PENANGANAN TINDAK PIDANA KORUPSI

PENILAIAN
KINERJA

TERDAPAT TARGET KINERJA BAGI

PENYIDIK TINDAK PIDANA KORUPSI
YAITU :
1. PENYELESAIAN PERKARA TINDAK
PIDANA KORUPSI
HASIL PENCAPAIAN
2. PEMULIHAN ASET KINERJA AKAN
DIUMUMKAN SETIAP TAHUNNYA
BAHKAN AKAN ADA YANG
MEMBANDINGKAN PENCAPAIAN
KINERJA ANTARA APH YANG MENANGANI
SEHINGGA, KITA JADIKAN PENDORONG
TINDAK PIDANA KORUPSIBAGI PENYIDIK
TINDAK PIDANA KORUPSI UNTUK MENCAPAI TARGET YANG
 BAGAIMANA KITA CAPAI
TARGET KINERJA ?

JUMLAH PENYIDIK KOORDINASI JAKSA

Beban Pikiran
LAIN-LAIN
Penyidik Tipidkor
PRA PERADILAN
TSK ATAU SAKSI TIDAK
KOOPERATIF

KERUGIAN NEGARA
KOMPLAIN

SEMANGAT, CAPAI TARGET

KINERJA
 BANTUAN
TEKNIS

PENANGANAN BB KOORDINASI PPATK

BANTEK OLEH DIT ELEKTRONIK

LAIN-LAIN
TIPIDKOR

PENYADAPAN
PENELUSURAN ASET

SEMANGAT, CAPAI TARGET

KINERJA
 SUMBER LAPORAN DUGAAN TPK

PERORANGAN ORMAS/ LSM LEMBAGA NEGARA/ PEM

LI DARI INTERNAL KEPOLISIAN

 SUMBER LAPORAN DUGAAN TPK
PEJABAT PENGELOLA
INFORMASI DAN
DOKUMENTASI (PPID)

LAPORAN PDTT DAN

POTENSI KN BESAR

LI DARI INTERNAL KEPOLISIAN

PERORANGAN CASE BUILDING
GELAR UNTUK
• KN
PERSIAPAN
• PMH
PENYELIDIKAN
ORMAS/ LSM • SIAPA YANG TERKAIT

LEMBAGA NEGARA/ PEM

PENYELIDIKAN ADALAH SERANGKAIAN TINDAKAN PENYELIDIK
UNTUK MENCARI DAN MENEMUKAN SUATU PERISTIWA YANG
DIDUGA SEBAGAI TINDAK PIDANA GUNA MENENTUKAN DAPAT
ATAU TIDAKNYA DILAKUKAN PENYIDIKAN MENURUT CARA
YANG DIATUR DALAM UNDANG-UNDANG INI (PASAL 1 ANGKA 5)

PERISTIWA
PIDANA
LIDIK

SYARAT PERISTIWA PIDANA

SESUATU PERBUATAN MANUSIA SESUATU PERBUATAN MANUSIA
SESUAI DENGAN APA YANG DILUKISKAN DIDALAM KETENTUAN HUKUM
TERDAPAT ANCAMAN HUKUMAN DI DALAM UNDANG-UNDANG
BERLAWANAN DENGAN HUKUM
KN, PMH, MENGUNTUNGKAN,
PIHAK YANG TERKAIT, KOORD
PPATK, PENELUSURAN ASET
PENYIDIKAN ADALAH SERANGKAIAN TINDAKAN PENYIDIK
DALAM HAL DAN MENURUT CARA YANG DIATUR DALAM
UNDANG-UNDANG INI UNTUK MENCARI SERTA
MENGUMPULKAN BUKTI YANG TERJADI DAN GUNA MENEMUKAN
TERSANGKANYA (PASAL 1 ANGKA 2)

PERTANGGUNGAJAWABAN
PIDANA
SIDIK

SUBYEK HUKUM TPK :

1. PELAKU PELAKSANA
2. PENYERTAAN
3. KORPORASI

SUBYEK HUKUM TPPU :

4. PELAKU PELAKSANA
5. PENYERTAAN
6. KORPORASI
7. PASAL 4 ATAU 5
PERTANGGUNGAJAWABAN PIDANA
ADANYA DOSA PADA YANG BERBUAT, ARTINYA
ORANGNYA HARUS DAPAT DIPERSALAHKAN

 ADANYA KESADARAN PERTANGGUNGAN JAWAB

 ADANYA HUBUNGAN PENGARUH DARI KEADAAN JIWA ORANG ATAS
PERBUATANNYA
 KEHAMPAAN ALASAN YANG DAPAT MELEPASKAN DIRI DARI PERTANGGUNGAN
JAWAB

HILANGNYA
PERTANGGUNGAJAWABAN PIDANA

 PENYAKIT GILA, BELUM SAMPAI UMUR

 FORCE MAJEUR
 PERLAWANAN YANG DIPAKSAKAN
 PERATURAN HUKUM
 PERINTAH JABATAN
 SENGAJA
PERBUATAN YANG BERTEKAD DAN DILAKUKAN
DENGAN PENUH KESADARAN

 SENGAJA DENGAN MAKSUD

 SENGAJA DENGAN KEHARUSAN
 SENGAJA DENGAN KEMUNGKINAN

SENGAJA
MOTIF TUJUAN

NIAT
 KORPORASI SEBAGAI SUBYEK HUKUM TPK

PASAL 20 UU NO.31 TAHUN 1999 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UU NO.20 TAHUN 2001 :

AYAT (1), DALAM HAL TINDAK PIDANA KORUPSI DILAKUKAN OLEH ATAU ATAS NAMA SUATU KORPORASI, MAKA
TUNTUTAN DAN PENJATUHAN PIDANA DAPAT DILAKUKAN TERHADAP KORPORASI DAN ATAU PENGURUSNYA

AYAT (2), TINDAK PIDANA KORUPSI DILAKUKAN OLEH KORPORASI APABILA TINDAK PIDANA TERSEBUT
DILAKUKAN OLEH ORANG-ORANG, BAIK BERDASARKAN HUBUNGAN KERJA MAUPUN BERDASARKAN HUBUNGAN
LAIN, BERTINDAK DALAM LINGKUNGAN KORPORASI TERSEBUT BAIK SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA

PASAL 3 PERMA NO.13 TAHUN 2016 :

TINDAK PIDANA OLEH KORPORASI MERUPAKAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ORANG BERDASARKAN
HUBUNGAN KERJA, ATAU BERDASARKAN HUBUNGAN LAIN, BAIK SENDIRI-SENDIRI MAUPUN BERSAMA-SAMA
YANG BERTINDAK UNTUK DAN ATAS NAMA KORPORASI DI DALAM MAUPUN DILUAR LINGKUNGAN KORPORASI
PERTANGGUNGAJAWABAN PIDANA
PERMA NO.13 TAHUN 2016

 KORPORASI DAPAT MEMPEROLEH KEUNTUNGAN ATAU MANFAAT DARI

TINDAK PIDANA TERSEBUT ATAU TINDAK PIDANA TERSEBUT DILAKUKAN
UNTUK KEPENTINGAN KORPORASI

 KORPORASI MEMBIARKAN TERJADINYA TINDAK PIDANA ATAU

 KORPORASI TIDAK MELAKUKAN LANGKAH-LANGKAH YANG DIPERLUKAN

UNTUK MELAKUKAN PENCEGAHAN, MENCEGAH DAMPAK YANG LEBIH
BESAR DAN MEMASTIKAN KEPATUHAN TERHADAP KETENTUAN HUKUM
YANG BERLAKU GUNA MENGHINDARI TERJADINYA TINDAK PIDANA.
 KORPORASI SEBAGAI SUBYEK HUKUM
TPPU

PASAL 6 UU NO.8 TAHUN 2010 :

AYAT (1), DALAM HAL TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM
PASAL 3, PASAL 4 DAN PASAL 5 DILAKUKAN OLEH KORPORASI, PIDANA DIJATUHKAN
TRHADAP KORPORASI DAN ATAU PERSONIL PENGENDALI KORPORASI

AYAT (2), PIDANA DIJATUHKAN TERHADAP KORPORASI APABILA TINDAK PIDANA PENCUCIAN
UANG :
a. DILAKUKAN ATAU DIPERINTAHKAN OLEH PERSONIL PENGENDALI KORPORASI
b. DILAKUKAN DALAM RANGKA PEMENUHAN MAKSUD DAN TUJUAN KORPORASI
c. DILAKUKAN SESUAI DENGAN TUGAS DAN FUNGSI PELAKU ATAU PEMBERI PERINTAH
d. DILAKUKAN DENGAN MAKSUD MEMBERI MANFAAT BAGI KORPORASI
 PRA PERADILAN ATAS TIDAK SAHNYA TAP TSK

• PERKAP NO.6 TAHUN 2019 TENTANG PENYIDIKAN TINDAK PIDANA.

“GELAR PERKARA BIASA SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 31 HURUF (E) PEMECAHAN
KENDALA PENYIDIKAN”.

• PERMA NO. 4 TAHUN 2016 TENTANG LARANGAN PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN PRA
PERADILAN
“PASAL 2 ANGKA (3), PUTUSAN PRA PERADILAN YANG MENGABULKAN PERMOHONAN TENTANG
TIDAK SAHNYA PENETAPAN TERSANGKA TIDAK MENGGUGURKAN KEWENANGAN PENYIDIK
UNTUK MENETAPKAN YANG BERSANGKUTAN SEBAGAI TERSANGKA LAGI SETELAH MEMENUHI
PALING SEDIKIT DUA ALAT BUKTI BARU YANG SAH, BERBEDA DENGAN ALAT BUKTI
SEBELUMNYA YANG BERKAITAN DENGAN MATERI PERKARA.

• YURISPRUDENSI ATAS PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 42/PUU-XV/2017

 PEMULIHAN
ASET

TPK TPPU KORPORASI

 LHA PPATK  MONEY CHANGER

 PENELUSURAN ASET  BPN
 PENGGELEDAHAN
 PKN

JOINT INVESTIGASI
KOORDINASI SEJAK PUL BAKET
TINGKATKAN KOORDINASI