Anda di halaman 1dari 10

AKUNTANSI KEUANGAN

MENENGAH II
AKUNTANSI C
KELOMPOK 7:
MAGFIRAH
JUWITA
Melinda
Pengertian liabilitas jangka panjang

Liabilitas jangka panjang (Long Term Liabilities) adalah utang-


utang yang jatuh temponya lebih dari satu tahun dan dilunasi dari
sumber-sumber ekonomi lain yang bukan dari aktiva lancar.
Misalnya sisa utang jangka panjang dari bank setelah dikurangi
bagian (angsuran) yang jatuh tempo dalam satutahun.
Pengakuan liabilitas jangka panjang

Pada prinsipnya, kewajiban diakui pada saat keharusan telah


mengikat akibat transaksi yang sebelumnya telah terjadi.
Mengikatnya suatu keharusan harus dievaluasi atas dasar kaidah
pengakuan.
Sebelum merujuk pada kaidah atau aturan pengakuan kewajiban,
kewajiban ini melalui 3 tahap perlakuan, yaitu:
 Penanggungan (Pengakuan terjadinya)
 Penelusuran
 Pelunasan (Penyelesaian)

Dalam hal kewajiban, penelusuran berarti penentuan status dan


jumlah Rupiah kewajiban setiap saat.
Kaidah pengakuan kewajiban
 Pada saat penandatanganan kontrak bila pada saat itu hak dan
kewajiban telah mengikat. Dalam hal kontrak eksekutori,
pengakuan menunggu sampai salah satu pihak memanfaatkan atau
menguasai manfaat yang diperjanjikan atau memenuhi
kewajibannya (to perform).
 Bersamaan dengan pengakuan biaya bila barang dan jasa yang
menjadi biaya belum dicatat sebagai aset sebelumnya.
 Bersamaan dengan pengakuan aset. Kewajiban timbul ketika hak
untuk menggunakan barang dan jasa diperoleh.
 Pada akhirnya periode karena penggunaan asas akrual melalui
proses penyesuaian. Pengakuan ini menimbulkan pos utang atau
kewajiban akrual (accrued liabilities)
Pengukuran liabilitas jangka panjang
Pengakuan diakukan setelah suatu kewajiban terukur dengan
cukup pasti. Penentuan kos kewajiban pada saat terjadi paralel
dengan pengukuran asset.
Terjadinya kewajiban pada umumnya disertai dengan pemerolehan
asset atau timbulnya biaya. Pemerolehan asset dapat berupa
penguasaan barang dagangannya atau asset non-moneter lainnya
yang terjadi dari transaksi pembelian.
Pemerolehan asset dapat juga berupa kas yang terjadi dari transaksi
peminjaman (penerbitan obligasi) atau penerimaan uang muka untuk
barang atau jasa.
Oleh karena itu, pengukur yang paling objektif untuk menentukan
kos kewajiban pada saat terjadinya adalah penghargaan sepakatan
(meansured considerations) dalam transaksi-transaksi tersebut dan
bukan jumlah Rupiah pengorbanan Ekonomik masa mendatang.
Penghentian liabilitas jangka panjang
Entitas menghentikan pengakuan (mengeluarkan dari laporan
posisi keuangan) jika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak
dilepaskan atau dibatalkan kedaluwarsa.

Penghentian Pengakuan Keseluruhan dan Sebagian


Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika debitur
melepaskan liabilitas tersebut dengan membayar kreditur (baik
menggunakan kas, aset keuangan, barang, atau jasa lainnya).
Penyajian dan pengungkapan liabilitas jangka
panjang
Secara umum, kewajiban disajikan dalam neaca berdasarkan
urutan kelancarannya sejalan dengan aset.
PSAK No.1 menentukan bahwa semua kewajiban yang tidak
memenuhi kriteria sebagai kewajiban jangka pendek diklasifikasikan
sebagai kewajiban jangka panjang. Kriteria tersebut adalah perkiraan
akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi
perusahaan, atau jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan dari
tanggal neraca.
Penyajian kewajiban lancar, dalam prakteknya kewajiban lancar
biasanya dicatat dalam catatan Akuntansi dan dilaporkan dalam
laporan keuangan pada nilai penuh jatuh temponya. Karena
singkatnya periode waktu yang terlibat, yang sering kali kurang dari
satu tahun.
Akun kewajiban lancar biasanya disajikan sebagai klasifikasi
pertama dalam kelompok kewajiban dan ekuitas pemegang saham di
neraca. Dalam kelompok kewajiabn lancar akun-akun itu dapat
dicantumkan menurut jatuh temponya, dalam jumlah yang menurun,
atau menurut prefensi likuiditasnya.
Penyajian hutang jangka panjang, perusahaan yang mempunyai
banyak terbitan hutang jangka panjang dalam jumlah besar
seringkali hanya melaporkan satu akun dalam neraca dan
mendukungnya dengan komentar serta skedul dalam catatan yang
menyertainya. Pengungkapan catatan umumnya berisi dari
kewajiban, tanggal jatuh tempo, suku bunga, provisi penarikan,
pembatasan yang dilakukan oleh kreditor, dan aktiva yang disepakati
atau digadaikan sebagai jaminan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai