0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
152 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kewajiban dan konsep terkait lainnya seperti hak-kewajiban, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan penyajian kewajiban dalam laporan keuangan. Kewajiban didefinisikan sebagai pengorbanan manfaat ekonomi masa datang yang timbul dari transaksi masa lalu. Tiga karakteristik utama kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomi, keharusan sekarang
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kewajiban dan konsep terkait lainnya seperti hak-kewajiban, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan penyajian kewajiban dalam laporan keuangan. Kewajiban didefinisikan sebagai pengorbanan manfaat ekonomi masa datang yang timbul dari transaksi masa lalu. Tiga karakteristik utama kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomi, keharusan sekarang
Dokumen tersebut membahas tentang definisi kewajiban dan konsep terkait lainnya seperti hak-kewajiban, pengakuan, pengukuran, penilaian, dan penyajian kewajiban dalam laporan keuangan. Kewajiban didefinisikan sebagai pengorbanan manfaat ekonomi masa datang yang timbul dari transaksi masa lalu. Tiga karakteristik utama kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomi, keharusan sekarang
SURABAYA 2020 Definition of Liabilities Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomi masa datang yang cukup pasti yang timbul dari kehausan sekarang suatu kesatuan usaha untuk mentransfer aset atau meyediakan/menyerahkan jasa kepada kasatuan lain di masa datang sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu.” Tiga Karakteristik Utama Kewajiban : 1.Pengorbanan Manfaat Ekonomik 2.Keharusan Sekarang untuk Mentransfer Aset 3.Akibat Transaksi atau Kejadian Masa Lalu
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA
Related Concepts with Liabilities Konsep ini menyatakan bahwa walaupun kontrak telah ditandatangani, salah satu pihak tidak mempunyai kewajiban apapun sebelum pihak lain memenuhi apa yang mejadi hak pihak lain. Jadi konsep hak-kewajiban takbersyarat menyatakan “tidak ada hak tanpa kewajiban dan sebaliknya tidak ada kewajiban tanpa hak.”. Masalah timbul dalam hal kontrak pembelian yang tidak dapat dibatalkan. Ada dua pendapat mengenai hal ini : 1.Tetap memperlakukan kontrak tersebut sebagai eksekutori sehingga kewajiban tidak perlu diakui . Alasannya aset atau manfaat ekonomi dimasa datang belum dikuasai secara nyata. 2.Menganjurkan bahwa kewajiban diakui pada saat penandatanganan kontrak bersamaan dengan aset (sediaan) yang terlibat. Alasannya pada saat itu, pada dasarnya ketiga kriteria kewajiban telah dipenuhi.
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA
Related Concepts with Liabilities Lanjutan Karakteristik Pendukung Keharusan membayar kas, identitas terbayar jelas, dan terpaksakan secara atau berkekuatan hukum (legally enforceable). Karakteristik pendukung hnaya menegaskan adanya kewajiban tetapi tidak tidak membatalkan suatu objek untuk disebut sebagai kewajiban. Keharusan Membayar Kas Keharusan membayar kas pada waktu dan jumlah rupiah tertentu dimasa datang merupakan petunjuk yang kuat atau jelas mengenai adanya kewajiban. Ada dua hal penting terkai definisi kewajiban adalah : 1)Sebagai bukti adanya suatu kewajiban. 2)Sebagai pengukur atribut atau besarnya kewajiban yang cukup objektif. Identitas Terbayar Jelas Bila identitas terbayar sudah jelas, hal tersebut hanya menguatkan bahwa kewajiban memang ada tetapi untuk menjadi kewajiban identitas terbayar tidak harus dapat ditentukan pada saat keharusan terjadi. Berkekuatan Hukum Keharusan suatu entitas untuk mengorbankan manfaat ekonomis timbul akibat klaim yuridis yang mempunyai kekuatan memaksa.
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA
Related Concepts with Liabilities Lanjutan PENGAKUAN Kaidah pengakuan merupakan prosedur aplikasi untuk menandai adanya elemen dan saat di penuhinya kriteria pengakuan umum. Dalam hal kewajiban kaidah pengakuan berkaitan dengan saat atau apa yang menandai bahwa kewajiban telah mengikat sehingga suatu kewajiban dapat diakui (dibukukan). Pengakuan Kewajiban Bergantung atau Kewajiban kontraktual, konstruktif dan demi keadilan beberapa kasus juga bersifat bergantung terutama bila kewajiban tersebut melibatkan penaksiran jumlah masa datang yang meragukan. Oleh karena itu diperlukan ketentuan yang lebih tegas untuk mengetahui kewajiban yang berkaitan dengan rugi bergantung. PENGUKURAN Pengakuan dilakukan setelah suatu kewajiban terukur dengan cukup pasti. Penentuan kos kewajiban pada saat terjadinya pararel dengan pengukuran aset. Terjadinya kewajiban pada umumnya disertai dengan pemerolehan aset atau timbulnya biaya. Pemerolehan aset dapat berupa penguasaan barang dagangan atau aset nonmaterial lainnya yang terjadi dari transaksi pembelian. Pemerolehan aset juga dapat berupa kas yang terjadi dari transaksi peminjaman ( penerbitan obligasi) atau penerimaan uang muka untuk barang dan jasa.
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA
Related Concepts with Liabilities Lanjutan Kewajiban Dalam Pembelian Kredit Dasar pengukuran aset yang paling objektif adalah kos tunai atau kos tunai implisit. Karena kewajiban merupakan bayangan cermin aset, pengukurannya juga mengikuti pengukuran aset. Diskun dan Premium Utang Obligasi Dalam hal obligasi jangka panjang, jumlah uang yang diterima oeh penerbit dan yang dibayarkan oeh kreditor pada saat penerbitan hanyalah merupakan bagian kecil dari jumlah rupiah total yang terlibat dalam kontrak obligasi. 2 Unsur yang ada dalam pembayaran pada masa datang : Nilai sekarang pembayaran bunga periodik dan nilai sekarang nominal obligasi. Bunga efektif yang terlibat dalam penenuan harga obligasi tersebut. Makna Harga Efektif Obligasi Segera setelah transaksi terjadi maka “kesepakatan” dalam hubungannya dengan obligasi tersebut mulai menunjukan makna yang sebenarnya. Diskun Obligasi Diskun Obligasi yang belum diamortisasi bukan merupakan suatu rugi karena aset yang diperoleh sebelumnya tidak ada yang berkurang atau menguap (dissipation).
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA
Related Concepts with Liabilities Lanjutan Premium Obligasi Premium yang dibayarkan investor untuk obligasi merupakan unsur dari jumlah rupiah utang perusahaan. PENILAIAN Penilaian mengacu pada menentuan nilai keharusan sekarang pada setiap saat antara terjadinya kewajiban sampai dilunasinya kewajiban. Pelunasan Adalah tindakan atau upaya yang sengaja dilakukan oleh kesatuan usaha untuk memenuhi kewajiban pada saatnya dan dalam kondisi normal usaha sehingga dia bebas dari kewajibann tersebut. Kriteria Lenyapnya Suatu Kewajiban dalam SFAC No.76 (Prg.3) sebagai berikut : 1.Debitor membayar/melunasi kreditor dan bebas dari semua keharusan yang berkaitan dengan utang. 2.Debitor telah membebaskan secara hukum dari statusnya sebagai penanggung utang pertama. 3.Debitor menaruh kas atau aset lainya yang tidak dapat ditarik kembali dalam suatu perwalian yang semata-mata digunakan untuk pelunasan pembayaran bunga serta pokok suatu pinjaman tertentu dan sangat kecil kemungkinan bagi debitor untuk diharuskan lagi melakukan pembayaran dimasa datang .
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA
Related Concepts with Liabilities Lanjutan Transfer Aset Finansial Untuk melunasi kewajiban suatu entitas dapat mentransfer aset finansial (termasuk kas), barang atau jasa. Pelunasan Sebelum Jatuh Tempo Bila kewajiban dilunasi pada saat jatuh tempo, nilai jatuh tempo (nominal) dengan sendirinya merefleksi nilai sekarang (saat pelunasan) kewajiban sehingga tidak ada selisih antara jumlah rupiah yang dibayar dan nilai nominal. Utang Terkonvensi Utang Terkonvensi merupakan salah satu instrumen finansial. Instrumen finansial pada dasarnya merupakan alat pembayaran atau penjaminan sehingga dapat digunakan oleh pemegangnya untuk melunasi utang. Pembebasan Substantif Telah disebutkan bahwa kewajiban dapat dinyatakan terlunasi dan lenyap apabila telah dilakukan pembayaran atau telah terjadi pembebasan secara hukum oleh pihak kreditor atau pengadilan.
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA
Related Concepts with Liabilities Lanjutan PENYAJIAN PSAK No.1 (Pasal 39) menggariskan bahwa aset lancar disajikan menurut urutan likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh tempo. Hal ini berarti kewajiban jangka pendek disajikan terlebih dahulu dari pada kewajiban jangka panjang. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca dalam mengevaluasi likuiditas perusahaan. Klarifikasi Kewajiban Jangka Pendek yakni : Di perkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal oprasi perusahaan. Jatuh tempo dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca. Klarifikasi Kewajiban Jangka Panjang : Kesepakatan awal perjanjian pinjaman untuk jangka waktu lebih dari 12 bulan. Perusahaan bermaksud membiayai kembali kewajibannya dengan pendanaan jangka panjang. Maksud tersebut pada huruf (b) didukung dengan perjanjian pembiayaan kembali atau penjadualan kembali pembayaran yang resmi disepakati sebelum laporan keuangan disetujui. Hak Kompensasi Secara umum pengkompensasian aset dan kewajiban dalam neraca adalah tidak layak kecuali terdapat hak mengontra.
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA
SELESAI DAN TERIMAKASIH
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA) SURABAYA