PENDAHULUAN
semakin ketat sehingga banyak perusahaan yang melakukan berbagai cara agar
dapat bertahan dan bersaing dengan perusahaan lain. Apabila suatu perusahaan
tidak dapat bersaing dengan perusahaan lain, maka perusahaan tersebut akan
mengembangkan perusahaannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh suatu
nilai perusahaannya. Selain itu nilai perusahaan yang tinggi sangat diinginkan
para investor, karena perusahaan yang memiliki nilai yang tinggi menunjukkan
Nilai perusahaan juga dapat diartikan sebagai prestasi yang telah dicapai oleh
suatu perusahaan. Nilai perusahaan juga sering dikaitkan dengan harga saham,
dimana semakin tingginya harga saham tersebut maka nilai perusahaan dan
kemakmuran para pemegang saham pun juga akan semakin meningkat. Salah satu
rasio yang digunakan dalam mengukur nilai perusahaan yaitu dengan Price to
Book Value (PBV), dimana pasar menghargai nilai buku saham dalam suatu
1
perusahaan. PBV memberikan gambaran suatu keadaan perusahaan. Karena
semakin tinggi PBV dalam suatu perusahaan, maka pasar akan percaya pada
saham.
tingkat return atau keuntungan yang akan diperoleh dari investasi yang
bagus dan memancing respon investor untuk membeli saham sehingga nilai
yang kurang baik bagi perusahaan karena berdampak penurunan atau mengalami
ketidak berhasilan.
perusahaan, dimana semakin baik nilai perusahaan tersebut maka semakin besar
2
pula minat investor untuk berinvestasi sedangkan jika semakin buruk nilai
memiliki dua tujuan, yaitu tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang.
Tujuan jangka pendek berdirinya perusahaan yaitu untuk mencapai suatu laba
keuntungan atau laba yang tinggi merupakan tujuan jangka panjang perusahaan
hutang diartikan oleh pihak luar tentang kemampuan perusahaan untuk membayar
kewajiban dimasa yang akan datang. Perusahaan yang memiliki rasio hutang
tinggi akan memiliki ekspetasi pengembalian yang lebih tinggi, namun juga
titik optimal dapat menyebabkan penurunan kondisi keuangan yang terjadi pada
3
Besar kecilnya leverage yang dihasilkan oleh suatu perusahaan dapat
dari risiko yang melekat pada suatu perusahaan. Hal ini berarti leverage yang
semakin besar maka menunjukkan resiko investasi yang semakin besar juga.
Ratio (DER). Karena rasio ini mengukur proporsi dana yang bersumber dari utang
masa yang akan datang. Jadi peningkatan profitabilitas akan berpengaruh pada
4
baik maka para stakeholders akan melihat sejauh mana perusahaan dapat
dengan jumlah aktiva atau modal perusahaan tersebut yang dinyatakan dalam
ini adalah Return On Assets (ROA). ROA dipilih untuk mengetahui seberapa
perusahaan.
yang telah diaudit. Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset
berdasarkan total penjualan, total nilai buku asset, nilai total aktiva dan jumlah
akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik itu
5
investor lebih cepat merespon secara positif dan nilai perusahaan juga ikut
perusahaan besar akan memiliki kapitalisasi pasar yang besar, nilai buku yang
besar dan laba yang tinggi. Sedangkan perusahaan kecil akan memiliki kapitalisasi
pasar yang kecil, nilai buku yang kecil dan laba yang rendah pula.
akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau ditahan untuk
dapat diartikan oleh pemegang saham sebagai sinyal bahwa kinerja perusahaan
semakin baik dimasa yang akan datang dan akan berpengaruh positif terhadap
oleh era digitalisasi yang semakin meningkat. Hal ini dibuktikan oleh pemerintah
6
kecil, menengah, dan besar dalam menciptakan lapangan pekerjaan. salah satu
pada industri makanan dan minuman, industri dasar dan bahan kimia, dan industri
diharapkan mampu menjadikan sektor industri atau manufaktur bisa diterima oleh
penelitian ini terdapat beberapa masalah yang akan dibahas antara lain :
perusahaan.
7
1.4 Manfaat Penelitian
1. Kontribusi Praktis
2. Kontribusi Teoritis
sampel serta data analisis yang diambil dari laporan keuangan tahun perusahaan
8
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode