Anda di halaman 1dari 46

Dosen:

Dr. Ir. Saptawartono, M.P

Jurusan Teknik Pertambangan


Fakultas Teknik
Universitas Palangka Raya
adalah kegiatan usaha
sebagai bentuk tanggung jawab untuk memperoleh
dan menggunakan dana perusahaan dalam mencapai
tujuan dengan cara yang efektif (Joseph L. Massie:
The Essentials of Management)
❑ MANAJEMEN KEUANGAN merupakan bidang
manajemen yang berfokus pada pengendalian dana
dan keuangan perusahaan, termasuk juga pencatatan
dan pembuatan laporan keuangan.
❑ MANAJEMEN KEUANGAN juga dapat diartikan sebagai
kegiatan perencanaan, pemeriksaan, penganggaran,
pengelolaan, pencarian, pengendalian dan juga
penyimpanan dana yang dimiliki sebuah perusahaan
atau organisasi.
❑ Pada intinya: MANAJEMEN KEUANGAN adalah segala
kegiatan perusahaan terkait cara menggunakan,
memperoleh, dan mengelola dana perusahaan atau
organisasi dalam mencapai tujuan dan target tertentu.
1. Pendanaan
Pendanaan dalam manajemen keuangan adalah segala
kebijakan mengenai cara memperoleh uang untuk perusahaan.
Misalnya, menerbitkan surat berharga atau utang jangka
pendek dan panjang.
2. Investasi
Investasi manajemen keuangan yaitu kegiatan yang
berhubungan dengan penanaman modal perusahaan,
seperti aktiva tetap (fixed assets) atau finansial, seperti
gedung, tanah, saham, dan obligasi.
3. Pengelolaan Aset
Dalam mengelola aset perusahaan, tugas manajemen
keuangan adalah untuk mengendalikan aset yang dimiliki agar
efisien serta mencapai tujuan perusahaan.
1) Kehati-hatian (prudence): keputusan didasarkan pada
informasi yang akurat dengan mempertimbangkan
kemungkinan risikonya.
2) Kemandirian (autonomy): tujuan manajemen keuangan
adalah agar dapat membuat keputusan tanpa ada campur
tangan di luar masalah perusahaan.
3) Pengembalian yang memadai (adequate return): keputusan
investasi berdasarkan tujuan perusahaan dalam
mengembalikan dana yang memadai.
4) Likuiditas (liquidity) yang cukup untuk memenuhi kewajiban
finansial perusahaan.
(Likuiditas adalah kemampuan untuk memenuhi kewajiban tunai dan
agunannya tanpa mengalami kerugian yang tidak dapat diterima)
5) Efisiensi (efficiency): mengoptimalkan penggunaan
modal keuangan perusahaan.
6) Konsistensi (consistency): berdasarkan tujuan dan
prinsip manajemen perusahaan.
7) Transparansi (transparency): agar dapat
memberikan informasi yang akurat, berguna, dan
terpercaya bagi pemangku kepentingan perusahaan.
1) Perencanaan (Planning)
Mencakup perencanaan anggaran perusahaan, berupa
penyusunan proyeksi jangka panjang, arus kas, serta
perhitungan laba dan rugi.
2) Pengendalian (Controlling)
Untuk mengontrol keuangan agar dapat mengawasi
arus kas masuk dan keluar, serta melihat apa saja
kekurangan dalam pengelolaannya.
3) Pemeriksaan (Auditing)
Kegiatan memeriksa dana perusahaan secara berkala
agar dapat disesuaikan dengan laporan keuangan,
umumnya setiap 3 bulan atau setahun sekali.
4) Anggaran (Budgeting)
perusahaan dapat mengalokasikan dana secara tepat
dan mudah mengenai biaya yang diperlukan untuk
produksi ataupun promosi.
5) Laporan (Reporting)
sebagai laporan dalam melihat keadaan baik atau
tidaknya dana yang dimiliki perusahaan.
1) Mempermudah Perencanaan Struktur Modal
Dengan memahami manajemen keuangan yang tepat,
dapat lebih mudah menyeimbangkan antara ekuitas
dan utang, serta merencanakan struktur modal
perusahaan.
2) Meminimalisasi Biaya dan Resiko
o Setiap anggaran tidak lepas dari risiko yang
mungkin terjadi. Untuk menghindarinya, manajemen
keuangan adalah keputusan yang tepat untuk
dilakukan perusahaan.
o Selain itu, tujuan manajemen keuangan adalah
untuk meminimalisasi biaya yang tidak diperlukan,
agar dapat menggantinya dengan kegiatan lebih
menguntungkan.
3) Memaksimalkan Keuntungan
Selain menghindari risiko, tujuan manajemen keuangan
adalah untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan
dengan cara menerapkan perencanaan dana yang
matang.
4) Laporan (Reporting)
o Untuk menjaga arus kas agar tidak mengalami
kerugian, menerapkan manajemen keuangan adalah
salah satu hal yang perlu dilakukan perusahaan.
o Dalam hal ini, manajemen keuangan dapat
memantau arus pemasukan atau pengeluaran
perusahaan untuk mengantisipasi kerugian.
1) Buat Rencana Keuangan Jangka Panjang
Hal yang perlu dilakukan perusahaan, yaitu membuat
tujuan, serta bagaimana strategi untuk mencapainya.
2) Perhatikan Tengat Waktu Pembayaran
o Membayar tagihan tepat waktu dan hindari
keterlambatan.
o Dengan tepat waktu pembayaran, perusahaan
selanjutnya dapat memprioritaskan pengeluaran
lainnya yang lebih penting.
o Riwayat pembayaran tepat waktu juga dapat
meningkatkan skor kredit dan suku bunga
perusahaan.
3) Gunakan SISTEM MANAJEMEN Yang Tepat
Menggunakan sistem yang tepat dalam manajemen
keuangan adalah berguna dalam memudahkan
pemantauan serta pengambilan keputusan.
4) Buat Catatan Proyeksi Arus Kas
Dalam memantau arus kas perusahaan, perlu adanya
catatan agar dapat membantu dalam mengidentifikasi
masalah keuangan yang akan terjadi, sehingga dapat
dibandingkan dengan anggaran lainnya.

5) Susun Laporan Keuangan


o Perusahaan yang baik dapat dilihat dari laporan
keuangan yang dimiliki.
o Apalagi jika dibuat menjadi publik, masyarakat
mengetahui bagaimana perusahaan dikelola.
o Pembukuan sederhana yang o Membantu dalam membuat
merupakan proses pencatatan yang keputusan
dilakukan secara teratur yang o Dengan melakukan pencatatan
bertujuan untuk mengumpulkan keuangan, kita dapat mengetahui
informasi dan data yang berkaitan kondisi sosial dari usaha yang
dengan laporan keuangan. dijalani, apakah untung atau rugi,
o Terdapat tiga unsur dalam apakah performanya tahun ini
pembukuan sederhana yaitu , meningkat dari tahun lalu, dan
dan . sebagainya.
1. Mencatat semua pemasukan
1. Laporan Perubahan Modal. dan pengeluaran.
2. Laporan Arus Kas. 2. Membuat catatan untuk kas
3. Laporan Laba rugi Perusahaan. utama.
3. Menyiapkan catatan untuk
4. Laporan Neraca.
stok barang.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan 4. Mencatat semua inventaris
https://www.ruangmenyala.com/article/read/jenis- perusahaan.
laporan-keuangan
https://accurate.id/akuntansi/laporan-neraca-lengkap/
https://accurate.id/akuntansi/laporan-laba-rugi/
https://accurate.id/akuntansi/mengenal-laporan-arus-kas/
https://accurate.id/akuntansi/pengertian-komponen-
dan-contoh-laporan-perubahan-modal/
1. Bentuk Pertanggungjawaban Terhadap Stakeholders
❑ Digunakan untuk menilai kesehatan perusahaan.
❑ Untuk memberikan informasi tentang status perusahaan.
❑ Untuk menunjukkan dan menjamin kredibilitas perusahaan.
2. Bahan Evaluasi Kondisi Terkini Perusahaan
❑ Sebagai acuan untuk mengetahui apa yang perlu
ditingkatkan maupun dipertahankan.
❑ Sebagai informasi untuk mengetahui kondisi perusahaan,
apakah sedang mengalami keuntungan atau mungkin
kerugian.
3. Kebutuhan Modal Perusahaan
Sebagai bahan pertimbangan dalam memutuskan perlu atau
tidaknya tambahan modal bagi perusahaan.
adalah seluruh biaya yang
dikeluarkan perusahaan dalam kegiatan bisnisnya untuk
menghasilkan suatu produk atau jasa (Business Jargons).
1) Berdasarkan Aktifitas Bisnis
❑ Production cost: biaya yang dikeluarkan sebagai
bagian dalam proses produksi dengan tujuan untuk
menghasilkan produk atau jasa, seperti: bahan baku,
tenaga kerja, hingga beban operasional barang dan
pabrik.
❑ Administration cost: biaya yang dikeluarkan untuk
membuat peraturan perusahaan, mengarahkan
organisasi, dan mengontrol operasi bisnis yang
dijalankan,
2) Pengendalian (Controlling)
Untuk mengontrol keuangan agar dapat mengawasi
arus kas masuk dan keluar, serta melihat apa saja
kekurangan dalam pengelolaannya.
1) Berdasarkan Aktifitas Bisnis
biaya yang dikeluarkan dlm proses produksi
bertujuan untuk menghasilkan produk atau jasa. Contoh:
bahan baku, tenaga kerja, beban operasional dan pabrik.
biaya yang dikeluarkan untuk membuat
peraturan perusahaan, mengarahkan organisasi, dan
mengontrol operasi bisnis yang dijalankan. Contoh:
biaya overhead (biaya sewa kantor walaupun tidak produksi).
Biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk
membuat demand dari konsumen dan memastikan produk
terjual. Contoh: biaya menyewa billboard sebagai kegiatan
promosi.
Biaya yang dikeluarkan perusahaan
untuk mendistribusikan produknya ke pasaran. Contoh:
biaya transportasi untuk mengirimkan produk
2) Berdasarkan Obyek Yang Dibiayai
biaya yang dikeluarkan perusahaan
yang berkaitan secara langsung dalam proses
produksi. Biaya direct cost ini mudah ditelusuri
oleh perusahaan.
Contoh: bahan mentah, tenaga kerja, distribusi
produk
biaya yang dikeluarkan perusahaan
namun tidak berkaitan secara langsung dengan
proses produksi. Biaya indirect cost ini sulit
ditelusuri oleh perusahaan.
Contoh: Sewa pabrik, biaya listrik, biaya
penyusutan peralatan.
3) Berdasarkan Variabilitas
biaya yang dapat berubah sesuai
dengan jumlah output yang diproduksi
perusahaan. Makin banyak output, maka biayanya
semakin meningkat.
Contoh: upah langsung, biaya bahan baku, komisi
dalam penjualan.
biaya bisnis yang jumlahnya tetap dan
tidak terpengaruh oleh volume produksi ataupun
penjualan. Bisa berubah dikarenakan waktu,
bukan proses produksi.
Contoh: biaya Sewa, pajak, gaji manajer.
4) Berdasarkan Elemen
Biaya yang dikeluarkan untuk
membayar bahan baku dalam proses produki.
Biaya yang dikeluarkan untuk
membayar karyawan dalam proses produksi. Hal
ini termasuk gaji, upah, dan komisi.
Biaya yang dikeluarkan untuk
membayar layanan selama proses produksi,
seperti biaya sewa bangunan, listrik, dan
sebagainya.
adalah sejumlah uang yang diadakan
dan memiliki tujuan tertentu, baik dalam
bentuk tunai atau non tunai.
❑Dana memiliki arti sama dengan uang, atau
sering disebut juga sebagai anggaran.
❑Secara lebih luas, dana dapat berarti modal
dalam sebuah usaha yang dijalankan.
1. JENIS DANA SECARA UMUM: Dana utk membiayai keperluan-
keperluan pribadi.
a. Dana Darurat
Tabungan personal seseorang yang disiapkan untuk
memenuhi keadaan kesulitan ekonomi seperti kehilangan
pekerjaan, jatuh sakit dalam waktu lama, atau keperluan
lainnya yang memerlukan dana dalam jumlah besar.
b. Dana Kuliah
Tabungan yang disiapkan orang tua untuk mendanai biaya
perkuliahan anak-anaknya di kemudian hari. Biasanya
menggunakan jasa tabungan bank dengan bunga tertentu
karena bersifat jangka panjang.
c. Dana Pensiun
Penyimpanan dana untuk pensiun. Dana tersebut menjadi
pendapatan bulanan setelah melewati masa pensiun.
2. JENIS DANA DALAM INVESTASI: Utk keperluan investasi/usaha
a. Reksa Dana (Mutual Funds)
Jenis investasi yang dikelola oleh manajer profesional,
dengan mengalokasikan dana dari individu kepada pasar
uang, saham, obligasi, dan aset lainnya.
b. Reksa Dana Pasar Uang (Money-Market Funds)
bentuk reksa dana yang sifatnya sangat cair, berfungsi
untuk mendapat keuntungan jangka pendek.
c. Dana Obligasi Pemerintah (Government Bond Funds)
Jenis dana ini ditujukan bagi para investor yang
menginginkan untuk menaruh uangnya dalam investasi
berisiko rendah, dan biasanya pada agensi berkaitan
dengan pemerintah.
Asal dana yang didapatkan:
❑ Dalam pengertian kas, SUMBER DANA adalah
kegiatan yang mengakibatkan bertambahnya kas
seperti berkurangnya aktiva tetap seperti: terjualnya
barang, bertambahnya hutang, serta keuntungan
dari operasi lainnya.
❑ SUMBER DANA bisa juga berasal dari memanfaatkan
dana yg bersumber dari orang lain, seperti: suntikan
atau penggalangan dana.
❑ Pada intinya: SUMBER DANA adalah segala yang
dapat meningkatkan jumlah dana dan bersumber
dari orang lain.
1. Tabungan Pribadi
2. Teman atau Keluarga
3. Angel Investor
4. Crowdfunding
5. Pesangon
6. Venture Capital
7. Hadiah Konpetensi Bisnis
8. Pinjaman KUR (Kredit Usaha Rakyat)
9. Produk Pre-Sale
10. Pinjaman Bank
TABUNGAN PRIBADI
❑ Sumber dana pribadi (bootstrap), merupakan cara yang
efektif untuk dana awal, khususnya ketika akan memulai
bisnis baru.
❑ Pengusaha pemula sering mengalami kesulitan mendapatkan
dana tanpa terlebih dahulu menunjukkan strategi dan
potensi kesuksesan kita.
❑ Investasi dapat berasal dari tabungan pribadi.
Keuntungannya, tidak perlu repot-repot ‘meminta’ ke
investor dan punya kendali penuh di perusahaan.
TEMAN ATAU KELUARGA
❑ Martin Zwilling, penulis buku bisnis dan pengusaha
terkemuka di Amerika Serikat, mengatakan teman
dan keluarga bisa jadi salah satu sumber dana
modal.
❑ Dalam banyak situasi, keluarga serta teman akan
fleksibel dengan tingkat bunga dan lainnya.
ANGEL INVESTOR
❑ Pengusaha terkenal, Richard Harroch, mengatakan, ‘investor
malaikat’ biasanya adalah seseorang yang berinvestasi di
perusahaan rintisan atau perusahaan tahap awal dengan
imbalan kepemilikan ekuitas.
❑ Angel investment di perusahaan rintisan telah meningkat
pesat, dan kisah sukses terkenal seperti Google, WhatsApp,
dan Facebook telah mendorong ‘investor malaikat’ untuk
memberi bantuan dana kepada perusahaan rintisan.
❑ Mereka juga dapat menawarkan pendampingan atau saran
selain modal.
CROWDFUNDING
❑ Crowdfunding adalah salah satu cara baru untuk mendanai
startup yang akhir-akhir ini semakin populer.
❑ Cara kerjanya, seorang pebisnis akan memasang deskripsi
terperinci tentang bisnisnya di platform crowdfunding. Ia akan
menyebutkan tujuan bisnisnya, rencana untuk mendapatkan
keuntungan, berapa banyak dana yang dibutuhkan, tujuannya,
dan lain-lain.
❑ Kemudian konsumen dapat membaca tentang bisnis dan
memberikan uang jika mereka menyukai ide tersebut.
❑ Siapa pun dapat menyumbangkan uang untuk membantu
bisnis yang benar-benar mereka yakini.
PESANGON
❑ Bagi orang yang mengalami dampaknya dengan
kehilangan pekerjaan, uang PESANGON bisa menjadi
sumber dana untuk modal awal usaha.
VENTURE CAPITAL
❑ Dana ini dikelola oleh para profesional yang jeli mencari
perusahaan dengan prospek bagus.
❑ Mereka juga secara efektif memantau kemajuan perusahaan
tempat mereka berinvestasi, sehingga memastikan
keberlanjutan dan pertumbuhan investasi mereka.
❑ Namun, pembiayaan modal ventura tidak mudah diperoleh.
Mereka biasanya ingin berinvestasi di perusahaan rintisan
dengan potensi pertumbuhan tinggi, dan yang telah
menunjukkan daya tarik; misalnya, sudah memiliki prototipe
produk yang berfungsi.
HADIAH KOMPETISI BISNIS
❑ Cara lainnya untuk mendapatkan dana adalah
dengan mengikuti kompetisi atau kontes yang
mengharuskan kita untuk memamerkan atau
meluncurkan modul bisnisnya dengan pebisnis lain
yang bersaing untuk mendapatkan dana yang sama
untuk bisnis mereka.
PINJAMAN KUR (KREDIT USAHA RAKYAT)
❑ Program KUR adalah salah satu program pemerintah untuk
meningkatkan akses pembiayaan kepada para pelaku Usaha
Mikro,Kecil, dan Menengah (UMKM) yang disalurkan melalui
lembaga keuangan dengan pola penjaminan.
❑ Beberapa bank, seperti BRI, BNI, dan Bank Mandiri, bisa
membantu melalui KUR.
❑ Dana KUR yang disediakan berupa dana keperluan modal kerja
serta investasi yang disalurkan kepada pelaku UMKM
individu/perseorangan, badan usaha dan/atau kelompok usaha
yang memiliki usaha produktif dan layak namun belum memiliki
agunan tambahan atau feasible namun belum bankable.
PRODUK PRE-SALE
❑ Menjual produk sebelum diluncurkan adalah cara
efektif untuk mengumpulkan uang yang dibutuhkan
untuk membiayai suatu bisnis.
❑ Contoh: Apple dan Samsung memulai pre-
order produk mereka jauh sebelum peluncuran resmi.
Ini adalah cara yang bagus untuk meningkatkan arus
kas dan mempersiapkan suatu bisnis untuk
memenuhi permintaan konsumen.
PINJAMAN BANK
❑ Lembaga perbankan bisa membantu memberikan
sumber dana usaha kepada suatu usaha atau bisnis,
asalkan memiliki rencana bisnis yang solid, atau
kredit dengan jaminan.
❑ Kita bisa memanfaatkan aset yang kitapunya untuk
mendapatkan modal bisnis. Misalnya, menggunakan
surat kendaraan atau sertifikat rumah sebagai
jaminan saat mengajukan pinjaman ke bank.

Anda mungkin juga menyukai