I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat - Nya
sehingga makalah yang berisikan tentang “ Komunikasi dan Interpersonal Skill ” ini
dapat tersusun hingga selesai tepat pada waktunya.
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman
dalam proses pembelajaran.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kami berharap kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.
Penulis
II
DAFTAR ISI
BAB I.........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. Latar belakang.......................................................................................................................................1
B. Rumusan masalah..................................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN........................................................................................................................................2
B. DEFINISI INTERPERSONAL SKILL................................................................................................3
1. Persepsi interpersonal seseorang...........................................................................................................3
2. Konsep diri............................................................................................................................................3
3. Atraksi interpersonal..............................................................................................................................3
4. Hubungan interpersonal itu sendiri........................................................................................................3
1. Deskripsi Verbal....................................................................................................................................4
2. Petunjuk Proksemik...............................................................................................................................4
3. Petunjuk Kinestik..................................................................................................................................4
4. Petunjuk Wajah......................................................................................................................................4
5. Petunjuk Paralinguistik...............................................................................................................................4
6. Petunjuk Artifaktual..............................................................................................................................4
1. Pengalaman............................................................................................................................................4
2. Motivasi.................................................................................................................................................5
3. Kepribadian...........................................................................................................................................5
BAB III......................................................................................................................................................8
PENUTUP..................................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................9
III
IV
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara naluri,semua manusia membutuhkan manusia lain. Orang yang
sudah merasa tidak butuh sama orang lain justru mengingkari nalurinya.
Tetapi, meskipun demikian, kita tidak boleh mengandalkan orang lain. Orang
dengan kualitas emosional yang baik, cenderung akan disukai oleh orang lain
dibandingkan dengan orang yang memiliki kualitas emosional yang kurang
baik. Disamping itu, orang dengan kualitas emosi yang baik juga mampu
memecahkan berbagai permasalahan interpersonal, seperti gesekan atau
perbedaan pendapat dengan kolega atau masyarakat. Orang dengan kualitas
emosi yang baik, juga berwatak setiakawan, tekun, ramah, dan respek terhadap
orang lain. Berikut disajikan penjelasan tentang Interpersonal Skill yang
sangat perlu untuk dimiliki oleh setiap individu dalam berinteraksi dengan
lingkungan sekitar.
Ketrampilan inilah yang akan mendorong peningkatan kinerja seorang
profesional, di bagian apapun tempatnya atau posisi apapun yang
dipegangnya. Kemampuan dalam membina hubungan interpersonal akan
memudahkan penyelesaian tugas sehari-hari apalagi tugas dalam teamwork.
Karena bagaimanapun akan sulit membangun teamwork yang tangguh bila
ketrampilan interpersonal dan komunikasi ini tidak dimiliki oleh salah seorang
anggotanya. Atau dengan kata lain seseorang yang tidak memiliki ketrampilan
interpersonal dan komunikasi akan sulit bekerja dalam satu kelompok kerja
secara baik. Disisi lain kemampuan interpersonal dan komunikasi akan
tercermin dari penampilan sehari-hari seseorang dan perkembangankarirnya.
Pelatihan ini diselenggarakan atas dasar pemahaman akan pentingnya
ketrampilan interpersonal dan komunikasi tersebut bagi seorang staf
profesional perusahaan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Komunikasi ?
2. Apa itu interpersonal skill?
3. Apa pentingnya interpersonal skill dalam komunikasi?
4. Apa saja dimensi interpersonal skill?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya
memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk
saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar
pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesama dalam
kelompok dan masyarakat. Di dalam kelompok ataupun organisasi, selalu
terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah penting untuk
kelangsungan hidup kelompok, yang terdiri dari atasan dan bawahannya.
Di antara kedua belah pihak (atasan dan bawahan) harus ada two way
communications atau komunikasi dua arah atau komunikasi timbal balik,
untuk itu diperlukan adanya kerja sama yang diharapkan untuk mencapai cita-
cita, baik cita-cita pribadi, maupun kelompok, untuk mencapai tujuan suatu
organisasi. Kerjasama tersebut terdiri dari berbagai maksud yang meliputi
hubungan sosial maupun kebudayaan. Hubungan yang terjadi merupakan
suatu proses adanya suatu keinginan masing-masing individu, untuk
memperoleh suatu hasil yang nyata dan dapat memberikan manfaat untuk
kehidupan yang berkelanjutan.
Hubungan yang dilakukan oleh unsur pimpinan antara lain kelangsungan
hidup berorganisasi untuk mencapai perkembangan ke arah yang lebih baik
dengan menciptakan hubungan kerja sama dengan bawahannya. Hubungan
yang dilakukan oleh bawahan sudah tentu mengandung maksud untuk
mendapatkan simpati dari pimpinan yang merupakan motivasi untuk
meningkatkan prestasi kerja ke arah yang lebih baik. Hal ini tergantung dari
kebutuhan dan cara masing-masing individu, karena satu sama lain erat
hubungannya dengan keahlian dan tugas-tugas yang harus dilaksanakan.
Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan dan
penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu
organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari dari unit-unit komunikasi
dalam hubungan hierarkis antara yang satu dengan lainnya dan berfungsi
dalam suatu lingkungan.
Komunikasi organisasi melibatkan bentuk-bentuk komunikasi
antarpribadi dan komunikasi kelompok. Pembahasan komunikasi organisasi
antara lain menyangkut struktur dan fungsi organisasi, hubungan
antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya
organisasi. Komunikasi organisasi diberi batasan sebagai arus pesan dalam
suatu jaringan yang sifat hubungannya saling bergantung satu sama lain
meliputi arus komunikasi vertikal dan horisontal.
Bila sasaran komunikasi dapat diterapkan dalam suatu organisasi baik
organisasi pemerintah, organisasi kemasyarakatan, maupun organisasi
perusahaan, maka sasaran yang dituju pun akan beraneka ragam, tapi tujuan
utamanya tentulah untuk mempersatukan individu-individu yang tergabung
dalam organisasi tersebut.
2
B. DEFINISI INTERPERSONAL SKILL
Keterampilan seorang pemimpin dalam membangun hubungan
antarpribadi yang efektif dengan staf dan atau pihak lain, merupakan salah
satu kunci penting keberhasilan proses kepemimpinan, terlebih lagi dalam
konsep pendidikan orang dewasa dan dalam dunia pendidikan secara umum.
Persoalannya, upaya membangun hubungan ini bukanlah pekerjaann yang
mudah, karena yang dihadapi adalah individu dengan segala karakteristik dan
kedinamisannya, serta faktor sikap dan kebiasaan yang telah terbangun cukup
lama. Berbeda halnya jika yang dihadapi sebuah benda mati, tingkat
kekeliruan orang mempersepsi benda tersebut akan sangat kecil jika
dibandingkan dengan benda hidup.
Ketrampilan interpersonal adalah ketrampilan untuk mengenali dan
merespon secara layak perasaan sikap dan perilaku, motivasi serta keinginan
orang lain. Bagaimana cara diri kita mampu membangun hubungan yang
harmonis dengan memahami dan merespon orang lain merupakan bagian dari
ketrampilan interpersonal.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas hubungan antarpribadi
seseorang. Empat faktor penting yang mempengaruhi kualitas interpersonal
seseorang:
1. Persepsi interpersonal seseorang
2. Konsep diri
3. Atraksi interpersonal
4. Hubungan interpersonal itu sendiri
4
2. Motivasi
Motivasi seseorang akan tampak dari seberapa besar usaha yang
dilakukan orang itu dalam melakukan atau menyelesaikan pekerjaannya.
Ketika kita melihat orang sukses, maka kita akan mempersepsi bahwa
orang itu memiliki motivasi yang tinggi untuk mencapai kesuksesannya.
3. Kepribadian
5
7. Punya kesadaran bertanggung jawab yang lebih besar untuk memperbaiki
dirinya (sense of responsibility)
6
Hubungan antar staf pelayanan
Hubungan yang harmonis dapat diciptakan melalui komunikasi antar staf
dalam tim kerja karena pada hakekatnya harus ada kesenambungan antar staf
agar dapat membangun hubungan yang harmonis. Oleh sebab itu staf harus
dibekali interpersonal skill agar mampu bekerjasama antar staf dan tujuan
bersama pun tercapai.
Hubungan staf pelayanan dengan warga penerima layanan
Ketrampilan berkomunikasi sangat membantu staf pelayanan dengan warga
penerima layanan karena pada hakekatnya keduanya saling membutuhkan dan
bergantung satu sama lain. Staf dapat memasarkan produknya dengan baik
kepada masyarakat jika dia mempunyai kecakapan atau ketrampilan dalam
berkomunikasi. Sehingga dia harus mampu mengkomunikasikan produknya
kepada masyarakat agar masyarakat percaya dan membeli produknya.
Hubungan antar sesama penerima layanan.
Hubungan antar penerima layanan juga dapat dibangun dengan bekal
interpersonal skill agar tidak ada kesalah pahaman dalam komunikasi.
BAB III
7
PENUTUP
8
DAFTAR PUSTAKA