PENGURUS PUSAT IKATAN NOTARIS INDONESIA DAN

PENGURUS WILAYAH INI DI YOGYAKARTA

SEMINAR NASIONAL
TEMA
WANPRESTASI VS PENIPUAN DAN PENGGELAPAN DALAM PERJANJIAN

KARAKTERISTIK
PERJANJIAN MELALUI MEDIA AKTA NOTARIS
BERKAITAN DENGAN TINDAK PIDANA PENIPUAN DAN PENGGELAPAN
OLEH;
Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH.SpN
DOSEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS INDONESIA/MKN FHUI

YOGYAKARTA, 5 SEPTEMBER 2022

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

 LANDASAN HUKUM
TEMA
WANPRESTASI VERSUS TINDAK PIDANA PENIPUAN DAN PENGGELAPAN
1. UU NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA, PASAL 19 AYAT 2:
TIDAK SEORANGPUN ATAS PUTUSAN PENGADILAN BOLEH DIPIDANA ATAU
KURUNGAN BERDASARKAN ATAS ALASAN KETIDAKMAMPUAN UNTUK
MEMENUHI SUATU KEWAJIBAN DALAM PERJANJIAN UTANG PIUTANG.
2. UU NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL
CONVENANT ON CIVIL AND POLITICAL RIGHTS (ICCPR), PASAL 11: TIDAK
BOLEH SEORANGPUN DIPENJARA, HANYA ATAS DASAR KETIDAKMAMPUAN
KEWAJIBAN KONTRAKTUALNYA.

WANPRESTASI BUKAN TINDAK PIDANA

PENEGAK HUKUM HARUS BERHATI HATI DALAM MENERAPKAN TINDAK
PIDANA BERKAITAN DENGAN PERJANJIAN YANG MELAHIRKAN
CIDERA JANJI (WANPRESTASI)

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

 WANPRESTASI DAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM
DALAM SUATU PERJANJIAN

WANPRESTASI
INDIKATOR DARI WANPRESTASI ATAU INGKAR JANJI YAITU
PERJANJIAN ITU SAH, HANYA SALAH SATU PIHAK ATAU KEDUA
BELAH PIHAK TIDAK MEMENUHI JANJINYA ATAU PELANGGARAN
JANJI JANJI DALAM PERJANJIAN, DAN TIDAK ADA PELANGGARAN
OTENTISITAS SERTA TIDAK ADA PERBUATAN YANG BERSIFAT
MELAWAN HUKUM

2 (DUA) JENIS
CACAT PERBUAAN MELAWAN HUKUM
YURIDIS INDIKATORNYA YAITU ADANYA PERBUATAN HUKUM YANG
SUATU TERKANDUNG DALAM PERJANJIAN MELALUI AKTA NOTARIS
PERJANJIAN BERSIFAT MELAWAN HUKUM, DENGAN IMPLIKASI HUKUMNYA
YAITU:
1. PERUATAN HUKUMNYA TERKENA SANKSI KEBATALAN BERUPA
SANKSI DAPAT DIBATALKAN, SANKSI BATAL DEMI HUKUM ATAU
NON EXISTENT (PERBUATAN HUKUM TERSEBUT DIANGGAP
TIDAK PERNAH ADA)
2. KEHILANGAN OTENTISITAS AKTA DAN IMPLIKASI HUKUM
TERHADAP PERBUATAN HUKUM YANG TERKANDUNG DI DALAM
AKTA NOTARIS

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

 KONSEP PERBUATAN MELAWAN HUKUM
SEBAGAI SYARAT KONSTITUTIF LAHIRNYA SUATU TINDAK PIDANA

PERBUATAN MELAWAN HUKUM PERDATA:

1. PERBUATAN MELAWAN HUKUM (ONRECHMATIGE DAAD) YANG DIMAKSUD DALAM PASAL 1365
KUHPERDATA ADALAH SUATU PERBUATAN YANG MELANGGAR PERATURAN HUKUM TERTULIS
(PENGERTIAN SEMPIT):
2. LINDENBAUM COHEN ARREST (PMH DALAM ARTI LUAS):
PERBUATAN MELAWAN HUKUM DALAM ARTI PERBUATAN YANG BERTENTANGAN DENGAN KEWAJIBAN
PELAKU DAN ATAU MELANGGAR HAK SUBJEKTIF ORANG LAIN ATAU MELANGGAR KEPATUTAN ATAU
KEPANTASAN):
PERBUATAN MELAWAN HUKUM PIDANA
1. AJARAN MELAWAN HUKUM FORMIL BERPENDAPAT BAHWA MELAWAN HUKUM BERTENTANGAN DENGAN
HUKUM TERTULIS ATAU BERTENTANGAN DENGAN UNDANG-UNDANG;
2. AJARAN MELAWAN HUKUM MATERIL DENGAN FUNGSI NEGATIF MAKSUDNYA SUATU PERBUATAN
DISAMPING MELANGGAR HUKUM TERTULIS ATAU MEMENUHI RUMUSAN UNSUR DELIK, JUGA
MERUPAKAN PERBUATAN YANG TIDAK PATUT ATAU TERCELA:
3. AJARAN MELAWAN HUKUM MATERIL DENGAN FUNGSI POSITIF MAKSUDNYA SEKALIPUN PERBUATAN
TIDAK MELANGGAR HUKUM TERTULIS ATAU MEMENUHI RUMUSAN UNSUR DELIK TETAPI JIKA
PERBUATAN BERDASARKAN HUKUM TIDAK TERTULIS (ASAS-ASAS KEADILAN ATAU ASAS HUKUM TIDAK
TERTULIS YANG BERLAKU UMUM) DIANGGAP MELANGGAR HUKUM MAKA PERBUATAN TERSEBUT
DIKATEGORIKAN SEBAGAI PERBUATAN PIDANA.

JIKA DALAM RUMUSAN DELIK DICANTUMKAN UNSUR MELAWAN HUKUM, MAKA UNSUR TERSEBUT HARUS
DIBUKTIKAN, TAPI JIKA TIDAK DICANTUMKAN UNSUR MELAWAN HUKUM, MAKA DENGAN TERPENUHINYA
SEMUA UNSUR DELIK, DIANGGAP SEBAGAI PERBUATAN MELAWAN HUKUM. CONTOH PASAL 372 KUHPIDANA
(TINDAK PIDANA PENGGELAPAN), YANG DIMAKSUD UNSUR MELAWAN HUKUM ADALAH SIFAT MEMILIKI
BARANG ORANG LAIN YANG DIKUASAI BUKAN KARENA KEJAHATAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAK
ORANG LAIN. DALAM PASAL 378 KUHPIDANA (TINDAK PIDANA PENIPUAN), TIDAK MENCANTUMKAN SECARA
EKSPLISIT UNSUR MELAWAN HUKUM TETAPI HANYA MENCANTUMKAN UNSUR TIPU MUSLIHAT, RANGKAIAN
KEBOHONGAN, NAMA PALSU ATAU MARTABAT PALSU, DIMANA CARA CARA INI MERUPAKAN CARA MELAWAN
HUKUM DENGAN TUJUAN UNTUK MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI ATAU ORANG LAIN..
03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH
 PRINSIP DASAR DALAM HUKUM PIDANA

SUBJEK TINDAK PIDANA

ADALAH ORANG PERORANGAN YANG DISIMPULKAN DARI ISTILAH
BARANG SIAPA DALAM RUMUSAN KUHPIDANA DAN UNTUK TINDAK
PIDANA KHUSUS ADALAH BADAN HUKUM

PRINSIPPRINSIP PERBUATAN HUKUMNYA BERSIFAT MELAWAN HUKUM PIDANA YANG

HUKUM PIDANA MEMENUHI RUMUSAN UNSUR DELIK DALAM UU, DAN TIDAK ADA
ALASAN PEMBENARAN SERTA ADANYA KESALAHAN DALAM DIRI
PELAKU DAN TIDAK ADA ALASAN PEMAAF

PENJATUHAN PIDANA DIDASARKAN PADA 2 ALAT BUKTI YANG SAH

DITAMBAH KEYAKINAN HAKIM;
1. BUKTI YANG DIKUMPULKAN DILAKUKAN DENGAN
CARA YANG TIDAK MELAWAN HUKUM
2. BUKTI RELEVAN DENGAN POKOK PERKARA PIDANA DAN
DAPAT DITERIMA

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

 TINDAK PIDANA:
PERBUATAN YANG DILARANG OLEH UU DAN
DIANCAM DENGAN SANKSI PIDANA BAGI BARANG
SIAPA YANG MELANGGAR UU TERSEBUT:
1. PERBUATANNYA BERSIFAT MELAWAN HUKUM:
2. MEMENUHI UNSUR DELIK DALAM UU
3. TIDAK ADA ALASAN PEMBENAR YANG
MENGHAPUS SIFAT MELAWAN HUKUM DARI
PERBUATANNYA
TEORI PEMISAHAN
TINDAK PIDANA
DAN KESALAHAN
(TEORI DUALISTIS)
PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA (KESALAHAN
PELAKU)
1. MAMPU BERTANGGUNG JAWAB
2. KESENGAJAAN ATAU KEALPAAN:
1. TIDAK ADA ALASAN PEMAAF YANG
MENGHAPUS KESALAHAN
ASAS DALAM HUKUM PIDANA “TIADA PIDANA TANPA KESALAHAN”(GEEN STRAFT
ZONDER SCHULD) MAKSUDNYA SUATU PERBUATAN YANG TELAH MEMENUHI UNSUR
DELIK DALAM KUHPIDANA, HARUS DIIKUTI DENGAN KESALAHAN PADA PELAKU
BARU DAPAT DIJATUHKAN PIDANA TERHADAPNYA.

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

 KESALAHAN SEBAGAI UNSUR TINDAK PIDANA

SEBAGAI MAKSUD ATAU TUJUAN (DOLUS MALUS) ADA KEHENDAK UNTUK

KESALAHAN MELAKUKAN PERBUATAN PIDANA SEBAGAI TUJUAN DAN MENGETAHUI
AKIBAT DARI PERBUATANNYA

SEBAGAI KEINSYAFAN KEPASTIAN ADA KEHENDAK MELAKUKAN TINDAK

PIDANA DAN AKIBAT YANG DITUJU TAPI
UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERSEBUT PASTI TERJADI AKIBAT LAIN
KESENGAJAAN

SEBAGAI KEINSYAFAN KEMUNGKINAN (DOLUS EVANTUALIS) –ADA

KEHENDAK MELAKUKAN PERBUATAN DAN AKIBAT YANG DITUJU TAPI
DISADARI KEMUNGKINAN AKAN TIMBUL AKIBAT LAIN.

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

 UNSUR TINDAK PIDANA

UNSUR PERBUATAN:
1. MEMENUHI RUMUSAN UNSUR TINDAK PIDANA DALAM UU;
2. BERSIFAT MELAWAN HUKUM;
3. TIDAK ADA ALASAN PEMBENARAN YANG MENGHAPUSKAN SIFAT
MELAWAN HUKUM DARI PERBUATANNYA (TERTULIS MAUPUN
TIDAK TERTULIS)
UNSUR ORANG (PELAKU)
1. MAMPU BERTANGGUNGJAWAB;
2. KESENGAJAAN ATAU KEALPAAN;
3. TIDAK ADA ALASAN PEMAAF YANG MENGHAPUSKAN KESALAHAN
(TERTULIS MAUPUN TIDAK TERTULIS)
UNSUR UNSUR
TINDAK PIDANA

PENERAPAN
PASAL 372 JO KUHPIDANA (TINDAK PIDANA PENGGELAPAN) DAN PASAL 378
KUHPIDANA (TINDAK PIDANA PENIPUAN),
BERKAITAN DENGAN PERJANJIAN YANG MELAHIRKAN WANPRESTASI

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

 SKEMA
UNSUR TINDAK PIDANA PENGGELAPAN (PASAL 372 KUHPIDANA)

SUBJEK HUKUM:
ORANG PERORANGAN DAN YANG
DIMAKSUD DENGAN RUMUSAN DELIK
UNSUR SUBJEKTIF BARANG SIAPA INI YAITU SIAPA SAJA ORANG
PERORANGAN

SENGAJA ADANYA KEHENDAK ATAU

KESADARAN PELAKU TENTANG PERBUATAN
DALAM UNSUR TINDAK PIDANA.
UNSUR DELIK DENGAN SENGAJA DAN
MELAWAN HUKUM: PERBUATAN
MELAWAN HUKUM
PASAL 372 BERTENTANGAN DENGAN PER UU AN,
KUHPIDANA DENGAN HAK ORANG LAIN TANPA HAK
SENDIRI

PERBUATANNYA: MEMPERLAKUKAN BARANG

MENGAKU SEBAGAI TERSEBUT SEOLAH OLAH MILIKNYA
UNUSR OBJEKTIF SENDIRI, PADAHAL BARANG
MILIKNYA SENDIRI
TERSEBUT KEPUNYAAN ORANG LAIN

OBJEKNYA: ADANYA BARANG TERSEBUT PADA

BARANG KEPUNYAAN ORANG LAIN, PELAKU KARENA SESUATU
YANG SELURUH ATAU SEBAGIAN PERBUATAN YANG BERSIFAT
DALAM KEKUASAANNYA BUKAN KEPERDATAAN BUKAN KARENA
KARENA KEJAHATAN
KEJAHATAN

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

 SKEMA
UNSUR TINDAK PIDANA PENGGELAPAN DENGAN PEMBERATAN (PASAL 374
KUHPIDANA)

SAMA DENGAN UNSUR

UNSUR SUBJEKTIF DAN DELIK PASAL 372
OBJEKTIFNYA KUHPIDANA

UNSUR DELIK
PASAL 374
KUHPIDANA

UNSUR MENGUASAI SUATU BARANG

TERTENTU KARENA JABATAN
PEMBERATAN: NYA ATAU PEKERJAANNYA ATAU
KARENA MENERIMA UPAH

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

 TINDAK PIDANA PENGGELAPAN
(PASAL 372 DAN 374 KUHPIDANA)
TINDAK PIDANA PENGGELAN
UNSUR PERBATANNYA:
MENGAKU SEBAGAI MILIK SENDIRI
BARANG KEPUNYAAN ORANG LAIN YANG
ADA DALAM KEKUASAANNYA:
1. BUKAN KARENA KEJAHATAN TETAPI
BERDASARKAN PERBUATAN YANG
BERSIFAT KEPERDATAAN (PASAL 372
KUHPIDANA):
2. KARENA JABATAN, PEKERJAAN ATAU
KARENA MENERIMA UPAH (PASAL 374
KUHPIDANA)
TINDAK PIDANA PENGGELAPAN
DAN ANALISIS HUKUM
03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH
PERISTIWA HUKUM KONKRIT:
CALON PENJUAL MENYERAHKAN SERTIFIKAT HAT ASLI
KEPADA NOTARIS UNTUK KEPERLUAN PEMBUATAN
PPJB DENGAN CARA PEMBAYARAN ANGSURAN DAN
SETELAH DITANDATANGANI PPJB, NOTARIS
MENYIMPAN SERTIFIKAT ASLINYA. CALON PENJUAL
MEMINTA KEMBALI SERTIFIKAT ASLI DARI NOTARIS
DENGAN ALASAN CALON PEMBELI WANPRESTASI DAN
NOTARIS TIDAK MAU MENYERAHKAN SERTIFILAT ASLI
TERSEBUT. (TINDAK PIDANA)
ANALISIS HUKUMNYA
1. PENYERAHAN SERTIFIKAT ASLI KEPADA NOTARIS
BUKAN PENITIPAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM
PASAL 1694 KUH PERDATA:
2. SERTIFIKAT DIGUNAKAN DALAM PELAKSANAAN PPJB,
DIMANA ADA 2 KEPENTINGAN DALAM PPJB TERSEBUT:
3. UNSUR MEMILIKI DIARTIKAN PERUBAHAN
KEPEMILIKAN ATAS OBJEK BARANG TERSEBUT
4. SERTIFIKAT MERUPAKAN ALAT BUKTI BUKAN BARANG
YANG DIMAKSUD DALAM PASAL 372 JO 374 KUHPIDANA
(PENDAPAT SAYA; TIDAK ADA UNSUR TIDAK PIDANA
PENGGELAPANNYA, SEPANJANG TIDAK ADA TINDAKAN
PEMILIKAN BERUPA MENJUAL, MEN-JAMINKAN DAN
LAINNYA)
 KLAUSULA SYARAT BATAL DALAM PPJB (PASAL 1266 JO 1267
KUHPERDATA DAN TINDAK PIDANA?
PASAL 1265, 1266 DAN 1267 KUHPERDATA:
PASAL 1266 BW:
SYARAT BATAL DIANGGAP SELALU DICANTUMKAN DALAM
PERJANJIAN TIMBAL BALIK JIKA SALAH SATU PIHAK TIDAK
MEMENUHI KEWAJIBANNYA, DAN PERJANJIAN TIDAK BATAL DEMI
HUKUM TETAPI PEMBATALANNYA HARUS DIMINTAKAN KEPADA APAKAH ADA
HAKIM TINDAK
YURISPRUDENSI (PUTUSAN MA NO 14K/SIP/1953)
KETENTUAN INI TIDAK BERSIFAT MEMAKSA TETAPI DAPAT PIDANA?
DISIMPANGI OLEH PARA PIHAK YANG DINYATAKAN DALAM
PERJANJIAN

KLAUSULA DALAM PPJB

JIKA SEJAK TANGGAL 3 SEPTEMBER 2022, CALON
PEMBELI TIDAK MEMENUHI KEWAJIBANNYA
MEMBAYAR ANSGURAN TERAKHIR SEBESAR RP. TGL 5-09-2022
1.000.000.000, MELALUI BANK X NOMOR …… ATAS NAMA CALON PENJUAL
PERJANJIAN CALON PENJUAL, MAKA PERJANJIAN MENJADI BATAL (PEMILIK)
PENGIKATAN DENGAN LEWATNYA WAKTU YANG DITENTUKAN YANG MENJUAL OBJEK
JUAL BELI MENJADI BUKTI KELALAIAN PIHAK KEDUA TANPA
PPJB KEPADA
DIPERLUKAN SOMASI ATAU PUTUSAN HAKIM, DIMANA
PARA PIHAK MELEPASKAN HAK HAKNYA YANG DAPAT PIHAK LAIN
DIJALANKAN BERDASARKAN PASAL 1266 DAN 1267
KUHPERDATA, DAN DENGAN DEMIKIAN UANG YANG
TELAH DIBAYAR OLEH CALON PEMBELI, MENJADI
HAK CALON PENJUAL YANG BERFUNGSI SEBAGAI
GANTI RUGI.

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

 PERJANJIAN NOMINEE DALAM TINDAK PIDANA PENGGELAPAN ?

POSISI KASUS:
TUAN A DAN TUAN BMEMBUAT AKTA JUAL BELI SAHAM DALAM PT NON
FASILITAS, KEMUDIAN B MEMBUAT PERJANJIAN NOMINEE DENGAN C
YANG ISINYA BAHWA SAHAM SAHAM ATAS NAMA B DIBELI DARI UANG C
DAN KARENA ITU SAHAM SAHAM ITU MILIK C. PERJANJIAN NOMINEE
DIBUAT SECARA NOTARIIL. B MENJUAL SAHAM KEPADA TUAN D, TANPA
PERSETUJUAN C DAN DALAM AKTA AJUAL BELI ANTARA TUAN B DAN
APAKAH ADA TUAN D ADA KLAUSULA BAHWA SAHAM ITU ADALAH MILIK TUAN B DAN
TINDAK PIDANA TIDAK ADA PIHAK LAIN YANG MEMPUNYAI SAHAM TERSEBUT
PIDANA
PENGGELAPAN ?

PERJANJIAN NOMINEE:
PERJANJIAN OBLIGATOIR YANG HANYA MENGIKAT PARA PIHAK DAN
TIDAK MENGIKAT PIHAK KETIGA BERITIKAD BAIK (PASAL 1873 JO
TIDAK PASAL 1320 KUHPERDATA)., DAN BUKAN PERJANJIAN KEBENDAAN,
ADA SEHINGGA JIKA TUAN B MENJUAL TANPA PERSETUJUAN TUAN C,
PIDANA TERJADI WANPRESTASI BUKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM

Dr PIETER
LATUMETE 03/09/2022
N, SH.MH
 SKEMA
UNSUR TINDAK PIDANA PENIPUAN (PASAL 378 KUHPIDANA)

 BARANG SIAPA
 DENGAN MAKSUD UNTUK MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI ATAU
ORANG LAIN DENGAN MELAWAN HUKUM
PENJELASAN
UNSUR SUBJEKTIF UNSUR KESENGAJAAN DENGAN MAKSUD HARUS SUDAH ADA DALAM DIRI
PELAKU SEBELUM ATAU SETIDAK TIDAKNYA PADA SAAT MEMULAI
PERBUATAN MENGGERAKKAN ORANG LAIN, DENGAN CARA-CARA MELAWAN
HUKUM DENGAN MENGGUNAKAN NAMA PALSU, MARTABAT PALSU, TIPU
MUSLIHAT ATA RANGKAIAN KEBOHONGAN, DENGAN TUJUAN UNTUK
UNSUR DELIK MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI ATAU ORANG LAIN
PASAL 378
KUHPIDANA
• MENGGERAKAN ORANG LAIN
MEMPENGARUHI ORANG LAIN AGAR MENGHENDAKI ATAU MENGIKUTI
UNTUK BERBUAT SESUATU DENGAN CARA CARA LICIK ATAU PALSU, DAN
UNUSR OBJEKTIF
JIKA ORANG LAIN ITU MENGETAHUI DUDUK PERKARA YANG
SEBENARNYA, TIDAK AKAN BERBUAT YANG DIMINTA
• TUJUANNYA UNTUK MENYERAHKAN BARANG, MEMBUAT
HUTANG ATAU MENGHAPUS PIUTANG
• DENGAN CARA MENGGUNAKAN NAMA PALSU, MARTABAT
ATAU KEDUDUKAN PALSU, TIPU MUSLIHAT ATAU RANGKAIAN
KEBOHONGAN

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

 PARAMETER
PEMBEDA ANTARA WANPRESTASI DAN DELIK PENIPUAN

TEMPUS DELICTI
SEBELUM PERJANJIAN (ANTE FACTUM) DAN SETELAH PERJANJIAN DITUTUP (POST FACTUM)
SEBELUM PERJANJIAN DITUTUP, ADA TIPU MUSLIHAT ATAU RANGKAIAN KEBOHONGAN ATAU KEADAAN
PALSU, MAKA MELAHIRKAN TINDAK PIDANA PENIPUAN (MENS REA DAN ACTUS REUS), SEBALIKNYA JIKA
SETELAH PERJANJIAN DITUTUP ADA TIPU MUSLIHAT ATAU RANGKAIAN KEBOHONGAN ATAU KEADAAN
PALSU, MAKA TERJADI WANPRESTASI

KONSEP PENIPUAN DALAM KUHPERDATA DAN KUHPIDANA

KATA SEPAKAT DALAM ERJANJIAN YANG MENGANDUNG KEKHILAFAN, PAKSAAN DAN PENIPUAN
MELAHIRKAN HAK UNTUK MENUNTUT PEMBATALAN (PASAL 1321 JO PASAL 1328 JO PASAL 1449
KUHPERDATA) ATAU PENIPUAN DALAM KONSEP KUHPERDATA MERUPAKAN CACATNYA KATA SEPAKAT
YANG MELAHIRKAN HAK UNTUK MENUNTUT PEMBATALAN. KONSEP PENIPUAN MENURUT PASAL 378
KUHPIDANA MERUPAKAN KEJAHATAN TERHADAP HARTA KEKAYAAN YANG DILAKUKAN DENGAN CARA
CARA MELAWAN HUKUM SEPERTI MENGGUNAKAN NAMA PALSU, MARTABAT PALSU, TIPU MUSLIHAT ATAU
RANGKAIAN KEBOHONGAN. KEDUA KONSEP INI DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR MENUNTUT GANTI
KERUGIAN BERDASARKAN PERBUATAN MELAWAN HUKUM DAN TUNTUTAN TINDAK PIDANA PENIPUAN,

ITIKAD BAIK VERUS ITIKADF BURUK (NIAT JAHAT)

PERJANJIAN YANG DIBUAT SECARA SAH (PASAL 1320 KUHPERDATA), DENGAN ITIKAD BAIK, MELAHIRKAN
KEKUATAN MENGIKAT BAGI PARA PIHAK (PACTA SUNT SERVANDA) DAN JIKA DEBITUR TIDAK MEMENUHI
KEWAJIBANNYA DISEBABKAN KARENA KELALAIANNYA MELAHIRKAN WANPRESTASI BUKAN TINDAK
PIDANA PENIPUAN. ITIKAD BURUK ATAU NIAT JAHAT (MENS REA) DALAM BENTUK KESENGAJAAN
MELAHIRKAN DELIK PENIPUAN SEDANGKAN WANPRESTASI DISEBABKAN KARENA ADANYA KELALAIAN
DEBITUR

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

TINDAK PIDANA PENIPUAN DALAM PERJANJIAN YANG DIMUAT DALAM
AKTA NOTARIS

PERBUATAN DENGAN MENGGUNAKAN

NAMA PALSU, MARTABAT PALSU, TIPU
MUSLIHAT ATAU RANGKAIAN
KEBOHONGAN “SEBELUM PERJANJIAN
DITUTUP ATAU (ANTE FACTUM)

PERJANJIAN MELALUI MEDIA AKTA NOTARIS

MENGGERAKAN ORANG LAIN ATAU
YANG BERISI PENYERAHAN BARANG, MEMBUAT
PIHAK KETIGA, UNTUK MELAKUKAN
HUTANG, MENGHAPUS PIUTANG
SUATU PERBUATAN
(POST FACTUM)

PIHAK-PIHAK YANG BERITIKAD BAIK, LAHIR TINDAK PIDANA PENIPUAN JIKA

TIDAK ADA KESALAHAN, TIDAK DAPAT TERPENUHI UNSUR MENS REA DAN ACTUS REUS
DIPIDANA SESUAI DENGAN ASAS “TIADA SERTA TIDAK ADA ALASAN PEMBENARAN DAN
PIDANA TANPA KESALAHAN ALASAN PEMAAF

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

 DOKUMEN DAN KETERANGAN PALSU
SEBAGAI DASAR PERJANJIAN MELALUI AKTA NOTARIS

DATA FORMIL
KETERANGAN LISAN DARI PENGHADAP YANG TIDAK BENAR (PALSU), DOKUMEN YANG MENJADI
DASAR BERTINDAK PENGHADAP PALSU, DOKUMEN YANG DITERBITKAN OLEH INSTANSI RESMI,
PALSU, YANG DIGUNAKAN SEBAGAI DASAR DALAM PEMBUATAN PERJANJIAN MELALUI AKTA
NOTARIS

PERJANJIAN MELALUI AKTA NOTARIS LAHIR TINDAK PIDANA PENIPUAN JIKA

YANG ISINYA MEMUAT PENYERAHAN TERPENUHI UNSUR MENS REA DAN ACTUS REUS
BARANG, MEMBUAT HUTANG ATAU SERTA TIDAK ADA ALASAN PEMBENARAN DAN
MENGHAPUS PIUTANG ALASAN PEMAAF

CATATAN:
TIDAK ADA KESALAHAN NOTARIS, SEPANJANG NOATRSI TIDAK MENGETAHUI BAHWA KETERANGAN DAN
DOKUMEN PALSU DALAM ARTI NOTARIS MEMILIKI SIKAP BATIN YANG JUJUR, NOTARIS MENJALANKAN
JABATANNYA SESUAI DENGAN PERATURAN JABATANNYA, TIDAK ADA PERSEKONGKOLAN ATAU
PERMUFAKATAN JAHAT ANTARA NOTARIS DENGAN SALAH SATU PIHAK

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

 DELIK PENIPUAN DALAM PERJANJIAN SIMULASI

BENTUK PERJANJIAN SIMULASI

1. ERSETUJUAN LEBIH LANJUT, YANG DIBUAT DALAM SUATU AKTA TERSENDIRI
(DIMAKSUDKAN PERJANJIAN SIMULASI) YANG BERTENTANGAN DENGAN AKTA ASLI,
HANYA MEMBERIKAN BUKTI DIANTARA PARA PIHAK, PARA AHLI WARIS ATAU
PENERIMA HAK, TETAPI TIDAK BERLAKU TERHADAP ORANG-ORANG PIHAK KETIGA
YANG BERITIKAD BAIK (PASAL 1873 KUHPERDATA)”
• PERJANJIAN SIMULASI MEMBERIKAN BUKTI BAGI PARA PIHAK, PARA AHLI WARIS
DAN PENERIMA HAK:
• PERJANJIAN SIMULASU BERLAKU BAGI PIHAK KETIGA YANG BERITIKAD BAIK
(ADA AKTA ASLI DAN AKTA LANJUTAN, YANG ISINYA SALING BERTENTANGAN)
2. KETIDAK SESUAIAN ANTARA KEHENDAK DAN PERNYATAAN (UNSUR KATA SEPAKAT)
3. PERJANJIAN YANG MENGANDUNG KAUSA PALSU DAN KAUSA SEBENARNYA (PASAL 1335
JO 1337 KUHPERDATA)
4. MOTIVASI MEMBUAT PERJANJIAN YANG BERTENTANGAN DENGAN UU

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

 TINDAK PIDANA PENIPUAN DALAM PERJANJIAN SIMULASI

PENYERAHAN
JUAL BELI
OBJEK JAMINAN
PURA PURA
HT DAN
PENDAFTARAN

PEMILIK DEBITUR BANK

ASAL (PEMILIK (KREDITUR)
BARU)

KEHENDAK PARA PIHAK APAKAH BANK MERUPAKAN

ADALAH PINJAM PIHAK YANG BERITIKAD
MEMINJAM BAIK?

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

 TINDAK PIDANA PENIPUAN DALAM PERJANJIAN SIMULASI

PERNYATAAN
KEHENDAK (DIMUAT
CONTOH DALAM SUATU
PENGAKUAN AKTA)
HUTANG CONTOH PPJB

1. ADANYA KETIDAK SESUAIAN ANTARA KEHENDAK DAN PERNYATAAN

2. KEHENDAK DISEMBUNYIKAN ATAU DIRAHASIAKAN DARI PIHAK KETIGA
(KEADAAN YURIDIS DARI PENGAKUAN HUTANG DISEMBUNYIKAN):
3. APAKAH PPJB YANG DBIBUAT DENGAN ADANYA KEBOHONGAN OLEH SALAH
SATU PIHAK, MERUPAKAN TINDAK PIDANA PENIPUAN? UNSUR
KESENGAJAAN DALAM DELIK PENIPUAN, ADANYA PERBUATAN DENGAN
MENGGUNAKAN KEBOHONGAN, YANG DISEMBUNYIKAN DAN JIKA CALON
PENJUAL (DEBITUR) MENGETAHUI, IA TIDAK AKAN MENANDATANGANI
PPJB.

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

PENERAPAN NILAI KEPALSUAN DALAM SUATU DOKUMEN

PIHAK PENJUAL
(BUKAN PEMILIK)

SERTIFIKAT HAK
PPJB DAN KUASA ATAS TANAH
MENJUAL (PALSU) AJB (PALSU)
(PALSU)

SERTIFIKAT
APHT (PALSU) SKMHT (PALSU)
HT (PALSU)

NILAI KEPALSUAN YANG TERKANDUNG DALAM PPJB DAN KUASA JUAL MELEKAT
PADA SEMUA DOKUMEN YANG DIBUAT BERDASARKAN PPJB DAN KUASA JUAL
PALSU

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

PENENTUAN KEABSAHAN DAN KESALAHAN TERHADAP DOKUMEN
PALSU

APAKAH DOKUMEN-DOKUMEN HUKUM YANG DIBUAT BERDASARKAN

DOKUMEN HUKUM AWAL YANG PALSU, TETAP SAH ATAU TERKENA
SANKSI KEBATALAN?
JAWABANNYA:
LIHAT SE MA NOMOR 7 TAHUN 2012 JO SE MA NOMOR 4 TAHUN 2016

APAKAH PIHAK-PIHAK DALAM DOKUMEN PALSU YANG DIBUAT

BERDASARKAN DOKUMEN AWAL PALSU, MEMPUNYAI KESALAHAN?
JAWABANNYA
PIHAK YANG TIDAK MENGETAHUI KEPALSUAN ADALAH PIHAK YANG
TIDAK MEMPUNYAI KESALAHAN SAMA SEKALI

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

 PERLINDUNGAN PIHAK BERITIKAD BAIK
BERDASARKAN SE MA NOMOR 7 TAHUN 2012 JO SE MA NOMOR 4
TAHUN 2016

PEMEGANG HAK TANGGUNGAN YANG BERITIKAD

BAIK HARUS DILINDUNGI SEKALIPUN KEMUDIAN
DIKETAHUI BAHWA PEMBERI HAK TANGGUNGAN
ADALAH ORANG YANG TIDAK BERHAK

ITIKAD BAIK PERLINDUNGAN HARUS DIBERIKAN KEPADA

VERSI PEMBELI YANG BERITIKAD BAIK SEKALIPUN
SE MA 7/2012 JO KEMUDIAN DIKETAHUI BAHWA PENJUAL ADALAH
SE MA NO 4 ORANG YANG TIDAK BERHAK (OBJEK JUAL BELI).
TAHUN 2016

PEMILIK ASAL HANYA DAPAT MENGAJUKAN

GUGATAN GANTI RUGI KEPADA PENJUAL ATAU
PEMBERI HAK TANGGUNGAN YANG TIDAK BERHAK.

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

 ITIKAD BAIK
NOTARIS DALAM MENJALANKAN JABATANNYA
PROSEDUR LAHIRNYA PERJANJIAN MELALUI AKTA NOTARIS
SESUAI DENGAN PERATURAN JABATANNYA
(SEBELUM DAN PADA SAAT PENANDATANGANAN AKTA
NOTARIS)

NOTARIS MENJALANKAN JABATANNYA

SESUAI DENGAN RUANG LINGKUP KEWENANGAN NOTARIS

SUBSTANSI AKTA NOTARIS

TIDAK MEMUAT PERBUATAN YANG BERSIFAT
KONSEP PARAMETER
MELANGGAR HUKUM
ITIKAD BAIK
TIDAK ADA KONSPIRASI ATAU PESEKONGKOLAN
ANTARA NOTARIS DAN PIHAK DALAM AKTA ATAU NOTARIS
BUKAN PIHAK TERAFILIASI DENGAN PIHAK DALAM AKTA

ITIKAD BAIK
ITIKAD BAIK MEMPUNYAI SIFAT KEABSTRAKAN DAN BELUM ADANYA MAKNA TUNGGAL DARI ITIKAD BAIK
SEHINGGA PEMAHAMAN ITIKAD BAIK BERSUMBER DARI DOKTRIN DAN YURISPRUDENSI, YAITU:
1. KEADAAN JIWA SEPERTI TIDAK MENGETAHUI ADANYA KEPALSUAN
2. SIKAP BATIN YANG JUJUR, TERBUKA (TIDAK ADA YANG DISEMBUNYIKAN ATAU DIGEGELAPKAN)
3. NILAI NILAI OBJEKTIF YANG TIDAK TERTULIS

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH

 TERIMA KASIH

HAL HAL LAIN AKAN DIBAHAS DALAM

DISKUSI

03/09/2022 Dr PIETER LATUMETEN, SH.MH