Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU (PKWT)

UNTUK TENAGA : AMEX


Nomor : 214108/20220701/ISH/TELKOM AM3 DES ISH/PKWT/07/2022
Pada hari ini Senin, tanggal 27, bulan Juni, tahun 2022, bertempat di PT
Infomedia Solusi Humanika yang berkedudukan di Jl. RS Fatmawati 77-81 b. 8 (delapan) jam sehari atau 40 (empat puluh) jam seminggu untuk 5
Jakarta 12150, oleh pihak-pihak : (lima) hari kerja dalam 1 (satu) minggu. Pengaturan mengenai jadwal
kerja lebih lanjut akan diatur oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan
I. PT. INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA yang berkedudukan di Jl. RS ketentuan operasional Perusahaan.
Fatmawati 77-81 Jakarta 12150. dalam perbuatan hukum ini diwakili
secara sah oleh Rina Mulyana selaku GM Human Capital & GA 2. Ketentuan jam kerja yang di atur di atas pada Pasal 1 ayat (a) dan (b) diatur
Selanjutnya dalam perjanjian kerja ini disebut PIHAK PERTAMA sesuai kebutuhan usaha PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA.
II. Nama : Sarmauli Novitasari Sidau 3. PIHAK PERTAMA apabila dipandang perlu dapat menugaskan PIHAK
KEDUA untuk bekerja lembur sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
No Ktp : 1205146111960005 yang berlaku dan diatur oleh PIHAK PERTAMA.
Jenis Kelamin : Perempuan 4. Pelaksanaan lembur sebagaimana dimaksud ayat 3 pasal ini dilakukan
Tempat/Tanggal Lahir : Securai, 21-11-1996 dengan Surat Perintah Kerja Lembur (SPKL) dan PIHAK KEDUA wajib
mengisi SPKL yang disediakan PIHAK PERTAMA.
Alamat : Securai Pasar 5. Apabila PIHAK KEDUA melaksanakan kerja lembur, maka PIHAK
Nomor Telepon : 082277853147 KEDUA berhak atas upah lembur yang besaran dan ketentuan tentang tata
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya cara pemberiannya disesuaikan dengan aturan yang berlaku pada PIHAK
dalam perjanjian ini disebut PIHAK KEDUA. PERTAMA dan ketentuan undang-undang yang berlaku.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut Pasal 4


PARA PIHAK. PERJALANAN DINAS
PARA PIHAK terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Untuk menunjang kegiatan usaha Perusahaan dalam situasi dan kondisi
a. Bahwa PIHAK PERTAMA merupakan perusahaan jasa yang tertentu PIHAK PERTAMA/KLIEN menugaskan PIHAK KEDUA
bergerak pada bidang alih daya bagi perusahaan yang membutuhkan melakukan Perjalanan Dinas.
(KLIEN). 2. Untuk perjalanan dinas wajib menyerahkan Surat Perintah Perjalanan Dinas
b. Bahwa mengingat sifat pekerjaan yang diperoleh PIHAK PERTAMA (SPPD) yang akan diatur sesuai ketentuan yang berlaku pada PIHAK
adalah pekerjaan untuk jangka waktu tertentu, maka untuk PERTAMA.
melaksanakan pekerjaan tersebut, PIHAK PERTAMA membutuhkan
tenaga kerja untuk jangka waktu tertentu (kontrak).. Pasal 5
CUTI
Setelah memperhatikan pertimbangan tersebut di atas dengan ini telah dicapai
kata sepakat antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk Perihal cuti ditentukan sebagaimana dalam perjanjian kerja ini.
mengikatkan diri mengadakan perjanjian kerja waktu tertentu dengan ketentuan
1. PIHAK KEDUA mendapatkan hak cuti setelah PIHAK KEDUA
dan syarat-syarat sebagai berikut :
bekerja sekurang-kurangnya selama 12 (duabelas) bulan berturut-turut
Pasal 1 sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan
RUANG LINGKUP PEKERJAAN DAN PENEMPATAN pelaksanaannya tetap mempertimbangkan kondisi operasional.
2. Pelaksanaan cuti harus dilaporkan PIHAK KEDUA kepada
1. PIHAK PERTAMA memberikan tugas pekerjaan kepada PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA dengan mengisi form pengajuan cuti yang telah
dan PIHAK KEDUA sepakat menerima tugas dari PIHAK PERTAMA disiapkan oleh PIHAK PERTAMA yang pelaksanaannya tetap
dengan jabatan atau posisi sebagaimana dalam lampiran 1 perjanjian kerja ini. mempertimbangkan kondisi operasional.
2. PIHAK KEDUA bersedia ditempatkan di lokasi kerja Perusahaan Klien 3. Dalam kondisi tertentu karena alasan pekerjaan, PIHAK PERTAMA
sebagaimana tercantum dalam lokasi pekerjaan yang diatur dalam lampiran 1 dapat menangguhkan untuk sementara permohonan pelaksanaan cuti
Perjanjian Kerja ini. Jika diperlukan pemindahan lokasi kerja PIHAK PIHAK KEDUA.
KEDUA ke lokasi Perusahaan Klien PIHAK PERTAMA, maka PIHAK
KEDUA bersedia untuk ditempatkan di lokasi kerja yang baru tersebut. Pasal 6
KEWAJIBAN KARYAWAN
Pasal 2
JANGKA WAKTU PERJANJIAN 1. PIHAK KEDUA wajib menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan aturan kerja
yang berlaku pada PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA.
Jangka waktu Perjanjian kerja waktu tertentu antara PIHAK PERTAMA dan 2. PIHAK KEDUA dalam melaksanakan pekerjaannya wajib mematuhi dan
PIHAK KEDUA diatur dalam lampiran 1 diperjanjian kerja ini. melaksanakan segala ketentuan yang tercantum dalam ketentuan yang
berlaku pada PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA.
Pasal 3 3. PIHAK KEDUA wajib membaca, mengerti, memahami dan mentaati secara
WAKTU KERJA DAN LEMBUR sepenuhnya terhadap setiap ketentuan yang berlaku pada
PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA.
1. Jumlah jam kerja normal yang berlaku bagi PIHAK KEDUA adalah : 4. Setiap perbuatan/tindakan PIHAK KEDUA yang melanggar ketentuan
a. 7 (tujuh) jam sehari atau 40 (empat puluh) jam seminggu untuk 6 (enam) sebagaimana tersebut pada Pasal ini akan diberikan tindakan disiplin maupun
hari kerja dalam 1 (satu) minggu. Pengaturan mengenai jadwal kerja lebih tindakan administratif sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada
lanjut akan diatur oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan ketentuan PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA
operasional Perusahaan

1
PT. Infomedia Solusi Humanika Sarmauli Novitasari Sidau

Pasal 7 Pasal 11
PAJAK PENGHASILAN PERLINDUNGAN JAMINAN SOSIAL

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk membayarkan Pajak 1. PIHAK PERTAMA akan mengikutsertakan PIHAK KEDUA pada
Penghasilan yang timbul akibat pembayaran-pembayaran kepada PIHAK program Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan
KEDUA sesuai dengan aturan undang-undang perpajakan yang berlaku. Untuk benefit lainnya sesuai ketentuan yang terlampir dalam lampiran 1 perjanjian
penanggung beban pajak yang timbul akan diatur dalam lampiran 1 dalam kerja ini.
perjanjian kerja ini. 2. PIHAK PERTAMA akan mengikutsertakan PIHAK KEDUA pada
program Kesehatan yang diselenggarakan BPJS Kesehatan.
Pasal 8
UPAH,TUNJANGAN DAN LAIN-LAIN SERTA CARA PEMBAYARAN Pasal 12
KETENTUAN MENINGGALKAN PEKERJAAN DAN
1. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan upah sebagai imbalan atas pekerjaan MANGKIR/KETIDAKHADIRAN
yang telah dilakukan untuk setiap bulannya disertai dengan tunjangan,
benefit dan lain-lain dengan cara pembayaran yang telah diatur sesuai dengan 1. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk tidak hadir bekerja tanpa
ketentuan terlampir dalam lampiran 1 perjanjian ini. pemberitahuan sebelumnya, pada saat tidak masuk bekerja PIHAK KEDUA
2. Mekanisme cut off dan tanggal pembayaran upah diatur dalam lampiran 1. diwajibkan memberitahu segera pada hari berhalangan hadir tersebut, dan
3. Jika tanggal pembayaran upah jatuh pada hari libur, maka pembayaran memberikan informasi kepada PIHAK PERTAMA/KLIEN.
dilakukan PIHAK PERTAMA pada hari kerja sebelumnya. 2. PIHAK KEDUA hanya di perkenankan meninggalkan pekerjaan dengan
ketentuan :
Pasal 9 a. Sakit dengan melampirkan surat sakit dan diberikan kepada
UANG KOMPENSASI PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA;
b. Cuti tahunan yang sudah di setujui oleh PIHAK PERTAMA/KLIEN
1. PIHAK PERTAMA memberikan uang kompensasi kepada PIHAK PIHAK PERTAMA.
KEDUA pada saat perjanjian kerja berakhir. Dan ketentuan-kententuan yang belum tercantum di atas di atur oleh
2. Uang kompensasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada perundang-undangan yang belaku.
PIHAK KEDUA yang memenuhi ketentuan sebagai berikut : 3. Apabila PIHAK KEDUA tidak hadir bekerja tanpa ada pemberitahuan dan
a. Masa kerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus menerus, diberikan alasan yang sah, maka dianggap sebagai mangkir dan tidak akan diberikan
sebesar 1 (satu) bulan upah; upah untuk hari dimana PIHAK KEDUA melakukan mangkir.
b. Masa kerja minimal 1(satu) bulan dan sampai masa waktu kerja habis 4. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak masuk bekerja karena mangkir selama 5
sesuai yang di perjanjikan dalam perjanjian ini diberikan secara (lima) hari berturut-turut tanpa keterangan tertulis dan bukti yang sah serta
proposional. telah dipanggil sebanyak 2 (dua) kali secara tertulis oleh PIHAK
c. Tidak melakukan kejahatan/kecurangan (Fraud) yang mengakibatkan PERTAMA, maka PIHAK KEDUA dianggap mengundurkan diri.
kerugian moril ataupun materiil bagi PIHAK PERTAMA/KLIEN
PIHAK PERTAMA; Pasal 13
d. PIHAK KEDUA menyelesaikan jangka waktu pekerjaan sesuai PENGAKHIRAN PERJANJIAN KERJA
perjanjian kerja ini berakhir.
e. Tidak melakukan tindakan dan/atau pelanggaran sebagaimana diatur 1. PIHAK PERTAMA dapat melakukan pengakhiran perjanjian kerja sewaktu-
dalam Pasal 13 Perjanjian ini. waktu terhadap PIHAK KEDUA secara langsung, apabila :
3. Besaran uang kompensasi yang diterima PIHAK KEDUA dengan a. PIHAK KEDUA meninggal dunia.
perhitungan sebagai berikut: b. Berakhirnya waktu perjanjian antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA.
c. Selesainya suatu pekerjaan tertentu pada Klien PIHAK PERTAMA.
d. Berakhirnya perjanjian kerjasama Project Klien PIHAK PERTAMA
e. Adanya putusan pengadilan dan/atau putusan atau penetapan lembaga
penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Hal-hal lain yang diatur
dalam peraturan perundangan yang berlaku.
Pasal 10
TUNJANGAN HARI RAYA 2. PIHAK PERTAMA dapat melakukan pengakhiran perjanjian kerja sebelum
jangka waktu perjanjian kerja ini berakhir TANPA upah, tunjangan,
1. PIHAK KEDUA berhak atas Tunjangan Hari Raya (THR) dengan ketentuan kompensasi, dan ganti rugi kepada PIHAK KEDUA atas sisa jangka waktu
sebagai berikut : sampai dengan Perjanjian Kerja ini berakhir, apabila terjadi keadaan atau
a. Pembayaran THR akan dilakukan sesuai dengan ketentuan Perundang- kejadian tertentu sebagai berikut:
Undangan yang berlaku. a. Berdasarkan hasil evaluasi kinerja(Bulanan /Tiga Bulanan/Semesteran/
b. Apabila masa kerja PIHAK KEDUA telah mencapai 12 (dua belas) Tahunan), PIHAK KEDUA dinyatakan gagal atau tidak memenuhi target
bulan berturut-turut maka akan mendapatkan pembayaran THR secara yang telah disampaikan dan disepakati oleh PIHAK KEDUA, sesuai
penuh sebesar 1 (satu) kali upah tetap. dengan Standar Kriteria Penilaian Kinerja yang diatur dan dibuat oleh
c. Apabila masa kerja PIHAK KEDUA belum mencapai 12 (dua belas) PIHAK PERTAMA/KLIEN.
bulan berturut-turut tetapi sudah bekerja selama 1 (satu) bulan berturut- b. Apabila PIHAK KEDUA tidak hadir bekerja tanpa ada pemberitahuan
turut, maka THR akan dibayarkan kepada PIHAK KEDUA secara dan alasan yang sah, dan dianggap sebagai mengundurkan diri
prorata dengan formula sebagai berikut: sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 Perjanjian ini.
c. Perusahaan Klien menolak atau mengembalikan PIHAK KEDUA untuk
ditempatkan di lokasi Perusahaan Klien dengan alasan adanya
pelanggaran dan/atau ketidakmampuan PIHAK KEDUA dalam
melakukan pekerjaan.
d. PIHAK KEDUA mengakhiri hubungan kerja dan/atau perjanjian
2. Ketentuan mengenai tata cara pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) sebelum jangka waktu yang ditentukan
tersebut disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku pada PIHAK
PERTAMA.

2
PT. Infomedia Solusi Humanika Sarmauli Novitasari Sidau

e. Kondisi PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA sedemikian xix. membiarkan terjadinya perbuatan melanggar hukum, dan/atau sistem dan
rupa sehingga untuk mempertahankan kelangsungan bisnis perlu melakukan prosedur kerja yang berlaku di PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK
rasionalisasi atau efisiensi. PERTAMA dan/atau perintah dan petunjuk atasan dan/atau peraturan
f. Keadaan Kahar (Force Majeure) termasuk namun tetapi tidak terbatas pada, perundang-undangan yang dilakukan oleh karyawan atau pihak lain tanpa
bencana alam, kebakaran, pemogokan, perang, wabah, pandemi, epidemi, melaporkan pada atasan.
blokade, huru-hara, perubahan ketentuan perundang-undangan, devaluasi xx. merusak dan/atau mencemarkan nama baik PIHAK PERTAMA/KLIEN
atau pemotongan nilai uang oleh pemerintah, krisis moneter. PIHAK PERTAMA, atasan dan karyawan lain;
g. Berakhirnya hubungan kerjasama antara PIHAK PERTAMA dan xxi. menimbulkan keresahan karyawan di lingkungan PIHAK
KLIEN PIHAK PERTAMA sebelum periode kerjasama berakhir. PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA;
h. Adanya putusan pengadilan yang menyatakan Pekerja bersalah melakukan xxii. melakukan perbuatan lainnya di lingkungan PIHAK PERTAMA/KLIEN
tindak pidana tanpa diperlukan adanya putusan Pengadilan Hubungan PIHAK PERTAMA yang diancam pidana penjara 5 (lima) tahun atau
Industrial terkait yang berkekuatan hukum tetap; lebih.
i. PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran pelanggaran tata tertib kerja atau xxiii. menuliskan dan/atau mengunggah tulisan, foto, dan/atau gambar yang
peraturan perusahaan PIHAK PERTAMA Keadaan Mendesak sebagaimana secara langsung maupun tidak langsung mengenai Perusahaan yang dapat
diatur dalam Pasal 1603 KUH Perdata, yaitu apabila PIHAK KEDUA berakibat buruk pada citra Perusahaan dan dapat menimbulkan kerugian
melakukan perbuatan : kepada PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA baik secara
i. memberikan keterangan atau pernyataan palsu atau tidak benar, materiil dan immateriil.
memberikan informasi yang salah pada costumer yang mengakibatkan xxiv. melakukan mogok kerja, aksi demo atau aksi lainnya secara illegal (tidak
kerugian bagi PIHAK PERTAMA. sah atau tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku).
ii. dengan sengaja melakukan kejahatan / kecurangan (Fraud) yang xxv. membawa senjata api atau senjata tajam dilingkungan kerja atau saat
mengakibatkan kerugian moril ataupun materil bagi bekerja.
PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA. xxvi. menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam sungguh-sungguh
iii. mengambil, menguasai, menyalahgunakan uang, barang, data, PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA.
informasi, fasilitas, milik PIHAK PERTAMA dan/atau KLIEN xxvii. membujuk atau mencoba membujuk PIHAK PERTAMA/KLIEN
PIHAK PERTAMA dan/atau milik pihak lain tanpa hak; PIHAK PERTAMA atau teman-teman sekerjanya maupun untuk
iv. Memalsukan kwitansi atau bukti pembelian atau bukti-bukti lain yang melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan undang-undang
dianggap sah untuk keperluan apapun dengan tujuan untuk atau kesusilaan.
mendapatkan keuntungan dan/atau kepentingan pribadi. xxviii. dengan sengaja merusakkan barang milik PIHAK PERTAMA/KLIEN
v. Menerima suap dan/atau menyalahgunakan tanggung jawab dan PIHAK PERTAMA atau menimbulkan bahaya yang mengancam barang
kedudukannya antara lain dengan menerima suap baik dalam bentuk milik PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA dengan sengaja
uang, barang dan/atau jasa untuk mendapatkan keuntungan dan/atau meskipun telah diperingatkan, menerbitkan bahaya yang sungguh-sungguh
kepentingan pribadi. mengancam pada dirinya sendiri atau orang lain.
vi. Melakukan penipuan kepada karyawan atau pihak lain dan/atau xxix. tidur pada saat jam kerja dan/atau melalaikan kewajiban-kewajiban yang
PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA oleh perjanjian dibebankan kepada PIHAK KEDUA.
vii. kurang mempunyai kecakapan atau kesanggupan untuk melaksanakan xxx. PIHAK KEDUA menyebarkan informasi dan document secara sengaja
pekerjaan sesuai perjanjian ini. maupun tidak sengaja yang mengakibatkan kerugian PIHAK
viii. Membawa dan/atau memakai dan/atau mengedarkan narkotika, PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA.
psikotropika, zat adiktif, minuman keras, obat terlarang, dan/atau xxxi. PIHAK KEDUA melakukan tindakan yang membahayakan
madat, dan/atau mabuk karena hal-hal tersebut dalam butir ini di keberlangsungan usaha yang merugikan perusahaan sesuai dengan sektor
lingkungan kerja dan/atau di lingkungan lain yang dapat berdampak usaha masing-masing KLIEN PIHAK PERTAMA.
pada nama baik PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA;
ix. membujuk dan/atau melakukan kegiatan yang mempertaruhkan uang j. PIHAK KEDUA mengajukan pengakhiran perjanjian kerja sebelum masa
dan/atau barang di lingkungan kerja; PKWT berakhir dan tetap wajib mematuhi ketentuan sebagai berikut :
x. bekerja tidak menaati sistem dan prosedur kerja atau bekerja i. Pengunduran diri dibuat secara tertulis dan diajukan kepada PIHAK
serampangan dan/atau bekerja tidak menaati langkah-langkah PERTAMA 30 hari atau sebulan sebelum tanggal pengunduran diri.
keselamatan kerja sehingga menimbulkan kerusakan dan/atau ii. PIHAK KEDUA wajib melakukan alih pekerjaan kepada PIHAK
pemborosan dan/atau kecelakaan bagi dirinya sendiri maupun PERTAMA dalam hal pengunduran dirinya disetujui oleh PIHAK
karyawan lain atau merugikan PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA.
PERTAMA; iii. PIHAK KEDUA wajib melakukan transfer knowledge kepada Pekerja
xi. membujuk karyawan lain atau pimpinan di PIHAK Pengganti PIHAK KEDUA yang ditunjuk dan diangkat PIHAK
PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA untuk melakukan PERTAMA
perbuatan melanggar hukum dan/atau sistem dan prosedur kerja yang iv. PIHAK KEDUA wajib mengembalikan barang-barang milik PIHAK
berlaku di PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA PERTAMA, serta memenuhi segala kewajibannya
dan/atau perintah dan petunjuk atasan dan/atau peraturan perundang- k. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan dan mengakui bahwa PIHAK
undangan sehingga menimbulkan kerusakan dan/atau pemborosan KEDUA tidak berhak untuk menerima ganti rugi atas sisa masa kerja dalam
dan/atau kecelakaan bagi dirinya sendiri maupun karyawan lain atau perjanjian apabila Perjanjian ini diakhiri lebih awal dengan alasan apapun,
merugikan PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA; baik atas permintaan PARA PIHAK, termasuk karena pengunduran diri
xii. menganiaya, menyerang, mengancam dan/atau mengintimidasi atasan PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini
atau karyawan lain termasuk keluarganya;
xiii. menghina secara kasar atau mengancam atasan PIHAK Pasal 14
PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA; GANTI RUGI
xiv. menolak perintah yang layak walaupun telah diperingatkan sehingga
menimbulkan kerugiaan bagi PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK 1. Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan/investigasi dari PIHAK
PERTAMA; PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA dinyatakan
xv. melalaikan kewajiban sebagai karyawan sebagaimana telah ditetapkan terbukti melakukan tindakan yang merugikan PIHAK PERTAMA/KLIEN
sehingga menimbulkan kerugiaan bagi PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA wajib mengganti kerugian
PIHAK PERTAMA; tersebut menurut ketentuan tentang tuntutan ganti rugi yang berlaku pada
xvi. melakukan pekerjaan sampingan yang dapat merugikan PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA sebagaimana terlampir
PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA; dalam lampiran 1 (satu) , sekalipun PIHAK KEDUA tidak lagi bekerja pada
xvii. menyalahgunakan wewenang untuk kepentingan pribadi; PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA namun kerugian yang
xviii. berkelahi di lingkungan kerja dan/atau di lingkungan lain yang dapat terjadi tersebut adalah akibat kelalaian dan kesalahan yang dilakukan oleh
berdampak pada nama baik PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PIHAK KEDUA.
PERTAMA;

3
PT. Infomedia Solusi Humanika Sarmauli Novitasari Sidau

2. PIHAK KEDUA akan membebaskan PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK 5. Dengan berakhirnya perjanjian ini atau setiap saat diminta oleh PIHAK
PERTAMA, dari segala tuntutan ganti kerugian dan terhadap semua klaim, PERTAMA / KLIEN PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA harus
permintaan, kehilangan, kerusakan, biaya, tanggung jawab dan pengeluaran dengan segera memusnahkan seluruh informasi milik PIHAK
(termasuk namun tidak terbatas pada jasa biaya kepengacaraan) dalam PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA yang dikuasainya (termasuk
bentuk atau karakter apapun, yang timbul dari kerugian aktual atau diduga namun tidak terbatas pada salinan/hasil, catatan dan analisis) yang dibuktikan
keras sebagai kerugian, kecelakaan atau kerusakan yang terjadi pada orang, dengan ditandatanganinya berita acara pemusnahan informasi rahasia oleh
firma atau badan usaha lain atau terhadap harta yang timbul dari atau dalam para pihak;
hubungannya dengan pekerjaan yang dikerjakan oleh PIHAK KEDUA 6. PARA PIHAK setuju untuk memperlakukan segala informasi sehubungan
sehubungan dengan perjanjian ini. dengan pelaksanaan perjanjian ini secara rahasia (Informasi) dan karenanya
3. Apabila PIHAK KEDUA melakukan pengunduran diri sebelum jangka pihak yang menerima informasi (penerima informasi) tidak dibenarkan
waktu perjanjian kerja ini berakhir yang diatur pada Pasal 2 perjanjian ini, memberitahukan informasi tersebut kepada pihak lain dengan cara apapun
maka PIHAK KEDUA wajib untuk melakukan pembayaran ganti rugi tanpa persetujuan tertulis dari pihak pemberi informasi (pemberi
sebesar sisa jangka waktu yang di perjanjikan kepada PIHAK PERTAMA. informasi).Ketentuan ini berlaku baik selama perjanjian ini berlangsung
4. Pada saat berakhirnya perjanjian, PIHAK KEDUA menyatakan dan maupun setelah perjanjian ini berakhir atau diakhiri.
mengakui bahwa PIHAK PERTAMA berhak untuk memotong segala
pembayaran hak-hak PIHAK KEDUA termasuk dan tidak terbatas pada gaji, Pasal 17
tunjangan-tunjangan, dan kompensasi (apabila ada) dengan segala utang dan PENYELESAIAN PERSELISIHAN
kewajiban PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA seperti untuk
pelunasan pinjaman dan ganti rugi atas kehilangan/perusakan properti milik 1. PARA PIHAK setuju untuk menyelesaikan secara kekeluargaan setiap
PIHAK PERTAMA/KLIEN PIHAK PERTAMA, tanpa terlebih dahulu perselisihan hubungan industrial dalam hal perselisihan hak, perselisihan
memperoleh persetujuan dari PIHAK KEDUA. kepentingan dan perselisihan pengakhiran perjanjian kerja yang berkaitan
dengan penafsiran dan pelaksanaan perjanjian ini.
Pasal 15 2. Apabila perselisihan hubungan industrial tersebut tidak dapat diselesaikan
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE) secara kekeluargaan, maka akan diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
1. Kegagalan salah satu pihak untuk melaksanakan perjanjian kerja ini yang
disebabkan oleh Force Majeure tidak dianggap sebagai pelanggaran terhadap Pasal 18
perjanjian ini. Yang dimaksud dengan Force Majeure adalah segala keadaan ADENDUM
atau peristiwa yang terjadi diluar batas kekuasaan PARA PIHAK, termasuk
akan tetapi tidak terbatas pada huru hara, epidemi/pandemi, kebakaran, Setiap perubahan, baik berupa pengurangan atau penambahan atas perjanjian ini
banjir, gempa bumi, pemogokan, perang, keputusan pemerintah. akan dibicarakan oleh PARA PIHAK dan dinyatakan sah apabila dibuat secara
2. Dalam hal terjadinya satu atau beberapa kejadian atau peristiwa Force tertulis dengan jalan membuat addendum atau Side Letter terhadap perjanjian ini
Majeure, Pihak yang menderita Force Majeure berkewajiban untuk yang ditandatangani oleh PARA PIHAK dan merupakan bagian yang tidak
memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya saat kejadian terjadi. terpisah dari perjanjian ini.

Pasal 16 Pasal 19
INFORMASI RAHASIA DAN KEPEMILIKAN PENUTUP

1. PIHAK KEDUA wajib menjaga segala bentuk informasi, data dan dokumen 1. PARA PIHAK dilarang untuk mengalihkan kewajiban dimaksud dalam
rahasia milik PIHAK PERTAMA/ KLIEN PIHAK PERTAMA yang perjanjian ini kepada pihak ketiga tanpa ada persetujuan tertulis dari pihak
diterima oleh PIHAK KEDUA, untuk tidak diberitahukan, disebarluaskan lainnya.
dan/atau digandakan untuk kepentingan pihak lain. 2. Perjanjian ini beserta lampirannya merupakan suatu kesatuan yang tidak
2. Kewajiban untuk menjaga kerahasiaan informasi oleh PIHAK KEDUA dapat dipisahkan
sebagaimana pada ayat 1 (satu) diatas,akan tetap berlaku walaupun jangka 3. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) ASLI dan masing-masing
waktu perjanjian ini telah berakhir. mempunyai kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA
3. Kewajiban untuk menjaga kerahasiaan informasi tidak akan berlaku jika PIHAK , masing-masing 1 (satu) disimpan oleh PARA PIHAK .
dapat ditunjukan bukti tertulisnya terhadap hal-hal dibawah ini : 4. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani dalam keadaan sadar dan sehat
a. Informasi yang dimaksud telah menjadi informasi umum tanpa jasmani rohani serta tanpa ada paksaan dari pihak manapun juga.
keterlibatan pihak kedua yang menerima informasi tersebut; atau 5. Hal-hal lain yang belum diatur dan tercantum dalam Perjanjian ini, akan
b. Informasi yang diharuskan untuk dibuka berdasarkan putusan diatur dan mengikuti kepada aturan dan ketentuan sebagaimana diatur dalam
pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap atau peraturan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku
perundangan yang berlaku.
4. Seluruh barang yang disediakan oleh PIHAK PERTAMA bagi keperluan
PIHAK KEDUA dalam melaksanakan perjanjian ini sepenuhnya adalah
milik PIHAK PERTAMA dan pada saat pekerjaan telah selesai
dilaksanakan atau perjanjian telah berakhir maka PIHAK KEDUA
berkewajiban untuk mengembalikan seketika semua fasilitas tersebut kepada
PIHAK PERTAMA dan dituangkan dalam Berita Acara yang digunakan
untuk keperluan tersebut.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(RINA MULYANA) (Sarmauli Novitasari Sidau)


GM Human Capital & GA Pekerja

4
PT. Infomedia Solusi Humanika Sarmauli Novitasari Sidau

LAMPIRAN 1

PENEMPATAN

PIHAK PERTAMA menempatkan PIHAK KEDUA untuk berkarya di Perusahaan PIHAK PERTAMA, dengan ketentuan sebagai berikut :

Nama Klien : TELKOM AM3 DES


Proyek : TELKOM AM3 DES ISH
No PKS/No BAK : ----------------------------------------------------------------------------------------
Lokasi : JAKARTA
Jabatan/Fungsi : AMEX
Jangka Waktu Perjanjian : 01-07-2022 s/d 28-02-2023
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

UPAH, TUNJANGAN DAN LAIN-LAIN SERTA CARA PEMBAYARAN

1. Pembayaran Kompensasi : Bulanan setiap tanggal 28


2. Periode Perhitungan : Periode Absensi 1 sd 30 Bulan N
3. Tanggal Pengumpulan Form Absensi : Tanggal 20 Periode N+1
4. Kompensasi**
NO Komponen Rupiah Keterangan
1. Gaji Pokok Rp. 4.681.157 -
Total Fixed Rp. 4.681.157

5. Benefit & Allowance**


NO Komponen Benefit & Allowance Keterangan
Nominal diperoleh
1. Tunj. Kompetensi Rp. 300.000
berdasarkan KPI Bulanan
Nominal diperoleh
2. Tunj. Prestasi Rp. 3.690.000 berdasarkan KPI Bulanan
(Per 3 bulan apabila Achief)
3. Tunj. Produktivitas Rp. 1.200.000 -
4. PPH 21 - Ditanggung perusahaan
5. BPJS Ketenagakerjaan 9,24% Ditanggung perusahaan
6. BPJS Kesehatan 5% Ditanggung perusahaan
Perhitungan mengacu pada
7. THR N/12 x Gaji Pokok
Permenaker 6/2016
Diberikan Setelah Pekerja
Menyelesaikan Masa
Kontraknya & Dihitung
8. UANG AKHIR KONTRAK N/12 x Gaji Pokok
Proporsional Berdasarkan
Masa Kontrak Yang Sudah
Dijalani
Diberikan Setelah Pekerja
Menyelesaikan Masa
Kontraknya & Dihitung
9. Insentif N/12 x Gaji Pokok
Proporsional Berdasarkan
Masa Kontrak Yang Sudah
Dijalani
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sanksi Jenis Penalti Keterangan


Tidak Menyelesaikan Dikenakan ganti rugi sebesar upah sisa masa kontrak
V
PKWT yang tercantum dalam kontrak PKWT.

PIHAK KEDUA

(Sarmauli Novitasari Sidau)


Pekerja

Anda mungkin juga menyukai