Anda di halaman 1dari 5

SISTEM AKUNTANSI PERBANKAN

 Transaksi berdasarkan dokumen transaksi dicatat ke dalam buku harian dan buku pembantu
yang terkait.
 Data catatan dalam buku harian diperlukan untuk menyusun laporan keuangan harian,laporan
diperlukan managemen untuk menentukan keputusan hari berikut nya.
 Data buku harian secara kolektif atau individual dicatat ke dalam jurnal untuk kemudian
diposting ke buku besar.
 Saldo akun-akun pengendali dalam buku besar harus sama dengan total saldo akun-akun
buku pembantu masing-masing.
 Laporan keuangan untuk periode-periode tertentu disusun dari data buku besar.

Laporan Keuangan perbankan yaitu :


 Neraca, terdiri atas aktiva,passiva,equitas,sedapat mungkin disusun menurut tingkat liquiditas
dan jatuh tempo.
 Laporan komitmen dan kontinjansi, laporan mengenai posisi rekening administrative untuk
mengetahui apakah tagihan yang sifat nya administrative lebih besar dari kewajiban yang
sifat nya administrative (posisi long) atau lebih kecil (posisi short).
 Rekening administrative, akun yang menampung transaksi yang bersifat
administrative(transaksi yang tidak mengandung suatu kepastian sehingga tidak dapat diakui
(dicatat) baik sebagai aktiva maupun kewajiban)
 Laporan laba rugi bank,memuat informasi mengenai pendapatan dan beban baik yang
diperoleh dari kegiatan utang bank maupun dari kegiatan lainnya.

BUKTI TRANSAKSI BANK

a. Bukti Penerimaan Kas Bank


Formulir penerimaan yang disediakan oleh bank adalah bukti setoran. Bukti ini biasanya
memiliki rangkap dua, yaitu :

 Lembar pertama di simpan di bank


 Lembar kedua untuk bukti penyetor.

Adapun bukti-bukti penerimaan kas bank diantarnya adalah :

1. Bukti Kas Bank Masuk;


2. Faktur Penjualan Tunai, sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang berasal dari
transaksi penjualan tunai;
3. Daftar surat pemberitahuan dari debitur, sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang
berasal dari penerimaan piutang;
4. Surat pemberitahuan dari debitur, sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang berasal
dari penerimaan piutang;
5. Memo kredit dari bank, sebagai pendukung bukti penerimaan kas yang berasal dari
penerimaan piutang melalui transfer dana debitur;
6. Bukti setoran ke bank, sebagai bukti pendukung yang digunakan untuk pengecekan
jumlah dana yang diterima dengan jumlah yang disetorkan ke bank.

b. Bukti Pengeluaran Kas Bank

Berikut ini bukti-bukti kas bank keluar, diantaranya adalah :

1. Bukti kas bank keluar


2. Faktur pembelian tunai, sebagai bukti pendukung pengeluaran kas untuk transaksi
pembelian tunai;
3. Faktur pembelian kredit, sebagai pendukung bukti pengeluaran kas untuk pembayaran
utang;
4. Bukti penerimaan barang, sebagai pendukung bukti pengeluaran kas untuk pembayaran
utang;
5. Penerimaan pengeisian kembali kas kecil, sebagai pendukung bukti pengeluaran kas
untuk pengisian dana kas kecil;
6. Bukti pengeluaran kas kecil, sebagai pendukung permintaan pengisian kembali kas kecil.

c. Nota Debet yang Diterbitkan Perbankan


d. Cek

Cek merupakan dokumen yang berisi perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang
kepada orang atau prusahaan yang tertera di formulir cek tersebut. Dalam cek terdapat tiga pihak
yang terlibat yaitu :

1. pihak penarik
2. pihak penerima
3. Pihak bank yang harus melakukan pembayaran

e. Bilyet Giro
Dokumen ini merupakan perintah kepada bank untuk memindahkan rekening dari pihak yang
menandatangani kepada rekening penerima. Ketika bilyet giro dicairkan pada saat jatuh tempo,
maka rekening pembuat akan didebetkan

Anda mungkin juga menyukai