Anda di halaman 1dari 7

KONSEPTUAL DASAR AKUNTANSI

DAN LAPORAN KEUANGAN


PERBANKAN

Akuntansi Perbankan A
Kelompok 9 :
1. Prischilla Novia Handiyanti (1613010040)
2. Ester Theresia Clarita Tallo (1613010096)
3. Jeremy Martin Lamhot Hutasoit (1613010213)
4. Katherine M. Silitonga (1613010283)
5. Mellysa Kriskanindya (1613010241)
6. Devi Charista Sitanggang (1613010293)

Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran” Jawa Timur


Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Jurusan Akuntansi
2019
Konseptual Dasar Akuntansi dan Laporan
Keuangan Perbankan
Pengertian Akuntansi
Pengertian akuntansi menurut Committee on terminology of the American Institute of
Certified Public Accountants bahwa akuntansi adalah seni mencatat, menggolongkan dan
mengikhtisarkan transaksi dan peristiwa yang paling tidak sebagian bersifat keuangan dengan
suatu cara yang bermakna dan dalam satuan uang, serta menginterpretasikan hasil-hasilnya.
Akhir-akhir ini akuntansi selain dipandang sebagai seni, juga dipandang sebagai bahasa dunia
usaha, yaitu sebagai sarana untuk mengkomunikasikan informasi tentang suatu perusahaan.

Akuntansi juga bisa didefinisikan sebagai konsep informasi maupun sebagai sistem
informasi. Sebagai konsep informasi, akuntansi merupakan kegiatan jasa yang menyediakan
informasi kuantitatif tertutama yang bersifat keuangan, tentang kesatuan-kesatuan ekonomi
yang dimaksudkan agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi, dalam
menetapkan pilihan yang pantas di antara berbagai alternatif tindakan. Sedangkan sebagai
sistem informasi, akuntansi merupakan proses yang menjalin sumber informasi, saluran
komunikasi dan seperangkat penerima. Pandangan ini menekankan pada konseptual dan
empiris. Artinya, pertama diasumsikan bahwa sistem akuntansi adalah satu-satunya sistem
pengukuran yang formal bagi suatu organisasi. Kedua bahwa pandangan ini menimbulkan
kemungkinan perancangan suatu sistem akuntansi secara opsional yang mampu menyediakan
informasi yang berguna bagi semua pemakai. Ketiga adalah menekankan pentingnya Akuntan
sebagai pengirim akuntansi dan pemakai (penerima akuntansi).

Jadi, secara umum akuntansi bisa didefinisikan sebagai seni, ilmu, sistem informasi
yang didalamnya menyangkut pencatatan, pengklasifikasian dan pengikhtisaran dengan cara
sepatutnya dan dalam satuan uang atas transaksi dan kejadian yang setidak-tidaknya sebagian
mempunyai sifat keuangan serta adanya penginterpretasian hasil pencatatan dan disajikan
dalam laporan keuangan.

Kerangka Konseptual Akuntansi


Kerangka konseptual akuntansi adalah suatu sistem pertalian yang erat (koheren) dari
tujuan dan konsep-konsep dasar yang saling berhubungan dan saling mengarahkan terciptanya
prinsip-prinsip yang konsisten serta menggambarkan sifat, fungsi dan keterbatasan akuntansi
beserta laporan keuangan. Sebagai konsep, tentu akan memberikan manfaat bagi
perkembangan akuntansi atau sebaliknya perkembangan akuntansi yang memberikan manfaat
bagi konsep dasar akuntansi. Oleh karena itu dalam menghadapi persoalan akuntansi
hendaknya dapat dikembalikan pada konsep dasarnya.

Dengan kerangka konseptual akuntansi akan dapat dirumuskan prinsip-prinsip


akuntansi yang dapat menjadi acuan bagi para pemakai informasi akuntansi dan selanjutnya
hal ini akan mendasari praktik akuntansi. Di samping itu, sebagai kerangka dasar setiap
perubahan ataupun perkembangan akuntansi sulit dipecahkan, maka harus dilandasi kerangka
konseptual ini dalam setiap memecahkan masalah-masalah yang berkembang dan berkaitan
dengan akuntansi tersebut.Dengan kerangka konseptual juga akan dihasilkan tujuan dan dasar-
dasar praktik akuntansi dan pelaporan keuangan. Dengan demikian hal ini akan memudahkan
para pemakai dalam memahami tujuan, isi dan karakteristik informasi yang dihasilkan oleh
akuntansi.

Kerangka konseptual akuntansi juga akan memberikan pedoman untuk memilih


alternatif yang mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi dengan cara yang paling
akurat dalam lingkungan tertentu. Setiap jenis usaha mempunyai karakteristik yang berbeda
sehingga informasi yang dihasilkanpun berbeda. Padahal untuk menilai aktivitas diperlukan
keseragaman persepsi mengenai informasi tersebut. Sehingga peran pemasok informasi harus
dapat mengembangkan dan bersikap profesional agar informasi yang diperlukan oleh
pengambil keputusan tidak menyesatkan. Dengan demikian kerangka konseptual akuntansi
sangat berguna dalam menyajikan informasi yang dapat diterima oleh semua pihak dalam
berbagai lapangan usaha.

Sistem Akuntansi Perbankan


Sistem Akuntansi Perbankan antara lain :
 Transaksi berdasarkan dokumen transaksi dicatat ke dalam buku harian dan buku pembantu
yang terkait.
 Data catatan dalam buku harian diperlukan untuk menyusun laporan keuangan harian,
laporan diperlukan manajemen untuk menentukan keputusan hari berikutnya.
 Data buku harian secara kolektif atau individual dicatat ke dalam jurnal untuk kemudian
diposting ke buku besar.
 Saldo akun-akun pengendali dalam buku besar harus sama dengan total saldo akun-akun
buku pembantu masing-masing.
 Laporan keuangan untuk periode-periode tertentu disusun dari data buku besar.

Laporan Keuangan perbankan yaitu :


 Neraca, terdiri atas aktiva, passiva, equitas, dan sedapat mungkin disusun menurut tingkat
liquiditas dan jatuh tempo.
 Laporan komitmen dan kontinjensi, adalah laporan mengenai posisi rekening administratif
untuk mengetahui apakah tagihan yang sifatnya administratif lebih besar dari kewajiban
yang sifatnya administratif (posisi long) atau lebih kecil (posisi short).
 Rekening administratif, adalah akun yang menampung transaksi yang bersifat administratif
(transaksi yang tidak mengandung suatu kepastian sehingga tidak dapat diakui (dicatat)
baik sebagai aktiva maupun kewajiban).
 Laporan laba rugi bank, memuat informasi mengenai pendapatan dan beban baik yang
diperoleh dari kegiatan utang bank maupun dari kegiatan lainnya.
Sasaran sistem akuntansi perbankan diantaranya yaitu:
 Sebagai sistem akuntansi manajemen.
 Sebagai sistem costing.
 Sebagai sistem pengawasan.
 Sebagai sistem laporan kepada penguasa moneter.

Persamaan Dasar Akuntansi Perbankan


Persamaan dasar akuntansi dibangun pemahaman antara hak dan kewajiban. Hak
merupakan kekayaan atau aktiva atau asset. Hak ini ada karena telah timbul kewajiban. Konsep
akuntansi menghendaki keseimbangan antara hak dan kewajiban. Oleh karena itu setiap
pertambahan kewajiban bank, harus diikuti peningkatan hak atau asset bank tersebut. Secara
umum persamaannya adalah:

Hak = Kewajiban

Aktiva = Pasiva

Kewajiban bank terdiri dari kewajiban terhadap pihak eksternal dan kewajiban terhadap
pihak internal. Kewajiban kepada pihak eksternal adalah kewajiban kepada kreditor atau
pemberi dana atau deposan. Sedangkan kewajiban terhadap internal adalah kewajiban kepada
pemilik modal. Dengan demikian persamaan dapat diperluas menjadi:

Aktiva = Hutang + Modal

Bila bank melakukan aktivitas, akan memperoleh pendapatan dan mengeluarkan biaya.
Selisih Pendapatan dengan biaya merupakan laba bank. Laba bank merupakan komponen
modal bank. Untuk itu persamaannya menjadi:

Aktiva = Hutang + Modal + Pendapatan – Biaya

Atau,

Aktiva + Biaya = Hutang + Modal + Pendapatan

Dengan persamaan dan penggambaran rekening buku besar, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Setiap pertambahan aktiva akan didebet, dan pengurangan aktiva akan dikredit.
2. Setiap pertambahan biaya akan didebet, setiap pengurangan biaya akan dikredit.
3. Setiap peningkatan hutang akan dikredit dan setiap pengurangan/pelunasan hutang
akan didebet.
4. Setiap pertambahan modal akan dikredit dan penurunan modal akan didebet.
5. Setiap pertambahan pendapatan bank akan dikredit dan setiap penurunan pendapatan
akan didebet.
Aktiva bank misalnya berupa kas, giro BI, penempatan pada bank lain, sekuritas jangka
pendek, kredit yang diberikan, penyertaan dan aktiva tetap. Hutang bank misalnya giro
nasabah, tabungan, deposito, pinjaman diterima, sedangkan modal berupa modal disetor
maupun laba ditahan. Untuk pendapatan bank bisa berupa pendapatan bunga dan pendapatan
lainnya. Sedangkan biaya bank berupa biaya bunga dan biaya lainnya.

Transaksi Dokumen
a. Bukti Penerimaan Kas Bank

Formulir penerimaan yang disediakan oleh bank adalah bukti setoran. Bukti ini biasanya
memiliki rangkap dua, yaitu :
 Lembar pertama di simpan di bank
 Lembar kedua untuk bukti penyetor

Adapun bukti-bukti penerimaan kas bank diantarnya adalah :


1. Bukti Kas Bank Masuk;
2. Faktur Penjualan Tunai, sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang berasal dari
transaksi penjualan tunai;
3. Daftar surat pemberitahuan dari debitur, sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang
berasal dari penerimaan piutang;
4. Surat pemberitahuan dari debitur, sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang
berasal dari penerimaan piutang;
5. Memo kredit dari bank, sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang berasal dari
penerimaan piutang melalui transfer dana debitur;
6. Bukti setoran ke bank, sebagai bukti pendukung yang digunakan untuk pengecekan
jumlah dana yang diterima dengan jumlah yang disetorkan ke bank.

b. Bukti Pengeluaran Kas Bank

Berikut ini bukti-bukti kas bank keluar, diantaranya adalah :


1. Bukti kas bank keluar
2. Faktur pembelian tunai, sebagai bukti pendukung pengeluaran kas untuk transaksi
pembelian tunai;
3. Faktur pembelian kredit, sebagai pendukung bukti pengeluaran kas untuk pembayaran
utang;
4. Bukti penerimaan barang, sebagai pendukung bukti pengeluaran kas untuk pembayaran
utang;
5. Penerimaan pengeisian kembali kas kecil, sebagai pendukung bukti pengeluaran kas
untuk pengisian dana kas kecil;
6. Bukti pengeluaran kas kecil, sebagai pendukung permintaan pengisian kembali kas
kecil.

c. Nota Debet yang Diterbitkan Perbankan


d. Cek

Cek merupakan dokumen yang berisi perintah kepada bank untuk membayar sejumlah
uang kepada orang atau perusahaan yang tertera di formulir cek tersebut. Dalam cek terdapat
tiga pihak yang terlibat yaitu :
1. Pihak penarik
2. Pihak penerima
3. Pihak bank yang harus melakukan pembayaran

e. Bilyet Giro

Dokumen ini merupakan perintah kepada bank untuk memindahkan rekening dari pihak
yang menandatangani kepada rekening penerima. Ketika bilyet giro dicairkan pada saat jatuh
tempo, maka rekening pembuat akan didebetkan.

Anda mungkin juga menyukai