Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KOMUNIKASI DAN INTERPERSONAL SKILL

CAROLINA DELOVIA LADO ( 2001080063 )


ELLAN ELFRIDA DIANA DAHU ( 2001080064 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
2022

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat - Nya
sehingga makalah yang berisikan tentang “ Komunikasi dan Interpersonal Skill ” ini
dapat tersusun hingga selesai tepat pada waktunya.
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman
dalam proses pembelajaran.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.
 

Kupang, 14 september 2022 

Penulis

II
DAFTAR ISI

BAB I.........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. Latar belakang.......................................................................................................................................1
B. Rumusan masalah..................................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................................2
B. DEFINISI INTERPERSONAL SKILL................................................................................................3
1. Persepsi interpersonal seseorang...........................................................................................................3
2. Konsep diri............................................................................................................................................3
3. Atraksi interpersonal..............................................................................................................................3
4. Hubungan interpersonal itu sendiri........................................................................................................3
1. Deskripsi Verbal....................................................................................................................................4
2. Petunjuk Proksemik...............................................................................................................................4
3. Petunjuk Kinestik..................................................................................................................................4
4. Petunjuk Wajah......................................................................................................................................4
5. Petunjuk Paralinguistik...............................................................................................................................4
6. Petunjuk Artifaktual..............................................................................................................................4
1. Pengalaman............................................................................................................................................4
2. Motivasi.................................................................................................................................................5
3. Kepribadian...........................................................................................................................................5
BAB III......................................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................9

III
IV
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Secara naluri,semua manusia membutuhkan manusia lain. Orang yang
sudah merasa tidak butuh sama orang lain justru mengingkari nalurinya.
Tetapi, meskipun demikian, kita tidak boleh mengandalkan orang lain. Orang
dengan kualitas emosional yang baik, cenderung akan disukai oleh orang lain
dibandingkan dengan orang yang memiliki kualitas emosional yang kurang
baik. Disamping itu, orang dengan kualitas emosi yang baik juga mampu
memecahkan berbagai permasalahan interpersonal, seperti gesekan atau
perbedaan pendapat dengan kolega atau masyarakat. Orang dengan kualitas
emosi yang baik, juga berwatak setiakawan, tekun, ramah, dan respek terhadap
orang lain. Berikut disajikan penjelasan tentang Interpersonal Skill yang
sangat perlu untuk dimiliki oleh setiap individu dalam berinteraksi dengan
lingkungan sekitar.
Ketrampilan inilah yang akan mendorong peningkatan kinerja seorang
profesional, di bagian apapun tempatnya atau posisi apapun yang
dipegangnya. Kemampuan dalam membina hubungan interpersonal akan
memudahkan penyelesaian tugas sehari-hari apalagi tugas dalam teamwork.
Karena bagaimanapun akan sulit membangun teamwork yang tangguh bila
ketrampilan interpersonal dan komunikasi ini tidak dimiliki oleh salah seorang
anggotanya. Atau dengan kata lain seseorang yang tidak memiliki ketrampilan
interpersonal dan komunikasi akan sulit bekerja dalam satu kelompok kerja
secara baik. Disisi lain kemampuan interpersonal dan komunikasi akan
tercermin dari penampilan sehari-hari seseorang dan perkembangankarirnya.
Pelatihan ini diselenggarakan atas dasar pemahaman akan pentingnya
ketrampilan interpersonal dan komunikasi tersebut bagi seorang staf
profesional perusahaan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Komunikasi ?
2. Apa itu interpersonal skill?
3. Apa pentingnya interpersonal skill dalam komunikasi?
4. Apa saja dimensi interpersonal skill?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya
memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk
saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar
pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam
kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok ataupun organisasi, selalu
terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk
kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari atasan dan bawahannya.
Di antara kedua belah pihak (atasan dan bawahan) harus ada two way
communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik,
untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-
cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu
organisasi. Kerjasama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi
hubungan sosial maupun kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan
suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk
memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk
kehidupan yang berkelanjutan.
Hubungan yang dilakukan oleh unsur pimpinan antara lain kelangsungan
hidup berorganisasi untuk mencapai perkembangan ke arah yang lebih baik
dengan menciptakan hubungan kerja sama dengan bawahannya. Hubungan
yang dilakukan oleh bawahan sudah tentu mengandung maksud untuk
mendapatkan simpati dari pimpinan yang merupakan motivasi untuk
meningkatkan prestasi kerja ke arah yang lebih baik. Hal ini tergantung dari
kebutuhan dan cara masing-masing individu, karena satu sama lain erat
hubungannya dengan keahlian dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan
penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu
organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi
dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi
dalam suatu lingkungan.
Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi
antarpribadi dan komunikasi kelompok. Pembahasan komunikasi organisasi
antara lain menyangkut struktur dan fungsi organisasi, hubungan
antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya
organisasi. Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam
suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain
meliputi arus komunikasi vertikal dan horisontal.
Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu organisasi baik
organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi
perusahaan, maka sasaran yang dituju pun akan beraneka ragam, tapi tujuan
utamanya tentulah untuk mempersatukan individu-individu yang tergabung
dalam organisasi tersebut.

2
B. DEFINISI INTERPERSONAL SKILL
Keterampilan seorang pemimpin dalam membangun hubungan
antarpribadi yang efektif dengan staf dan atau pihak lain, merupakan salah
satu kunci penting keberhasilan proses kepemimpinan, terlebih lagi dalam
konsep pendidikan orang dewasa dan dalam dunia pendidikan secara umum.
Persoalannya, upaya membangun hubungan ini bukanlah pekerjaann yang
mudah, karena yang dihadapi adalah individu dengan segala karakteristik dan
kedinamisannya, serta faktor sikap dan kebiasaan yang telah terbangun cukup
lama. Berbeda halnya jika yang dihadapi sebuah benda mati, tingkat
kekeliruan orang mempersepsi benda tersebut akan sangat kecil jika
dibandingkan dengan benda hidup.
Ketrampilan interpersonal adalah ketrampilan untuk mengenali dan
merespon secara layak perasaan sikap dan perilaku, motivasi serta keinginan
orang lain. Bagaimana cara diri kita mampu membangun hubungan yang
harmonis dengan memahami dan merespon orang lain merupakan bagian dari
ketrampilan interpersonal.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hubungan antarpribadi
seseorang. Empat faktor penting yang mempengaruhi kualitas interpersonal
seseorang:
1. Persepsi interpersonal seseorang
2. Konsep diri
3. Atraksi interpersonal
4. Hubungan interpersonal itu sendiri

Disamping itu, keterampilan seseorang dalam membangun komunikasi


verbal dan non verbal juga memberikan pengaruh terhadap kualitas hubungan
antarpribadi seseorang , Sedangkan dalam dimensi emosionalitas, kecerdasan
emosi seseorang justru memberikan pengaruh yang sangat besar,
dibandingkan kecerdasan intelektual,  terhadap keberhasilan seseorang dalam
karirnya, termasuk keberhasilan sebagai seorang pemimpin.
Jadi Interpersonal skill adalah suatu keterampilan yang didapatkan
melalui lingkungan sekitar, bukan bawaan lahir atau keturunan dari orangtua,
Keterampilan ini bisa dipelajari, namun tidak bisa instant dalam meningkatkan
skill jenis ini. Interpersonla skill termasuk dalam soft skill, yaitu keterampilan
personal yang bersifat non-teknis, seperti kemampuan sebagai pendengar yang
baik, negosiator, atau pun berkomunikasi yang baik dengan orang lain.
Ilustrasi dari interpersonal skill adalah bagaimana seseorang berinteraksi
dengan orang lain dalam suatu lingkup sosial. Menghormati orang lain,
menjalin kerjasama yang baik dengan orang lain, mengungkapkan pemikiran,
perasaan, atau pun harapan kepada orang lain dengan cara yang baik tanpa
merugikan orang lain, dapat menggambarkan seberapa baik interpersonal yang
dimiliki seseorang.

C. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi interpersonal


3
Faktor Situasional
1. Deskripsi Verbal
Deskripsi verbal merupakan gambaran umum yang muncul atau
dimunculkan tentang seseorang melalui bahasa verbal. Pengaruh kata
pertama terkenal dengan istilah primary effect. Bagi seorang pimpinan
penggunaan primary effect menjadi sangat penting, karena kita akan
senantiasa dihadapkan pada berbagai pernyataan dan pertanyaan yang
tentu saja sangat beragam, baik kualitas isi maupun cara menyajikannya.
2. Petunjuk Proksemik
Proksemik merupakan studi tentang penggunaan jarak dalam
menyampaikan pesan, jarak terbagi ke dalam empat corak, yaitu jarak
publik, jarak sosial, jarak personal, dan jarak akrab. Dalam konteks ini
keakraban seseorang diindikasikan oleh seberapa dekat posisi orang itu
dalam menyampaikan pesan.
3. PetunjukKinestik
Petunjuk kinestik merupakan persepsi seseorang yang dilandasi
oleh gerakan yang ditunjukkan oleh orang itu. Sebagai contoh jika anda
menerima seorang tamu dan anda melihat tamu itu masuk dengan
membungkuk, berjalan tertatih-tatih, kemudian duduk dengan tidak berani
menatap anda.
4. Petunjuk Wajah
Petunjuk wajah juga mempengaruhi persepsi interpersonal
seseorang, kita dapat memperkirakan beratnya persoalan yang dialami
seseorang dari cara orang itu menampakkan wajahnya, demikian pula jika
kegembiraan yang diperoleh.
5. Petunjuk Paralinguistik
Paralinguistik adalah cara bagaimana orang mengucapkan
lambang-lambang verbal, misalnya intonasi suara, tempo bicara, dan gaya
verbal (dialek). Melalui petunjuk ini, orang yang suaranya keras, dapat
dipersepsi sebagai satu bentuk kemarahan, dan orang dengan tempo bicara
yang lambat, ragu-ragu, dan tersendat-sendat akan difahami sebagai
ungkapan rendah diri atau kebodohan.
6. Petunjuk Artifaktual
Petunjuk artifaktual meliputi segala macam penampilan sejak
potongan tubuh, kosmetik yang dipakai, baju, tas, pangkat, bagde, dan
atribut-atribut lainnya.
Faktor personal
1. Pengalaman
Faktor pengalaman akan mempertajam seseorang membaca
berbagai petunjuk kinestik. Jika anda seorang fasilitator yang
berpengalaman, anda akan segera bisa menangkap apakah audience anda
tertarik dengan penjelasan anda atau tidak.
Jika ketidaktertarikan  yang dimunculkan, maka anda harus segera
mengubah strategi pembelajaran anda.

4
2. Motivasi
Motivasi seseorang akan tampak dari seberapa besar usaha yang
dilakukan orang itu dalam melakukan atau menyelesaikan pekerjaannya.
Ketika kita melihat orang sukses, maka kita akan mempersepsi bahwa
orang itu memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai kesuksesannya.
3. Kepribadian

Kepribadian merupakan karakteristik khas yang ada pada diri


indiividu yang mempengaruhi persepsi interpersonal. Mekanisme
pertahanan inidividu akan tampak dari karakteristik kepribadian ini,
seseorang yang sangat defence terhadap pendapatnya, akan dipersepsi
sebagai orang yang keras kepala atau mungkin teguh pendirian. Kondisi
ini tentu akan mempengaruhi kualitas hubungan interpersonal orang itu.

D. PENTINGNYA KETRAMPILAN INTERPERSONAL


Kunci utama dalam menguasai interpersonal skill adalah menekan ego
pribadi. Perbedaan antara individu akan selalu ada, entah itu perbedaan
pandangan, perbedaan kepentingan, dan lainnya. Dengan menekan ego
pribadi, maka kita dapat belajar untuk mencoba memahami orang lain. Setiap
orang punya keunikan masing-masing, dan Anda harus menerima fakta
tersebut.
Knowledge juga punya peranan penting dalam berinteraksi. Ketika Anda
berusaha untuk mendekati orang lain, Anda dapat memanfaatkan knowledge
yang Anda miliki terkait dengan keunikan yang dimiliki orang tersebut.
Contohnya Anda berkenalan dengan seorang musisi, supaya interaksi berjalan
dengan baik maka Anda dapat memulai pembicaraan seputar musik. Intinya
adalah membangun komunikasi yang dapat menciptakan jalinan hubungan
baik dengan orang lain. Pembicaraan tersebut akan berkesan buat dia. 
Meskipun berbicara penting, namun listening justru lebih penting lagi,
karena pada dasarnya orang ingin diperhatikan. Namun ingat, dengarkan
mereka secara tulus. Mendengar dengan baik dan tulus memungkinkan Anda
untuk merespon dengan tepat. Respon yang tepat memunculkan pembicaraan
dan diskusi yang hidup.

Interpersonal dalam Dunia Kerja


Semakin banyak orang yang kita kenal biasanya semakin dalam kita mengenal
diri kita.
Beberapa ciri utama orang yang bisa merebut peluang
1. Punya ketajaman intuisi karena seiring melihat ke dalam dirinya (intuitif)
2. Punya skill berkomunikasi dengan orang lain untuk memperluas jaringan
kerja (komunikatif)
3. Punya motivasi dan gairah untuk yang kuat untuk maju
4. Punya kecakapan menggunakan dalam bakat yang dimiliki (talented)
5. Bisa mengolah apa yang lama menjadi baru atau menemukan sesuatu yang
baru,’different and differently’(creative)
6. Inisiatif, kaya prakasa tentang kemajuan

5
7. Punya kesadaran bertanggung jawab yang lebih besar untuk memperbaiki
dirinya (sense of responsibility)

Interpersonal skill sanagat dibutuhkan dimana kita akan


memperlihatkan diri kita yang lebih beretika, percaya diri, dapat menghargai
diri sendiri dan orang lain, dapat mengatur kepribadian kita dalam menjaga
emosi dan tingkah laku. Sehingga orang lain dapat menilai kita jauh lebih baik
dan dapat dijadikan suatu panutan atau contoh untuk melakukan hal yang
serupa. Hal tersebutlah yang membuat interpersonal skill sangatlah penting
dalam kehidupan seseorang dalam menjadikan diri lebih baik dari sebelumnya.
Interpersonal skill mencakup social awareness (political awareness,
developing others, leveraging diversity, service orientation,
empathy) dan social skill (leadership, influence, communication, conflict
management, cooperation,team work, synergy).

Manfaat yang didapat jika mempunyai interpersonal skill :


1. Menjadikan diri lebih percaya diri dari sebelumnya
2. Mendapatkan banyak teman.
3. Sering mendapatkan tawaran untuk menjadi pemimpin di beberapa
organisasi.
4. Dapat mengatur emosi dengan lebih baik dari sebelumnya.
5. Dapat dengan lebih mudah memcahkan masalah.
6. Dapat melakukan komunikasi lebih baik
7. Berani menyampaikan pendapat.
8. Berani berbicara di depan umum.
9. Berani bernegosiasi dengan cara yang lebih baik
10. Lebih dapat menghargai dan dihargai

E. DIMENSI KETRAMPILAN INTERPERSONAL

Hubungan antar pimpinan


Hubungan antara pimpinan sangat diperlukan dalam membangun hubungan
harmonis antar pemimpin demi kerjasama karena biasanya ada hubungan antar
kegiatan atau proyek yang dikerjakan agar dapat saling menguntungkan satu
sama lain.

Hubungan pimpinan dengan staf


Interpersonal Skill sangat bermanfaat dalam membangun komunikasi dan
kerjasama antara pimpinan dengan bawahannya. Pimpinan harus tahu dengan
baik kondisi bawahannya agar dapat mengetahui persis kinerja stafnya. Selain
itu Pemimpin juga harus mampu memotivasi dan memberi tauladan yang baik
kepada bawahannya sehingga tidak ada keseanjangan antara pimpinan dengan
bawahannya.

6
Hubungan antar staf pelayanan
Hubungan yang harmonis dapat diciptakan melalui komunikasi antar staf
dalam tim kerja karena pada hakekatnya harus ada kesenambungan antar staf
agar dapat membangun hubungan yang harmonis. Oleh sebab itu staf harus
dibekali interpersonal skill agar mampu bekerjasama antar staf dan tujuan
bersama pun tercapai.
Hubungan staf pelayanan dengan warga penerima layanan
Ketrampilan berkomunikasi sangat membantu staf pelayanan dengan warga
penerima layanan karena pada hakekatnya keduanya saling membutuhkan dan
bergantung satu sama lain. Staf dapat memasarkan produknya dengan baik
kepada masyarakat jika dia mempunyai kecakapan atau ketrampilan dalam
berkomunikasi. Sehingga dia harus mampu mengkomunikasikan produknya
kepada masyarakat agar masyarakat percaya dan membeli produknya.
Hubungan antar sesama penerima layanan.
Hubungan antar penerima layanan juga dapat dibangun dengan bekal
interpersonal skill agar tidak ada kesalah pahaman dalam komunikasi.

BAB III
7
PENUTUP

Interpersonal skill adalah bagaimana seseorang berinteraksi dengan


orang lain dalam suatu lingkup sosial. Menghormati orang lain, menjalin
kerjasama yang baik dengan orang lain, mengungkapkan pemikiran, perasaan,
atau pun harapan kepada orang lain dengan cara yang baik tanpa merugikan
orang lain, dapat menggambarkan seberapa baik interpersonal yang dimiliki
seseorang.
Manfaat interpersonal skill:
1.      Menjadikan diri lebih percaya diri dari sebelumnya
2.      Mendapatkan banyak teman.
3.      Sering mendapatkan tawaran untuk menjadi pemimpin di beberapa
organisasi.
4.      Dapat mengatur emosi dengan lebih baik dari sebelumnya.
5.      Dapat dengan lebih mudah memcahkan masalah, dll
Dimensi ketrampilan interpersonal:
1.      Hubungan antar pimpinan
2.      Hubungan pimpinan dengan staf
3.      Hubungan antar staf pelayanan
4.      Hubungan staf pelayanan dengan warga penerima layanan
5.      Hubungan antar sesama penerima layanan.

8
DAFTAR PUSTAKA

-          Ayu, Komang. 2011. Pentingnya Soft Skill. Diakses


dari file:///G:/interpersonal%20skill/pentingnya-soft-skill.html pada
tanggal 9 Maret 2019.
-          M, Arni. 1995. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
-          Mulyana, Deddy. 2004. Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset.
-          N, Wexley, Kenneth, dkk. 2003. Perilaku Organisasi Dan Psikologi
Personalia. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai