MAKALAH
Disusun oleh :
1. Putri Sriwahyuni (90400120087)
2. Amelia ( 90400120103)
3. Yuliani ( 90400120102)
KATA PENGANTAR
Hormat Kami,
Kelompok I
4
DAFTAR ISI
Sampul
KATA PENGANTAR ........................................................................................... 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Batas-batas akuntansi begitu luas karena teknologi dan tuntutan baru dari para
klien yang mencari dukungan akuntansi. Pertumbuhan signifikan pada jasa
konsultasi manajemen yang disediakan oleh kantor akuntan publik dan munculnya
departemen-departemen baru tentang sistem informasi dalam organisasi
merupakan bukti dari tuntutan klien tersebut. Klien membutuhkan dukungan
untuk mendesain dan mengimplementasikan sistem pengendalian
keuangan. Pembahasan pada modul ini akan befokus pada isu-isu yang
berhubungan dengan topik-pengendalian yang mempengaruhi desain dan
implementasi sistem pengendalian keuangan. pengendalian keuangan dapat
dipahami secara baik melalui penekanan pada pentingnya asu.msiasumsi
keperilakuan. Tetapi tidak semua desain pengendalian berhubungan dengan
keperilakuan. Aplikasi mekanikal dari pengendalian, seperti halnya pada
thermostatyang mengatur suhu ruangan, menekankan umpan balik mekanik
daripada respon-respon keperilakuan. Tentu saja, peralatan mekanik dan
elektrik serfs metode-metode dapat digunakan untuk mempengaruhi perilaku
manusia. Sebuah alarm peringatan telah dipasang sebagai sarana pengaman untuk
mencegah kecelakaanatau sebuah desain sistempassword untuk mencegah orang-
orang yang tidakberhak dapat menggunakan komputer
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa Saja Pentingnya Manajemen Keuangan
2. Apa Fungsi Keuangan
3. Apa Definisi Pengendalian Keuangan
4. Apa Itu Pengendalian Terpadu
5. Apa Saja Faktor-Faktor Kontekstual Faktor-Faktor Kontekstual
6. Apa Saja Pertimbangan-Pertimbangan Rancangan
7. Bagaimana Pengendalian Dalam Era Pemberdayaan
6
1.3.Tujuan
1. Menjelaskan Pentingnya Manajemen Keuangan
2. Mengetahui Fungsi Keuangan
3. Menjelaskan Pengendalian Keuangan
4. Menjelaskan Pengendalian Terpadu
5. Menjelaskan Faktor Kontekstual Faktor-Faktor Kontekstual
6. Menjelaskan Pertimbangan-Pertimbangan Rancangan
7. Menjelaskan Pengendalian Dalam Era Pemberdayaan
BAB II
PEMBAHASAN
4
5
kurang waspada, karena tidak ada perhatian yang utuh pada implikasi
pengendalian terhadap implementasi rencana.
2. Operasi.
Dalam organisasi yang terstruktur, fungsi-fungsi organisasi menyadari
keberadan dari rencana manajemen walaupun perencanaan tersebut bersifat tidak
formal atau tidak tertulis.Batasan operasi mengacu pada pelaksanaan aktivitas-
aktivitas organisasi termasuk didalamnya provisi atau jasa pelayanan dan produksi
produk yang sama pentingnya dengan menjagafungsi operasi. Pengendalian
operasi merupakan proses perantara dan proses perbaikan terhadap aktivitas-
aktivitas operasi prosesimplementasi atas rencana-rencana manajemen.
3. Umpan Balik.
Umpan balik dalam organisasi berasal dari sumber formal dan informal
yang disusun dari komunikasi non-verbal.Komunikasi tersebut dihasilkan secara
rutin dari statistic yang ditabulasikan sebagai dasar untuk evaluasi
penyusunan. Evaluasi ini akan mempengaruhi distribusi kompensasi, pemberian
sanksi dan perubahan atas prose perencanaan serta operasi sebagai akibat dari
umpan balik.
4. Interaksi Pengendalian.
Perencanaan, operasi dan aktivitas-aktivitas umpan balik telah
diindentifikasi sebaga tiga aspek dari proses administratif yang sangat didukung
oleh rancangan system pengendalian terpadu. Hubungan ini dapat ditata untuk
menciptakan kumpulan besar jika suatu organisasi dapat menghubungkan sub-
subsistem pengendalian deng baik guna mendukung perencanaan, operasi dan
umpan balik.
dapat diilustrasikan dengan perjalanan seorang tenaga penjualan yang secara terus
menerus berada jauh dari kantor. Manajer penjualan akan memiliki sedikit
gagasan mengenai tingkat usaha yang dilakukan oleh agen tersebut, oleh karena
itu perjajian kerja dari tenaga penjualan akan didasarkan pada prestasi penjualan.
3. Pengelolaan Perubahan
Pengelolaan perubahan adalah sesuatu yang penting dalam menentukan
rancangan rancangan pengendalian. Para manajer melaksanakan pengendalian
untuk mencapai tujuan-tujuan yang sering kali dihadapkan pada satu atau lebih
dilema bisnis. Suatu tantangan yang lebih logis dan lebih menimbulkan
ketegangan adalah ketika manaje tidak tanggap terhadap perubahan-perubahan
yang terjadi. Banyak organisasi menggunakan konsultan dari luar atau fungsi
audit internalnya sebagai bagian dari pengendalian yang baru. Dalam jangka
panjang akanmemelihara lingkungan pengendalian lewat suatu proses perubahan
dan kompensasi.
3.1. Kesimpulan
Manajemen keuangan sendiri merupakan aktivitas yang dilakukan oleh
sebuah perusahaan dalam mendapatkan danasebagai modal untuk bekerja dan
mengalokasikan dana tersebut secara efektif serta mengelola aset-aset yang
dimiliki oleh perusahaan secara teratur untuk mencapai tujuan dari sebuah
perusahaan. Manajemen keuangan berfungsi sebagai pengelola keuangan dimana
dilakukan penyusunan rencana pemasukan dan pengeluaran dana dalam periode
tertentu. Kemudian, dibuatnya anggaran dana yang masuk maupun keluar secara
terperinci sehingga penggunaan dana dapat berjalan secara maksimal.
Perusahaan dengan manajemen yang baik akan memiliki pengelolaan arus
kas yang baik pula sehingga perusahaan akan selalu memiliki kas yang cukup
untuk membayar sewa, asuransi, telepon, gaji karyawan, dan
sebagainya. Perusahaan dapat membandingkan tanggal jatuh tempo pada piutang
bisnis dengan tanggal jatuh tempo pada tagihan yang terutang. Arus kas dapat
dikelola dengan mempersingkat waktu yang telah ditetapkan kepada pelanggan
dalam membayar tagihan atau dapat melakukan negosiasi terhadap tanggal jatuh
tempo kepada vendor.
21
DAFTAR PUSTAKA
22