Anda di halaman 1dari 3

1.

Saya Verawati Sihombing NIM 1921101, bertanya, apakah dasar pengukuran kewajiban
pada saat pengakuan pertama kali? Lalu kapan kewajiban itu dapat dikatakan telah lenyap
(extinguished)?
 Dasar pengukuran kewajiban pada saat pengakuan pertama kali adalah konstunaia atau
konstunai implisit. Karena kewajiban merupakan cerminan dari aset, maka
pengukurannya juga mengikuti pengukuran aset. Kewajiban itu dapat di katakan telah
lenyap (extinguished)
 Pembelian subtantif adalah suatu keadaan yang di capai pada saat debitor telah
menempatkan kas atau aset lainnya ke perwakilan yang di tunjukkan semata-mata untuk
pelunasan tertentu (dan tidak dapat di tarik kembali) dan pada saat itu dapat di pastikan
bahwa debitor tidak lagi harus melakukan pembayaran karena dana yang terkumpul dan
aliran kas dari aset tersebut cukup untuk menutup pokok pinjaman dan bunga.
 Masalah teori akuntansi adalah apakah pada saat tersebut kewajiban dapat di nyatakan
lenyap dan di akui dari catatan sehingga tidak tampak dalam neraca. Secara teori,
kewajiban tidak lenyap dengan di capainya pembebasan subsentif karena aset tetap di
kuasai debitor dan kreditor tidak terlibat dalam pembentukan dana sehingga dalam
yuridis kreditor tidak membebaskan kewajiban yang bersangkutan.

2. Saya ingin bertanya, bagaimana suatu utang usaha dapat terjadi? Apakah ada ciri cirinya?
Dan adakah metode-metode dalam mencatatnya?
Pengertian hutang usaha atau hutang dagang (account payable) adalah kewajiban yang muncul
karena transaksi pembelian barang atau jasa secara kredit yang berhubungan dengan kegiatan
operasional perusahaan, dan yang harus segera dibayarkan dalam jangka waktu singkat.
ciri-ciri hutang ada dua golongan yakni ciri-ciri utang jangka pendek dn jangka panjang,
Ciri-ciri dari hutang jangka panjang adalah :
 Tanggal jatuh temponya kurang lebih dalam 1 periode akuntansi atau 1 tahun, bahkan
bisa lebih dari itu.
 Ada aset atau barang jaminan, bisa berupa sertifikat, BPKB (Bukti Pemilik Kendaraan
Bermotor), atau surat berharga lainnya.
 Pembayaran dilakukan dengan cara cicilan atau berjangka, dengan menggunakan bunga
sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.
 Didapat dari lembaga keuangan atau supplier yang menyediakan hutang jangka panjang.
Sedangkan ciri-ciri hutang jangka pendek adalah :
 Jatuh temponya dibawah 1 tahun atau 1 periode akuntansi.
 Pembayaran secara langsung, sejumlah utang yang tertera dan tidak menerima
pembayaran berjangka atau cicilan.
 Tidak memiliki bunga.
 Tidak membutuhkan jaminan, hanya berdasarkan kepercayaan atau perjanjian tertulis.
Untuk metode pencatatan hutang ada dua cara yakni:
1. account payable procedure
2. voucher payable procedure

3. Apakah untuk menjadi kewajiban suatu pos harus merupakan keharusan untuk
mengorbankan sumber ekonomik ?
Iya untuk dapat disebut sebagai kewajiban suatu objek harus membuat suatu tugas atau duty atau
tanggungjawab responsibility kepada pihak lain yang mengharuskan kesatuan usaha untuk
melunasi menunaikan atau melaksanakannya dengan cara mengorbankan manfaat ekonomi yang
cukup pasti di masa yang akan datang pengorbanan manfaat ekonomi diwujudkan dalam bentuk
transfer atau penggunaan aset kesatuan usaha cukup pasti di masa yang akan datang mengandung
makna bahwa jumlah rupiah pengorbanan dapat ditentukan dengan layak demikian juga saat
pengorbanan manfaat ekonomi dapat ditentukan atas dasar kejadian yang tertentu atau
permintaan pihak lain atau on demand

4. Saya ingin bertanya, Apakah komitmen pembelian (purchace commitment )


menimbulkan kewajiban ?
Ada dua pendapat mengenai hal ini pendapat pertama tetap melakukan kontrak tersebut sebagai
eksekutor sehingga kewajiban tidak perlu di akui alasannya aset atau manfaat ekonomi masa
datang belum dikuasai secara nyata. pendapat kedua menganjurkan bahwa kewajiban di diakui
pada saat penandatanganan kontrak bersamaan dengan aset atau sediaan yang terlibat. Alasannya
pada saat itu pada dasarnya ketiga kriteria kewajiban telah dipenuhi. keharusan yang
menyebabkan pengorbanan sumber ekonomi masa datang telah ada dan cukup pasti hingga
informasi tersebut relevan mengevaluasi aliran kas masa datang. aset dapat diakui meskipun
belum diterima secara fisik karena dengan kontrak tersebut manfaat ekonomi masa datang cukup
pasti dapat diakui atau diperoleh. kontrak yang tidak bisa dibatalkan menjadi bukti yang kuat
akan adanya pengorbanan sumber ekonomi di masa datang. jumlah rupiah yang terlibat juga
pasti jadi kewajiban atas kontrak eksekutor semacam ini dapat diakui karena memenuhi definisi
kewajiban dan memenuhi kriteria pengakuan yang lain atau keterandalan keberpautan dan
keterukuran
5. Menurut kelompok kalian, mana kewajiban tidak lancar yg memiliki resiko lebih rendah?
Obligasi atau hipotek? lalu mengapa?
baik saya akan mencoba menjawab pertanyaan nesia menurut kelompok kami hutang yang
memiliki resiko lebih rendah yaitu hutang obligasi karna menurut artikel yang saya baca hutang
obligasi memiliki kelebihan yang dimana kelebihan tersebut adalah hutang obligasi memiliki
tingkat resiko kegagalan lebih rendah ketimbang hutang jangka panjang lainnya. walaupun si
penerima obligasi mengalami kerugian, kerugian tersebut tidak terlalu besarataupun merugikan.
ketimbang hutang hipotek yang dimana biaya pembayaran hutang tersebut tergolong besar dan
memiliki syarat yakni peminjam harus menyerahkan jaminan berupa aset tak bergerak seperti
tanah atau bangunan yang dimana jika peminjam tidak bisa melunasi hutang tersebut maka aset
yang dijadikan sebagai jaminan tersebut akan disita. itulah mengapa kelompok kami
beranggapan bahwa hutang obligasi memilliki tingkat resiko lebih rendah

6. Apa metode untuk menentukan penilaian harga wajar menurut peraturan perpajakan pada
kewajiban lancar utang usaha?
Metode untuk menentukan penilaian harga wajar menurut peraturan perpajakan
*pertama metode harga pasar bebas yang diperbandingkan atau portable and control price
method
*kedua metode harga penjualan kembali atau price method atau RPM
*ketiga metode biaya plus atau cost method atau cpm

7. Saya ingin bertanya, kan di ppt kalian disebutkan salah satu jenis kewajiban lancar yaitu
uang muka dan deposito pelanggan. apakah perusahaan hanya menerima deposito dari
pelanggan saja ? Jika iya sebutkan alasannya mengapa ? jika tidak tolong sebutkan
diterima dari siapa saja dan digunakan untuk apa?

Menurut kelompok kami pribadi Tidak hanya dari pelanggan. uang muka dan deposito
perusahaan dapat menerima deposito dari pelanggan maupun dari karyawannya sendiri
perusahaan menerima deposito dari pelanggan untuk menjamin pembayaran kewajiban
yang diharapkan di masa depan dan juga sebagai jaminan untuk kemungkinan kerusakan
barang yang ada ditangan pelanggan. sementara perusahaan menerima deposito dari
karyawan atas jaminan dan pengembalian properti perusahaan yang digunakan oleh
karyawan yang membantu kegiatan operasional karyawan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai