BAB VII
KEWAJIBAN
OLEH:
KELOMPOK 9
D7 AKUNTANSI
1. NI WAYAN LEONITA CHANDRA (1933121111)
2. NI LUH PUTU TIA JONIANI (1933121223)
3. GUSTI PUTU RAHAYU PRATIWI (1933121331)
4. I GUSTI AGUNG MIRAH TRISNA KUSUMA (1933121337)
5. A.A SAGUNG DEWI LAKSMI (1933121269)
5. Penyajian
Secara umum, kewajiban disajikan dalam necara atas dasar urutan kelancarannya
sejalan dengan penyajian asset. PSAK No. 1 (pasal 39) menggariskan bahwa asset lancer
disajikan menurut urutan likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh
tempo. Ini berarti kewajiban jangka pendek disajikan lebih dahulu daripada kewajiban
jangka panjang. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan pembaca untuk mengevaluasi
likuiditas perusahaan. Dari segi urutan perlindungan dan jaminan (sequence of protection),
utang yang dijamin pada umumnya disajikan lebih dahulu. Juga, dari sudut urutan
perlindungan kewajiban disajikan lebih dahulu daripada ekuitas.
PSAK No. 1 menentukan bahwa semua kewajiban yang tidak memenuhi kriteria
sebagai kewajiban jangka pendek harus diklasifikasi sebagai kewajiban jangka Panjang.
Suatu kewajiban diklasifikasi sebagai kewajiban jangka pendek bila :
1. Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal operasi
perusahaan; atau
2. Jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal neraca.
SIMPULAN