Anda di halaman 1dari 35

INSTRUMEN

KEUANGAN, KAS, DAN


PIUTANG
KELOMPOK 1
1. DITA AULIA RAHMA
2. PUTRI RACHMAWATI
3. RISQIA VINA SABILLA
CONTENTS
01
Instrumen keuangan

02 Kas

03 Piutang dan pinjaman yang


diberikan
PART ONE INSTRUMEN
KEUANGAN
A. PENGERTIAN

Instrumen keuangan adalah suatu kontrak yang


menambah nilai aset atau liabilitas keuangan.

1. PSAK 50 Instrumen Keuangan


2. PSAK 55 Instrumen Keuangan
3. PSAK 60 Instrumen Keuangan

Tidak ada pengaturan untuk industry tertentu,karena


standar lebih menekankan padasubstansi transaksi
dan komponen yang dilaporkan bukan pada jenis
industry entitas. Standarakuntansi IFRS menggunakan
dasar penilaian wajar
Bentuk Instrumen Keuangan

• Aset keuangan terdiri atas


1. Kas merupakan harta paling liquid yang berguna sebagai media pertukaran
atau jual beli. Contoh dari kas yaitu uang logam, uang kertas,dana yang
tersedia di deposito bank dan lainnya.
2. Instrumen ekuitas dari entitas lain.
3. Hak kontraktual terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Untuk menerima uang tunai atau aset keuangan lain dari entitas lain.
b. Untuk menukar aset keuangan atau liabilitas keuangan dengan
entitaslain dalam kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas.
4. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan
instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas.
Bentuk Instrumen Keuangan
• Liabilitas Keuangan terdiri atas:
1. Liabilitas Kontraktual
1. Untuk menyerahkan kas atau asset keuangan lain kepada entitas lain.
2. Untuk mempertukarkan asset keuangan dengan entitas lain dengan kondisi
berpotensi tidak menguntungkan entitas.
3. Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan dengan menggunakan
instrumentekuitas yang diterbitkan entitas dan merupakan suatu :
a. Nonderivatif dimana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk
menyerahkansejumlah yang bervariasi dari instrument ekuitas yang diterbitkan
entitas.
b. Derivatif yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan
kasdalam jumlah tertentu atau asset keuangan lain dengan jumlah tertentu
dengan instrument ekuitas yang diterbitkan entitas.
PPT 模板 http://www.1ppt.com/moban/
Bentuk Instrumen Keuangan

Instrumen Ekuitas adalah setiap kontrak yang


memberikan hak residual atas asset suatuentitas setelah
dikurangi dengan seluruh liabilitasnya.

PPT 模板 http://www.1ppt.com/moban/
Konsep Pengakuan dan Pengukuran Instrumen Keuangan

Pengukuran Aset atau Liabilitas keuangan dapat dibedakan


menjadi 2, yaitu :
1. Untuk asset dan liabilitas keuangan yang pengukuran setelah
pengakuan awal menggunakan nilai wajar, biaya transaksinya
diklasifikasikan sebagai beban periode berjalan.
2. Untuk aset dan liabilitas keuangan yang pengukuran setelah
pengakuan awal tidak menggunakan nilai wajar, biaya
transaksinya dikapitalisasi menambah nilai aset atau liabilitas
keuangan Asset keuangan mengalamin penurunan nilai jika nilai

PPT 模板 http://www.1ppt.com/moban/
Konsep Pengakuan dan Pengukuran Instrumen Keuangan

Pengukuran Aset atau Liabilitas keuangan dapat dibedakan


menjadi 2, yaitu :
1. Untuk asset dan liabilitas keuangan yang pengukuran setelah
pengakuan awal menggunakan nilai wajar, biaya transaksinya
diklasifikasikan sebagai beban periode berjalan.
2. Untuk aset dan liabilitas keuangan yang pengukuran setelah
pengakuan awal tidak menggunakan nilai wajar, biaya
transaksinya dikapitalisasi menambah nilai aset atau liabilitas
keuangan Asset keuangan mengalamin penurunan nilai jika nilai

PPT 模板 http://www.1ppt.com/moban/
Penyajian dan Pengungkapan

Suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, serta keadaan


asset keuangan dan liabilitas saling hapus. PSAK 60
instrumen keuangan: pengungkapan dalam laporan keuangan
yangmemungkinkan pengguna mengevaluasi signifikan
instrument keuangan atas posisi dan kinerja keuangan entitas
serta jenis dan besarnya risiko yang timbul dan bagaimana
entitas mengelolarisiko tersebut.

PPT 模板 http://www.1ppt.com/moban/
PART TWO ASET
KEUANGAN
Klasifikasi Aset Keuangan

1. Aset Keuangan Diukur Dengan Nilai Wajar Melalui Laba Rugi Asset keuangan diukur
dengan nilai wajar melalui laba rugi (fair value to profit andloss atau FVPL)
adalah asset keuangan yang dimaksudkan untuk tujuan dijual dan dibelikembali
dalam waktu dekat (surat berharga diperdagangkan).
2. Investasi Dipegang Hingga Jatuh Tempo Investasi dipegang hingga jatuh tempo
adalah asset nonkeuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan secara entitas mempunyai intensi
positif dan kemampuan untuk memiliki asset keuangan tersebut hingga jatuh tempo.
3. Pinjaman yang Diberikan atau Piutang (loans or receivable –LR) Adalah aset
keuangan nonderivatif dengan pembayaran yang telah ditentukan dan tidak
mempunyai kuotasi pasar aktif, kecuali yang termasuk dalam tiga kategori aset
keuanganyang lain.
PPT 模板 http://www.1ppt.com/moban/
Klasifikasi Aset Keuangan

4. Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual (available to sale –AFS) Adalah aset
keuangan nonderivatif yang ditetapkan tersedia untuk dijual atau
tidakdiklasifikasikan sebagai FVPL, HTM, dan LR. Jika tidak termasuk ketiga kategori
tersebutakan diklasifikasikan sebagai AFS.
5. Reklasifikasi Aset Keuangan Pada saat awal, AFS diakui sebesar nilai wajar.
Biaya transaksi yang secara langsung untuk perolehan investasi AFS
dikapitalisasi menambah nilai AFS.

PPT 模板 http://www.1ppt.com/moban/
Reklasifikasi

FVPL, dapat direklasifikasi ke LR dalam situasi yang sangat langka. Larangan


rekalsifikasi FVPL dimaksud agar entitas tidak memiliki moral hazard menggunaka
reklasifikasi untuk manjamen laba. Pengecualian untuk tainting ruleini terjadi jika:
1. Mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali (contohnya, kurang dari tiga
bulansebelum jatuh tempo)
2. Setelah entitas telah memperoleh secara substansial seluruh jumlah pokok aset
keuangansesuai jadwal pembayaran atau entitas telah memperoleh pelunasan
dipecepat; atau.
3. Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali entitas, tidak berulang,
dantidak dapat diantisipasi secara wajar oleh entitas.
36..00
Penurunan Nilai

Bukti objektif penurunan nilai harus dilakukan pada setiap tanggal laporan
keuangan.Bukti objektif dapat dilihat dari beberapa indikasi berikut:
a. Kesulitan keuangan signifikan yang alami penerbit atau peminjam
b. Pelanggarn kontrak
c. Restrukturisasi atau keringanan akibat pihak peminjam mengalami kesulitan
d. Peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya
e. Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan
f. Kemungkinan besar bangkrut.
36..00
Penurunan Nilai

Evaluasi penurunan nilai dilakukan dengan prosedur berikut :


1. Aset keuangan yang secara individu signifikan dilakukan pengujian penurunan nilai
secaraindividu.
2. Jika aset keuangan yang secara individu signifikan, pada saat pengujian
individual tidakmengalami penurunan nilai, maka harus dinilai dalam kelompok
aset keuangan yangmemiliki karakteristik resiko kredit yang sama.
3. Penilaian kelompok dilakukan untuk aset yang secara individual tidak signifikan dan
asetkeuangan yang secara individual signifikan tetapi tidak mengalami penurunan nilai

36..00
Pengehentian Pengakuan

Pada saat kontrak berakhir, aset keuangan tidak lagi diakui dalam laporan
keuangan.Standar menjelaskan bahwa entitas menghentikan pengakuan aset keuangan,
jika hanya jika :
a. Hak kontraktual atau arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir
b. Entitas mentransfer aset keuangan yang memenuhi kriteria penghentian pengakuan

36..00
KAS
PART THREE
Definisi Kas

Kas merupakan aset yang paling likuid karena dapat digunakan untuk membayar
kewajiban Perusahaan, kas merupakan alat pembayaran yang siap dan bebas
dipergunakan untuk membiayai kegiatan entitas. Kas secara umum digunakan sebagai
alat pembayaran untuk aktivitas operasi perusahaan tanpa suatu pembatasan. Jika
digunakan untuk memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo kurang dari satu tahun dana
cadangan ini akan diklasifikasikan sebagai aset lancar Kas yang dicadangkan untuk
kegiatan khusus yang akan digunakan lebih dari satu tahun diklasifikasikan dalam aset
tidak lancar.
36..00
Entitas terkadang memiliki kas dalam mata uang asing, Kas dalam mata uang
asing tetap merupakan kas. Pada tanggal pelaporan kas dalam mata uang asing akan
dinyatakan dalam mata uang pelaporan dengan menggunakan kurs spot yang berlaku
pada tanggal neraca. Kurs yang dihadapi entitas ada tiga yaitu kurs jual, kurs beli, dan
kurs tengah. Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid. Entitas sering
kali melakukan perjanjian dengan bank terkait dengan kredit atau pinjaman

36..00
Pengendalian Kas

Beberapa bentuk pengendalian terhadap kas misalnya sebagai berikut


1. Terdapat pemisahan tugas antara pihak yang melakukan otorisasi dengan pembayar -
pihak yang melakukan pengelolaan kas dan pencatatan, pihak pengguna, dan piha
pembayar.
2. Penggunaan lemari besi (brankas) untuk menyimpan kas atau di ruang tertutup denge
akses terbatas
3. Penerimaan dan pengeluaran kas menggunakan rekening yang berbeda.
4. Pengeluaran uang dilakukan melalui bank dan menggunakan cek sehingga
terdappengendalian pencatatan oleh pihak lain.
5. Penerimaan kas dilakukan melalui bank, untuk keamanan dan pengendalian
6. Penggunaan sistem imprest kas kecil untuk memenuhi kebutuhan kas dalam jumlah
kecil 36..00
7. Rekonsiliasi antara pencatatan perusahaan dengan rekening koran bank.
Sistem Imprest Kas Kecil

Terdapat dua sistem kas kecil yaitu :

1. Sistem imprest kas kecil adalah mekanisme kas kecil di mana dana dipertahankan
tetap. Pada awalnya dibentuk dana kas kecil dalam jumlah tertentu.
2. Fluctuating system, dalam sistem ini dana kas kecil tidak ditetapkan sejumlah tertentu
sehingga saldonya bervariasi dari waktu ke waktu.

sistem imprest lebih baik karena jumlah dana kas kecil akan terkontrol dan tidak akan
terjadi penumpukan dana kecil dalam unit pembayar (kasir). Mekanisme pengendalian
juga terjadi, karena setiap penggantian akan dilakukan penghitungan dana kas kecil
terpakai dan tersisa sehingga dapat memonitor pemakaian dan memastikan tidak ada
uang yang hilang. Sedangkan untuk fluctuating system jumlah dana di kasir tidak
36..00
terkontrol dan jumlahnya dapat bertambah terus jika dana tidak terpakai.
PART THRE
PIUTANG DAN PINJAMAN
YANG DIBERIKAN
Piutang dan pinjaman yang diberikan

Definisi dan jenis Hampir semua entitas memilik piutang kepada pihak lain baik
yang terkait dengan transaksi penjualan/pendapatan maupun merupakan
piutang yang berasal dari transaksi lainnya.Untuk entitas perbankan, piutang
adalah kredit yang disalurkan kepada pihak lain, dalam laporan posisi keuangan
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan.Bentuk klaim pada pihak lain
dapat didasarkan perjanjian utang piutang secara tertulis, namun dapat juga
didasarkan pada perjanjian atau komitmen tidak.Piutang yang tidak terkait
dengan penjualan atau pendapatan disebut piutang lainnya atau nontrade
recivable Contohnya piutang karyawan, perusahaan afiliasi, pemegang saham.
Wesel tagih

Wesel tagih (promissory notes atau notes receivable) merupakan klaim


perusahaan kepada pihak ketiga yang didukung janji tertulis untuk
membayar dalam jangka waktu tertentu.Janji untuk membayar ini
dituangkan dalam selembar surat berharga yang di dalamnya
menyebutkan tanggal penerbitan, tanggal pembayaran, jumlah
nominal, tingkat bunga, pihak yang akan membayar, dan bank yang
ditunjuk untuk melakukan pembayaran.Wesel tagih yang tidak
berbunga biasanya dijual dengan diskon (lebih rendah dari nilai
nominal) dan pihak penerbit akan menerima uang yang lebih kecil dari
jumlah yang akan dibayarkan di masa depan.
Pengakuan awal

Pada saat perolehan, entitas seharusnya mengukur piutang sebesar


nilai kini dari kas yang akan diterima di masa depan (present
value/discounted of future cash flow). Untuk piutang dagang atau
piutang usaha yang secara jelas akan dilunasi dalam jangka panjang,
maka perusahaan harus mencatat piutang sebesar nilai kini dari kas di
masa mendatang.Jika piutang tersebut tidak berbunga, maka akan
dihitung dengan menggunakan tingkat suku bunga pasar pada saat
pendapatan tersebut diterima.Alasannya jika piutang tersebut dilunasi,
maka entitas tidak perlu menambah utang untuk modal kerja
entitas.Untuk piutang yang memiliki nilai wajar misalnya wesel tagih,
entitas dapat menggunakan nilai pada saat pengukuran awal dan
melakukan pengukuran secara konsisten dengan menggunakan nilai
wajar.
Biaya transaksi

Standar mengatur untuk aset keuangan yang tidak diukur dengan nilai wajar (termasuk
piutang), pengukuran awal sebesar nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi.berikanS

Diskon penjualan

Misalnya pelanggan membeli 10 buah mendapatkan produk sejumlah 11 buah Potongan


penjualan dalam bentuk harga maupun kuantitas akan pencatatan pendapatan, namun
tidak memengaruhi pencatatan piutang.Dalam kontrak penjualan sering dinyatakan
dalam bentuk 2/10, n/30 artinya akan diberikan diskon penjualan sebesar 2% jika
pelanggan membayar sampai dengan 10 hari dan piutang tersebut harus dilunasi dalam
waktu 30 hari Diskon penjualan yang dikaitkan dengan pembayaran dapat dicatat
dengan mengguna dua metode yaitu metode piutang neto (net method) dan metode
piutang bruto (gross method Keduanya dapat diterapkan oleh perusahaan.
pengukuran setelah perolehan

Jika terjadi penurunan nilai maka entitas harus melakukan penurunan nilai sesuai dan
ketentuan penurunan nilai untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan
diamortisasi bentuk pinjaman yang diberikan, pengukuran setelah tanggal perolehan
membutuhkan perhitungan amortisasi diskon dan premium setiap tanggal pelaporan.
Penurunan nilai

konsep umum penurunan nilai Jika terdapat bukti objektif maka akan diakui
kerugian penurunan nilai.Bukti objektif terjadi akibat dari satu atau lebih
peristiwa setelah pengakuan awal yang merugikan dan berdampak pada arus
kas di masa depan.Beberapa contoh peristiwa yang menyebabkan penurunan
nilai adalah sebagai berikut.
1. Piutang tidak dilunasi pada saat jatuh tempo.
2. Bunga dan pokok tertunggak dalam beberapa kali termín pembayaran.
3. Pihak pemberi pinjaman memberikan kelonggaran akibat kesulitan
keuangan yang dialami pihak peminjam. Kelonggaran diberikan dalam
bentuk perpanjangan jangk waktu pelunasan atau penurunan tingkat suku
bunga.
4. Peminjam dinyatakan pailit oleh pengadilan.
5. Memburuknya kondisi ekonomi yang menyebabkan kemampuan membayar
pihak peminjam akan menurun.
penghitungan penurunan nilai

Untuk piutang dagang, bukti objektif yang dapat diobservasi di antaranya


kestions signifikan pelanggan dan tertundanya pembayaran dalam jangka
waktu melebihi Jika pelanggan terbukti mengalami kesulitan keuangan maka
piutang tersebut tidak dapat dibayar atau dibayar namun waktu
pembayarannya lebih lama dari yang dijanjikan.Jika tidak terdapat bukti
objektif penurunan nilai cara individual, maka piutang tersebut akan
dimasukkan ke dalam kelompok piutang yang memiliki risiko kredit yang
serupa dan menilai penurunan secara kolektif.Jika tidak ada jaminan maka
piutang tersebut dihapuskan dan akan diakui oleh perusahaan sebagai beban.
jurnal penurunan nilai

Untuk metode perighapusan langsung, piutang yang diturunkan nilainya langsung


dihapuskan tanpa dibuat akun cadangan penurunan nila Standar menyebutkan kedua
metode tersebut dapat digunakan oleh entitas.
penghentian pengakuan
Kontrak putang terkait dengan memberikan kas di masa mendatang, ketika kas tersebut
telah dipenuhi seluruhnya maka klaim terhadap pihak lain menjadi tidak ada lagi.Dalam
transfer aset ruangan, penghentian pengakuan akan dilakukan jika telah terjadi transfer
manfaat dan fisiko kepada pihak lain.Jika transfer risiko dan manfaat sulit untuk
diidentifikasi, maka Transfer terjadi jika pengendalian atas aset keuangan tersebut telah
berpindah kepada pihak an dengan alasan sebagai berikut.
1. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau;
2. entitas mentransfer aset keuangan yang memenuhi kriteria penghentian pengakuan.
penyajian

Namun ada perusahaan dalam industri khusus yang memiliki klasifikasi penyajian piutang
lebih detail, seperti PT Adhi Karya (lihat ilustrasi sebelumnya) yang memiliki empat
kategori piutang, yaitu tagihan bruto pemberi kerja, piutang usaha, piutang retensi, dan
piutang lain.Penyajian subkomponen yang biasa muncul di antaranya adalah piutang
pihak berelasi, piutang pihak ketiga, dan cadangan kerugian piutang yang ditampilkan
dalam baris tersendiri (beberapa menambahkan pada penjelasan akun).
pengungkapan

.Pengungkapan tersebut terbagi dalam tiga bagian, yaitu pengungkapan kebijakan


akuntansi, pengungkapan rincian piutang yang menjelaskan angka dalam laporan
keuangan pokok, serta penjelasan lain yang material dan signifikan.Pengungkapan
kebijakan akuntansi piutang diletakkan bersamaan dengan pengungkapan
instrumen keuangan.
penghitungan penurunan nilai

Catatan atas laporan keuangan dalam rincian laporan keuangan dan penjelasan
penting piutang meliputi:
1. jenis piutang yang dimiliki, misalnya menurut mata uang dan sifat piutang
2. rincian plutang yang dilakukan kepada pelanggan dengan jumlah signifikan;
3. dentifikasi piutang yang diklasifikasikan sebagai aset lancar dan aset tidak lancar,
4. penurunan nilai piutang dan penjelasan penurunan nilai yang dilakukan secara
kolektif maupun individu
5. piutang yang digunakan sebagai jaminan;
6. informasi terkait dengan risiko, yang menjelaskan piutang yang telah jatuh tempo
atau mengalami penurunan nilai :
a.nilai terbawa dari piutang yang mengalami penurunan nilai yang telah dinegosiasikan.
b.analisis umur piutang atas piutang yang telah jatuh tempo;
7. nilai wajar piutang & semua konsentrasi risiko kredit atas piutang.
Analisis piutang

Dalam melakukan analisis, pertama harus dicermati kebijakan akuntansi


yang dilakukan dalam mengukur serta menilai piutang dan cadangan
penurunan nilai.Perputaran piutang dihitung dari penjualan dalam satu
periode dibagi piutang rata-rata dalam satu tahun.Jika hasil perhitungan
umur piutang 60 hari, padahal kebijakan kredit dinyatakan dalam 2/10,
n/30, maka kualitas penagihan piutang perusahaan kurang bagus.
Perputaran piutang = penjualan
piutang rata rata
Umur piutang = 365
perputaran piutang
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai