Anda di halaman 1dari 10

Money Laundering

Dalam Pasar Modal

Latar belakang masalah


Money laundering diterjemahkan dengan pemutihan
uang atau pencucian uang.
Di Indonesia sendiri terdapat undang-undang yang
mengatur secara khusus mengenai perbuatan ini, yaitu
undang-undang no. 15 tahun 2002 tentang tindak
pidana pencucian uang sebagaimana telah ubah
dengan undang-undang no.8 tahun 2010.
Pasar Modal tetap menjadi lahan yang sangat menarik
untuk tempat money laundering karena sistim Pasar
Modal sangat potensial untuk hal tersebut. Dan
faktanya kasus money laundering dalam pasar modal
sudah terjadi di Indonesia seperti kasus Reksa Dana PT.
Sarijaya Permana Sekuritas.

Rumusan masalah
Apakah definisi money laundering dalam
pasar modal?
Bagaimanakah modus operandi money
laundering dalam pasar modal?
Bagaimanakah pencegahan money
laundering dalam pasar modal?

pembahasan

Dari definisi di atas maka dapat diketahui


bahwa yang dimaksud money laundering
dalam pasar modal yaitu suatu upaya
perbuatan untuk menyembunyikan atau
menyamarkan asal usul uang/dana atau
Harta Kekayaan hasil tindak pidana melalui
pasar modal sebagai sarananya.

Modus Operandi Money


laundering dalam Pasar Modal
Placment
Layering
Integration/Drying

Contoh Kasus Money laundering


dalam Pasar Modal
Salah satu contoh kasusnya adalah kasus Reksa Da
Berawal dari perbuatan Herman yang secara bertahap
memerintahkan stafnya, Setya Ananda, untuk mencari
nasabah nominee pada tahun 2002.na PT. Sarijaya
Permana Sekuritas.
Sampai tahun 2008, sudah terhimpun 17 nasabah
nominee yang sebagian besar adalah pegawai grup
perusahaan Sarijaya. Kemudian, dibukakanlah
ketujuhbelas nasabah nominee ini rekening. Rekening
itu digunakan Herman untuk melakukan transaksi
jual/beli saham di bursa efek.

Herman dapat melakukan transaksi jual/beli


saham di bursa efek. Padahal, transaksi
yang dilakukan Herman, tanpa
sepengetahuan atau order dari para
nasabah.
Polri menyatakan kasus Sarijaya masuk
dalam ranah pasar modal, dan perlu
ditindak sesuai dengan UU Pasar
Modal.Sedangkan Bapepam-LK
menganggap kasus ini bukan pelanggaran
pasar modal, melainkan kategori pidana
umum,

Pencegahan Money laundering


dalam Pasar Modal

Undang-undang no. 8 tahun 1995 tentang pasar modal


juga tidak memberikan kewenangan untuk
memberantas money laundering di pasar modal.
Namun, seharusnya BAPEPAM sudah tahu mengenai
tugasnya karena money laundering adalah salah satu
tindakan pidana perbankan yang dapat dilakukan
disektor perbankan. Karena, pasar modal adalah salah
asatu pasar perbankan, maka sudah seharusnya
Bapepam bertindak sebagai penyidik dalam kasus
money laundering di pasar modal. Dan tentunya
money laundering dalam undang-undang pasar modal
harus dimasukan sebagai tindak kejahatan pasar
modal.

kesimpulan

yang dimaksud money laundering dalam pasar


modal yaitu suatu upaya perbuatan untuk
menyembunyikan atau menyamarkan asal usul
uang/dana atau Harta Kekayaan hasil tindak
pidana melalui pasar modal sebagai sarananya
Tindak pidana money laundering (pencucian
uang) yang dilakukan dalam pasar modal
menggunakan modus operandi yang biasa
dilakukan pada umumnya. Adapun tahap-tahap
yang dilaluinya sebagai berikut:
a). Placment
b). Layering
c.) Integration/Drying

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai