2. Rekening
Jenis-Jenis Rekening
a. Rekening Aktif
b. Rekening Mati
c. Rekening Giro
d. Rekening Koran
e. Rekening Bersama
Kegunaan Rekening
Kepemilikan atas suatu rekening bank akan memberikan Anda
beberapa manfaat sebagai berikut.
a. Alat pembayaran baik melalui transfer maupun pemotongan rekening
tabungan.
b. Syarat pengajuan pinjaman, kredit, maupun KTA pada tempat nasabah
terdaftar.
c. Media transaksi antara dua atau lebih nasabah.
d. Persyaratan untuk menabung di bank.
e. Media untuk menerima dan mengirim uang.
3. Code Rekening
Bank BNI: 009 Bank BRI: 002 Bank BTN: 200 Bank Mandiri: 008 Bank
Syariah Indonesia (BSI) eks BRI Syariah: 422 Bank Syariah Indonesia
(BSI) eks BNI Syariah: 427 Bank Syariah Indonesia (BSI) eks Mandiri
Syariah: 451
Bank BCA: 014 Bank BCA Syariah: 536 Bank BTPN: 213 Bank
Jenius BTPN: 213 Bank Bukopin: 441 Bank Bumi Arta: 076 Bank BII
Maybank: 016 Bank BNP Paribas Indonesia: 057 Bank Buana Indonesia:
023 Bank Arta Niaga Kencana: 020 Bank Artha Graha: 037 Bank Capital
Indonesia: 054 Bank Century/J Trust Indonesia: 095 Bank CIMB Niaga: 022
Bank CIMB Niaga Syariah: 022 Bank Commonwealth: 950 Bank Danamon:
011 Bank DBS Indonesia: 046 Bank Ekspor Indonesia: 003 Bank Lippo: 026
Bank Mandiri: 008 Bank Maspion: 157 Bank Mayapada: 097 Bank Mayora:
553 Bank Mega: 426 Bank MNC/Bumiputera: 458 Bank Muamalat: 147
Bank OCBC NISP: 028 Bank OCBC: 948 Bank Panin: 019 Bank Permata:
013 Bank Sinarmas: 153 Bank Standard Chartered: 050 Bank Sumitomo
Mitsui Indonesia: 045 Bank UOB Indonesia: 023 Bank Woori Indonesia:
068 Citibank: 031
A. Neraca
Laporan keuangan ini menyajikan informasi mengenai posisi
keuangan perusahaan pada tanggal tertentu.
B. Laporan Laba/Rugi
Laporan ini menyajikan pendapatan, beban, dan laba atau rugi
perusahaan untuk suatu periode tertentu. Dari laporan ini, Anda dapat
mengetahui kinerja keuangan perusahaan, apakah mengalami keuntungan atau
kerugian.
Hubungan antara Laporan Laba Rugi dan Neraca
a. Angka laba bersih dalam laporan laba rugi ditambahkan ke item baris laba
ditahan di neraca, yang mengubah jumlah ekuitas yang terdaftar di neraca.
b. Angka laba bersih juga muncul sebagai item baris di bagian arus kas dari
aktivitas operasi di laporan arus kas.
c. Perubahan berbagai item baris di neraca bergulir ke item baris arus kas yang
tercantum di laporan arus kas. Misalnya, peningkatan jumlah pinjaman yang
terhutang muncul di bagian kewajiban di neraca (sebagai saldo yang sedang
berjalan) dan di arus kas dari bagian aktivitas pendanaan di laporan arus kas
(dalam jumlah penambahan perubahan).
d. Saldo kas akhir di neraca juga muncul di laporan arus kas.
e. Pembelian, penjualan, atau disposisi aset lainnya muncul di neraca (sebagai
pengurangan aset) dan laporan laba rugi (sebagai keuntungan atau kerugian,
jika ada).
sebagai dasar penggolongan transaksi yang sudah tercatat dalam jurnal umum;
sebagai alat untuk menggolongkan data keuangan;
sebagai media klasifikasi dan pencatatan kode data transaksi yang bersumber
dari akun-akun perusahaan;
sebagai bahan dan sumber informasi dalam menyusun laporan keuangan;
Sebagai bukti atau validasi dari semua data yang telah terkumpul;
Sebagai catatan penyesuaian terhadap akun-akun perusahaan;
pembaharuan terhadap akun yang terdapat pada buku besar umum dan berkas
data transaksi.
Selain fungsi dari buku besar yang sudah diuraikan ke dalam poin-
poin di atas, ada pula manfaat dari buku besar, sebagai berikut: