Anda di halaman 1dari 18

KONSEP DASAR AKUNTANSI

OLEH:

1. LUDGARDIS SAINA SERLINDA(2001080008)


2. SUSANA AFFI (2001080093)
3. AGUSTINUS LAKAROL( 2001080062)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2022
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat dan
rahmatnya, sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul”pengertian sistem
akuntasi” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas dari dosen pada mata kuliah “akuntansi
perbankan”. Penyusunan makalah ini juga bertujuan untuk menambah ilmu, dan wawasan
pengetahuan kepada kami sebagai penulis dan juga untuk pembaca. Kami mengucapkan
terimakasih kepada pihak yang telah membantu kami dalam proses penyelesaian makalah
ini.
Kami juga menyadari bahwa dalam proses penyusunan dan penulisan makalah inin
masih banyak kesalahan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena kami
mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman demi penyempurnaan makalah ini.

Kupang, 22 oktober 2022


DAFTAR ISI

Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………..

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………..

1.3 Tujuan……………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Akuntansi …………………………………………………………

2.2 Kerangka Konseptual Akuntansi………………………………………

2.3 Persamaan Dasar Akuntansi Perbankan……………………………….

2.4 Laporan Keuangan Bank……………………………………………..

2.5 Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan Bank…………………………

2.6 Proses Akuntansi Bank .......................................................................


BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan………………………………………………………......
3.2 Saran…………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sacara umum akuntansi memiliki konsep dasar yang menjdi acuan dalam penyusunan
standar akuntansi yang digunakan yang bertujuan untuk diterapkan dalam praktek akuntansi.
Karena hal inilah yang membuat munculnya berbagai konsep dasar akuntansi dalam
penyajian dan pelaporan keuangan suatu entitas. Sehingga membuat beberapa sumber yang
mengajukan berbagai konsep akuntansi berbeda-beda.
Menurut IFRS dalam The Conceptual Framework for Financial Reporting sebagai
asumsi dasar akuntansi adalah hanya kelangsungan usaha. Sedangkan menurut Patendan
Littleton, konsep dasar akuntansi terdiri atas konsep kesatuan usaha, kontuinitas usaha,
penghargaan sepakatan, kos melekat, upaya dan hasil. Bukti terferifikasi, dan asumsi.
Menurut Anthony, Hawkins, konsep dasar akuntansi terdapat beberapa point seperti konsep
pengukuran dengan unit uang, konsep entitas, konsep kelangsungan usaha, konsep kos,
aspek ganda, periode akuntansi, konservatisme, realisasi, penandingan, konsistensi, dan
materialitas. Hal ini mengenai konsep dasar akuntansi ini pun dipelajari dalam mata kulian
akuntansi perbankan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian Akuntansi
2. Apa Kerangka Konseptual Akuntansin
3. Bagaimana Persamaan Dasar Akuntansi Perbankan
4. Bagaimana Laporan Keuangan Bank
5. Bagaimana Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan Bank
6. Bagaimana Proses Akuntansi Bank ....

1.3 tujuan makalah


1. Untuk mengetahui pengertian akuntansi
2. untuk mengetahu kerangka konseptual akuntansi perbankan
3. Untuk mengetahui persamaan dasar akuntansi perbankan
4. Untuk mengetahui laporan keuangan bank
5. Untuk mengetahu pos-pos laporan keuangan bank
6. Untuk mengetahui proses akuntansi bank

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI AKUNTANSI


Akuntansi dapat didefinisikan sebagi seni, ilmu, system informasi yang didalamnya
menyangkut pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan cara sepatutnya
dan dalam satuan uang atas transaksi dan kejadian yang setidak-tidaknya sebagaian
mempunyai sifat keuangan serta adanya penginterprestasian hasil pencatatan dan
disajikan dalam laporan keuangan.

2.2 KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI


Kerangka konseptual akuntansi adalah suatu system pertalian yang erat (koheren)
dari tujuan dan konsep –konsep dasar yang saling berhubungan dan saling mengarahkan
terciptanya prinsip-prinsip yang konsisten serta mengambarkan sifat, fungsi,dan
keterbatasan akuntansi beserta laporan keuangan.
Kerangka konseptual akuntansi berfungsi sebagai perumusan prinsip-prinsip
akuntansi yang dapat menjadi acuan bagi para pemakai informasi akuntansi dan
selanjutnya hal ini akan mendasari praktik akuntansi. Dengan kerangka
konseptual juga akan dihasilkan tujuan dan dasar-dasar praktik akuntansi dan pelaporan
keuangan. Dengan demikian hal ini akan memudahkan para pemakai dalam memahami
tujuan, isi, dan karakteristik informasi yang dihasilkan oleh akuntansi.
Kerangka konseptual akuntansi dibangun dari tiga tingkatan. Tingkatan pertama dalah
tujuan pokok akuntansi, tingkatan kedua adalah konsep dasar pelaporan yang terdiri dari
karakteristik informasi dan elemen laporan keuangan. Tujuan pokok dan konsep dasar
pelaporan tersebut selanjutnya digunakan pada tingkatan ketiga yaitu menyusun pedoman
pelaksanaan. Pedoman pelaksanaan ini harus memperhatikan asumsi, prinsip dan kendala.
Level Pertama
Tujuan Pokok Akuntansi Tujuan

Lev Ak
el Kedua untansi
Konsep
Dasar
Pelaporan

Level Ketiga pengakuan dan pengakuan pelaporan


Pedoman Pelaksanaan s
Asumsi Prinsip Kendala

Tujuan pokok akuntansi adalah memberikan informasi yang bermanfaat untuk


pengambilan keputusan bagi para pemakainya. Informasi tersebut biasanya disampaikan
melalui laporan keuangan. Konsep dasar dari pelaporan merupakan penguhubung antara
pedoman pelaksanaan dengan tujuan yang hendak dicapai. Dalam konsep ini harus
mampu menjelaskan karakteristik atau mutu informasi dan elemen –elemen yang
disajikan dalam laporan keuangan sehingga fungsi akuntansi sebagai penyedia jasa
informasi dapat menentukan: kepada siapa informasi tersebut ditunjukan tipe-tipe
informasi yang dibutuhkan, dan bagaimanakah karakteristik informasi yang dibutuhkan.
Dengan demikian tujuan untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi semua pihak
dapat dipenuhi

2.3 PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI PERBANKAN


Persamaan dasar akuntansi dibangun pemahaman antara hak dan kewajiban. Hak
merupakan kekayaan atau aktiva atau asset. Hak ini ada karena telah timbul kewajiban.
Oleh karena itu setiap pertambahan kewajiban bank, harus diikuti peningkatan hak asset.
HAK = KEWAJIBAN
AKTIVA = PASIVA
Kewajiban bank terdiri dari kewajiban terhadap pihak eksternal dan kewajiban terhadap
pihak internal. Kewajiban kepada pihak eksternal adalah kewajiban kepada kreditur atau
pemberi dana atau deposan. Sedangkan kewajiban terhadap internal adalah kewajiban
kepada pemilik modal. Dengan demikian persamaan
dapat diperluas menjadi:
AKTIVA = HUTANG + MODAL

Bila bank melakukan aktivitas, akan memperoleh pendapatan dan mengeluarkan


biaya. Selisih pendapatan dengan biaya merupakan laba bank. Laba bank
merupakan komponen modal bank. Untuk itu persamaannya menjadi:

AKTIVA = HUTANG + MODAL + PENDAPATAN - BIAYA


ATAU
AKTIVA + BIAYA = HUTANG + MODAL + PENDAPATAN

2.4 LAPORAN KEUANGAN BANK


a. Jenis Laporan Keuangan Bank
Bentuk laporan pertanggung jawaban pimpinan perusahaan adalah berupa
ikhtisar keuangan yang biasanya dari: Neraca, perhitungan laba rugi, laba
ditahan, perubahan posisi keuangan. Laporan keuangan dalam perusahaan bank,
laporan keuangannya sama dengan laporan keuangan perusahaan lainnya.
Ketiga jenis laporan keuangan yang diwajibkan oleh prinsip akuntansi dan
seluruh pihak yan berkepentingan dengan bank dapat mengetahui profil keuangan
bank
1. Neraca bank : gambaran posisi keuangan suatu bank pada suatu saat
tertentu.
2. Ikhtisar laba rugi : hasil kegiatan atau operasional suatu bank selama suatu
periode tertentu.
3. Ikhtisar perubahan posisi keuangan: memperlihatkan dari mana sumber
pendanaan bank dan kemana saja dana yang telah diserapnya disalurkan.
4. Laporan Komitmen dan Kontinjensi, memperlihatkan komitmen bank dan
kontinjensi bank dimasa yang akan datang

b. Sifat Dan Keterbatasan Laporan Keuangan


Laporan keuangan yang telah disusun dan disajikan berdasarkan prinsip
akuntansi yang berlaku memiliki sifat dan keterbatasan yaitu :
1. Laporan keuangan bersifat historis, yaitu kejadian yang telah lewat.
2. Laporan keuangan bersifat umum dan bukan dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan pihak tertentu.
3. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidak pastian.

Sumber dana pembuatan laporan keuangan bank adalah SAK dan PSAK No. 31
yang merupakn aplikasi dibidang perbankan. Laporan keuangan yang menggunakan
istilah-istilah teknis
2.5 PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN BANK
Laporan keuangan yang disajikan oleh suatu bank terdiri dari
1. Neraca, harus disusun secara sistematis sehingga dapat memberikan
gambaran mengenai posisi keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu,
maka dianut prinsip prinsip pelaporan sebagaimana disebutkan dibawah ini
:
a. Pemisahan pos-pos efektif dan administrasi
b. Prioritas valuta asing dan rupiah
c. Prioritas antarbank dan bukan antarbank
d. Rekening admistrasi
2. Perhitungan laba rugi bank selama suatu periode tertentu
3. Ikhtisar perubahan posisi keuangan
4. Catatan yang diperlukan

2.6 PROSES AKUNTANSI BANK


Pada dasarnya proses akuntansi bank sama dengan akuntansi umum dalam
akuntansi bank banyak ditemukan buku – buku pembantu yang semuanya ditujukan
untuk mencatat dan mengikuti arus data keuangan atas seluruh transaksi yang telah
terjadi dalam bank baik transaksi intern maupun ekstern volume transaksi yang banyak
ini harus diproses pada hari yang sama untuk disajikan dan dijabarkan dalam bentuk
laporan keuangan harian, neraca dan laba rugi kepada manajemen.
Proses akuntansi bank untuk memiliki volume transaksi besar ini dapat
dilakukan secara manual ataupun dengan komputerisasi. Perbedaan menyolok dari
kedua proses tersebut adalah kemampuan, kecepatan dan kecermatan pemrosesan data
akuntansi tersebut dapat disajikan di bawah ini.

1. Proses Akuntansi Bank Secara Manual


Akuntansi keuangan bank yang dikerjakan secara manual banyak
mempergunakan buku – buku pembantu yang harus dipelihara setiap hari,
prosedur pembukuan menjadi sangat panjang dan memerlukan banyak
kertas dan tempat untuk menyimpan semua arsip. Prosedur
pembukuannya

2. Proses Akuntansi Bank Dengan Komputerisasi


Dalam pengolahan transaksi bank dengan komputerisasi seluruh proses
kegiatan pencatatan mulai dari buku harian hingga buku besar dan laporan
keuangan (kecuali catatan atas laporan keuangan) dikerjakan oleh suatu unit
yaitu komputer. Komputer yang akan mengolah semua data bisnis secara tepat,
cermatdanengkap.
Pencatatan oleh satu pihak, yaitu komputer bukan berarti melanggar
system internal control dalam bank yang harus dipelihara secara mutlak oleh
bank . berikut ini penjabaran proses akuntansi bank dan komputerisasi.

Dokumen
Key In
Transaksi

Printer
On Line
Processing
On
Req
uest
Rep
orts
Pro
ces
sed
Rep
orts

Daftar Transaksi
Harian
Daftar Saldo
Nasabah
Perbedaan antara proses akuntansi Neraca & L /
secara manual dan komputerisasi R Harian
manual :
a. Semua pekerjaan mulai dari
proses pencatatan hingga
pengikhtisaran dilakukan oleh
tangan manusia.
b. Unsur manusia memegang
peranan penting dalam
menjalankan proses akuntansi.
c. Kecermatan dan ketepatan
waktu dalam mencatat data
keuangan dan penyajian laporan
keuangan merupakan issue yang
kritis.
d. Perlu pemisahan antara petugas
yang mempersiapkan buku
harian, jurnal, dan buku besar.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Akuntansi dapat didefinisikan sebagi seni, ilmu, system informasi yang
didalamnya menyangkut pencatatan pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan cara
sepatutnya dan dalam satuan uang atas transaksi dan kejadian yang setidak-tidaknya
sebagaian mempunyai sifat keuangan serta adanya penginterprestasian hasil pencatatan
dan disajikan dalam laporan keuangan. Pengertian kerangka konseptual Kerangka
konseptual akuntansi adalah suatu system pertalian yang erat (koheren) dari tujuan dan
konsep – konsep dasar yang saling berhubungan dan saling mengarahkan terciptanya
prinsip-prinsip yang konsisten serta mengambarkan sifat dan keterbatasan akuntansi
beserta laporan keuangan. Fungsi dari kerangka konseptual akuntansi Kerangka
konseptual akuntansi berfungsi sebagai perumusan prinsip-prinsip akuntansi yang dapat
menjadi acuan bagi para pemakai informasi akuntansi dan selanjutnya hal ini akan
mendasari praktik akuntansi. Dengan kerangka konseptual juga akan dihasilkan
tujuan dan dasar-dasar praktik akuntansi dan pelaporan keuangan. Dengan demikian hal
ini akan memudahkan para pemakai dalam memahami tujuan, isi, dan karakteristik
informasi yang dihasilkan oleh akuntansi.
Persamaan dasar akuntansi dibangun pemahaman antara hak dan kewajiban. Hak
merupakan kekayaan atau aktiva atau asset. Hak ini ada karena telah timbul kewajiban.
Oleh karena itu setiap pertambahan kewajiban bank, harus diikuti peningkatan hak atau
asset. Secara umum persamaannya adalah:
HAK = KEWAJIBAN
AKTIVA = PASSIVA

3.2 Saran
Sebagai pendidik sebainys kita herus menguasai materi konsep dasar akuntansi
serta kerangka konseptual, pos-pos dalam akuntansi
DAFTAR PUSTAKA

DR. Taswan,SE.,M.Si "Akuntansi Perbankan-Transaksi dalam Valuta Rupiah”

Edisi III UPP STIM YKPN


LATIHAN SOAL

1. Apa pengertian dari akuntansi?


2. Apa pengertian kerangka konseptual akuntansi?
3. Jelaskan fungsi dari kerangka konseptual akuntansi?
4. Sebutkan Kerangka konseptual akuntansi yang dibangun dari tiga tingkatan?
5. Jelaskan Tujuan pokok akuntansi?
6. Jelaskan persamaan dasar akuntansi perbankan?
7. Sebut dan jelaskan Jenis laporan keuangan bank
8. Jelaskan sifat dan keterbatasan laporan keuangan
9. Jelaskan pos-pos laporan keuangan bank
10. Jelaskan proses akuntansi bank
11. Jelaskan proses akuntansi bank secara manual
12. Jelaskan Proses akuntansi bank dengan komputerisasi
13. Bagaimana perbedaan antara akuntansi manual dan komputerisasi

JAWABAN LATIHAN SOAL

1. Akuntansi dapat didefinisikan sebagi seni, ilmu, system informasi yang didalamnya
menyangkut pencatatan pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan cara
sepatutnya dan dalam satuan uang atas transaksi dan kejadian yang setidak-tidaknya
sebagaian mempunyai sifat keuangan serta adanya penginterprestasian hasil
pencatatan dan disajikan dalam laporan keuangan.
2. Pengertian kerangka konseptual
Kerangka konseptual akuntansi adalah suatu system pertalian yang erat (koheren)
dari tujuan dan konsep – konsep dasar yang saling berhubungan dan saling
mengarahkan terciptanya prinsip-prinsip yang konsisten serta mengambarkan sifat
dan keterbatasan akuntansi beserta laporan keuangan.
3. Fungsi dari kerangka konseptual akuntansi
Kerangka konseptual akuntansi berfungsi sebagai perumusan prinsip-prinsip
akuntansi yang dapat menjadi acuan bagi para pemakai informasi akuntansi dan
selanjutnya hal ini akan mendasari praktik akuntansi. Dengan kerangka
konseptual juga akan dihasilkan tujuan dan dasar-dasar praktik akuntansi dan
pelaporan keuangan. Dengan demikian hal ini akan memudahkan para pemakai
dalam memahami tujuan, isi, dan karakteristik informasi yang dihasilkan oleh
akuntansi.
4. Kerangka konseptual akuntansi yang dibangun dari tiga tingkatan
Tingkatan pertama dalah tujuan pokok akuntansi, tingkatan kedua adalah konsep
dasar pelaporan yang terdiri dari karakteristik informasi dan elemen laporan
keuangan. Tujuan pokok dan konsep dasar pelaporan tersebut selanjutnya
digunakan pada tingkatan ketiga yaitu menyusun pedoman pelaksanaan
5. jelaskan Tujuan pokok akuntansi
Tujuan pokok akuntansi adalah memberikan informasi yang bermanfaat untuk
pengambilan keputusan bagi para pemakainya. Informasi tersebut biasanya
disampaikan melalui laporan keuangan
6. persamaan dasar akuntansi perbankan
Persamaan dasar akuntansi dibangun pemahaman antara hak dan kewajiban. Hak
merupakan kekayaan atau aktiva atau asset. Hak ini ada karena telah timbul
kewajiban. Oleh karena itu setiap pertambahan kewajiban bank, harus diikuti
peningkatan hak atau asset. Secara umum persamaannya adalah:
HAK = KEWAJIBAN
AKTIVA = PASSIVA
7. Jenis laporan keuangan bank
a. Neraca bank: gambaran posisi keuangan suatu bank pada suatu saat
tertentu.
b. Ikhtisar laba rugi : hasil kegiatan atau operasional suatu bank selama
suatu periode tertentu.
c. Ikhtisar perubahan posisi keuangan: memperlihatkan dari mana
sumber pendanaan bank dan kemana saja dana yang telah diserapnya
disalurkan.
d. Laporan Komitmen dan Kontinjensi, memperlihatkan komitmen bank dan
kontinjensi bank dimasa yang akan datang.
8. Sifat dan keterbatasan laporan keuangan
a. laporan keuangan bersifat historis : yaitu kejadian yang telah lewat
b. laporan keuangan bersifat umum dan bukan dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan pihak tertentu
c. keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi ketidakpastian
d. laporan keuangan yang menggunakan istilah-istilah tertentu
9. Pos-pos laporan keuangan bank
a. Neraca, harus secara sistematis memberikan gambaran mengenai posisi
keuangan perusahaan pada suatu saat tertentu, maka dianut prinsip
prinsip pelaporan sebagaimana disebutkan dibawah
1. Pemisahan pos-pos efektif dan administrasi
2. Prioritas valuta asing dan rupiah
3. Prioritas antarbank dan bukan antarbank
4. Rekening admistrasi
b. Perhitungan laba rugi bank selama suatu periode tertentu
c. Ikhtisar perubahan posisi keuangan
d. Catatan yang diperlukan
10. Proses akuntansi bank
proses akuntansi bank sama dengan akuntansi umum dalam akuntansi bank
banyak ditemukan buku – buku pembantu yang semuanya ditujukan untuk
mencatat dan mengikuti data keuangan atas seluruh transaksi yang telah terjadi
dalam bank baik transaksi intern maupun ekstern volume transaksi yang banyak
ini harus diproses pada hari yang sama untuk disajikan dan dijabarkan dalam
bentuk laporan keuangan harian, neraca dan laba rugi kepada manajemen
11. Akuntansi keuangan bank yang dikerjakan secara manual banyak mempergunakan
buku – buku pembantu yang harus dipelihara setiap hari, proses pembukuan menjadi
sangat panjang dan memerlukan banyak kertas dan tempat untuk menyimpan semua
arsip.
12. Proses akuntansi bank dengan komputerisasi
Seluruh proses kegiatan pencatatan mulai dari buku harian hingga buku besar
dan laporan keuangan (kecuali catatan atas laporan keuangan) dikerjakan oleh
suatu unit yaitu komputer. Komputer yang akan mengolah semua data bisnis
secara tepat, cermat dan lengkap.
13. Perbedaan antara akuntansi manual dan komputerisasi
a. Semua pekerjaan mulai dari proses pencatatan hingga pengiktisaran
dilakukan oleh tangan manusia.
b. Unsur manusia memegang peranan penting dalam menjalankan proses
akuntansi.
c. Kecermatan ketepatan waktu dalam mencatat data keuangan dan penyajian
laporan keuangan merupakan issue yang kritis. Perlu pemisahan antara
petugas yang mempersiapkan buku harian, jurnal, dan buku besar.

Anda mungkin juga menyukai