0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
813 tayangan3 halaman
Koperasi dan UKM di Sumatera Utara berperan penting dalam perekonomian. Terdapat lebih dari 11.000 koperasi, 191 koperasi simpan pinjam, 100 koperasi syariah, dan 3.910 unit simpan pinjam yang mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah sebanyak lebih dari 2 juta unit dengan penyerapan tenaga kerja lebih dari 600 ribu orang.
Koperasi dan UKM di Sumatera Utara berperan penting dalam perekonomian. Terdapat lebih dari 11.000 koperasi, 191 koperasi simpan pinjam, 100 koperasi syariah, dan 3.910 unit simpan pinjam yang mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah sebanyak lebih dari 2 juta unit dengan penyerapan tenaga kerja lebih dari 600 ribu orang.
Koperasi dan UKM di Sumatera Utara berperan penting dalam perekonomian. Terdapat lebih dari 11.000 koperasi, 191 koperasi simpan pinjam, 100 koperasi syariah, dan 3.910 unit simpan pinjam yang mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah sebanyak lebih dari 2 juta unit dengan penyerapan tenaga kerja lebih dari 600 ribu orang.
disediakan oleh BRI Unit(bukan oleh Kantor CabangBRI atau Bank lain), untuk mengembangkan atau meningkatkan usaha kecil yang layak. Sasaran Kupedes Perorangan atau Perusahaan usahanya dinilai layak (eligible). Golongan masyarakat berpenghasilan tetap misalkan Pegawai Negeri Sipil dengan pangkat lid kebawah dan bukat pejabat, Anggota ABRI pangkat pembantu letnan I kebawah dan bukan pejabat, pegawai perusahaan daerah, pensiunan dari pegawai berpenghasilan tetap, dll. Jenis Kupedes Kupedes Modal Kerja Kupedes Investasi Sektor yang dibiayai Kupedes Sektor Pertanian Perindustrian Perdagangan Jasa lainnya Golongan berpenghasilan tetap Syarat dan Ketentuan Kupedes Plafond Kupedes minimal Rp 25.000,- dan maksimum Rp. 25.000.000, Dapat diberikan kedua jenis Kupedes dalam waktu bersamaan sepanjang besarnya belum mencapai maksimum Rp. 25.000.000,Jangka Waktu dan Pola Angsuran Jangka waktu angsuran minimal 3 bulan dan maksimal 24 bulan. Untuk Kupedes modal Kerja dan Investasi 36 bulan. Pola angsuran : Angsuran secara bulanan. Angsuran secara bulanan dengan grace period Angsuran 3,4, 6 bulan. Keistimewaan Kupedes Diberikan IPTW(Insentif pembayaran tepat waktu) bagi nasabah yang tertib mengangsur pinjamannya secara tepat waktu selama periode tertentu yaitu sebesar 1/4 bagian dari suku bunga.
Agunan yang harus disediakan oleh calon
nasabah nilainya harus cukup mengcover jumlah Kupedes yang diterimanya beserta kewajiban-kewajibannya (pinjaman pokok + bunga). Pengertian Kredit Mikro Kredit Mikro adalah salah satu bentuk pinjaman yang akan di berikan oleh pihak bank kepada usaha mikro yang bertujuan untuk membantu kelancaran usaha. Ini berarti berlaku untuk pemilik usaha yang usahanya sudah berjalan. Pinjaman ini tidak berlaku untuk pengadaan Modal Awal Usaha. Yang bisa mengajukan kredit mikro adalah usaha yang sudah berjalan kurang lebih selama 6 bulan. JENIS PINJAMAN KREDIT MIKRO BANK BRI Menurut informasi yang kami dapat kemarin, pinjaman kredit mikro yang disediakan oleh pihak Bank BRI itu dibedakan menjadi 2 yaitu KUR dan KUPEDES. KUR dan KUPEDES adalah salah satu fasilitas kredit yang disediakan oleh BRI Unit(bukan oleh kantor cabang BRI atau Bank lain) untuk mengembangkan atau meningkatkan usaha kecil yang layak. Perbedaan KUR dan KUPEDES
KUR, adalah pinjaman dari mulai
satu juta sampai dua puluh juta rupiah. Usaha ini adalah usahausaha yang tidak terlalu besar, seperti : usaha kebab, warungwarung kecil, ataupun fri. Didalam KUR tidak ada biaya administrasi seperti biaya percetakan,BPN,dll. Pihak pengajuan kredit hanya membayar biaya materai.
KUPEDES, adalah pinjaman dalam
jenis usaha besar seperti usaha rumah makan, kontrakan, dll yang memiliki keuntungan yang besar juga. Pinjaman ini dimulai dari satu juta sampai seratus juta. Apabila sudah diatas seratus juta,itu sudah tidak tergolong lagi kedalam jenis usaha mikro tetapi suadah berbeda lagi jenis pinjamanya.
3. Temui Customer Service.
Untuk pinjaman diatas seratus juta baru kita dapat mengajukan pinjaman di BRI KC Depok, pinjaman ini biasanya diajukan oleh para perusahaan-perusahaan. LANGKAH-LANGKAH PENGAJUAN PINJAMAN Untuk langkah-langkah pengajuan pinjaman ni ternyata tidak telalu sulit ataupun merepotkan. Di BRI kita dapat dengan mudah mengajuakan pinjaman kredit mikro, asalkan usaha yang kita ajukan sudah berjalan kurang lebih selama 6 bulan. Mengapa harus usaha yang sudah berjalan? Karena pinjaman ini adalah bertujuan untuk membantu mengembangkan usaha, dan apabila usaha itu sudah berjalan berarti usaha itu sudah bisa dibilang usaha yng sudah jelas keberadaanya dan dapat dipercaya. Langkah-langkah : 1. Di BRI kita tidak perlu menyiapkan proposal usaha, proposal usaha hanya diperlukan untuk usaha besar ataupun pinjaman uang diatas 100 juta. 2. Siapkan berkas-berkas yang diperlukan seperti:
Foto copy KTP
PasPhoto 4x6
Apabila sudah menikah,
lampirkan foto copy surat nikah dan Pas Photo suami-istri.
Surat (SIUP,SITU,dll)
Untuk motor/mobil
Untuk Surat/Akta Tanah.
Izin
KUR
Usaha
BPKB
KUPEDES
4. Ajukan dan jelaskan jenis pinjaman yang
kita inginkan. 5. Jelaskan Usaha yang kita punya. 6. Nasabah akan dimintai data keterangan nasabah oleh cutomer service sebagai data dan untuk pemberian informasi selanjutnya ketika ada kegiatan survei. 7. Pihak Bank akan menginformasikan kegiatan survei setelah 2 atau 3 hari setelah pengajuan. 8. Dilakuakanya survei tempat usaha, serta rumah nasabah oleh pihak bank yang disebut dengan mantri. Disini oihak bank akan mengecek tentang kelayakan nasabah dan kejelasan usaha yang anda miliki. 9. Setelah proses survei, pihak bank akan melakukan check nama nasabah di data BI CHECKING. Apakah nasabah ini adalah nasabah yang bermasalah atau tidak. 10. Apbila di BI CHECKING nama nasabah tidak bermasalah, data nasabah akan di kirim kepihak pimpinan cabang atau kepala unit untuk di approve. 11. Pihak bank akan menghubungi nasabah apabila sudah disetujui oleh pihak pimpinan. Mungkin hanya informasi ini yang dapat kami sampaikan, setidaknya semoga dapat membantu bagi kalian yang ingin mengajukan pinjaman terutama ke Bank BRI. Karena dari beberapa proses inilah, pihak Bank BRI pun meminta maaf apabila proses pinjaman di Bank BRI mungkin lebih lama dibandingkan dengan pihak bank lain. Pihak BRI tidak ingin sembarang memberikan pinjaman, oleh karena itulah butuh proses untuk mengesahkan tentang kelayakan usaha. Bukan haya karena prosesnya, tetapi ini juga dikarenakan terlalu banyaknya nasabah BRI.
Koperasi dan UKM
Perkembangan koperasi di Sumatera Utara sampai Desember 2012 berjumlah 11.206 unit dimana 6.706 di antaranya adalah koperasi aktif dan 4.500 koperasi yang tidak aktif. Rasio koperasi aktif sampai dengan tahun 2012 sebesar 59.84%. Kabupaten yang tertinggi rasio koperasi aktif yakni Kabupaten Nias Utara sebesar 100%, dan yang terendah adalah Kabupaten Toba Samosir sebesar 22.76%. Untuk koperasi simpan pinjam (KSP) terdapat sejumlah 191 unit dengan jumlah anggota 126.799 orang dan nasabah berjumlah 129.036 dengan total aset berjumlah sekitar Rp. 516 milyar dan jumlah pinjaman sebesar sekitar Rp.479 milyar. Selain KSP, terdapat koperasi jasa keuangan syariah (KJKS) yang berdasarkan kabupaten/kota sampai bulan Desember 2012 sebanyak 100 unit dengan jumlah anggota sebanyak 47.927 orang . Unit simpan pinjam (USP) sampai dengan tahun 2012 berjumlah 3.910 unit dengan jumlah anggota 661.758 orang dan nasabah berjumlah 610.499. Total aset yang dikelola sejumlah Rp. 1.031milyar dengan jumlah pinjaman sekitar Rp. 973 milyar. Jumlah UMKM di Provinsi Sumatera Utara terdiri dari usaha mikro sebesar 1.453.063 unit dan usaha kecil 698.666 unit. Sementara perusahaan menengah berjumlah 136.574 unit dengan jumlah penyerapan tenaga kerja secara keseluruhan sebesar 625.954 orang. Selain itu, terdapat 95 unit bank perkreditan rakyat (BPR) yang tersebar di berbagai kabupaten/kota