN PENEGAKKAN HUKUM YANG BERSIFAT UPAYA PAKSA (COERCIVE). UPAYA PAKSA ITU
DIIKUTI DENGAN PENYITAAN BARANG BUKTI, BAIK SIM, STNK, MAUPUN KENDARAANNYA. PELANGGAR WAJIB
MEMBAYAR DENDA KEPADA NEGARA MELALUI BANK. BESARAN DENDA TERSEBUT DITENTUKAN OLEH
PENGADILAN YANG DISESUAIKAN DENGAN SITUASI DAN KONDISI DAERAH MASING-MASING.
SISTEM TILANG MERUPAKAN SISTEM GAKKUM OLEH POLRI ADALAH UNTUK MENYELESAIKAN KONFLIK SECARA
BERADAB, MENCEGAH AGAR TIDAK TERJADI PERMASALAHAN YANG LEBIH LUAS, PERLINDUNGAN KEPADA PARA
PENCARI KEADILAN, KEPASTIAN HUKUM DAN EDUKASI. SISTEM TILANG YANG TELAH DITERAPKAN SEJAK TAHUN
1993 SEBAGAI INSTRUMENT TEKNIS OPERASIONAL SYSTEM PERADILAN PIDANA DALAM PENYELESAIAN
PERKARA PELANGGARAN LALU LINTAS JALAN TERTENTU ADALAH MERUPAKAN SALAH SATU KARYA TERPADU
DARI MAHKAMAH AGUNG, DEPARTEMEN HUKUM DAN HAM, KEJAKSAAN, DAN POLRI (YANG DAHULU DISEBUT
SEBAGAI MAHKEJAKPOL) PERLU ADANYA PENYEMPURNAAN MODEL PADA BLANKO TILANG DALAM RANGKA
MEWUJUDKAN SUPREMASI HUKUM YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL. PENINDAKKAN TERHADAP
PELANGGARAN LALU LINTAS DILAKUKAN MELALUI SISTEM TILANG (BUKTI PELANGGARAN) UNTUK :
1. MENCEGAH AGAR TIDAK TERJADI KEMACETAN/KECELAKAAN LALU LINTAS MAUPUN MASALAH-MASALAH
LALU LINTAS LAINYA.
2. MEMBERIKAN PERLINDUNGAN/PENGAYOMAN KEPADA PENGGUNA JALAN LAINYA.
3. MEMBANGUN BUDAYA TERTIB BERLALU LINTAS.
4. EDUKASI.
5. KEPASTIAN HUKUM.
 DASAR

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun

2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 80
Tahun 2012 tentang Tata Cara pemeriksan kendaraan
bermotor di jalan dan penindakan pelanggaran lalu
lintas dan angkutan jalan;
3. Program Prioritas Kapolri Jenderal Polisi HM. Tito
Karnavian, M.A., Ph.D tentang Peningkatan
pelayanan publik yang lebih mudah bagi masyarakat
dan berbasis TI.
 PENGERTIAN

Eletronik Tilang atau yang disingkat e-Tilang

adalah sebuah aplikasi mobile yang berfungsi
untuk melakukan transaksi pembayaran denda
tilang BRI secara online, dimana masyarakat
(pelanggar lalulintas) tidak harus datang ke
kantor BRI untuk melakukan pembayaran titipan
denda tilang secara manual.
 TUJUAN

Tujuan dari pembuatan aplikasi Eletronik Tilang (e-

Tilang) adalah memperbaiki dan meningkatkan
pelayanan publik dibidang lalu lintas serta
menindaklanjuti Program Prioritas Kapolri Jenderal
H.M. Tito Karnavian, M.A., Ph.D : “Peningkatan
Pelayanan Publik yang lebih mudah dan berbasis TI”
dengan target memberikan kemudahan dan kecepatan
dalam pembayaran denda tilang serta meningkatnya
kesadaran masyarakat untuk selalu mentaati
peraturan lalu lintas di jalan
 MEKANISME E-TILANG

1. Anggota Polri melaksanakan penindakan pelanggaran lalu lintas dijalan dengan menggunakan
blangko tilang dengan memberikan lembar biru titipan BRI dengan mencantumkan pasal,
denda maksimal sesuai dengan UULLAJ dan menyita barang bukti STNK, SIM atau RANMOR
2. Masyarakat (Pelanggar) mendownload aplikasi e-Tilang melaui HP android Playstore.
3. Pelanggar bisa melakukan transaksi pembayaran denda tilang BRI melalui e-Tilang secara
online.
4. Setelah melakukan transaksi pembayaran denda tilang, pelanggar bisa menunjukkan bukti
transaksi kepada petugas penindak untuk mengambil barang bukti.
5. Berkas tilang dikirim ke Pengadilan Negeri Kab. Kediri setelah tanggal sidang yang ditetapkan.
6. Setelah pelaksanaan sidang dan diputuskan, Dalam hal putusan Pengadilan NegerI menetapkan
pidana denda dan biaya perkara lebih kecil daripada denda yang dititipkan, maka sisa uang
denda harus diberitahukan dan dikembalikan kepada pelanggar
7. Sisa uang denda yang akan dikembalikan kepada pelanggar melalui BRI dengan terlebih
dahulu mendapat persetujuan pembayaran dari Kejaksaan Negeri
8. Uang denda yang ditetapkan Pengadilan Negeri disetorkan ke kas negara sebagai penerimaan
negara bukan pajak oleh Kejaksaan Negeri
TAMPILAN APLIKASI
PETUGAS
 TAMPILAN APLIKASI
PELANGGAR

Mekanisme
Mekanisme Mekanisme
Mekanisme Tampilan
Tampilan Tampilan
Tampilan
Beranda
Beranda Dasar
Dasar Pengertian
Pengertian Tujuan
Tujuan e-Tilang
e-Tilang e-Tilang
e-Tilang Aplikasi
Aplikasi Aplikasi
Aplikasi Penutup
Penutup
(Alur)
(Alur) (Text)
(Text) Petugas
Petugas Pelanggar
Pelanggar
Alamat download aplikasi latihan :
kakilima.ddns.net/elang/latihan.apk

Alamat download aplikasi LIVE :

Dakgar-gakkum.ddns.net/elang/e-
tilang.apk

alamat web bamin :

dakgar-gakkum.ddns.net

USERNAME : [NRP PENINDAK]

PASSWORD : PASSWORD
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR E-
TILANG

1. PETUGAS MENULIS SLIP BIRU

TERLEBIH DAHULU

2. PETUGAS MELAKUKAN INPUT DATA

PELANGGARAN MENGGUNAKAN
APLIKASI ANDROID ETILANG ATAU
APABILA TDK PUNYA ANDROID DAPAT
MELALUI APLIKASI WEB “dakgar-
gakkum.ddns.net” dan login menggunakan
nrp masing-masing.
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR E-TILANG (2)

Melakukan penginputan data pada aplikasi yang berisi:

(1) No register tilang manual;
(2) Tanggal sidang
(3) Kesatuan Pengadilan Negeri;
(4) Kesatuan kejaksaan negeri;
(5) Nama pelanggar;
(6) Jenis kelamin;
(7) Jenis ranmor;
(8) Nopol ranmor;
(9) Jenis barang sitaan;
(10) Kawasan ktl/ non ktl;
(11) Jenis pasal;
(12) No hp pelanggar;
(13) Simpan tilang;

Menginformasikan nomor pembayaran tilang online kepada pelanggar dan

menyampaikan bahwa pelanggar juga akan mendapatkan informasi
tersebut melalui sms sesuai no hp yang diberikan.
WAJIB DITULIS DI BLANGKO BIRU !
 HAL TEKNIS YANG WAJIB
DIPERHATIKAN PETUGAS PENINDAK
DALAM E-TILANG POLRI
1. Menulis Nomor Pembayaran Online Di Sisi kanan Atas Lembar Biru

2. Menulis Nomor Ref Pembayaran SUKSES di Sisi Kiri Atas Lembar Biru, Apabila Pelanggar Menggunakan
Transaksi INTERNET/ Mobile Banking (Tanpa Struk)

3. Menulis Nomor HP Petugas Di Slip Biru di sisi kiri atas lembar tilang (memudahkan Pelanggar menghubungi
Petugas)

4. Khusus polres yang Pengadilan Negeri nya mencakup DUA KEJARI, WAJIB menuliskan kejaksaan
negeri mana yang akan MENGEKSEKUSI perkara tersebut pada Blangko tILANG.

5. Semua WAJIB Gunakan SLIP BIRU, Sebagai Pertanggungjawaban DELEGASI Kewenangan HAKIM DAN
JAKSA Untuk Menuntut Dan Menyita

6. Blangko Akan Disederhanakan Dgn Syarat Harus Seluruh Indonesia Menerapkan Etilang

7. Apabila tidak punya android, bisa input data etilang menggunakan browser dgn alamat dakgar-
gakkum.ddns.net
8. Mengisi Formulir Blangko Tilang Dengan Lengkap Dan Jelas.

9. Wajib Menuliskan NRP Petugas Pada Blangko Tilang (Karena Akan Dipergunakan Bamin
Dalam Penginputan kelengkapan Data Tilang Dan Penghitungan Insentif Tilang).

10. Memberitahukan Kepada Pelanggar Dimana Pelanggar Bisa Mengambil Kembali BB Yang
Disita Apabila Pelanggar Telah Membayar Titipan Denda Tilang.

11. Menjelaskan Kepada Pelanggar Kapan Batas Waktu Pembayaran Sebelum Berkas Tilang
Dan Bb Nya Diteruskan Ke Pengadilan, Sehingga Pelanggar Tidak Dapat Lagi Mengambil Bb Ke
Petugas Dakgar.

12. Menginformasikan Pentingnya Input No Hp Pelanggar Karena Akan Mendapat 2 Notifikasi

Yaitu Info No Pembayaran Dan Besaran Denda Serta Info Besaran Amar Putusan Pengadilan
Serta Sisa Denda Yang Bisa Diambil Di Bank Bri.

13. Apabila Di Pengadilan Setempat Ada Tabel Denda, Agar Diinformasikan Kepada Pelanggar.
PASTIKAN POLDA SUDAH MENGIRIMKAN DATA USERNAME
APLIKASI (SEMUA POLANTAS BAIK PERWIRA DAN BINTARA)
DENGAN FORMAT FILE EXCEL, SBB :
NO. NRP NAMA KESATUAN PROVINSI

1. 55030007 JOHANA POLRES JAKARTA DKI JAKARTA

SELATAN
… …. …. DST …. …..

DIKIRIMKAN MELALUI EMAIL :

TEMPLATEUSER@PANDAWA5KREASINDO.CO
M
No Whatsapp Call Centre E-
tilang Kepolisian
 0812 947 999 12
 0812 947 999 13
SEKIAN & TERIMA KASIH