a. Menyediakan Informasi Keuangan untuk Dasar Keputusan Manajerial
Menempati posisi managerial mengharuskan untuk cepat dan tanggap dalam mengambil keputusan yang tepat guna mencapai tujuan perusahaan. Dalam proses pengambilan keputusan harus mempertimbangkan berbagai hal, salah satunya adalah keadaan keuangan perusahaan. Contohnya, ketika berhadapan dengan permintaan produk yang lebih tinggi, perusahaan dapat melihat perhitungan akuntansi sebagai dasar pengambilan keputusan. Apabila pemasukan perusahaan tengah tinggi dan cashflow berjalan dengan lancar, pembelian aset untuk meningkatkan produksi menjadi masuk akal. Lain kasusnya cashflow berjalan lamban dan ternyata klien selalu terlambat dalam pembayaran. Hal tersebut dapat menjadi petunjuk bagi managerial untuk memperbaiki hubungan dengan klien, alih-alih menghabiskan modal untuk aset produksi. b. Sebagai Informasi atau Laporan kepada Pihak Eksternal Pihak eksternal seperti investor dan pemegang saham memerlukan informasi seperti laporan keuangan untuk menilai kinerja perusahaan dan manajemen. Manfaat akuntansi yang satu ini memungkinkan pihak eksternal untuk melacak perkembangan dan aktivitas perusahaan. Jika keuangan perusahaan sehat dan stabil, besar kemungkinan bagi para investor dan pemegang saham untuk kembali menanamkan modal untuk perkembangan perusahaan. Sebaliknya, jika ternyata keadaan keuangan perusahaan kurang baik, para investor bisa membantu dengan memberikan saran terhadap aktivitas dan proses pengambilan keputusan untuk kepentingan perusahaan.
c. Alat Pengontrol dan Pengendali Keuangan
Dalam perkembangan usaha, akuntansi juga berperan sebagai alat pengontrol dan pengendali keuangan. Manfaat akuntansi dalam memberikan informasi pengelolaan dana seperti laba yang dihasilkan dan kerugian yang diderita oleh perusahaan secara tidak langsung berfungsi sebagai alat pengendali keuangan perusahaan. Contohnya saja, dengan mengetahui apakah keuntungan mengalami peningkatan atau penurunan dan jumlah saldo yang dimiliki saat ini bias dengan mengontrol pengeluaran biaya dan menyusun rencana untuk meningkatkan pendapatan demi tercapainya tujuan perusahaan. d. Alat Evaluasi Perusahaan Evaluasi tergolong penting karena dengan melakukan proses analisis dan evaluasi terhadap kinerja perusahaan periode sebelumnya, bisa menemukan hal yang bisa ditingkatkan serta umpan balik yang berguna untuk menyusun strategi perusahaan kedepannya. Akuntansi memberikan laporan keuangan bulanan yang dapat menjadi bahan evaluasi. Dari laporan keuangan, dapat melihat strategi pemasaran apa yang paling menghasilkan. Pengeluaran apa yang memberikan nilai tambah pada perusahaan dan pengeluaran mana yang kurang bernilai. e. Dasar Pengalokasian Sumber Daya Sumber daya seperti modal jika diinvestasikan dengan tepat bisa menghasilkan laba untuk perkembangan usaha. Dengan banyaknya pilihan dalam pengalokasian sumber daya , maka bisa memakai informasi keuangan sebagai dasar pengambilan keputusan. Sebagai contoh, terdapat dua pilihan dalam alokasi dana antara membeli mesin berteknologi canggih agar proses produksi lebih efektif dan efisien atau menaikkan komisi pada departemen penjualan agar karyawan menjadi lebih termotivasi dalam mencapai target penjualan produk. Pertama, dapat dengan melihat pilihan mana yang ada dalam cakupan modal melalui laporan akuntansi perusahaan. Kedua, dapat dengan melihat status dari produksi dan penjualan sejauh ini. Bila tidak pernah mengalami kekurangan stok produk, tentu lebih bijak untuk meningkatkan penjualan daripada meningkatkan produksi. Ketiga, dapat dengan melihat pengeluaran dalam laporan akuntansi untuk mengambil keputusan. Mungkin saja menemukan bahwa mesin untuk produksi saat ini memakan banyak biaya operasional, sementara mesin yang lebih baru tidak banyak memakan biaya. Untuk mengalokasikan dana ke pilihan yang tepat, dasarkan keputusan pada laporan keuangan. Selain itu,keputusan berdasarkan laporan keuangan juga lebih berdasar dan dapat dipertanggungjawabkan.