Fakulatas Hukum
Medan
2020/202
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas
limpahan berkat, rahmat, dan kuasanya saya dapat menyelesaikan
tugas makalah ini.
2
Pendahluan
3
Tinjauan Kritis
Pasal 1 ayat 1
Yang isinya
Tinjauan
Pada umumnya Bank tanah diambil dalam dua kata yakni “Bank”
dan “Tanah”. Secara terminologi Bank sebenarnya berasal dari bahsa Italia
yakni Banca yang memiliki arti tempat penukaran uang. Begitu pula di
Indonesia dimana mengenai bank diatur di dalam UU 10 /1998 tentang
perbankan yang mana menyebutkan di dalam pasal 1 ayat 2 nya bahwasanya
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam
bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.
Dan dapat diketahui dari fungsi bank tanah tersebut yang mana
terdapat pada pasal 3 PP Badan Bank Tanah bahwa penggunaan Kata bank
pada bank tanah memiliki alasan karena mengambil sifat umum dari Bank
yang mana Bank berfungsi mengelola uang, dan ketika ditambahkan dengan
kata Tanah, maka pengelolaan uang tersebut berganti fungsi menjadi
pengelolaan tanah. Yang menurut pasal 3 fungsi dari Bank Tanah yakni
4
perencanaan tanah, perolehan tanah, pengadaan tanah, pengelolaan tanah,
pemanfaatan tanah, dan pendistribusian tanah.
Pasal 2 ayat 1
Yang isinya :
Tinjauan
5
aparat negara dengan warga negaranya dan yang menyangkut
kepentingan umum/ public.
Pasal 2 ayat 2
yang Isinya
a. kepentingan umum;
b. kepentingan sosial;
c. kepentingan pembangunan nasional;
d. pemerataan ekonomi;
e. konsolidasi lahan; dan
f. reforma agraria.
Tinjauan
Yang isinya
6
(5) Bank Tanah berkedudukan di Ibu Kota Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
Tinjauan
Di dalam pasal ini disebutkan sifat dari Badan bank tanah yang
bersifat sentral atau terpusat dengan kantor yang terpusat pada Ibukota
negara yakni DKI Jakarta dan kantor Badan Bank tanah di wilayah lain
hanyalah perwakilan.
- Dekonsntrasi
- Desentralisasi
7
keorganisasian yang secara sederhana di definisikan sebagai penyerahan
kewenangan.
Jika dikaitkan dalam konteks ini maka kantor badan Bank Tanah
seharusnya adalah badan otonom namun pada PP no 64 tahun 2021 pasal 2
ayat 6 sudah jelas disebutkan bahwa kantor badan Bank Tanah di wilayah
bersifat sebagai “perwakilan”
Pasal 3 Ayat 1
Yang berbunyi
a. perolehan tanah
b. pengadaan tanah
c. pengelolaan tanah;
d. pemanfaatan tanah
e. pendistribusian tanah.
f. perencanaan;
Tinjauan
8
Dimana secara jelas Fungsi Badan Pertanahan Negara menurut PP Nomor
20 Tahun 2015 tentang Badan Pertanahan Negara diantaranya
fungsi serupa tersebut dapat dilihat pada fungsi Badan Bank Tanah
“pengadaan tanah” dengan fungsi no 5 Badan pertanahan Negara
“perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang pengadaan tanah” dan
selanjutnya dan untuk fungsi Badan Pertanahan Negara, “perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pengaturan, penataan dan pengendalian
kebijakan pertanahan” tampak serupa dengan pengelolaan tanah pada Badan
Bank Tanah.
9
di hilangkan di salah satu instansi agar tidak terjadi hal seperti saling negasi
kedepannya.
Pasal 3 ayat 2
Yang berisi
Tinjauan
10
sebagai penyimpan dan pencari stok tanah . dimana Badan Bank tanah
ditugaskan untuk menerima tanah dari segala penjuru baik dari pemerintah ,
pihak swasta maupun badan hukum Privat lainnya.
Pasal 4
yang berisi
Tinjauan
- Transparan
- Akuntabel
- Nonprofit
11
Pengertian Transparan, dalam konteks ini berarti Badan Bank Tanah
memiliki sifat transparan yang mana tindakan dari Badan Bank Tanah tidak
tertutup serta dipublikasi . yang mana menurut UU Informasi publik pada
pasal 2 ayat 1 “Setiap Informasi Publik bersifat terbuka dan dapat diakses
oleh setiap Pengguna Informasi Publik.” Yang mana juga menurut Badan
Bank tanah sebagai Badan Publik wajib menyediakan informasi setiap saat
yang meliputi:
12
Pasal 5 ayat 1-4
Yang berisi
Tinjauan:
13
Disini lebih disarankan untuk menambah satu kategori dimana 5
tahun menjadi Rencana Jangka pendek dan 1 tahun tetap menjadi rencana
tahunan.
Pasal 5 ayat 6
Yang isinya
Tinjauan
Pasal 6
Yang berisi
" Perolehan tanah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b
berasal dari:
Tinjauan
Pada konteks ini maka pasal 6 membagi 2 perolehan tanah yang ada
pada pasal 3 ayat 1 huruf B. pembedaan atau pembagian yang dilakukan
oleh pasal 6 adalah untuk semakin mendeskripsikan tanah dari mana saja
yang dapat diperolaeh oleh badan Bank Tanah.
Pasal 7
14
Tanah hasil penetapan pemerintah sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 huruf a terdiri atas tanah negara yang berasal dari:
d. tanah timbul;
dan
Tinjauan
Dan beliau menjelaskan bahwa Makna kata terlantar itu adalah tidak
pernah diurus, tidak dipedulikan pemiliknya atau bahkan pemiliknya tidak
15
tahu lokasinya. Hal ini disebutkan juga pada pasal 7 huruf b “kawasan dan
tanah terlantar”
Dari artikel baru ini dapat diketahui bahwa Badan Bank Tanah
mengeluarkan terobosan baru yang mana bisa mengaklamasi tanah yang
tidak ter urus atau terlantar.
Dalam hal ini tidak disebutkan oleh sofyan tentang retribusi dalam
pengaklamasian tanah terlantar. Maka secara konsepsual hal ini bisa
berpotensi melanggar Hak Asasi Manusia.
"Tanah masyarakat adat bukan objek tanah terlantar, jadi kita sangat
menghargai tanah masyarakat adat dan bukan objek tanah terlantar. Jadi
tanah masyarakat adat tetap tanah masyarakat adat, tidak akan pernah
terlantar karena tidak pernah kita katakan itu tanah objek tanah terlantar,"
tambahnya.
Namun, yang namanya tanah adat itu harus jelas batasan dan
diketahui jelas kepemilikannya serta sudah ada dalam peraturan daerah
(perda).
" karena itu belum ada ketentuan atau penetapan oleh pemerintah
daerah. Untuk membikin sebuah masyarakat adat sebagai dilindungi, harus
ada batasnya, diketahui secara jelas, ada Perdanya," terangnya.
16
Dan yang dimaksud dengan tanah bekas tambang pada huruf F
adalah lahan pasca tambang yang tidak diperpanjang haknya berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 8 ayat 1
Yang isinya
Tanah dari pihak lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b berasal
dari:
a. Pemerintah Pusa!
b. Pemerintah Daerah;
c. badan usaha milik negara;
d. badan usaha milik daerah;
e. badan usaha
f. badan hukum
g. masyarakat
Tinjauan
17
Sedangkan Yang dimaksud dengan "tanah yang berasal dari
Pemerintah Daerah" adalah tanah yang dikuasai atau digunakan untuk
kepentingan Pemerintah Daerah baikyang sudah atau belum tercatat sebagai
barang milik daerah.
Pasal 8 ayat 2
yang berisi
Perolehan tanah dari pihak lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan melalui proses:
a. pembelian;
b. penerimaan hibah/sumbangan atau yang sejenis;
c. tukar menukar;
d. pelepasan hak; dan
e. perolehan bentuk lainnya yang sah.
Tinjauan
Pasal 9
yang isinya
18
pembangunan untuk kepentingan umum atau pengadaan tanah secara
langsung.
Tinjauan
Pengadaan tanah oleh Badan bank tanah haruslah sesuai denga pasal
9 yakni melalui mekanisme tahapan pengadaan tanah bagi pembangunan
untuk kepentingan umum atau pengadaan tanah secara langsung.
19
Pasal 10
Yang isinya
a. pengembangan tanah;
b. pemeliharaan dan pengamanan tanah; dan
c. pengendalian tanah.
Tinjauan
20
8. pelaksanaan koordinasi tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan
administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan BPN;
9. pelaksanaan pengelolaan data informasi lahan pertanian pangan
berkelanjutan dan informasi di bidang pertanahan;
10. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan; dan
11. pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang
pertanahan
Pasal 11 ayat 1
Yang berisi
Tinjauan
21
Sama seperti fungsi tata kelola di Badan Pertanahan Negara. Tetapi
terdapat suatu konsep baru yakni peremajaan kota
Pasal 11 ayat 2
Yang isinya
Tinjauan
Pasal 11 ayat 5
22
Yang berisi
Tinjauan
Tinjauan:
a. Aspek hukum
b. Aspek fisik
23
Dan yang dimaksud dengan Aspek Fisik adalah kondisi tanah yang
terlindungi dan terhindar dari pencemaran dan pengruskan fisik dari tanah
tersebut yang dilindungi.
Pasal 13
Yang isinya
Tinjauan :
24
10. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan; dan
11. pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang
pertanahan
Pasal 14 ayat 2
Yang isinya
a. jual beli;
b. sewa;
c. kerja sama usaha;
d. hibah;
e. tukar menukar; dan
f. bentuk lain yang disepakati dengan pihak lain.
Tinjauan
Yang dimaksud dengan "jual beli" adalah hasil dari kerja sama
pemanfaatan tanah kepada pihak lain yang diberikan hak atas tanah dan hak
turunannya tanpa melepas atau mengurangi Hak Pengeloiaan.
Dan yang dimaksud dengan "hibah" adalah hasil dari kerja sama
pemanfaatan tanah tanpa memperoleh penggantian kepada pihak lain yang
diberikan hak atas tanah dan hak turunannya tanpa melepas atau mengurangi
Hak Pengelolaan.
Pasal 14 ayat 3
25
yang isinya
Tinjauan
Pasal 15 ayat 1
Yang isinya
Tinjauan
Pasal 15 ayat 2
Yang isinya
a. kementerian/lembaga;
b. Pemerintah Daerah;
c. organisasi sosial dan keagamaan; dan/atau
26
d. masyarakat yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.
Tinjauan
1. kementrian
2. pemerintah daerah
3. organisasi sosial dan keagamaan
4. masyarakat yang ditetapkan oleh pemerintah pusat
27
Pasal 16
Yang isinya
a. kepentingan umum
b. kepentingtan sosial
c. kepentingan pembangunan nasional
d. pemerataan ekonomi
e. konsolidasi lahan
f. reforma agrarian
Tinjauan
Pasal 17
Yang isinya
28
f. pembangkit, transmisi, gardu, jaringan, dan/atau
distribusi tenaga listrik;
g. jaringan telekomunikasi dan informatika;
h. tempat pembuangan dan pengolahan sampah sertapengelolaan
limbah;
i. pembangunan produksi dan jaringan air bersih;
j. rumah sakit;
k. fasilitas keselamatan umum;
l. pemakaman umum;
m. fasilitas sosial, lasilitas umum, dan ruang terbuka hijau publik;
n. cagar alam dan cagar budaya;
o. kantor Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau:Desa;
p. penataan permukiman kumuh perkotaan dan/atau konsolidasi tanah
serta perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah;
q. prasarana pendidikan atau sekolah;
r. prasarana olahraga;
s. pasar umum dan lapangan parkir umum;
t. kawasan industri hulu dan hilir minyak dan gas;
u. kawasan ekonomi khusus;
v. kawasan industri;
w. kawasan pariwisata;
x. kawasan ketahanan pangan; dan
y. kawasan pengembangan teknologi.
Tinjauan
Pasal 18
yang isinya
29
Dukungan dalam jaminan ketersediaan tanah untuk kepentingan sosial
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf b terdiri atas jaminan
penyediaan tanah untuk kepentingan pendidikan, peribadatan, olahraga,
budaya,penghijauan, konservasi, dan kepentingan sosial masyarakat lainnya
Tinjauan
Pasal 20
yang isinya
Tinjauan
Pasal 22 ayat 1
Yang isinya
Tinjauan
30
memperbaiki keadaan sosial ekonomi rakyat dengan cara mengadakan
pembagian tanah yang adil dan merata atas sumber penghidupan rakyat tani
berupa Tanah. Sehingga dengan pembagian tersebut dapat dicapai
pembagian hasil yang adil dan merata.
Pasal 22 ayat 2
Yang isinya
Tinjauan
Pasal 23
yang isinya
Tinjauan
Pasal 26 ayat 4
yang isinya
Tinjauan
31
Yang dimaksud dengan "besaran tarif yang kompetitif" adalah
besaran tarif yang ditetapkan oleh Bank Tanah dapat terjangkau.
Pasal 26 ayat 6
Tinjauan
a. kepentingan umum;
b. kepentinganpembangunannasional;
c. pemerataan ekonomi; dan
d. konsolidasi lahan.
Pasal 26 ayat 7
Yang isinya
Tinjauan
32
Peraturan Pemerintah ini juga kemudian mengutuskan sebuah peraturan
presiden untuk sselanjutnya mengatur mengenai penyertaan modal.
Pasal 27
yang isinya
Tinjauan
A. diketahui bahwa sifat bank tanah adalah sentral dan bank tanah yang
terdapata di wlayah non ibu kota negara merupakan perwakilan oleh
karenanya juga Anggaran yang dipakai untuk menyelenggarakan
kegiatan negara juga berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (APBN) dan sama sekali todak dipungut oleh Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
33
saja dan kapan saja selama tidak bertentangan dengan Undang-
Undang dan merupakan hasil yang sah dan legal.
Dari uraian diatas telah menjelaskan dari mana saja sumber kekayaan dan
asset milik bank tanah sekaligus menjelaskan bahwa asset dari bank tanah
tersebut bukan lah hanya berbentuk tanah. Begitu juga menjelaskan bahwa
walau Badan Bank Tanah merupakan Badan Usaha non profit namun tetap
menghasilkan atau tetap mendapatkan pendapatan sendiri ssebuah
perusahaan
Pasal 28
Yang isinya
Bank Tanah mengelola aset tanah yang berasal dari perolehan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 sampai dengan Pasal 9.
Tinjauan
34
9. pelaksanaan pengelolaan data informasi lahan pertanian pangan
berkelanjutan dan informasi di bidang pertanahan;
10. pelaksanaan penelitian dan pengembangan di bidang pertanahan; dan
11. pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia di bidang
pertanahan
Pasal 29 ayat 1
Yang isinya
Tinjauan
Ini merupakan salah satu sumber pendapatan dari bank tanah yang
diatur oleh undang-udnang yang mana tentu saja dana dari daerah
digunakan juga dalam mengelola dan membantu pendanaan dari Badan
Bank Tanah agar dapat menyelenggarakan kewenangan dan fungsi dari
Badan Bank Tanah tersebut
Pasal 29 ayat 2
yang isinya
35
dan/atau Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan sepanjang tidak
dilakukan dalam rangka mendapatkan keuntungan.
Tinjaun
Dijelaskan disini bahwa uang pajak seperti pajak PBB yang mana
menurut undang-undang pemerintahan daerah juga sumber dari kekayaan
otonom daerah maka pajak tersebut dikecualikan dari pendapatan
keuntungan dari Badan Bank Tanah tersebut.
Lagipula sebagai badan usaha non profit ini sudah sejalan karena
prinsip utama berdirinya Badan Bank Tanah bukan untuk mendapatkan
keuntungan.
36
Pasal 30 ayat 1
Yang isinya
Tinjauan
a. kerjasama usaha
b. kerja sama pemangaatan tanah
c. dan sumber pendapatan lainnya yang sah
Pasal 30 ayat 2
yang isinya
Tinjauan
37
b. hasil sewa, sewa beli dan jasa lainnya;
c. hasil dari penjualan aset;
d. hasil kerja sama pengembangan usaha dengan pihak lain;
e. hasil dari perolehan hibah dan tukar menukar;
f. hasil dari pengelolaan;
g. hasil pelepasan aset;
h. hasil dari imbal hasil surat berharga yang diterbitkan Negara
Republik Indonesia;
i. hasil bunga dan/atau imbalan bank;
j. hasil usaha; dan/atau hasil lainnya yang sah yang ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Badan Pelaksana.
dan yang dimaksud bunga bank pada huruf I adalah antara lain
berasal dari giro dandeposito.
Tinjauan
Pasal ini menjelaskan mengenai struktur organisasi dari badan bank tanah
yang secara vertikal dari komite hingga badan pelaksana
38
Jika ditinjau, Komite memiliki tingkatan tertinggi di Badan bank
tanah karena komitelah yang menetapkan kebijakan strategis bank tanah
Pasal 32 ayat 1
yang isinya
Tinjauan
Dapat dipahami bahwa anggota komite berasal dari para menteri seperti
dan diatur didalamnya ada 3 macam jenis menteri yang kemudian
menjadi komite badan bank tanah diantaranya
menteri tersebut pun kemudian akan menjadi anggota komite dari badan
bank tanah
39
Pasal 32 ayat 2
Yang isinya
Tinjauan
yang isinya
(1) Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) huruf
b ditetapkan dengan Keputusan Presiden.
(2) Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berjumlah
paling banyak 7 (tujuh) orang, dengan 1(satu) orang sebagai ketua
merangkap anggota.
(3) Dalam hal Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
berjumlah 7 (tujuh) orang, komposisinya terdiri dari 4 (empat) orang
yang berasal dari unsur profesional dan 3 (tiga) orang yang dipilih oleh
Pemerintah Pusat.
(4) Ketentuan mengenai pemilihan, penetapan, pengangkatan dan
pemberhentian, tugas, wewenang,kewajiban, masa tugas, dan tata cara
pengambilan keputusan Dewan Pengawas diatur dalam Peraturan
Presiden.
Tinjauan
40
dan hal ini berjumlah 4 orang sedangkan sisanya ditunjuk oleh pemerintah
pusat yang bertotalkan 3 orang
Yang isinya
Tinjauan
Di pasal ini di jelaskan terbagi dua nya badan pelaksana yakni yang
terdiri atas
- Kepala
- Deputi
41
Disini kembali PP 64/2021 yang juga merupakan hasil perintah dari
Undang-undang no 11 tahun 2021 tentang Cipta Kerja, memerintahkan
untuk dibuatnya regulasi lain berupa Peraturan Presiden penetapan,
pengangkatan dan pemberhentian, masa tugas, struktur organisasi, tugas,
wewenang, dan kewajiban Badan Pelaksana
Pasal 35
yang isinya
Ketentuan lebih lanjut mengenai jenis dan besaran hak keuangan dan
fasilitas untuk Komite, Dewan Pengawas, dan Badan Pelaksana pada Bank
Tanah diatur dengan Peraturan Presiden.
Tinjauan
Pasal 36 ayat 1
yang isinya
Tinjauan
Pasal 36 ayat 2
yang isinya
42
Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan dengan
Pemenntah Pusat, Pemerintah Daerah, lembaga negara, badan usaha milik
negara, badan usaha milik daerah, badan usaha, badan hukum milik negara,
badan hukum swasta, masyarakat, koperasi, dan/atau pihak lain yang sah.
Tinjauan
Hal ini diperkuat dengan siapa saja rekan kerjasamanya dapat diperhatikan
terdapat badan hukum public dan privat didalamnya seperti:
- Pemerintah pusat
- Pemerintah daerah
- Lembaga negara
- BUMN
- BUMD
Walaupun kerja sama dilakukan dengan badan hukum public atau privat
sebagaimana dijabarkan oleh ayat 2 tetapi kerja sama tersebut masuk ke
dalam ranah hukum public karena dilakukan oleh badan Bank Tanah
yang merupakan badan hukum public
Pasal 36 ayat 3
Yang isinya
Tinjauan
43
- Menerima tanah titipan
- Mengelolah tanah tersebut
Kedua hal ini yang menjadi fokus kerjasama antara badan Bank Tanah
dengan Pihak lain
Pasal 37 ayat 1 -2
Yang isinya
(1) Bank Tanah dapat membentuk badan usaha atau badan hukum
dalam mendukung penyelenggaraan Bank Tanah.
Tinjauan
(1) Tanah yang dikelola Bank Tanah diberikan hak pengelolaan sesuai
dengan ketentuan perundang-undangan
(2) Hak atas tanah di atas Hak Pengelolaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat diberi:
a. Hak Guna Usaha;
b. Hak Guna Bangunan; dan
c. Hak Pakai.
(3) Bank Tanah dapat melakukan penyerahan dan/atau penggunaan atas
bagian-bagian tanah Hak Pengelolaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) kepada pihak lain dengan perjanjian.
(4) Jangka waktu Hak Guna Bangunan di atas Hak Pengelolaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat diberikan
perpanjangan jangka waktu hak dan pembaruan hak apabila sudah
digunakan dan/atau dimanfaatkan sesuai dengan tujuan pemberian
haknya.
44
(5) Bank Tanah memberikan jaminan perpanjangan dan pembaruan hak
atas tanah di atas Hak Pengelelolaan sesuai dengan persyaratan yang
termuat dalam perjanjian
(6) Perpanjangan dan pembaruan hak atas tanah di atas Hak Pengelolaan
dapat diberikan sekaligus setelah dimanfaatkan dan diperjanjikan.
(7) Dalam hal tertentu, Bank Tanah dapat mengikat perjanjian perdata
untuk jangka waktu yang lebih kompetitif.
(8) Hak atas tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dibebani
hak tanggungan.
(9) Untuk mendukung kegiatan operasional, Bank Tanah dapat
diberikan Hak Guna Bangunan atau Hak Pakai di atas Hak
Pengelolaan sebagaimana dimaksud pada ayat (l).
(10) Menteri melakukan pengawasan dan pengendalian atas
penggunaan danlatau pemanfaatan tanah di atas Hak Pengel.olaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (21 sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Tinjauan
45
Pasal 41
yang isinya
Tinjauan
Pasal 42
(3) Pengelolaan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit
meliputi pen5rusunan rencana kerja dan anggaran, pengelolaan kas,
pengelolaan aset, pengelolaan surat-surat berharga, dan kesesuaian
terhadap rencana usaha.
Tinjauan
46
memajukan kesejahteraan umum, menciptakan lapangan kerja, pelayanan
kepada masyarakat, dan pembangunan nasional.
Tinjauan
- Kas
- Tanah
- Gedung atau bangunan
- Peralatan atau mesin
- Asset tetap lain
47
Perillu diketahui Rp2.500.000.000.000,00 (dua triliun lima ratus miliar
rupiah) yang mana merupakan modal tersebut juga pada ayat 3 dapat
mendapatkan tambahan yang mana dapat berasal dari
Yang isinya
Tinjauan
48
Pasal 45 ayat 1 dan 2
Tinjauan
49
KESEIMPULAN
Badan Bank tanah sendiri bersifat sentral dimana hanya ada 1 kantor
pusat Badan Bank tanah yakni di ibukotanegara yakni Jakarta dan
selanjutnya terdapat kantor-kantor yang tersebar di seluruh Indonesia yang
memiliki sifat hanya sebagai perwakilan dan berarti melaksanakan tugas
pembantuan terhadap Bank Tanah Pusat
50