Pengertian PPAT
1
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas PP Nomor 37 Tahun 1998 Tentang Peraturan Jabatan
Pejabat Pembuat Akta Tanah
2
Boedi Harsono, Hukum Agraria Indonesia, Sejarah Pembentukan UUPA, Isi danPelaksanaannya , Djambatan, Jakarta, 2005.
untuk pendaftaran yang anda lakukan adalah perubahan data pendaftaran tanah yang
diakibatkan oleh perbuatan hukum yang ada
Memasang papan nama di wilayah kerja nama, menurunkan papan nama apabila telah
berhenti sebagai PPAT, dan itu merupakan hal yang harus dilakukan.
.
C. ETIKA PROFESI ADVOKAT
Dalam etika profesi advokat ada beberapa etika, antara lain etika mengenai tugasnya,
hubungan dengan masyarakat/klien, dan hubungan dengan sesama PPAT:
1. Etika tentang tugas PPAT
a. PPAT sebagai pejabat umum dlm menjalankan tugasnya dijiwai Pancasila, sadar dan
taat kepada hukum Peraturan jabatan PPAT, sumpah jabatan, kode etik PPAT dan
berbahasa Indonesia yang baik.
b. Dalam menjalankan profesinya hrs memiliki perilaku profesional dan ikut serta dlm
pembangunan nasional khususnya bidang hukum pertanahan Indonesia.
c. PPAT berkepribadian baik dan menjunjung martabat dan kehormatan
PPAT , baik didlm maupun diluar jabatannya.
d. Menyadari kewajibannya, bekerja sendiri, jujur, tidak berpihak dan penuh
rasa tanggung jawab serta menghindari larangan.
e. Menggunakan 1 kantor dan wilayah kerja yg telah ditetapkan sesuai dgn UU dan
tidak mengadakan kantor cabang perwakilan dan tidak menggunakan perantara.
f. Tidak mempergunakan media yang bersifat promosi.
g. membantu kakantah melaksanakan sebagian kegiatan pendaftaran tanah yang
membuat akta hak atas tanah dan pembebanannya.
2. Etika mengenai hubungan dengan masyarakat/klien
a. memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat yang memerlukan jasanya dengan
sebaik-baiknya.
b. Memberikan penyuluhan hukum pertanahan utk mencapai kesadaran hak yg tinggi
dalam masyarakat agar masyarakat menyadari dan menghayati hak dan kewajibannya
sebagai warga negara dengan anggota masyarakat.
c. memberikan jasanya kepada masyarakat dengan honorarium tidak melebihi
ketentuan.
d. PPAT memberikan jasanya kepada masyarakat yang kurang mampu dengan Cuma-
Cuma.
3. Etika mengenai hubungan dengan sesama PPAT
a. Saling hormat menghormat.
b. Tidak melakukan persaingan yg merugikan baik moral maupun material.
c. Saling menjaga dan membela kehormatan korp PPAT atas dasar solidaritas dan
tolong menolong.