Anda di halaman 1dari 1

PERKEMBANGAN SOSIOLOGI HUKUM

DIPENGARUHI OLEH

1. Pengaruh Dari Filsafat Hukum 2. Ilmu Hukum (Hans Kelsen) 3. Sosiologi (Pengaruh ajaran-ajaran Durkheim
Ajaran Kelsen The Pure Theory of Law (Ajaran dan Weber)
Pengaruhnya yang khas adalah dari istilah Murni Tentang Hukum), mengakui bahwa Durkheim berpendapat bahwa hukum sebagai
Law In Action, yaitu beraksinya atau hukum dipengaruhi oleh faktor-faktor politisi kaedah yang bersanksi, dimana berat ringan
sosiologis, filosofis dan seterusnya. Kelsen juga sanksi tergantung pada sifat pelanggaran,
berprosesnya hukum. Menurut Pound, bahwa
mengemukakan bahwa setiap data hukum anggapan serta keyakinan masyarakat tentang
hukum adalah suatu proses yang baik buruknya perikelakuan tertentu, peranan
merupakan susunan daripada kaedah-kaedah
mendapatkan bentuk dalam pembentukan sanksi tersebut dalam masyarakat. Setiap kaedah
(stufenbau), yang berisikan hal-hal sebagai
peraturan perundang-undangan dan berikut : hukum mempunyai tujuan berganda yaitu :
keputusan hakim atau pengadilan. Dengan a. Suatu tata kaedah hukum merupakan sistem a. menetapkan dan merumuskan kewajiban-
maksud yaitu kegiatan untuk menetralisasikan kaedah-kaedah hukum secara hierarkis. kewajiban
atau merelatifkan dogmatif hukum. Juga b. Susunan kaedh-kaedah hukum yang sangat b. menetapkan dan merumuskan sanksi-sanksi.
hukum sebagai sarana untuk mengarahkan disederhanakan dari tingkat terbawah keatas, Sedangkan ajaran-ajaran yang menarik dari Max
dan membina masyarakat. adalah : Weber adalah tipe-tipe ideal dari hukum yang
1). Kaedah-kaedah individuil dari badan- sekaligus menunjukkan suatu perkembangan
badan pelaksana hukum terutama yaitu :
pengadilan. a. hukum irrasionil dan materiel, dimana
2). Kaedah-kaedah umum didalam undang- pembentuk undang-undang dan hakim
undang atau hukum kebiasaan. mendasarkan keputusan-keputusannya semata-
3). Kaedah daripada konstitusi mata pada nilai-nilai emosional tanpa mengacu
c. Sahnya kaedah hukum dari golongan tingkat pada suatu kaedah hukum.
yang lebih rendah tergantung atau ditentukan b. hukum irrasionil dan formil, dimana
oleh kaedah yang termasuk golongan tingkat pembentuk undang-undang dan hakim
yang lebih tinggi. berpedoman pada kaedah-kaedah yang
didasarkan pada wahyu dan ramalan-ramalan.
c. hukum irrasionil dan materiel dimana
keputusan para pembentuk undang-undang dan
hakim didasarkan ada kitab suci, idiologi atau
kebijaksanaan penguasa.
d. hukum irrasionil dan formil, dimana hukum
dibentuk atas dasar konsep-konsep dari ilmu
hukum

Anda mungkin juga menyukai