Anda di halaman 1dari 53

DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

By
Joko Ismuhadi

FINANCIAL ENGINEERING
Rabu, 11 Februari 2015

HSBC dan Penghindaran Pajak


Melalui kolaborasi sejumlah pihak, dunia kembali berhasil membongkar megakasus penggelapan pajak yang
melibatkan bank raksasa dunia. Kali ini melibatkan HSBC, bank kedua terbesar dunia dari Inggris. Ini salah satu
kasus terbesar yang pernah ada, melibatkan sekitar 30.000 rekening rahasia senilai hampir 120 miliar dollar AS dalam
bentuk berbagai aset. Dari jumlah itu, sekitar 2.900 rekening adalah milik warga AS.

Data penggelapan pajak ini terbongkar berkat jasa seorang pakar komputer yang bekerja di kantor HSBC Geneva. Ia
kemudian menjadi pengungkap kasus yang berkolaborasi dengan konsorsium jurnalis investigasi internasional yang
berbasis di Washington, sejumlah media terkemuka, Pemerintah Perancis, dan Pemerintah AS.

Kejahatan penghindaran pajak dan pencucian uang dengan aktor utama bank-bank raksasa global sebagai mitra para
penghindar pajak merupakan fenomena yang sudah berlangsung puluhan tahun, bahkan setua usia bank itu, tanpa
hukum internasional mampu menyentuhnya.
Kasus yang melibatkan HSBC ini dilakukan melalui bank cabangnya di Swiss. Sebelumnya, dua bank terbesar
Swiss-UBS dan Credit Suisee – dan bank tertua Swiss, Wegelin & Co, juga dinyatakan bersalah dan dijatuhi
denda oleh Pemerintah AS akibat kejahatan serupa. UBS didenda 1,5 miliar dollar AS dan Credit Suisee 2,6
miliar dollar AS.

Bukan hanya pengemplang pajak, diktator/mantan penguasa dari sejumlah negara, koruptor, mafia obat bius,
dan jaringan teroris juga menggunakan jasa perbankan negara maju yang selama ini dikenal sebagai surga
pengemplang pajak untuk menyembunyikan aset-aset hasil kejahatannya. Kejahatan terorganisasi ini bisa
berlangsung puluhan tahun karena hukum di negara-negara itu memang dibuat untuk mengakomodasi transaksi
ilegal ini, didukung teknik rekayasa keuangan canggih dan pasal kerahasiaan bank, yang membuat pelaku
penghindaran pajak tak tersentuh oleh hukum negaranya.

Bank menjadi besar dari kegiatan ini. AS mengklaim negaranya dirugikan ratusan miliar dollar AS per tahun
akibat praktek ini. Mengingat bank yang terlibat dalam jaringan ini adalah bank-bank raksasa dari negara maju,
dengan jangkauan puluhan negara, bisa dibayangkan magnitude dari kejahatan kerah putih ini.
Salah satu modusnya, dari investigasi subkomite Senat AS terhadap Credit Suisse, terbongkar bank ini
mengirim para bankirnya untuk merekrut nasabah kaya AS lewat turnamen-turnamen golf atau acara lain dan
merayu mereka agar menyembunyikan asetnya di Swiss.

Kasus HSBC, UBS, Credit Suisse, dan yang lain mempertegas bahwa perang global besar-besaran yang
dilancarkan dunia sejak peristiwa 11 September 2001 belum mampu memberangus suburnya simbiosis
mutualisme antara perbankan offshore di negara-negara surga pengemplang pajak dan pelaku berbagai tindak
kejahatan global yang terus berlangsung hingga sekarang.
TAX EVASION
• HSBC, Bank Kedua Terbesar
• 30.000 Rekening Rahasia
• Senilai Hampir US $ 120 miliar dollar
• 2.900 Rekening Milik Warga AS

TEKNIK REKAYASA KEUANGAN CANGGIH


• Kejahatan terorganisasi
• Berlangsung puluhan tahun
• Menggunakan teknik rekayasa keuangan canggih
• Memanfaatkan UU Kerahasiaan Bank
Uang Tebusan 115T: Komposisi Harta
Deklarasi:
 OP Non UMKM 91,4T
 OP UMKM 7,81T
 DN 3.701T
 Badan Non UMKM 14,7T  LN 1.037T
 Badan UMKM 592B Repatriasi:
 147T
SUB TOPIK
TEORI REKAYASA KEUANGAN, MOTIF REKAYASA
KEUANGAN & PRAKTIK AKUNTANSI KREATIF

TAX PLANNING, TAX AVOIDANCE & TAX EVASION

ALE EQUATIONDETEKSI DINI REKAYASA KEUANGAN

PENGGALIAN POTENSI PAJAK DARI REKAYASA KEUANGAN


PASCA TAX AMNESTY
Teori Rekayasa
Keuangan
Rekayasa Keuangan menurut Prof.Dr. Sofjan
Assauri, SE., MBA.
Kegiatan mendesain, mengembangkan dan
mengimplementasikan instrumen dan proses
keuanganyang inovatif dan memformulasikan
pemecahan atau solusi yang kreatif atas masalah
keuangan
AKUNTANSI AGRESIF
Aggressive Accounting

Praktik akuntansi yang Prinsip akuntansi yang Tidak dianggap sebagai


bertujuan agar digunakan sesuai atau kecurangan (fraud) sampai
pendapatan/laba di laporan melanggar PSAK ada pernyataan dari pihak
keuangan nampak lebih hukum bahwa terbukti
tinggi atau rendah laporan keuangan telah
direkayasa dengan sengaja
agar pembacanya tersesat
REKAYASA PENDAPATAN
Earnings Management

Sengaja memanipulasi pendapatan agar mencapai target yang ditetapkan

Target  ketetapan manajemen; arus pendapatan yang konsisten

“Menyimpan” laba di tahun-tahun laba tinggi  nantinya digunakan


untuk tahun-tahun rugi
L/K BERMUATAN
KECURANGAN
Fraudulent Financial Reporting

Jumlah yang dilaporkan dalam L/K Tujuannya untuk menyesatkan


sengaja diubah atau pembaca laporan keuangan
dihilangkan(termasuk penjelasan
atas laporan keuangan)
Definisi

MEMOLES PENDAPATAN
Income Smoothing
 Bentuk rekayasa
pendapatan yang
dirancang untuk
menghilangkan gejolak
(naik/turunnya)
pendapatan
 Melakukan pengurangan
& “menyimpan” laba di
tahun-tahun yang labanya
besar untuk di akui
sebagai laba di tahun–
tahun merugi
EARNINGS MANAGEMENT
When a company intentionally manipulates their reported
earnings to meet a specific monetary goal, often an amount
consistent with analyst expectations.

One of the motivations:


• to "smooth" earnings,
• to make a company's profits look less volatile and more
consistent.
Encyclopedia of Securities Fraud yang dibuat oleh M. Owen Donley III yang dimuat dalam Business Law Today Volume 16
Creative accounting and earnings management are euphemisms
referring to accounting practices that may follow the letter of the
rules of standard accounting practices, but certainly deviate from
the spirit of those rules. .....

creative accounting and earnings


management
www.wikipedia.com
Siklus Kehidupan Korporasi

Modal Hutang
Go Public MNE
Sendiri Bank
Accounting Mathematics
Dr. Sony Warsono, MAFIS., Ak.

THE USE OF MATHEMATICS IN ACCOUNTING


Luca Pacioli, father of accounting
In Summa de Arithmetica, Geometria, Proportioni et Proportion
alita,
Luca Pacioli codified the double-entry systems which are based
on the basic accounting equation Assets = Liabilities + Equity
(Peters and Emery 1978). This basic accounting equation (BAE).
On the basis of these rationalities, modern accounting textbooks
presentan expanded accounting equation (EAE) as follows.
Assets = Liabilities + {Equity + (Revenues – Expenses)}.. EAE
Conventional.
Furthermore, the EAE can be presented as follows.
Assets + Expenses = Liabilities + Equity + Revenues.. EAE Mathematics
Accounting Mathematics
Dr. Sony Warsono, MAFIS., Ak.
SOLVING THE MYSTERY OF DOUBLE ENTRY BOOKKEEPING

The Mathematics of Numbers – Debit/Left Side


Debit/Left Side Cr edit/Right Side
10 = 4 + 6
25 15

The Rules of Debit Credit for Assets


Debit/Left Side Cr edit/Right Side
10 = 4 + 6
+ -
Accounting Mathematics
Dr. Sony Warsono, MAFIS., Ak.
SOLVING THE MYSTERY OF DOUBLE ENTRY BOOKKEEPING

The Mathematics of Number – Credit/Right Side


Debit/Left Side Cr edit/Right Side
10 = 4 + 6
14 18

The Rules of Debit Credit for Liabilities


Debit/Left Side Cr edit/Right Side
10 = 4 + 6
- +
Accounting Mathematics
Dr. Sony Warsono, MAFIS., Ak.
SOLVING THE MYSTERY OF DOUBLE ENTRY BOOKKEEPING

The Mathematics of Number – Credit/Right Side


Debit/Left Side Cr edit/Right Side
10 = 4 + 6
30 36

The Rules of Debit Credit for Equity


Debit/Left Side Cr edit/Right Side
10 = 4 + 6
- +
Accounting Mathematics
Dr. Sony Warsono, MAFIS., Ak.
In this case, accounting at least should be able to
learn from information and communication
technology (ICT), which has been developed
successfully and comprises a form of advanced
knowledge. Based mainly on binary arithmetic.
Accounting Mathematics
Aset = Kewajiban + Ekuitas Dr. Sony Warsono, MAFIS., Ak.
Aset = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan – Biaya
Aset + Biaya = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan
Padahal dari asalnya, akuntansi debit kredit itu tertuang dalam buku Summa de
Aritmatica, Geometrica, Proportini et Proportionalita karangan Lucas Pascioli (Bapak
Akuntansi). Summa de Aritmatica itu ‘kan buku matematika, tetapi dalam
perkembangannya akuntansi malah dibawa ke ilmu sosial.
Tetapi kita tidak bisa pungkiri bahwa akuntansi itu memang ilmu sosial, karena
akuntansi dipengaruhi unsur judgement, asumsi, perkiraan, politis. Bisa dibilang, tidak
ada yang cukup eksak dari akuntansi. Bahkan secara empiris kita bisa menemukan
praktek akuntansi yang berbeda-beda dari satu perusahaan dengan perusahaan yang
lain, dan tidak ada yang salah dari perusahaan-perusahaan ini. Malah kalau kita lihat
lebih lanjut, akuntansi memiliki standar akuntansi yang lebih mirip dengan hukum dan
perundang-undangan (baik dalam pembuatannya maupun dalam penggunaannya).
Dalam persamaan Aset + Biaya = Kewajiban + Ekuitas + Pendapatan, ruas kiri
persamaan menunjukkan use of funds, sedangkan ruas kanan persamaan menunjukkan
source of funds.
Accounting Mathematics
Contoh :
Dr. Sony Warsono, MAFIS., Ak.
ada dua perusahaan yaitu TVRI dan Kompas. TVRI memasang iklan di Kompas senilai
Rp100.000.000, kemudian Kompas memasang iklan di TVRI dengan nilai yang sama
yaitu, Rp100.000.000. Kejadian ini kemudian dicatat sebagai :
Biaya iklan (D) Rp100.000.000
Pendapatan Iklan (K) Rp100.000.000
Hal ini logis karena secara persamaan, Aset + Biaya = Kewajiban + Ekuitas +
Pendapatan. Naiknya ruas kiri (biaya) diikuti naiknya ruas kanan (pendapatan). Hanya
saja, kita akan jarang menemukan jurnal Biaya pada Pendapatan untuk transaksi terkait
dua entitas berbeda. Inilah yang dimaksud dengan akuntansi membuat hal yang
seharusnya ada (secara logika matematika) jadi tidak ada.
Ternyata contoh TVRI dan Kompas (barter) dan jurnal Biaya pada Pendapatan dalam
transaksi antar dua entitas berbeda, benar-benar terjadi dalam praktek.
Persamaan Akuntansi dengan Clearing Account
Dalam proses ‘pembukuan’ modern yang menggunakan ERP
(Enterprise Resource Planning) system, ada akun yang
dinamakan dengan clearing account. Clearing account
merupakan pos/akun yang bukan merupakan komponen laporan
keuangan. Clearing account ini digunakan untuk keperluan
pengendalian atau cek transaksi. Contohnya di MySAP adalah
akun GR/IR Clearing dan BIC (Bank Incoming Clearing).
Clearing account ini sifatnya sementara dan akan dibersihkan
secara berulang. Jika pada suatu periode tertentu belum
dibersihkan, maka clearing account akan menjadi bagian dari
backlog di ERP system dan akan berpengaruh pada akurasi data
laporan keuangan karena pada saat pelaporan, akun clearing ini
akan dimasukkan ke pos laporan keuangan sesuai sifatnya.
PSAK 01, Saling Hapus (Offsetting)
25. Aktiva, kewajiban, Pos-pos penghasilan dan beban disajikan secara terpisah kecuali saling
hapus diperkenankan dalam Pernyataan Standar Akutansi Keuangan.
26. Saling hapus akan mempengaruhi pemahaman pengguna laporan terhadap suatu transaksi
yang telah dilakukan dan mempengaruhi penilaian pengguna laporan atas arus kas perusahaan
pada masa depan kecuali mencerminkan substansi transaksi atau peristiwa. Aktiva yang
dilaporkan sebesar nilai setelah dikurangi dengan penyisihan tidak termasuk kategori saling
hapus.
27. Dalam aktivitas norma, perusahaan juga melakukan transaksi-transaksi lain yang bukan
merupakan penghasil utama pendapatan dan bersifat insidentil. Hasil dari transaksi tersebut
disajikan dengan mengurangkan setiap pendapatan dengan beban yang berkaitan sepanjang
penyajian tersebut menggambarkan substansi transaksi atau peristiwa tersebut. Contoh:
a). keuntungan dan kerugian atas pelepasan aktiva tidak lancar termasuk investasi dan aktiva
operasional dilaporkan dengan mengurangkan penerimaan dengan nilai tercatat dan beban
yang timbul akibat pelepasan aktiva tersebut.
b). pengeluaran yang diganti berdasarkan perjanjian kontrak dengan pihak ketiga disajikan
sebesar nilai setelah dikurangi dengan penggantian yang diterima; dan
c). pos luar biasa disajikan sebesar nilai setelah dikurangi pajak terkait dan hak minoritas
sedangkan nilai bruto disajikan pada catatan atas laporan keuangan.
PSAK 01, Saling Hapus (Offsetting)
Entitas tidak boleh melakukan saling hapus atas aset dan liabilitas atau pendapatan
dan beban, kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh suatu PSAK. Entitas melaporkan
secara terpisah untuk aset dan liabilitas serta pendapatan dan beban. Saling hapus
dalam laporan laba rugi komprehensif atau laporan posisi keuangan atau dalam
laporan laba rugi terpisah (jika disajikan) mengurangi kemampuan pengguna
laporan keuangan baik untuk memahami transaksi, peristiwa dan kejadian lain
yang telah terjadi maupun untuk menilai arus kas entitas di masa depan, kecuali
jika saling hapus mencerminkan substansi transaksi atau peristiwa. Pengukuran
aset secara neto setelah dikurangi penyisihan penilaian (misal, penyisihan
keusangan atas persediaan dan penyisihan piutang tak tertagih) tidak termasuk
kategori saling hapus.
Definisi Penghasilan menurut UU PPh : 

penghasilan (income) yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima (cash basis) atau
diperoleh (accrual basis) Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia
(world wide income consept), yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan
Wajib Pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apa pun (substance over form
principle). (Pasal 4 (1) UUPPh)

Revenue vs. Income :


Revenue is the total amount of income generated by the sale of goods or services related to the
company's primary operations. Revenue, also known as gross sales, is often referred to as the "top line"
because it sits at the top of the income statement. Income, or net income, is a company's total earnings
or profit. When investors and analysts speak of a company's income, they're actually referring to net
income or the profit for the company. (Investopedia)

Assets + Expenses = Liabilities + Equity + Revenues ……. EAE Mathematics


Assets + Expenses - Liabilities - Revenues = Equity (=0)
A+E-L-R=0
E+A=L+R
R+L=A+E
R=E+A–L
DETEKSI DINI REKAYASA KEUANGAN
It’s R-E=A-L
Kaitan Neraca – Laba Rugi: No halu

R-E=A-L
R – E : merupakan unsur Laba Rugi (auditor)
A – L : merupakan unsur Neraca (appraiser)

Dari hubungan antara Laba Rugi dengan Necara dapat dilakukan Penggalian
Potensi Pajak dari Neraca
It’s REAL if you want to reduction taxable income, you must create liabilities

R=E+A-L
Untuk mereduksi Taxable Income (R) maka harus menciptakan Liability
(L)

Bentuk-bentuk Liabilities
•Menunda pengakuan Income yang disebut sebagai Down Payment/ Customer
Deposit [Sales]
•Membuat Hutang Dagang /AP Trade [COGS]
•Membuat Hutang Bank (Overdraft Bank Account) [COGS] / Monetary Loan
(Hutang Jk Panjang) [Other Expenses] / AP Other [Other Expenses]
•Membuat Accrued Expenses (similar withPencadangan)
It’s R=E+A-L •Provision (Pencadangan)
No halu
T account component

D C
A L D : Debit
C : Credit

D e
A : Asset
D : Draw
E : Expenses
L : Liabilities

E R
e : equity
R : Revenues
What is a Draw (D)?
A drawing account represent the amount of withrawals made by the
owner
Withdraw
Distribution
Dividend
Reduces Equity
Changes Balance Sheet
Does not changes Income Statement
personal (owner) expense, not business expenses
DEBIT BALANCE SHEET CREDIT
REK OVERDRAFT IDR
DEBIT CREDIT

ASSETS
1.000 1RM
1.000 2RM
500 2FX
Cash in 2.500
minyak goreng

REK OVERDRAFT USD


DEBIT CREDIT
What Is an Overdraft? 3FX 500 500 1FX
An overdraft is an extension of credit from a lending
institution that is granted when an account reaches zero.
The overdraft allows the account holder to continue
withdrawing money even when the account has no funds in REK OVERDFAT EURO
it or has insufficient funds to cover the amount of the DEBIT CREDIT
withdrawal.
https://www.investopedia.com/terms/o/overdraft.asp 5FX 500 500 4FX

GO TO TAX HEAVEN
COUNTRIES AS INVESTMENT
BVI
DEBIT OWNER’S BALANCE SHEET-HnWI CREDIT

REK DEPOSITO OWNER-HnWI


DEBIT
500
CREDIT
Private Equity
DEBIT OWNER’S BALANCE SHEET AFTER TA CREDIT
DEKLARASI TA
5.000.000.000.000.000
BACK TO BACK LOAN
DEPOSITO OWNER
BVI Corporate/ Personal
5.000.000.000.000 guarantee

LIABILITY-UTANG JANGKA PANJANG-KORPORASI


IDN
5.000.000.000.000

TAX PLANNING MONEY GAME

Suku Bunga Pinjaman 8%


Suku Bunga Simpanan 6%
Spreed 2%
VARIASI TRANSAKSI
Financial Engineering
BALANCE SHEET

REK OVERDRAFT IDR


DEBIT CREDIT
1.000 1RM
1.000 2RM
Cash in 3.000 500 1FX
DISTRIBUTOR 500 4FX
REK OVERDRAFT USD
DEBIT CREDIT
3FX 500 500 2X
REK OVERDRAFT EURO
DEBIT CREDIT
6FX 500 500 5FX
BVI
OWNER’S BALANCE SHEET
REK DEPOSITO USD
DEBIT CREDIT
FX 500
REK DEPOSITO EURO
DEBIT CREDIT
Private Equity
FX 500

OWNER’S BALANCE SHEET AFTER TAX AMNESTY


BALANCE SHEET

DEKLARASI TA
5.000.000.000.000

I’m free now


Tax Avoidance or Tax Evasion ???

Pada dasarnya, Penghindaran Pajak mirip dengan kegiatan pencucian uang yang sering terjadi di sektor
keuangan, mengingat penghasilan yang diterima WP umumnya berupa uang.

Dalam bahasa yang sederhana dapat dikatakan bahwa “pencucian uang” adalah suatu perbuatan dengan cara-cara
yang licik untuk mengaburkan asal-usul uang hasil kejahatan supaya hasil-hasil kejahatan itu akhirnya kelihatan
menjadi seolah-olah bersumber dari suatu kegiatan usaha yang legal.

(http://www.ppatk.go.id/files/
Tahap Penghindaran Pajak

Reklasifikasi Rekarakterisas
Taxable i Taxable
Income Income to
Non Taxable
Reducing Replacement
Income
Taxable Tax
Income Avoidance
Kedua tahapan dalam siklus penghindaran pajak ini dapat dilakukan
WP secara terus-menerus dan simultan atau berhenti di tahap kedua
Akibat Penghindaran Pajak
2 INDICATION NO COMPLIANCE

Ketidaksingkronan data Ketidakcocokan data Ketidakwajaran data

PM > PK
DPP PPh Potput > Biaya
Penghindar Pajak Sebenarnya Siapa?

WP Badan ?
WP OP ?
Cara
Mengurangi
memecah omzet menggeser biaya dummy company

Besarnya
Penghasilan
Kena Pajak deviden tidak
pernah dibagi
Ph lain-lain dicatat
modal atau utang
mark up pembelian

mark down
penjualan
Tiga kelompok WP Pelaku
Penghindaran Pajak berdasarkan level
usahanya

WP Badan kelas Menengah-


WP OP dan WP Badan WP OP dan WP Badan
Besar yang berasal dari Luar
Kelas Menengah-Kecil Kelas Menengah-Besar
Negeri
WP ORANG PRIBADI DAN WP BADAN KELAS MENENGAH - BESAR
 Modus Penghindaran Pajak yang dilakukan dalam kelompok ini mulai kompleks, mengingat jumlah transaksi dan penghasilan
yang diperoleh WP berada di level menengah ke atas.
 Tempat tinggal dari WP OP pemilik usaha sebagai penerima akhir dari penghasilan berada di perumahan kelas mewah atau
super mewah.
 WP makin banyak memiliki pegawai sehingga tingkat pengendalian internal perusahaanpun harus makin baik dengan
 menggunakan system informasi teknologi. Pembukuan umumnya sudah menggunakan accounting software, seperti SAP dan
lain-lain.
 Laporan Keuangan WP Badan telah diaudit oleh akuntan publik.

Modus yang digunakan untuk melakukan Penghindaran Pajak pun sudah berbeda.
• Sangat kecil kemungkinan dilakukan dengan cara merekayasa bukti seperti kelompok pertama di atas karena sulit dilakukan
dalam sistem pengendalian internalnya.
• Modus yang dilakukan adalah mendirikan perusahaan di dalam negeri dan/atau di luar negeri
Tahap Penempatan Kembali Penghasilan yang
Belum Dikenakan Pajak

memberikan modal dan/atau utang-piutang kepada perusahaan dalam


satu grup secara bertingkat (layering) untuk menutupi sumber dana yang
berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak

mencatat penerimaan yang lebih besar atas perusahaan yang


menggunakan perhitungan tarif 1% atau yang menggunakan tarif PPh
Final
Ciri-ciri WP OP|Badan Kelas Menengah-Besar yang
Melakukan Penghindaran Pajak

Perusahaan merupakan Perusahaan yang Terdapat transaksi


sering memilki
bagian dari suatu grup merupakan bagian dari yang intensitasnya
adanya transaksi yang proporsi utang jauh
usaha, terdapat holding suatu grup usaha yang rendah namun
tidak efisien antar lebih besar dibanding
company yang tidak salah satu perusahaan nominalnya besar
perusahaan grup modal (DER di atas
memiliki aktivitas dalam lini usaha telah kepada perusahaan
4:1)
bisnis real go public dalam satu grup
PENDIRIAN PERUSAHAAN DI LUAR
NEGERI
Perusahaan di luar negeri yang dibuat sebagai sarana Penghindaran Pajak dikenal dengan
nama
• perusahaan cangkang (shell company) atau
• perusahaan antara (conduit company/special purpose company).
• Perusahaan ini didirikan di negara lain seperti Singapore, Hongkong, British Virgin
Island, dan lain-lain.

Negara-negara yang masuk dalam kategori ini dapat dilihat pada:


https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_offshore_financial_centres.
Perusahaan ini didirikan dengan
• modal yang relative kecil antara $1 hingga $100,
• tidak memiliki website, dan
• tidak terlacak nama perusahaan tersebut ketika di cari di internet dengan
mesin pencari (www.google.com, www.bing.com).
• Perusahaan ini biasanya digunakan oleh Wajib Pajak sebagai sarana
penghindaran pajak.
• Tahapan yang dilakukan oleh perusahaan jenis inipun relatif sama dengan
tahap yang dilakukan oleh perusahaan dengan modus pendirian perusahaan
di dalam negeri
Modus Penghindaran Pajak ini berbeda dengan Transfer Pricing
• Transaksi yang dilakukan dalam teknik ini menggunakan nilai yang seringkali sangat tidak wajar (misal
membeli saham dengan nilai nominal Rp 10 miliar dengan harga $1) dengan cara
menutupi/menyamarkan hubungan istimewa agar tidak memenuhi kriteria hubungan istimewa
• Asumsi yang digunakan adalah DJP tidak akan dapat membuka informasi yang kompeten tentang
hubungan istimewanya, sehingga besaran pajak yang harus dibayar hanya dapat dihitung berdasarkan
jumlah sebenarnya, bukan dengan jumlah yang seharusnya
• Nama-nama yang menjadi direktur dan/atau sekretaris dalam perusahaan cangkang/antara tersebut
sebagian besar adalah nama-nama pegawai dari perusahaan pengelola kekayaan (wealth manager).
• Untuk orang-orang kaya di kawasan Asia, perusahaan yang sering digunakan adalah Portcullis Trustnet
yang pusatnya berada di Singapore dan memiliki banyak cabang di negara negara tax haven countries.
(lihat www.portcullis.co)
Tujuan pembuatan perusahaan di negara-
negara tax heaven country

Sarana untuk menutupi Sarana penyaluran dan


pemilik perusahaan penyimpanan dana riil yang
sebenarnya (menyamarkan diperoleh secara legal
hubungan istimewa) maupun illegal untuk
menghindari Pajak.
Penggalian Potensi Pajak Pasca
Tax Amnesty

Account Representative
 Analisa Resiko WP Badan, WP OP pemilik ikut TA;
 Net Worth VS Sumber (Gaji, Dividen, dll);
 Scheme Transaction;
 Modus;
 Riksus or Sidik.
Penggalian Potensi Pajak
Pasca Tax Amnesty

Fungsional Pemeriksa:
 Equal treatment TA;
 Net worth RE;
 Pasal 4 (1) huruf p UU PPh;
 Bukper;
 Sidik.

Anda mungkin juga menyukai