02 Kas
PPT 模板 http://www.1ppt.com/moban/
Konsep Pengakuan dan Pengukuran Instrumen Keuangan
PPT 模板 http://www.1ppt.com/moban/
Konsep Pengakuan dan Pengukuran Instrumen Keuangan
PPT 模板 http://www.1ppt.com/moban/
Penyajian dan Pengungkapan
PPT 模板 http://www.1ppt.com/moban/
PART TWO ASET
KEUANGAN
Klasifikasi Aset Keuangan
1. Aset Keuangan Diukur Dengan Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Asset keuangan diukur
dengan nilai wajar melalui laba rugi (fair value to profit andloss atau FVPL)
adalah asset keuangan yang dimaksudkan untuk tujuan dijual dan dibelikembali
dalam waktu dekat (surat berharga diperdagangkan).
2. Investasi Dipegang Hingga Jatuh Tempo Investasi dipegang hingga jatuh tempo
adalah asset nonkeuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan secara entitas mempunyai intensi
positif dan kemampuan untuk memiliki asset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
3. Pinjaman yang Diberikan atau Piutang (loans or receivable –LR) Adalah aset
keuangan nonderivatif dengan pembayaran yang telah ditentukan dan tidak
mempunyai kuotasi pasar aktif, kecuali yang termasuk dalam tiga kategori aset
keuanganyang lain.
PPT 模板 http://www.1ppt.com/moban/
Klasifikasi Aset Keuangan
4. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (available to sale –AFS) Adalah aset
keuangan nonderivatif yang ditetapkan tersedia untuk dijual atau
tidakdiklasifikasikan sebagai FVPL, HTM, dan LR. Jika tidak termasuk ketiga kategori
tersebutakan diklasifikasikan sebagai AFS.
5. Reklasifikasi Aset Keuangan Pada saat awal, AFS diakui sebesar nilai wajar.
Biaya transaksi yang secara langsung untuk perolehan investasi AFS
dikapitalisasi menambah nilai AFS.
PPT 模板 http://www.1ppt.com/moban/
Reklasifikasi
Bukti objektif penurunan nilai harus dilakukan pada setiap tanggal laporan
keuangan.Bukti objektif dapat dilihat dari beberapa indikasi berikut:
a. Kesulitan keuangan signifikan yang alami penerbit atau peminjam
b. Pelanggarn kontrak
c. Restrukturisasi atau keringanan akibat pihak peminjam mengalami kesulitan
d. Peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya
e. Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan
f. Kemungkinan besar bangkrut.
36..00
Penurunan Nilai
36..00
Pengehentian Pengakuan
Pada saat kontrak berakhir, aset keuangan tidak lagi diakui dalam laporan
keuangan.Standar menjelaskan bahwa entitas menghentikan pengakuan aset keuangan,
jika hanya jika :
a. Hak kontraktual atau arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir
b. Entitas mentransfer aset keuangan yang memenuhi kriteria penghentian pengakuan
36..00
KAS
PART THREE
Definisi Kas
Kas merupakan aset yang paling likuid karena dapat digunakan untuk membayar
kewajiban Perusahaan, kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas
dipergunakan untuk membiayai kegiatan entitas. Kas secara umum digunakan sebagai
alat pembayaran untuk aktivitas operasi perusahaan tanpa suatu pembatasan. Jika
digunakan untuk memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun dana
cadangan ini akan diklasifikasikan sebagai aset lancar Kas yang dicadangkan untuk
kegiatan khusus yang akan digunakan lebih dari satu tahun diklasifikasikan dalam aset
tidak lancar.
36..00
Entitas terkadang memiliki kas dalam mata uang asing, Kas dalam mata uang
asing tetap merupakan kas. Pada tanggal pelaporan kas dalam mata uang asing akan
dinyatakan dalam mata uang pelaporan dengan menggunakan kurs spot yang berlaku
pada tanggal neraca. Kurs yang dihadapi entitas ada tiga yaitu kurs jual, kurs beli, dan
kurs tengah. Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid. Entitas sering
kali melakukan perjanjian dengan bank terkait dengan kredit atau pinjaman
36..00
Pengendalian Kas
1. Sistem imprest kas kecil adalah mekanisme kas kecil di mana dana dipertahankan
tetap. Pada awalnya dibentuk dana kas kecil dalam jumlah tertentu.
2. Fluctuating system, dalam sistem ini dana kas kecil tidak ditetapkan sejumlah tertentu
sehingga saldonya bervariasi dari waktu ke waktu.
sistem imprest lebih baik karena jumlah dana kas kecil akan terkontrol dan tidak akan
terjadi penumpukan dana kecil dalam unit pembayar (kasir). Mekanisme pengendalian
juga terjadi, karena setiap penggantian akan dilakukan penghitungan dana kas kecil
terpakai dan tersisa sehingga dapat memonitor pemakaian dan memastikan tidak ada
uang yang hilang. Sedangkan untuk fluctuating system jumlah dana di kasir tidak
36..00
terkontrol dan jumlahnya dapat bertambah terus jika dana tidak terpakai.
PART THRE
PIUTANG DAN PINJAMAN
YANG DIBERIKAN
Piutang dan pinjaman yang diberikan
Definisi dan jenis Hampir semua entitas memilik piutang kepada pihak lain baik
yang terkait dengan transaksi penjualan/pendapatan maupun merupakan
piutang yang berasal dari transaksi lainnya.Untuk entitas perbankan, piutang
adalah kredit yang disalurkan kepada pihak lain, dalam laporan posisi keuangan
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan.Bentuk klaim pada pihak lain
dapat didasarkan perjanjian utang piutang secara tertulis, namun dapat juga
didasarkan pada perjanjian atau komitmen tidak.Piutang yang tidak terkait
dengan penjualan atau pendapatan disebut piutang lainnya atau nontrade
recivable Contohnya piutang karyawan, perusahaan afiliasi, pemegang saham.
Wesel tagih
Standar mengatur untuk aset keuangan yang tidak diukur dengan nilai wajar (termasuk
piutang), pengukuran awal sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi.berikanS
Diskon penjualan
Jika terjadi penurunan nilai maka entitas harus melakukan penurunan nilai sesuai dan
ketentuan penurunan nilai untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi bentuk pinjaman yang diberikan, pengukuran setelah tanggal perolehan
membutuhkan perhitungan amortisasi diskon dan premium setiap tanggal pelaporan.
Penurunan nilai
konsep umum penurunan nilai Jika terdapat bukti objektif maka akan diakui
kerugian penurunan nilai.Bukti objektif terjadi akibat dari satu atau lebih
peristiwa setelah pengakuan awal yang merugikan dan berdampak pada arus
kas di masa depan.Beberapa contoh peristiwa yang menyebabkan penurunan
nilai adalah sebagai berikut.
1. Piutang tidak dilunasi pada saat jatuh tempo.
2. Bunga dan pokok tertunggak dalam beberapa kali termín pembayaran.
3. Pihak pemberi pinjaman memberikan kelonggaran akibat kesulitan
keuangan yang dialami pihak peminjam. Kelonggaran diberikan dalam
bentuk perpanjangan jangk waktu pelunasan atau penurunan tingkat suku
bunga.
4. Peminjam dinyatakan pailit oleh pengadilan.
5. Memburuknya kondisi ekonomi yang menyebabkan kemampuan membayar
pihak peminjam akan menurun.
penghitungan penurunan nilai
Namun ada perusahaan dalam industri khusus yang memiliki klasifikasi penyajian piutang
lebih detail, seperti PT Adhi Karya (lihat ilustrasi sebelumnya) yang memiliki empat
kategori piutang, yaitu tagihan bruto pemberi kerja, piutang usaha, piutang retensi, dan
piutang lain.Penyajian subkomponen yang biasa muncul di antaranya adalah piutang
pihak berelasi, piutang pihak ketiga, dan cadangan kerugian piutang yang ditampilkan
dalam baris tersendiri (beberapa menambahkan pada penjelasan akun).
pengungkapan
Catatan atas laporan keuangan dalam rincian laporan keuangan dan penjelasan
penting piutang meliputi:
1. jenis piutang yang dimiliki, misalnya menurut mata uang dan sifat piutang
2. rincian plutang yang dilakukan kepada pelanggan dengan jumlah signifikan;
3. dentifikasi piutang yang diklasifikasikan sebagai aset lancar dan aset tidak lancar,
4. penurunan nilai piutang dan penjelasan penurunan nilai yang dilakukan secara
kolektif maupun individu
5. piutang yang digunakan sebagai jaminan;
6. informasi terkait dengan risiko, yang menjelaskan piutang yang telah jatuh tempo
atau mengalami penurunan nilai :
a.nilai terbawa dari piutang yang mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasikan.
b.analisis umur piutang atas piutang yang telah jatuh tempo;
7. nilai wajar piutang & semua konsentrasi risiko kredit atas piutang.
Analisis piutang