PRINSIP KEHATI HATIAN DAN TINDAKAN

PENCEGAHAN MENGHINDARI JERAT PIDANA

NOTARIS/PPAT DALAM PRAKTIK

JUMAT, 19 JUNI 2020

(ONLINE)

DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH.SpN

DOSEN MKN/FE UI & ANGGOTA MKNP

6/16/2020 DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 1

 SISTEM PERADILAN PIDANA TERPADU

PERADILAN PIDANA TERPADU

PENYELIDIKAN/ PRA PENUNTUTAN/

PERSIDANGAN
PENYIDIKAN PENUNTUTAN

MEMANTAU MEMISAHKAN ORANG

MENCARI DAN
PERKEMBANGAN YANG BERSALAH DAN
MENGUMPULKAN
PENYIDIKAN TIDAK BERSALAH
MINIMAL 2 ALAT BUKTI
MENERIMA BERKAS MENJATUHKAN
YANG SAH (CARA
PERKARA PIDANA BERDASARKAN
MENGUMPULAN BUKTI
MENERIMA PENYERAHAN 2 ALAT BUKTI YANG
HARUS SESUAI DENGAN
TERSANGKA DAN BARANG SAH DITAMBAH
HUKUM YANG BERLAKU)
BUKTI KEYAKINAN HAKIM

6/16/2020 DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 2

 PRINSIP DASAR DALAM HUKUM PIDANA

SUBJEK TINDAK PIDANA

ADALAH ORANG PERORANGAN YANG
DISIMPULKAN DARI ISTILAH BARANG SIAPA
DALAM RUMUSAN KUHPIDANA, DAN UNTUK
TINDAK PIDANA KHUSUS ADALAH BADAN HUKUM

PERBUATAN HUKUMNYA BERSIFAT MELAWAN

PRINSIP PRINSIP HUKUM PIDANA YANG MEMENUHI RUMUSAN
HUKUM PIDANA UNSUR DELIK DALAM UU, DAN TIDAK ADA ALASAN
PEMBENARAN SERTA ADANYA KESALAHAN DALAM
DIRI PELAKU DAN TIDAK ADA ALASAN PEMAAF

PENJATUHAN PIDANA DIDASARKAN PADA 2 ALAT

BUKTI YANG SAH DITAMBAH KEYAKINAN HAKIM;
1. BUKTI YANG DIKUMPULAN DILAKUKAN
DENGAN CARA YANG TIDAK MELAWAN HUKUM
2. BUKTI RELEVAN DENGAN POKOK PERKARA
PIDANA DAN DAPAT DITERIMA

6/16/2020 DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 3

 TINDAK PIDANA BERKAITAN DENGAN AKTA
NOTARIS ATAU PELAKSANAAN JABATAN NOTARIS

OTENTISITAS (KEKUATAN BUKTI

AUTENTIK DARI AKTA NOTARIS, DIATUR
DALAM UU JABATAN NOTARIS
UUJN PARAMETER UNTUK MELAKUKAN
IDENTIFIKASI
1. APAKAH PELANGGARAN UUJN
MELAHIRKAN TINDAK PIDANA? ATAU
2. APAKAH PELANGGARAN UUJN TIDAK
MELAHIRKAN TINDAK PIDANA?
KEWENANGAN (IDENTIFIKASI KESALAHAN NOTARIS)
NOTARIS MEMBUAT
AKTA AUTENTIK KEABSAHAN PERBUATAN HUKUM YANG
(AKTA NOTARIS) DIRUMUSKAN DALAM AKTA NOTARIS
DIATUR DALAM HUKUM MATERIL
HUKUM MATERIL YANG MENGATUR ISI
PERBUATAN HUKUM MERUPAKAN
PARAMETER UNTUK IDENTIFIKASI:
1. APAKAH PERBUATAN HUKUM TERSEBUT
BERSIFAT MELAWAN HUKUM?
2. APAKAH PERBUATAN MELAWAN HUKUM
TERSEBUT MEMENUHI RUMUSAN
UNSUR DELIK DALAM UU PIDANA.
IDENTIFIKASI UNSUR PERBUATAN HUKUM

6/16/2020 DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 4

 PROSEDUR PENGUMPULAN BUKTI TERKAIT
DENGAN AKTA NOTARIS

•DASAR PEMBENARAN
TINDAKAN PENYIDIKAN:
1. PEMANGGILAN NOTARIS UNTUK HADIR GUNA
UNTUK MEMBUKA KEPENTINGAN PEMERIKSAAN SEBAGAI
RAHASIA JABATAN DAN SAKSI ATAU TERSANGKA;
DASAR KEWENANGAN 2. PERNGAMBILAN FOTO COPY MINUTA AKTA
PENEGAK HUKUM DAN ATAU SURAT-SURAT YANG DILEKATKAN
MELAKUKAN PADA MINUTA AKTA ATAU PROTOKOL
TINDAKAN PRO NOTARIS DALAM PENYIMPANAN NOTARIS;
JUSTITIA 3. PENGAMBILAN MINUTA AKTA ATAU SURAT
SURAT YANG DILEKATKAN PADA MINUTA
AKTA ATAU PROTOKOL NOTARIS DALAM
PENYIMPANAN NOTARIS

PERSETUJUAN
1. ASPEK FORMAL (PROSEDURAL) SEBELUM
MAJELIS
TERBITNYA PUTUSAN MKNW, HARUS SESUAI
KEHORMATAN
DENGAN PERMEN HUKUM DAN HAM RI NO 7
NOTARIS WILAYAH
TAHUN 2016 TENTANG MAJELIS KEHORMATAN
NOTARIS
2. PRA PRADILAN MENGUJI SAH ATAU TIDAKNYA
BUKTI YANG DIKUMPULKAN, SEBAGAI DASAR
PENETAPAN TERSANGKA
3. PENGADILAN YANG MEMERIKSA PERKARA
POKOK AKAN MENGUJI KEABSAHAN BUKTI.

6/16/2020 DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 5

KEPALSUAN FORMIL DAN MATERIL AKTA NOTARIS

KEPALSUAN MATERIL :
(ADANYA KEPALSUAN TANDA TANGAN
PENGHADAP, SAKSI AKTA DAN ATAU
NOTARIS)
JENIS
KEPALSUAN
KEPALSUAN FORMIL:
(1) PENGHADAP MEMBERIKAN
KETERANGAN YANG TIDAK BENAR
DALAM AKTA (ISI AKTA)
(2) NOTARIS MEMBERIKAN KETERANGAN
YANG TIDAK BENAR PADA BAGIAN AWAL
AKTA, KOMPARISI (IDENTITASNYA), DAN
AKHIR AKTA:
(3) NOTARIS MERUBAH, MENAMBAH ATAU
MENGHAPUS KETERANGAN PENGHADAP
TIDAK SESUAI DENGAN TATA CARA
RENVOI DALAM UUJN

6/16/2020 DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 6

 UNSUR TINDAK PIDANA

UNSUR PERBUATAN:
(a) MEMENUHI RUMUSAN UNSUR TINDAK PIDANA
DALAM UU; (b) BERSIFAT MELAWAN HUKUM; (C)
TIDAK ADA ALASAN PEMBENARAN YANG
MENGHAPUSKAN SIFAT MELAWAN HUKUM DARI
PERBUATANNYA (TERTULIS MAUPUN TIDAK
TERTULIS).
UNSUR ORANG (PELAKU):
(a) MAMPU BERTANGGUNG JAWAB; (b)
KESENGAJAAN ATAU KEALPAAN: (c) TIDAK ADA
ALASAN PEMAAF YANG MENGHAPUSKAN
UNSUR UNSUR KESALAHAN (TERTULIS MAUPUN TIDAK
TINDAK PIDANA TERTULIS)

PENERAPAN
PASAL 264 AYAT (1) DAN (2), PASAL 266 AYAT (1)
DAN (2), PASAL 372 JO PASAL 374 KUHPIDANA
BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN
JABATAN NOTARIS

6/16/2020 DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 7

KESALAHAN SEBAGAI UNSUR TINDAK PIDANA

KESALAHAN SEBAGAI MAKSUD ATAU TUJUAN (DOLUS

MALUS) ADA KEHENDAK UNTUK MELAKUKAN
PERBUATAN PIDANA SEBAGAI TUJUAN DAN
MENGETAHUI AKIBAT DARI PERBUATANNYA

SEBAGAI KEINSYAFAN KEPASTIAN

ADA KEHENDAK MELAKUKAN TINDAK
PIDANA DAN AKIBAT YANG DITUJU TAPI
KESENGAJAAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERSEBUT PASTI
TERJADI AKIBAT LAIN

SEBAGAI KEINSYAFAN KEMUNGKINAN

(DOLUS EVANTUALIS) –ADA KEHENDAK
MELAKUKAN PERBUATAN DAN AKIBAT YANG
DITUJU TAPI DISADARI KEMUNGKINAN AKAN
TIMBUL AKIBAT LAIN.

6/16/2020 DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 8

BENTUK KASUS PIDANA DENGAN DOLUS EVANTUALIS

KESALAHAN PEMBACAAN DAN PENANDATANGANAN

TIDAK DIHADAPAN NOTARIS DAN
TANDA TANGAN PENGHADAP PALSU

DOKUMEN YANG MENJADI DASAR

KEWENANGAN PENGHADAP TIDAK
DILEKATKAN PADA MINUTA AKTA – DAN
DOLUS TIDAK DAPAT DIBUKTIKAN
KEBERADAAN DOKUMEN TERSEBUT
EVANTUALIS

PERJANJIAN NOMINEE YANG BERSIFAT

RELATIF, DIMANA NOMINEE MENJUAL
OBJEK BENDA TANPA PERSETUJUAN
PEMILIK

RENVOI TIDAK SESUAI TATA CARA

DALAM UU JABATAN NOTARIS DAN
SALINAN DIKELUARKAN BERDASARKAN
RENVOI TERSEBUT

6/16/2020 DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 9

 MODEL KASUS PIDANA
DALAM KEPALSUAN MATERIL

TANDA TANGAN DALAM MINUTA AKTA

PALSU DENGAN SEGALA VARIASINYA

DOKUMEN YANG MENJADI DASAR BERTINDAK

PENGHADAP PALSU

DOKUMEN YANG MENJADI DASAR

MODEL KEWENANGAN BERTINDAK PENGHADAP
KEPALSUAN ADALAH COPYNYA BUKAN ASLINYA

DOKUMEN ASLI YANG MENJADI DASAR

BERTINDAK PENGHADAP TIDAK DILEKATKAN
PADA MINUTA AKTA NOTARIS

MINUTA AKTA NOTARIS TIDAK

DITANDATANGANI OLEH PENGHADAP

6/16/2020 DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 10

MODEL KASUS DALAM KEPALSUAN FORMIL (INTELEKTUAL)

1. WAKTU PEMBUATAN AKTA YANG

TERCANTUM DALAM AKTA TIDAK SESUAI
DENGAN KEADAAN SEBENAR YA:
2. KETERANGAN MENGENAI KEDUDUKAN BER-
TINDAK PENGHADAP TIDAK BENAR:
3. PENGHADAP MEMBERIKAN KETERANGAN
MODEL
YANG TIDAK BENAR DALAM ISI AKTA;
KASUS 4. RENVOI YANG TIDAK SESUAI DENGAN TATA
CARA DALAM UU JABATAN NOTARIS;
5. MINUTA AKTA TIDAK ADA, DAN HANYA
SALINAN AKTA NOTARIS:
6. SALINAN TIDAK SESUAI DENGAN MINUTA
AKTA NOTARIS;

6/16/2020 DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 11

 ANALISA KASUS BERKAITAN DENGAN AKTA
NOTARIS
KASUS 1
PT X BERKEDUDUKAN DI DEPOK, SUSUNAN PEMEGANG SAHAMNYA
YAITU
TUAN A SEBANYAK 60 SAHAM
TUAN B SEBANYAK 20 SAHAM
TUAN C SEBANYAK 20 SAHAM
DIREKSI PT MENGUNDANG RUPS LUAR BIASA DENGAN AGENDA
RAPAT PENINGKATAN MODAL DITEMPATKAN DENGAN
PENGELUARAN SAHAM BARU SEBANYAK 100 SAHAM. DIREKSI
PERSEROAN TIDAK MELAKUKAN PENAWARAN SAHAM BARU
KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM, DAN DALAM RUPS PT HADIR
TUAN A DAN TUAN B SEDANGKAN TUAN C TIDAK HADIR, RAPAT
MENYETUJUI PENGELUARAN SAHAM BARU DIAMBIL DAN TELAH
DISETOR SECARA TUNAI OLEH TUAN A DENGAN HARGA NOMINAL,
SEHINGGA SETELAH DITERIMANYA PENERIMAAN PEMBERITAHUAN
PERUBAHAN ANGGARAN DASAT PT, SUSUNAN PEMEGANG SAHAM
TUAN A 160 SAHAM, TUAN B 20 SAHAM DAN TUAN C 20 SAHAM.
DALAM KASUS INI TERJADI DILUSI SAHAM.
TUAN C MELAPORKAN DIREKSI PT ATAS DUGAAN TINDAK PIDANA
BERDASARKAN PASAL 372 DAN 374 KUHPIDANA.
BAGAIMANA PENDAPAT SDR DAN BAGAIMANA
PERTANGGUNGJAWABAN NOTARIS DALAM MEMBUAT AKTA
RISALAH RUPS LUAR BIASA PT X?

6/16/2020 DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 12

 ANALISA KASUS BERKAITAN DENGAN AKTA
NOTARIS
KASUS 2:
KUASA PENJUAL DATANG KEHADAPAN NOTARIS DAN
MNYERAHKAN SURAT KUASA YANG DIBUAT DIBAWAH TANGAN DAN
SERTIFIKAT ASLI UNTUKDIBUATKAN PPJB. PENERIMA KUASA
BERTINDAK SELAKU KUASA DARI PENJUAL, SEBAGAI PIHAK
DALAM PPJB DAN KUASA MENJUAL DIBAWAH TANGAN
DILEKATKAN PADA MINUTA AKTA .
TERNYATA DIKEMUDIAN HARI TERBUKTI KUASA MENJUAL YANG
DIJADIKAN DASAR DALAM PPJB ADALAH PALSU. PEMILIK TANAH
MELAPORKAN NOTARIS DENGAN SANGKAAN PASAL 264 AYAT 1 JO
PASAL 56 AYAT 2 DAN PASAL 263 AYAT 2 JO PASAL 56 AYAT 2
KUHPIDANA.
BAGAIMANA PENDAPAT SDR, APAKAH ADA KESALAHAN YANG
DILAKUKAN NOTARIS ?
KASUS 3:
NOTARIS MEMBUAT PPJB (BELUM LUNAS) DAN PARA PIHAK
SEPAKAT MENYERAHKAN SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH UNTUK
DISIMPAN OLEH NOTARIS. KEMUDIAN PENJUAL MEMINTA
KEMBALI SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH DAN NOTARIS
MENYERAHKANNYA. NOTARIS DILAPORKAN OLEH PEMBELI
DENGAN SANGKAAN PENGGELAPAN DALAM JABATANNYA
BERDASARKAN PASAL 374 KUHPIDANA. BAGAIMANA PENDAPAT
SDR?

6/16/2020 DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 13

 ANALISA KASUS BERKAITAN DENGAN AKTA
NOTARIS

KASUS 4
PEMEGANG SAHAM PT X YANG MEWAKILI LEBIH DARI 1/10 BAGIAN
DARI JUMLAH SELURUH SAHAM DENGAN HAK SUARA,
MENGUNDANG SELURUH PEMEGANG SAHAM UNTUK HADIR DALAM
RUPS LUAR BIASA PT X, DAN DALAM RUPS PT X TELAH HADIR 80 %
DARI SELURUH SAHAM DENGAN HAK SUARA. DALAM RAPAT
SELURUH PEMEGANG SAHAM YANG MEWAKILI 80 % DARI SELURUH
SAHAM DENGAN HAK SUARA MENYETUJUAI PERUBAHAN SUSUNAN
DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT X. DALAM AKTA RISALAH RUPS
PT YANG DIBUAT OLEH NOTARIS Z, DICANTUMKAN KEPUTUSAN
RAPAT INI SAH DAN MENGIKAT KARENA KORUM KEHADIRAN DAN
KORUM PUTUSAN TELAH SESUAI DENGAN ANGGARAN DASAR PT.
PERMASALAHANNYA PEMILIK 20 % SAHAM YANG TIDAK HADIR
MELAPORKAN NOTARIS DENGAN SANGKAAN TINDAK PIDANA PASAL
264 AYAT 1 DAN PASAL 266 AYAT 1 KUHPIDANA?
BAGAIMANA PENDAPAT SDR MENGENAI KASUS INI, APAKAH
PERBUATAN NOTARIS DAPAT DIKETAGORIAN SEBAGAI PERBUATAN
YANG BERSIFAT MELAWAN HUKUM DAN MEMENUHI UNSUR DELIK
YANG DIRUMUSKAN DALAM PASAL 264 AYAT 1 DAN PASAL 266 AYAT 1
KUHPIDANA?

6/16/2020 DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 14

 ANALISA KASUS BERKAITAN DENGAN AKTA
NOTARIS

KASUS 5
DALAM AKTA PENGAKUAN HUTANG YANG DISERTAI DENGAN
JAMINAN HAK TANGGUNGAN, NOTARIS MENCANTUMKAN KATA
KATA DIBAWAH BAGIAN KOMPARISI (IDENTITAS PENGHADAP) YANG
BERTEMPAT TINGGAL DI KOTA (Y) DENGAN KATA KATA UNTUK
SEMENTARA BERADA DI KOTA (X), YANG MERUPAKAN TEMPAT
KEDUDUKAN NOTARIS. AKTA PENGAKUAN HUTANG DITANDA
TANGANI DI KOTA (Y) SEHINGGA ADA KETERANGAN YANG TIDAK
BENAR DICANTUMKAN DALAM AKTA PENGAKUAN HUTANG DIMANA
PENGHADAP DICANTUMKAN SEMENTARA BERADA DI KOTA X,
TERNYATA TANDA TANGANNYA DI LAKUKAN DI KOTA Y.
DEBITUR WANPRESTASI DAN MENGAJUKAN GUGATAN AGARA
OBJEK JAMINAN TIDAK DIEKSEKUSI DENGAN DASAR ADANYA
TINDAK PIDANA MEMBUAT KETERANGAN PALSU DALAM AKTA
PENGAKUAN HUTANG SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 264
AYAT 1 KUHPIDANA, DENGAN TERLAPOR NOTARIS.
BAGAIMANA PENDAPAT SDR, APAKAH ADA TINDAK PIDANA DALAM
KASUS TERSEBUT?

6/16/2020 DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 15

 TERIMA KASIH

==== SAMPAI JUMPA LAGI ====

6/16/2020 DR. PIETER LATUMETEN, SH.MH 16