Akuntansi adalah ilmu yang paling lekat dengan berbagai bisnis, tidak terbatas pada bisnis saja, akuntansi pun digunakan pada
badan pemerintah dan badan organisasi nirlaba. Dikarenakan akuntansi mampu menyediakan informasi ekonomis dan memiliki
arti penting bagi pihak-pihak pemilik kepentingan terhadap perusahaan.
Akuntansi adalah ilmu yang mempelajari tentang proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi
ekonomi sebagai dasar pertimbangan dan pengambilan keputusan oleh para pengguna informasi keuangan tersebut.
Akuntansi adalah suatu laporan keuangan yang akan disajikan kepada pihak internal maupun pihak eksternal.
Bahwa akuntansi adalah suatu proses yang produk akhirnya adalah informasi, yaitu laporan keuangan.
Bahwa informasi yang dihasilkan dari proses tersebut dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bagi para penggunanya.
Accounting is the process of identifying, measuring and communicating economic information, action, judgement, and decisions
by users of the information (mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi sebagai dasar
pertimbangan dan pengambilan keputusan oleh para pengguna informasi keuangan tersebut).
Investor membutuhkan informasi akuntansi untuk menentukan keputusan apakah membeli, menahan, atau menjual
saham mereka dalam perusahaan.
Karyawan membutuhkan informasi akuntansi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa,
manfaat pension, dan kesempatan kerja.
Pemberi Pinjaman. Pemberi pinjaman membutuhkan informasi akuntansi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
mengembalikan pokok pinjaman dan bunganya pada saat jatuh tempo.
Kreditor membutuhkan informasi akuntansi untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar jumlah hutang
tepat pada waktunyasaat jatuh tempo.
Pelanggan yang terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan akan akan membutuhkan informasi untuk
menilai kelangsungan usaha perusahaan.
Pemerintah membutuhkan informasi tentang perusahaan untuk mengatur aktivitas perusahaan, kebijakan pajak, dan
sebagai dasar penyusunan statistik pendapatan nasional.
Pemakai Lainya. Pihak-pihak lain yang memerlukan, misalnya BPS (Badan Pusat Statistik), lembaga penelitian, dan
masyarakat pada umumnya, termasuk pelanggan. Mereka mengetahui informasi keuangan perusahaan melalui berita-
berita keuangan dalam berbagai surat kabar dan majalah.
Pertengahan abad 18, terjadi revolusi industridi Eropa & Amerika. Hal tersebut mendorong perkembangan system
akuntansi double entry menjadi system Anglo Saxon. Sistem paling baru ini memiliki cakupan yang lebih luas, meliputi
perencanaansistem pencatatan, pencatatan transaksi dengan double entry, penyusunan laporan berdasarkan data yang telah
dicatat dan penyampaian laporan yang telah dibuat, serta menyampaikan interpretasi laporan tersebut.
Perkembangan akuntansi di Indonesia dapat ditelusuri mulai zaman VOC dan pemerintah colonial Belanda. Stible dan Stroomberg
mencatat bahwa akuntansi di Indonesia telah dikenal sejk tahun 1642. Hal ini terbukti dengan dikeluarkanya instruksi dari
gubernur jendral mengenai pembukuan penerimaan uang, pinjaman, ekspoitasi garnisun,dan galangan kapal di Batavia dan
Surabaya.
Sampai Indonesia merdeka, tidak ada perkembangan yang cukup signifikan dalam hal akuntansi. Indonesia saat itu hanya
memiliki satu orang akuntan, yakni Prof. Dr. Abutari. Baru pada tahun 1957, bermunculan akuntan-akuntan yang lulus dari
Belanda. Mereka sepakat untuk mendirikan perkumpulan akuntan khusus Indonesia, karena tidak mungkin bergabung dengan
NIVA (Nederlands Institut Van Accountants) atau VAGA (Vereniging Academisch Gevormde Accountants). Tidak mungkin karena
organisasi ini tidak memperhatikan kepentingan Indonesia. Pada akhirnya, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) berdiri untuk membuat
standar akuntansi karena perekonomian Indonesia pada saat itu mulai berkembang.
Persamaan dasar akuntansi adalah hubungan antara kekayaan dan hak atau klaim atas kekayaan tersebut. Dapat dirumuskan
dengan:
Ekuitas merupakan jumlah aktiva yang tetap ada setelah kewajiban perusahaan dilunasi atau dikurangkan dari aktiva. Atas alas
an demikian, ekuitas sering kali disebut sebagai aktiva bersih (Net Assets). Hak atau klaim pemilik atas aktiva atau kekayaan
perusahaan adalah suatu residu atau sisa dari aktiva dikurangkan dengan kewajiban, seperti ditunjukkan dengan persamaan
akuntansi sebagai berikut:
Tujuan perusahaan adalah meningkatkan aktiva dan ekuitas melalui pendapatan (Revenues), yakni jumlah yang diperoleh dengan
menyerahkan barang dan jasa kepada para pelanggan.
Akuntansi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari mengenai pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai
informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak, dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya
keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah.
Sayangnya, sebagian orang masih merasa kesulitan dalam menguasai akuntansi karena banyak hal dan poin-poin tentang akuntansi
yang harus dihafal dan diterapkan seolah akuntansi adalah ilmu yang memusingkan. Padahal, jika sudah mengetahui kuncinya,
dijamin akuntansi bukan lagi ilmu yang sulit. Oleh karena itu, kali ini kita akan temukan kunci dan cara mudah dalam memahami
akuntansi dasar bagi pemula.
Memahami Apa Itu Akuntansi
Untuk bisa mempelajari suatu ilmu, tentu saja kita harus memahami pengertian dan maksud dari ilmu tersebut. Termasuk juga
dalam ilmu akuntansi. Sangat penting diketahui dan dipahami apa itu akuntansi. Secara umum, akuntansi berarti suatu proses
mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan
sehingga dapat digunakan oleh orang yang berkepentingan dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta
tujuan lainnya. Jika pengertian tersebut telah benar-benar dipahami dengan baik, maka akan mudah mempelajari poin-poin
selanjutnya dari akuntansi
Nama dan Nomor Akun Beserta Saldo Normalnya
Akuntansi terdiri dari banyak nama akun. Di mana, masing-masing nama akun memiliki nomor akun beserta saldo normalnya. Fungsi
akun adalah untuk memudahkan dalam menyusun laporan keuangan secara sistematis. Sedang saldo normal adalah saldo yang
menempatkan sebuah akun berada di posisi debit atau kredit. Akun-akun yang wajib dihapal adalah sebagai berikut.
Nama Akun Nomor Awalan Akun Saldo Normal
Aset 1 Debit
Utang 2 Kredit
Modal 3 Kredit
Pendapatan 4 Kredit
1. Pengertian Akuntansi
2. Persamaan Dasar Akuntansi
3. Saldo Normal
4. Akun / rekening
PENGERTIAN AKUNTANSI
1. Menurut fungsi dan kegunaan : Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi memberikan informasi kuantitatif mengenai
kesatuan-kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
2. Menurut kegiatannya : akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat
keuangan dengan cara yang signifikan (berdaya guna) dan dalam bentuk satuan uang dan penginterpretasian hasil proses tersebut.
AKTIVA = PASIVA
HARTA = HUTANG atau MODAL
HARTA = HUTANG + MODAL
AKUN / REKENING
Akun adalah suatu alat untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, ekuitas,
pendapatan, dan beban perusahaan. Tujuan penggunaan akun adalah untuk mencatat data yang akan menjadi dasar penyusunan
laporan keuangan. Akun memberikan informasi tentang operasi perusahaan dari waktu ke waktu.
Secara garis besar, akun dibagi atas 2 (dua) golongan yaitu:
Klasifikasi Akun
1. AKTIVA (ASSETS)
Aktiva adalah harta yang dimiliki oleh suatu entitas yang merupakan sumber ekonomi untuk melakukan usaha. Aktiva terdiri dari :
a. Aktiva lancar (Current Assets)
Ialah aktiva yang diperkirakan dapat direalisasikan atau yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual atau digunakan hingga
habis per unitnya dalam jangka waktu 12 bulan (1 tahun). Antara lain :
- Kas
- Surat berharga (yang segera dapat dijual)
- Deposito jangka pendek
- Piutang wesel
- Persediaan Barang Dagang
- Beban dibayar dimuka
- Piutang Pendapatan
- Perlengkapan (Kantor/Toko)
3. MODAL (EQUITY)
Ialah hak pemilik dalam perusahaan. Secara teknis, modal direpresentasikan oleh selisih antara aktiva dan kewajiban. Modal ini berasal
dari investasi pemilik (Pemegang Saham) dan akumulasi hasil usaha (laba/rugi) perusahaan.
4. PENDAPATAN (INCOME)
Ialah aliran penerimaan kas atau aktiva lain yang ditterima dari konsumen sebagai hasil penjualan barang atau pemberian jasa (usaha
pokok) atau dari aktivitas di luar usaha pokok perusahaan dalam satu periode. Pendapatan dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu :
a. Pendapatan Usaha (Operating Income)
Pendapatan yang disebabkan oleh usaha pokok perusahaan.
b. Pendapatan di Luar Usaha (Non Operating Income)
Pendapatan yang timbul dari selain kegiatan usaha pokok perusahaan.
5. BEBAN (EXPENSE)
Perlu dibedakan antara harga pokok (cost) dengan beban (expense). Harga pokok ialah pengorbanan ekonomis yang diperlukan untuk
memperoleh barang atau jasa. Beban (expense) ialah biaya yang telah dimanfaatkan dalam usaha menghasilkan pendapatan dalam
satu periode. Beban dapat dikelompokan menjadi tiga :
a. Beban usaha (Operating Expense)
Biaya yang dikeluarkan untuk usaha utama.
b. Beban di Luar Usaha (Non Operating Expense)
Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan bukan usaha utama.
c. Beban Lain-Lain (Other Expense)
Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan diluar usaha perusahaan.
Penomoran Akun/Rekening
Setiap rekening diberikan nomor kode untuk mempermudah pencarian rekening yang akan digunakan. Ada beberapa cara untuk
memberikan nomor/kode rekening ini, namun sebagian besar perusahaan menggunakan sistem numeric untuk penomoran akun. Kode
rekening biasanya menunjukkan pula klasifikasi atau penggolongan rekening tersebut.
Sistem Numerik, yaitu cara pemberian kode rekening yang dilakukan dengan menggunakan angka. Biasanya angka yang digunakan
antara angka 1 sampai dengan angka 9. Dalam sistem numerik ini ada dua cara yaitu sebagai berikut :
1 Kode angka berurutan (sequence number code), pada kode ini dapat dilihat pada angka terdepan (digit pertama) yang menunjukkan
kelompok dari rekening, kode 1 menunjukkan harta, kepala 2 menunjukkan utang, kepala 3 menunjukkan modal, kepala 4 menunjukkan
pendapatan, dan kepala 5 menunjukkan beban, perhatikan contoh berikut :
101 Kas
dst dst.
121 Tanah
122 Bangunan/Gedung
124 Peralatan
dst dst.
dst. dst.
301 Prive
dst. dst.
Dst Dst
1) Kode kelompok (group code) adalah pemberian kode yang dilakukan dengan mengelompokkan tiap-tiap rekening menurut jenisnya.
Contoh:
Kode 111 artinya:
angka 1 pada urutan pertama menunjukkan kelompok aktiva.
angka 1 pada urutan kedua menunjukkan kelompok aktiva lancar.
angka 1 pada urutan ketiga menunjukkan kelompok aktiva lancar akun Kas.
Kode 222 artinya:
angka 2 pada urutan pertama menunjukkan kelompok Utang.
angka 2 pada urutan kedua menunjukkan kelompok Utang jangka pendek.
angka 2 pada urutan ketiga menunjukkan kelompok Utang jangka pendek dengan akun
Utang Usaha.
dst