DALAM
SENGKETA TANAH
PRI PAMBUDI TEGUH
HAKIM AGUNG
2
05/12/2023
Prinsip pembuktian dalam perkara perdata adalah kebenaran formil dan bila
dipandang perlu hakim memberikan penilaian terhadap kebenaran materiil.
Akta yang dibuat oleh atau di hadapan pejabat yang berwenang, dipandang sebagai
bukti yang lengkap.
Pembuktian dibebankan kepada pihak yang mendalilkan atau pihak yang menyangkal
adanya suatu hak.
3
05/12/2023
Pergeseran asas pembuktian dalam sengketa perdata dari pembuktian formil harus
ditujukan pada upaya memperoleh kebenaran materiil, dengan hasil akhir keadilan.
Bukti otentik yang dilahirkan melalui prosedur yang illegal, seperti tipu muslihat,
kecurangan, persekongkolan atau ketidak-seimbangan keadaan dsb., wajib menjadi
perhatian aparat termasuk hakim dalam memeriksan dan mengadili sengketa
pertanahan.
4
05/12/2023
1. Pemalsuan alas hak girik, leter C, pethuk dll.
4. Menghilangkah warkah.
05/12/2023
6. Permufakatan jahat dengan makelar.
legalitas.
05/12/2023
9. Perjanjian hutang dengan jaminan tanah dengan bunga tinggi dengan maksud
untuk memiliki tanah.
05/12/2023
Ketentuan Pasal 32 ayat (2) PP No. 24 Tahun 1997, mengandung syarat :
- Pada umumnya mafia tanah memiliki bukti formil yang nampaknya legal,
05/12/2023
sedangkan secara materiil prosedur perolehannya tidak sesuai prosedur.
05/12/2023
1. Perkara No.2276 K/Pdt/2019
Kepala Staf TNI AU cq. Dan Lanud Abdulrahman Saleh Malang
melawan
Johanes Prawira Searjaya dkk.
“ meskipun Penggugat memiliki sertifikat hak atas tanah, tetapi perolehannya
didasarkan pada prosedur yang yang tidak sah, maka gugatan ditolak”
10
05/12/2023
2. Perkara 2213 K/Pdt/2019
Lili Fidella Jeniawati dkk
melawan
Kepala Desa Cipanas
“hakim menilai bahwa hubungan hukum antara Penggugat dengan
Tergugat adalah sewa-menyewa atas tanah kas desa, karena
itu tuntutan Penggugat agar dinyatakan sebagai pemilik tidak
beralasan”
Sekian & Terima Kasih