Akuntansi Reguler 4B
FAKULTAS EKONOMI
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadidarat Allah SWT yang telah
Tidak lupa kami ucapakan terima kasih kepada H. M. Djajuli, S.E., M.M.
selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi yang telah
membimbing kami dalam pengerjain tugas makalah ini. Kami juga ucapkan
data-data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan
kami ketahui. Maka dari itu, kami mohon saran dan kritik dari teman-teman
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
C. Tujuan...........................................................................................................3
D. Manfaat.........................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
A. Pengertian Aktiva Tetap................................................................................5
B. Pembelian Aktiva Tetap................................................................................6
C. Membuat Sendiri Aktiva Tetap.....................................................................7
D. Pemeliharaan Aktiva Tetap...........................................................................8
E. Pencatatan Depresiasi Aktiva Tetap.............................................................9
F. Risiko dan Pengendalian dalam Pengelolaan Aktiva Tetap.......................11
G. Informasi yang Dihasilkan dalam Pengelolaan Aktiva Tetap.....................14
BAB III..................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................16
A. Kesimpulan.................................................................................................16
B. Kritik dan Saran..........................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terus menerus, kelangsungan hidup, dan kesan positif dimata publik. Untuk
menguasai faktor-faktor produksi. Proses ini sering juga disebut dengan proses
produksi. Untuk menghasilkan produk ini maka peran aktiva tetap sangat besar,
seperti bangunan sebagai tempat pabrik dan kantor, mesin dan peralatan
keuangan utama yang dihasilkan dari proses akuntansi adalah neraca dan
laporan rugi laba. Salah satu pos dalam neraca adalah aktiva tetap. Aktiva tetap
dalam neraca yang dibahas merupakan aktiva tetap berwujud yang digunakan
diperjualbelikan dan mempunyai masa manfaat atau kegunaan lebih dari satu
1
Untuk mempertahankan aktiva tetap yang dimiliki dan digunakan dalam proses
expenditure).
Aktiva tetap adalah aktiva tetap berwujud yang mempunyai nilai guna
untuk dijual kembali agar diperoleh laba atas penjualan tesebut. Dengan
penarikan aktiva tetap serta penyajian aktiva tetap di dalam laporan keuangan
bahwa setiap aktiva tetap yang digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan
akan mengalami penurunan nilai aktiva. Oleh karena itu dalam setiap
sebagai beban operasi periodik pengeluaran. Aktiva tetap yang digunakan perlu
2
proses alokasi sebagian harga perolehan aktiva menjadi biaya (cost allocattion),
sehingga biaya tersebut mengurangi laba usaha, dan penyusutan adalah alokasi
jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang
diestimasi.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3
6. Untuk mengetahui bagaimana risiko dan pengendalian dalam pengelolaan
aktiva tetap.
aktiva tetap.
D. Manfaat
4
BAB II
PEMBAHASAN
Aktiva atau biasa disebut asset merupakan harta yang menjadi sumber
aktiva tetap sangat besar, seperti lahan sebagai tempat berproduksi, bangunan
sebagai tempat pabrik dan kantor, mesin dan peralatan sebagai alat untuk
adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun
untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa
manfaat lebih dari satu tahun”. Dari pengertian tersebut yang dimaksud dengan
5
Aktiva tetap merupakan aset perusahaan yang perlu dikelola dengan baik
sehingga aset tersebut dapat terjaga dan dapat dimanfaatkan semaksimal dan
penawaran harga ini juga berguna untuk meminimalkan peluang tips dari
pemasok.
barang yang dipesan. Pada saat barang datang, departemen pengguna (yang
membutuhkan aktiva tetap) dapat ikut hadir untuk mengecek barang yang
Faktur tersebut akan dilunasi dengan prosedur dan pengendalian yang sama
seperti dalam kasus pelunasan utang pembelian barang dagangan. Jadi, pada
yang diterapkan juga sama seperti yang telah dibahas dalam Bab 7 Tentang
Pembelian.
6
Pembelian aktiva tetap pasti telah tercatat dalam file pengeluaran kas
atau file jurnal umum, tetapi perusahaan perlu melacak setiap aktiva tetap
dengan membuatdaftar aktiva tetap. Daftar Aktiva Tetap ini berguna untuk:
bahkan membangun pabrik baru. Pembangunan seperti ini harus dicatat sebagai
ini sebaiknya didukung buku pembantu. Salah satu pembantu untuk satu
proyek.
penting karena setelah proyek selesai terbangun, maka harga perolehan proyek
harus dikreditkan dari aktiva dalam pembangunan dan didebit menjadi aktiva
7
dalam pembangunan karena nilai Rp87.500.000,- tersebut merupakan harga
beban untuk setiap proyek. Misalnya, pata tanggal 30 Desember 2010 masih
ada dua proyek yang masih dalam tahap pengerjaan. Tanpa buku pembantu,
perusahaan hanya memiliki informasi bahwa saat ini terdapat dua proyek
dengan total harga perolehan Rp43.000.000,- Jika perusahaan tidak tahu beban
setiap proyek, maka perusahaan akan tidak dapat menentukan berapa harus
dikredit dari rekening aktiva dalam pembangunan, pada saat salah satu proyek
tersebut selesai.
Menurut standar akuntansi biaya perbedaan ini dapat dibedakan menjadi dua
kelompok, yaitu biaya yang tidak menambah umur aktiva dan biaya yang dapat
tersebut. Biaya yang tidak menambah umur aktiva akan dicatat sebagai biaya
pada periode pengeluar terjadi, sedangkan biaya yang dapat menabah umur
aktiva akan dikapitalisasi (dicatat sebagai nilai Aktiva). Selanjutnya, nilai yang
8
Contohnya, sebuah mobil perlu menjalani perawatan rutin termasuk ganti
oli. Perawatan seperti inilah yang tidak akan menambah umur aktiva mobil,
tetapi jika tidak dirawat, umur pemakaian mobil akan bertambah pendek. Oleh
karena itu, demi alasan kepraktisan, banyak perusahaan yang menetapkan batas
sebagai biaya dan kapan harus dicatat sebagai aktiva. Sebagai contoh,
dengan kas kecil. Dalam hal ini, Dokumen yang digunakan adalah dokumen-
dokumen dalam siklus kas kecil. Pengeluaran cukup besar dapat dibayar
dengan menggunakan cek atau transfer bank, sehingga dokumen yang dipakai
dalam daftar aktiva tetap perusahaan, karena total pengeluaran tersebut akan
menambah nilai aktiva tetap. Biasanya, jika ada pengeluaran semacam ini,
yang terkait.
9
1. Depresiasi
umur ekonomis aktiva tersebut. Umur ekonomis adalah berapa lama aktiva
bagian-bagian yang sama besar selama masa manfaat yang ditetapkan bagi
berikut:
Contoh :
Toko butik pesona membeli mesin jahit singer seharga Rp500.000,- mesin
jahit tersebut estimasi akan memberi manfaat selama 5 tahun. Estimasi nilai
– 100.000) /5).
10
Tahun Ke-3 80.000 260.000
Contoh :
Sebuah mesin yang dibeli ditempatkan pada bulan januari 2010 dengan
perhitungan penyusutannya.
Sekaligus
11
Sistem informasi aktiva tetap dibangun dengan tujuan diantaranya adalah
untuk:
perusahaan.
aktiva tetap.
1. Daftar aktiva tetap yang tidak valid. Tidak validnya data ini dapat
c. Aktiva tetap yang sudah rusak tetapi bagian akuntansi tidak tahu,
sehingga aktiva tetap rusak tersebut masih saja terpasang didalam daftar
aktiva tetap. Aktiva tetap yang sudah rusak dan tidak dapat dipakai lagi,
harus dihapus dari daftar aktiva tetap. Harga perolehan yang masih
12
3. Kerusakan data. Data perusahaan bisa rusak karena virus, atau karena
membuat sendiri aktiva tetap hanya boleh dilakukan apabila diawali dengan
ini membantu akuntan untuk memastikan tidak ada pembelian aktiva tetap
2. Surat permintaan pembeli harus diisi lengkap, terutama pada kolom tujuan
pembelian harus diisi. Selain itu, untuk setiap pembelian yang berbeda,
akuntansi kedua pembelian ini akan dijurnal dengan jurnal yang berbeda.
3. Setiap aktiva tetap perusahaan harus ditempeli kode aktiva tetap, sesuai
dengan kode yang tercatat. Kode yang tertempel ini akan mempermudah
13
4. Secara berkala, perusahaan harus melakukan pengecekan secara fisik
mengakses data.
seharusnya tegas sejak awal, bahwa karyawan tidak boleh bermain game,
pekerjaan kantor.
yang relevan dan tepat waktu. Sistem informasi aktiva tetap diharapkan dapat
14
Informasi ini berguna untuk memastikan kegiatan aktiva tetap yang
bulanan.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aktiva tetap merupakan salah satu hal yang penting bagi perusahaan,
aktiva tetap juga merupakan salah satu kekayaan yang dimiliki oleh
umur manfaat lebih dari satu tahun, digunakan untuk operasional perusahaan
dan tidak diperjual belikan serta material. Aktiva tetap dalam operasional
perusahaan merupakan suatu aset yang sangat besar nilainya serta sangat
aktiva.
Dalam makalah yang kami buat ini, sungguh banyak kesalahan yang
membuat pembaca makalah ini tidak efektif itu adalah kesalahan kami.
Sewajarnya kami diberikan kritik dan saran untuk membuat dan memperbaiki
16
kekurangan, baik dari segi tulisan ataupun dari segi penyusunan kata-kata,
karena kami masih belajar, mohon kritik dan saran untuk dapat
memperbaikinya.
C.
17
DAFTAR PUSTAKA
18