Anda di halaman 1dari 16

Tugas Paper Kelompok

Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Rumah Sakit

Dosen : Dr. Darmawati Junus, SKM.,M.kes

AKUNTANSI KEUANGAN RUMAH SAKIT

Disusun Oleh:

KELOMPOK II

1. ISMAIL SYAMSUDDIN (201701029)


2. ERIKA ANJANI PUTRI NIRMAN (201701025)
3. SRI NOVIA ROSYALI (201701030)

PROGRAM STUDI S1 ADMINISTRASI RUMAH SAKIT

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PELAMONIA KESDAM XIV/HSN

MAKASSAR

2019
1. Pengertian Akuntansi
Akuntansi atau sering disebut akunting adalah merupakan bahasa bisnis yang
dapat memberikan informasi tentang kondisi bisnis dan hasil usahanya pada suatu
waktu tertentu atau periode tertentu. Melalui media sistem informasi semua transaksi
yang dilakukan rumah sakit dapat dicatat dan bermuara ke laporan akuntansi yang
disebut laporan keuangan.
Komisi terminologi dari American institute of accountants mendefinisikan
akunting sebagai berikut: “suatu seni mencatat, mengklasifikasi, mengikhtisarkan,
dalam cara yang berguna serta dalam bentuk nilai uang (in term of money), transaksi-
transaksi dan kejadian-kejadian setidak-tidaknya dalam suatu bentuk ke satuan mata
uang dan menginterpretasi kan hasil kegiatan tersebut.”
Menurut American accounting association definisi akuntansi sebagai berikut:
“akuntansi adalah proses pengidentifikasian pengukuran pencatatan dan pelaporan
transaksi ekonomi atau keuangan dari suatu organisasi yang dijadikan sebagai
informasi dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak-pihak yang
memerlukan. pengertian ini juga dapat melingkupi penganalisisan atas laporan yang
dihasilkan oleh akuntansi tersebut.
Dari definisi di atas akuntansi dapat ditinjau dari dua bidang yaitu,
a. Dari segi bidang ilmu akuntansi berarti suatu keseluruhan pengetahuan yang
bersangkutan dengan fungsi menghasilkan informasi keuangan dari suatu
organisasi kepada pihak yang berkepentingan sebagai dasar pengambilan
keputusan. pihak yang berkepentingan dimaksud adalah investor, kreditur ,
otoritas pengawasan pemerintah dan masyarakat.
b. Dari segi proses dapat diartikan sebagai kegiatan pencatatan pengertian
penggolongan pengikhtisaran peringkasan dan penyajian traghnsaksi keuangan
dengan cara tertentu dari suatu unit organisasi.

2. Akuntansi Dalam Sistem Pembukuan ( Berisi Kas Dan Akrual )


a. Metode Basis Kas Atau Disebut Kas Stelsel
Dalam metode basis kas hanya dicatat pengeluaran dan penerimaan uang
sehingga sebetulnya metode ini sederhana mudah dikerjakan dan tidak
memerlukan keahlian tinggi. Di samping itu memang menurut metode ini
pengawasan menjadi lebih mudah. penerimaan dicatat jika telah di terima
uangnya dan pengeluaran dicatat jika telah dikeluarkan uangnya. Dalam
praktiknya metode ini dipakai dalam laporan keuangan pemerintah yaitu untuk
laporan realisasi anggaran bahwa pendapatan dan penerimaan pembiayaan
diakui pada saat kas diterima serta belanja dan pengeluaran pembiayaan diakui
pada saat kas dikeluarkan pemerintah tidak menggunakan istilah laba
melainkan menggunakan sistem perhitungan anggaran atau disebut sisa lebih
pembiayaan anggaran.
b. Metode Basis Akrual
Basis akrual untuk laporan aktivitas berarti pendapatan diakui dan dicatat pada
saat terjadinya hak rumah sakit dan beban diakui dan dicatat pada saat
terjadinya kewajiban rumah sakit. basis akrual untuk laporan posisi keuangan
bahwa aset kewajiban dan ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya
transaksi atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada
keuangan dan menunjukkan persamaan akuntansi yaitu.
Aset = Kewajiban + Ekuitas

Atau

Aset – Kewajiban = Ekuitas

Atau

Asset – Ekuitas = Kewajiban

Dalam persamaan akuntansi dikenal asas debit dan kredit pengertian ini
mengandung arti untuk setiap rupiah yang dicatat dimasukkan sebagai debit
harus ada lawan yang dicatat sebagai kredit.
Kode Perkiraan Dicatat
1. ASET Di debit: bila bertambah
Di kredit: bila berkurang
2. KEWAJIBAN Di debit: bila berkurang
Di kredit: bila bertambah
3. EKUITAS DANA Di debit: bila berkurang
Di kredit: bila bertambah
4. PENDAPATAN Di debit: bila berkurang
Di kredit: bila bertambah
5. BEBAN Di debit: bila bertambah
Di kredit: bila berkurang
3. Informasi keuangan
Tujuan informasi keuangan adalah memberikan petunjuk dalam memilih
tindakan yang paling baik untuk mengalokasikan sumber daya yang langka pada
aktivitas bisnis dan ekonomi. Pada dasarnya akuntansi juga dirancang untuk
memenuhi kebutuhan praktis. Hasil akhir dari proses akuntansi adalah laporan
keuangan. Laporan keuangan tersebut berupa neraca laporan aktivitas dan laporan
arus kas. dari laporan keuangan tersebut kita akan mendapat informasi untuk
menjawab beberapa pertanyaan sederhana sebagai berikut:

 Berapa kekayaan rumah sakit?


 Berapa hutang rumah sakit? NERACA
 Berapa modal rumah sakit?

 Berapa biaya rumah sakit?


LAPORAN
 Berapa pendapatan rumah sakit?
AKTIVITAS
 Berapa sisa hasil usaha rumah sakit?

 Berapa penerimaan rumah sakit?


 Berapa pengeluaran rumah sakit? LAPORAN ARUS
KAS
 Berapa saldo kas rumah sakit?

4. Alur Proses Siklus Akuntansi


Siklus akuntansi merupakan serangkaian prosedur kegiatan akuntansi selama suatu
periode mulai dari pencatatan transaksi pertama sampai dengan penyusunan laporan
keuangan penutupan pembukuan secara keseluruhan hingga pencatatan transaksi
periode selanjutnya.
Proses akuntansi sebagai berikut:
a) Pencatatan dan pengklasifikasian (dalam jurnal)
b) Peringkasan (dalam perkiraan buku besar)
c) Penyajian dalam bentuk laporan keuangan: neraca, laporan aktivitas, laporan arus
kas.
a. Tahapan siklus akuntansi
Pertama:  Kegiatan pengidentifikasian dan pengukuran bukti
Tahap Pencatatan transaksi dari bukti pencatatan
 Kegiatan pencatatan bukti transaksi ke dalam buku
harian atau jurnal
 Memindah-bukukan (posting) dari jurnal berdasarkan
kelompok atau jenisnya ke perkiraan buku besar
Kedua:  Penyusunan neraca saldo (trial balance) berdasarkan
Tahap akun-akun buku besar
Pengikhtisaran  Pembuatan ayat-ayat jurnal penyesuaian
 Penyusunan kertas kerja atau neraca lajur (work
sheet)
 Pembuatan ayat jurnal penutup (closing entries)
 Pembuatan neraca saldo setelah penutupan
 Pembuatan ayat jurnal pembalik
Ketiga:  Laporan neraca
Tahap Pelaporan  Laporan aktivitas
 Laporan arus kas
 Catatan atas laporan keuangan

b. Tahap pencatatan
1) Transaksi
Transaksi adalah pertemuan antara dua belah pihak atau penjual dan
pembeli yang saling menguntungkan. pertemuan tersebut lalu
menghasilkan data atau dokumen pendukung yang kemudian
dimasukkan ke dalam jurnal setelah melalui pencatatan.
2) Dokumen (bukti transaksi)
Bukti transaksi adalah dokumen sumber atau instrumen yang
menandai bahwa transaksi yang sah telah terjadi. Jenis-jenis bukti
transaksi yang biasanya digunakan dalam suatu transaksi adalah
kuitansi, nota penjualan, daftar gaji, dan faktur.
3) Jurnal
Jurnal atau disebut buku harian adalah alat untuk mencatat transaksi
yang dilakukan rumah sakit secara kronologis atau berdasarkan
urutan waktu terjadinya dengan menunjukkan perkiraan yang harus
di debit atau kredit beserta jumlahnya masing-masing. setiap
transaksi yang terjadi dalam rumah sakit harus dicatat terlebih dahulu
dalam jurnal sebelum dibukukan ke dalam buku besar. Oleh karena
itu jurnal juga di sering disebut sebagai buku catatan pertama. Data
yang dicatat dan digolongkan dalam jurnal meliputi:
 Tanggal transaksi atau kejadian keuangan
 Nama perkiraan seperti referensi jumlah debit dan jumlah
kredit
4) Buku besar
buku besar merupakan suatu buku yang berisi kumpulan akun atau
perkiraan yang telah dicatat dalam jurnal. Perkiraan perkiraan
tersebut dipakai untuk mencatat secara terpisah aset kewajiban dan
ekuitas pendapatan dan beban. Perkiraan diklasifikasikan dalam dua
kelompok:
 Perkiraan perkiraan riil terdiri atas aset aktiva dan kewajiban
dan ekuitas. Perkiraan ini adalah perkiraan yang bersifat
tetap.
 Perkiraan perkiraan nominal terdiri atas pendapatan dan
beban biaya. perkiraan ini adalah perkiraan yang bersifat
temporer atau sementara artinya suatu perkiraan yang bila
terjadi tutup buku pada akhir periode akan menunjukkan sisa
nol.
c. Tahapan Pengikhtisaran
1) Neraca percobaan
2) Ayat jurnal penyesuaian
3) Neraca percobaan yang telah disesuaikan
4) Neraca lajur penyusunan kertas kerja atau neraca lajur
5) Pembuatan ayat jurnal penutup
6) Pembuatan neraca saldo setelah penutupan
7) Pembuatan ayat jurnal pembalik
d. Tahapan Pelaporan
Laporan keuangan disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku
untuk rumah sakit pemerintah disusun sesuai dengan standar akuntansi
pemerintah.
Laporan keuangan meliputi:
 Laporan pendapatan dan beban
 Neraca
 Laporan arus kas
 Catatan atas laporan keuangan
 Informasi tambahan

ALUR PROSES SIKLUS AKUNTANSI

1. Tahapan pencatatan
a. Transaksi
Contoh transaksi sangat sederhana ini, dimaksudkan untuk memberikan gambaran
alur proses siklus akuntansi mulai dari transaksi sampai menjadi laporan
keuangan. Misalnya sebuah rumah sakit A (rumah sakit public) milik suatu
yayasan, mulai beroperasi awal bulan Januari2015. Selama bulan Januari 2015
terjadi beberapa transaksi sebagai berikut:
(1) Tanggal 5 januari 2015:
Pemilik rumah sakit menyetorkan modal awalnya sebesarnya Rp
100.000.000,- ke rekening Bank rumah sakit A.
(2) Tanggal 8 Januari 2015:
Rp 5.000.000,- uang di Bank digunakan untuk membeli persediaan.
Persediaan tersebut digunakan untuk pelayanan selama bulan Januari 2015
sebesar Rp 500.00,-
(3) Tanggal 12 Januari 2015:
Rumah sakit A meminjam uang dari Bank untuk tambahan dana sebesar Rp
50.000.000,-
(4) Tanggal 14 Januari 2015:
Rumah sakit A membeli alat medik secara kredit sebesar Rp 75.000.000,-
(5) Tanggal 16 Januari 2015:
Rumah saki A membayar utang atas pembelian alat medic sebesar Rp
25.000.000,- dari total utang sebesar Rp 75.000.000,-
(6) Tanggal 19 Januari 2015:
Diakui perhitungan pembiayaan pasien atas pelayanan yang diberikan rumah
sakit A sebesar Rp 10.000.000,-
(7) Tanggal 20 Januari 2015:
Pasien membayar sebesar Rp 6.000.000 dari seluruh biaya pasien Rp
10.000.000,- sehingga sisanya sebesar Rp 4.000.000
(8) Tanggal 22 Januari 2015:
Rumah sakit A membayar untuk asuransi, keperluan sehari-hari,
pemeliharaan, dll. (pengeluaran operasional) sebesar Rp 2.000.000,-
(9) Tanggal 26 Januari 2015:
Membayar sewa tempat klinik untuk 3 bulan sewa sebesar Rp 3.000.000 yang
di mulai tanggal 1 Januari 2015
(10) Tanggal 30 Januari 2015:
Rumah skait A mendapat bunga Bank atas simpanannya sebesar Rp
4.000.000,- untuk bulan Januari 2015.
(11) Tanggal 30 Januari 2015
Jasa medic rumah sakit A selama Bulan januari 2015 sebesar Rp 700.000,-
belum dibayarkan kepada para dokter.
a. Jurnal

Tabel 2.1

Jurnal

Tanggal Nama Perkiraan Ref*) Debet Kredit


(000) (000)
(1) (2) (3) (4) (5)
5 Jan 2015 Kas dan setara kas 100.000
Ekuitas Awal 100.000
8 Jan 2015 Persediaan 5.000
Kas dan setara kas 5.000
12 Jan 2015 Kas dan setara kas 50.000
Utang jangka pendek lainnya 50.000
14 Jan 2015 Peralatan dan mesin 75.000
Utang usaha 75.000
16 Jan 2015 Utang usaha 10.000
Kas dan setara kas 10.000
19 Jan 2015 Piutang pelayanan 10.000
Pendapatan rawat jalan 10.000
20 Jan 2015 Kas dan setara kas 6.000
Piutang pelayanan 6.000
22 Jan 2015 Beban Administrasi perkantoran 2.000
Kas dan setara kas 2.000
26 Jan 2015 Beban dibayar muka 3.000
Kas dan setara kas 3.000

b. Buku besar

Tabel 2.2

Buku Besar Kas dan Setara Kas

Tgl Perihal Ref Debit Tgl Perihal Ref Kredit


(000) (000)
5 Ekuitas awal 100.000 8 Persediaan 5.000
13 Utang jangka 50.000 16 Utang usaha 25.000
pendek lainnya
20 Piutang pelayanan 6.000 22 Beban 2.000
administrasi
perkantoran
Beban dibayar 3.000
dimuka
saldo 121.000
Jumlah 156.000 Jumlah 156.000
Tabel 2.3

Buku besar piutang pelayanan

Tgl Perihal Ref Debit Tgl Perihal Ref Kredit


(000) (000)
19 Pendapatan Rawat 10.000 20 Kas dan setara 6.000
jalan kas
Saldo 4.000
Jumlah 10.000 Jumlah 10.000

Tabel 2.4

Buku besar persediaan

Tgl Perihal Ref Debit Tgl Perihal Ref Kredit


(000) (000)
8 Saldo 0
Pengadaan bahan 5.000 Saldo 5.000
Jumlah 5.000 Jumlah 5.000

Tabel 2.5

Buku besar beban dibayar dimuka

Tgl Perihal Ref Debit Tgl Perihal Ref Kredit


(000) (000)
26 Saldo 0
Sewa tempat klinik 3.000 Saldo 3.000
Jumlah 3.000 Jumlah 3.000
Tabel 2.6

Buku besar peralatan dan mesin

Tgl Perihal Ref Debit Tgl Perihal Ref Kredit


(000) (000)
14 Saldo 0
Pengadaan alat medik 75.000 Saldo 75.000
Jumlah 75.000 Jumlah 75.000

Tabel 2.7

Buku besar utang jangka pendek lainnya

Tgl Perihal Ref Debit Tgl Perihal Ref Kredit


(000) (000)
0 Saldo 0
Saldo 50.000 12 Pinjaman ke Bank 50.000
Jumlah 50.000 Jumlah 50.000

Tabel 2.8

Buku besar utang usaha

Tgl Perihal Ref Debit Tgl Perihal Ref Kredit


(000) (000)
16 Saldo 0
Cicilan pembelian 25.000 14 Pembelian alat 75.000
alat medik secara kredit
Saldo 50.000
Jumlah 75.000 Jumlah 75.000
Tabel 2.9

Buku besar ekuitas awal

Tgl Perihal Ref Debit Tgl Perihal Ref Kredit


(000) (000)
Saldo
5 Setor modal awal 100.000
Saldo 100.000
Jumlah 100.000 Jumlah 100.000

Tabel 2.10

Buku besar pendapatan rawat jalan

Tgl Perihal Ref Debit Tgl Perihal Ref Kredit


(000) (000)
0 19 Pelayanan pasien 10.00
Balance 10.000
Jumlah 10.000 Jumlah 10.000

Tabel 2.11

Buku besar beban administrasi perkantoran

Tgl Perihal Ref Debit Tgl Perihal Ref Kredit


(000) (000)
22 Biaya suplies 2.000
Balance 2.000
Jumlah 2.000 Jumlah 2.000
2. Tahapan Pengikhtisaran
Penyusunan neraca percobaan (trial balance)
3. Tahapan Pelaporan
a. Laporan Aktivitas
b. Neraca (Laporan Posisi Keuangan) Rumah sakit A
c. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas rumah sakit A bulan januari 2015

Anda mungkin juga menyukai