Disusun Oleh:
KELOMPOK II
MAKASSAR
2019
1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi atau sering disebut akunting adalah merupakan bahasa bisnis yang
dapat memberikan informasi tentang kondisi bisnis dan hasil usahanya pada suatu
waktu tertentu atau periode tertentu. Melalui media sistem informasi semua transaksi
yang dilakukan rumah sakit dapat dicatat dan bermuara ke laporan akuntansi yang
disebut laporan keuangan.
Komisi terminologi dari American institute of accountants mendefinisikan
akunting sebagai berikut: “suatu seni mencatat, mengklasifikasi, mengikhtisarkan,
dalam cara yang berguna serta dalam bentuk nilai uang (in term of money), transaksi-
transaksi dan kejadian-kejadian setidak-tidaknya dalam suatu bentuk ke satuan mata
uang dan menginterpretasi kan hasil kegiatan tersebut.”
Menurut American accounting association definisi akuntansi sebagai berikut:
“akuntansi adalah proses pengidentifikasian pengukuran pencatatan dan pelaporan
transaksi ekonomi atau keuangan dari suatu organisasi yang dijadikan sebagai
informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang
memerlukan. pengertian ini juga dapat melingkupi penganalisisan atas laporan yang
dihasilkan oleh akuntansi tersebut.
Dari definisi di atas akuntansi dapat ditinjau dari dua bidang yaitu,
a. Dari segi bidang ilmu akuntansi berarti suatu keseluruhan pengetahuan yang
bersangkutan dengan fungsi menghasilkan informasi keuangan dari suatu
organisasi kepada pihak yang berkepentingan sebagai dasar pengambilan
keputusan. pihak yang berkepentingan dimaksud adalah investor, kreditur ,
otoritas pengawasan pemerintah dan masyarakat.
b. Dari segi proses dapat diartikan sebagai kegiatan pencatatan pengertian
penggolongan pengikhtisaran peringkasan dan penyajian traghnsaksi keuangan
dengan cara tertentu dari suatu unit organisasi.
Atau
Atau
Dalam persamaan akuntansi dikenal asas debit dan kredit pengertian ini
mengandung arti untuk setiap rupiah yang dicatat dimasukkan sebagai debit
harus ada lawan yang dicatat sebagai kredit.
Kode Perkiraan Dicatat
1. ASET Di debit: bila bertambah
Di kredit: bila berkurang
2. KEWAJIBAN Di debit: bila berkurang
Di kredit: bila bertambah
3. EKUITAS DANA Di debit: bila berkurang
Di kredit: bila bertambah
4. PENDAPATAN Di debit: bila berkurang
Di kredit: bila bertambah
5. BEBAN Di debit: bila bertambah
Di kredit: bila berkurang
3. Informasi keuangan
Tujuan informasi keuangan adalah memberikan petunjuk dalam memilih
tindakan yang paling baik untuk mengalokasikan sumber daya yang langka pada
aktivitas bisnis dan ekonomi. Pada dasarnya akuntansi juga dirancang untuk
memenuhi kebutuhan praktis. Hasil akhir dari proses akuntansi adalah laporan
keuangan. Laporan keuangan tersebut berupa neraca laporan aktivitas dan laporan
arus kas. dari laporan keuangan tersebut kita akan mendapat informasi untuk
menjawab beberapa pertanyaan sederhana sebagai berikut:
b. Tahap pencatatan
1) Transaksi
Transaksi adalah pertemuan antara dua belah pihak atau penjual dan
pembeli yang saling menguntungkan. pertemuan tersebut lalu
menghasilkan data atau dokumen pendukung yang kemudian
dimasukkan ke dalam jurnal setelah melalui pencatatan.
2) Dokumen (bukti transaksi)
Bukti transaksi adalah dokumen sumber atau instrumen yang
menandai bahwa transaksi yang sah telah terjadi. Jenis-jenis bukti
transaksi yang biasanya digunakan dalam suatu transaksi adalah
kuitansi, nota penjualan, daftar gaji, dan faktur.
3) Jurnal
Jurnal atau disebut buku harian adalah alat untuk mencatat transaksi
yang dilakukan rumah sakit secara kronologis atau berdasarkan
urutan waktu terjadinya dengan menunjukkan perkiraan yang harus
di debit atau kredit beserta jumlahnya masing-masing. setiap
transaksi yang terjadi dalam rumah sakit harus dicatat terlebih dahulu
dalam jurnal sebelum dibukukan ke dalam buku besar. Oleh karena
itu jurnal juga di sering disebut sebagai buku catatan pertama. Data
yang dicatat dan digolongkan dalam jurnal meliputi:
Tanggal transaksi atau kejadian keuangan
Nama perkiraan seperti referensi jumlah debit dan jumlah
kredit
4) Buku besar
buku besar merupakan suatu buku yang berisi kumpulan akun atau
perkiraan yang telah dicatat dalam jurnal. Perkiraan perkiraan
tersebut dipakai untuk mencatat secara terpisah aset kewajiban dan
ekuitas pendapatan dan beban. Perkiraan diklasifikasikan dalam dua
kelompok:
Perkiraan perkiraan riil terdiri atas aset aktiva dan kewajiban
dan ekuitas. Perkiraan ini adalah perkiraan yang bersifat
tetap.
Perkiraan perkiraan nominal terdiri atas pendapatan dan
beban biaya. perkiraan ini adalah perkiraan yang bersifat
temporer atau sementara artinya suatu perkiraan yang bila
terjadi tutup buku pada akhir periode akan menunjukkan sisa
nol.
c. Tahapan Pengikhtisaran
1) Neraca percobaan
2) Ayat jurnal penyesuaian
3) Neraca percobaan yang telah disesuaikan
4) Neraca lajur penyusunan kertas kerja atau neraca lajur
5) Pembuatan ayat jurnal penutup
6) Pembuatan neraca saldo setelah penutupan
7) Pembuatan ayat jurnal pembalik
d. Tahapan Pelaporan
Laporan keuangan disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku
untuk rumah sakit pemerintah disusun sesuai dengan standar akuntansi
pemerintah.
Laporan keuangan meliputi:
Laporan pendapatan dan beban
Neraca
Laporan arus kas
Catatan atas laporan keuangan
Informasi tambahan
1. Tahapan pencatatan
a. Transaksi
Contoh transaksi sangat sederhana ini, dimaksudkan untuk memberikan gambaran
alur proses siklus akuntansi mulai dari transaksi sampai menjadi laporan
keuangan. Misalnya sebuah rumah sakit A (rumah sakit public) milik suatu
yayasan, mulai beroperasi awal bulan Januari2015. Selama bulan Januari 2015
terjadi beberapa transaksi sebagai berikut:
(1) Tanggal 5 januari 2015:
Pemilik rumah sakit menyetorkan modal awalnya sebesarnya Rp
100.000.000,- ke rekening Bank rumah sakit A.
(2) Tanggal 8 Januari 2015:
Rp 5.000.000,- uang di Bank digunakan untuk membeli persediaan.
Persediaan tersebut digunakan untuk pelayanan selama bulan Januari 2015
sebesar Rp 500.00,-
(3) Tanggal 12 Januari 2015:
Rumah sakit A meminjam uang dari Bank untuk tambahan dana sebesar Rp
50.000.000,-
(4) Tanggal 14 Januari 2015:
Rumah sakit A membeli alat medik secara kredit sebesar Rp 75.000.000,-
(5) Tanggal 16 Januari 2015:
Rumah saki A membayar utang atas pembelian alat medic sebesar Rp
25.000.000,- dari total utang sebesar Rp 75.000.000,-
(6) Tanggal 19 Januari 2015:
Diakui perhitungan pembiayaan pasien atas pelayanan yang diberikan rumah
sakit A sebesar Rp 10.000.000,-
(7) Tanggal 20 Januari 2015:
Pasien membayar sebesar Rp 6.000.000 dari seluruh biaya pasien Rp
10.000.000,- sehingga sisanya sebesar Rp 4.000.000
(8) Tanggal 22 Januari 2015:
Rumah sakit A membayar untuk asuransi, keperluan sehari-hari,
pemeliharaan, dll. (pengeluaran operasional) sebesar Rp 2.000.000,-
(9) Tanggal 26 Januari 2015:
Membayar sewa tempat klinik untuk 3 bulan sewa sebesar Rp 3.000.000 yang
di mulai tanggal 1 Januari 2015
(10) Tanggal 30 Januari 2015:
Rumah skait A mendapat bunga Bank atas simpanannya sebesar Rp
4.000.000,- untuk bulan Januari 2015.
(11) Tanggal 30 Januari 2015
Jasa medic rumah sakit A selama Bulan januari 2015 sebesar Rp 700.000,-
belum dibayarkan kepada para dokter.
a. Jurnal
Tabel 2.1
Jurnal
b. Buku besar
Tabel 2.2
Tabel 2.4
Tabel 2.5
Tabel 2.7
Tabel 2.8
Tabel 2.10
Tabel 2.11