Anda di halaman 1dari 11

ASET DAN LIABILITAS

KEUANGAN

Nama Kelompok:
1. Larasati Fitriana E2B019363
2. Fatma Zuliana E2B019365
1. Ruang Lingkup
Mengenai aset dan liabilitas terkait imbalan kerja yang diatur dalam
Bab 14 Pendapatan dan Beban serta aset dan liabilitas pajak penghasilan
yang diatur dalam Bab 15 Pajak Penghasilan. Aset keuangan adalah
setiap aset yang berupa :
● Kas
● Instrumen ekuitas entitas lain
● Hak kontraktual untuk menerima kas atau aset keuangan lain dari
entitas lain.
Liabilitas keuangan adalah setiap liabilitas yang berupa
kewajiban
kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada
entitas lain. Contoh aset dan liabilitas keuangan yang dicakup dalam
ruang lingkup Bab ini termasuk:
1. Piutang dan utang;
2. Pinjaman yang diberikan atau yang diterima;
3. Investasi pada instrumen utang (contoh: obligasi yang
diperdagangkan)
4. Investasi pada instrumen ekuitas (contoh: saham perusahaan yang
diperdagangkan di bursa efek).
2. Pengakuan Dan Pengukuran

Entitas mengakui aset dan liabilitas keuangan


hanya ketika entitas menjadi salah satu pihak
dalam ketentuan kontraktual aset dan liabilitas
keuangan tersebut. Aset keuangan dan liabilitas
keuangan diukur sebesar biaya perolehannya. Biaya
perolehan aset dan liabilitas keuangan diukur pada harga
transaksi (transaction price)
Contoh harga transaksi aset dan liabilitas keuangan adalah sebagai
berikut:

01 02 03
Untuk pinjaman, harga Untuk piutang atau Untuk investasi pada
transaksinya adalah utang, harga instrumen ekuitas dan
sebesar jumlah transaksinya adalah instrumen utang, harga
transaksinya adalah sebesar
pinjaman. sebesar jumlah tagihan.
imbalan yang diberikan.
Biaya transaksi (transaction cost) adalah biaya
yangterkait langsung dengan perolehan aset dan
liabilitas keuangan. Biaya transaksi diakui sebagai
beban dalam laporan laba rugi. Misalnya, entitas
menerima pinjaman dari bank dan sebagai syarat
untuk memperoleh pinjaman tersebut, bank
membebankan biaya tertentu. Entitas mencatat
biaya transaksi atas pinjaman tersebut sebagai
beban dalam laporan laba rugi.
Pada akhir periode pelaporan, entitas mengukur aset dan liabilitas
keuangannya pada:
1. Harga transaksi
2. Dikurangkan dengan seluruh pembayaran pokok dan seluruh
pembayaran atau penerimaan bunga sampai dengan tanggal tersebut.
Pada akhir periode pelaporan, entitas tidak mengakui penurunan nilai
aset keuangan. Namun, entitas yang berada dalam pengawasan otoritas
di bidang jasa keuangan dapat mengakui penyisihan atas pinjaman yang
diberikan sesuai dengan ketentuan dari otoritas tersebut.
3. Penghentian Pengakuan

1. 2.
1. Hak kontraktual atas arus kas Ketika tidak ada manfaat ekonomik masa
yang berasal dari aset keuangan depan yang diperkirakan akan diperoleh
berakhir; atau dari kepemilikan atau pelepasan aset
keuangan tersebut. Misalnya, ketika
terdapat kemungkinan besar, berdasarkan
bukti yang tersedia, bahwa piutang tidak
dapat tertagih.
Entitas menghentikan pengakuan liabilitas keuangannya (atau

bagian dari liabilitas keuangannya) hanya ketika liabilitas

keuangan tersebut berakhir, yaitu ketika kewajiban yang

ditetapkan dalam kontrak dilepaskan, dibatalkan, atau jatuh

tempo.Entitas mengakui keuntungan atau kerugian atas

penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan dalam

laporan laba rugi ketika pos tersebut dihentikan pengakuannya.


4 Penyajian
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan jumlah neto
disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, entitas:
1.Memiliki hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan
saling hapus atasjumlah yang telah diakui; dan
2. Memiliki intensi untuk menyelesaikan secara neto atau untuk
merealisasikan asset tersebut dan menyelesaikan liabilitasnya secara
bersamaan.

Entitas menyajikan aset keuangan dalam kelompok aset pada laporan


posisi keuangan dan liabilitas keuangan dalam kelompok liabilitas pada
laporan posisi keuangan.
Thanks

Anda mungkin juga menyukai