0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan9 halaman
Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang timbul dari keharusan saat ini untuk mentransfer aset atau menyediakan jasa kepada pihak lain di masa datang akibat transaksi masa lalu. Kewajiban mencakup keharusan kontraktual, konstruktif, demi keadilan, dan bersyarat yang memerlukan pengakuan, pengukuran, dan penilaian berdasarkan nilai sekarang.
Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang timbul dari keharusan saat ini untuk mentransfer aset atau menyediakan jasa kepada pihak lain di masa datang akibat transaksi masa lalu. Kewajiban mencakup keharusan kontraktual, konstruktif, demi keadilan, dan bersyarat yang memerlukan pengakuan, pengukuran, dan penilaian berdasarkan nilai sekarang.
Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang timbul dari keharusan saat ini untuk mentransfer aset atau menyediakan jasa kepada pihak lain di masa datang akibat transaksi masa lalu. Kewajiban mencakup keharusan kontraktual, konstruktif, demi keadilan, dan bersyarat yang memerlukan pengakuan, pengukuran, dan penilaian berdasarkan nilai sekarang.
GEBRIELA CHRISTINA ANGELIA PUPUT ANDRIANI Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang timbul dari keharusan sekarang suatu kesatuan usaha untuk mentransfer aset atau menyediakan/menyerahkan jasa kepada kesatuan lain di masa datang sebagai akibat transaksi atau kejadian masalalu. Pengorbanan Manfaat Ekonomik
Untuk dapat disebut sebagai kawajiban, suatu objek
harus memuat suatu tugas (duty) atau tanggungjawab (responsibility) kepada pihak lain yang mengharuskan kesatuan usaha untuk melunasi, menunaikan, atau melaksanakannya dengan cara mengorbankan manfaat ekonomik yang cukup pasti di masa datang. Pengorbanan manfaat ekonomik diwujudkan dalam bentuk transfer atau menggunaan aset kesatuan usaha. Title text Keharusan mengorbankan sumber ekonomik dapat timbul Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer
akibat pejanjian antara dua kesatuan usaha,
pengenaan/pemaksaan (imposition) pada entitas oleh pemerintah atau pengadilan, atau kondisi lingkungan bisnis (soail, politik, dan ekonomik). Pengertian kewajiban mencakupi keharusan kontraktual (contractual atau legally enforceable obligations), keharusan konstruktif atau bentukan (constructive obligations), keharusan demi keadilan (equitable obligations), dan keharusan bergantung atau bersyarat (contingent obligations). Keharusan kontraktual Keharusan konstruktif Keharusan demi keadilan Keharusan bergantung atau bersyarat Saat penentuan transaksi masa lampau perlu dipertimbangkan dengan seksama dengan memperhatikan kondisi yang melingkupi suatu kontrak. Secara konseptual diperlukan pedoman atau kriteria untuk memilih saat yang tepat. Most mengemukakan hal yang harus dipertimbangkan untuk memilih saat yang tepat yaitu:
Pemenuhan definisi aset dankewajiban.
Kekuatan mengikat yaitu seberapa kuat bahwa pelaksanaan kontrak
tidak dapat dibatalkan.
Kebermanfaatan bagi keputusan.
ENGAKUAN, Sebagai bayangan cermin aset, kewajiban juga ENGUKURAN, harus diukur dan diakui pada saat terjadinya. ANPENILAIAN Kalau aset diukur dengan dasar penghargaan sepakatan (kos), demikian juga kewajiban. Jadi kos sebagai pengukur tidak hanya diterapkan untuk aset pemerolehan tetapi juga untuk kewajiban pada saat terjadinya. Kewajiban memiliki tiga tahap perlakuan yaitu penanggungan (pengakuan terjadinya), penelusuran, dan pelunasan (penyelesaian). Penelusuran berarti penentuan status dan jumlah rupiah (kos) kewajiban setiap saat. Penentuan kos setiap saat (termasuk pada saat tanggal neraca) dapat disebut dengan penilaiankewajiban. PENGUKURAN
Kewajiban Dalam Pembelian Kredit.
Pengukur yang paling objektif untuk Dasar pengukuran asset yang paling objektif adalah menentukan kos kewajiban pada saat kos tunai atau kos tunai implicit. Karena kewajiban terjadinya adalah penghargaan sepakatan cerminan dari asset, pengukurannya juga menggunakan pengukuran asset dalam transaksi bukan jumlah rupiah pengorbanan ekonomik masa datang. Penghargaan sepakatan suatu kewajiban Diskun dan Premium Utang Obligasi Nilai nominal atau jatuh tempo utang obligasi sering merefleksi nilai setara tunai atau nilai dianggap sebagai jumlah rupiah kesepakatan pada saat sekarang kewajiban yaitu jumlah rupiah penerbitan obligasi baik penerbit maupun kreditor. pengorbanan sumber ekonomik seandainya PENILAIAN Penilaian mengacu pada penentuan nilai keharusan sekarang pada setiap saat antara terjadinya kewajiban sampai dilunasinya kewajiban. Makin mendelati saat jatuh tempo, nilai kewajiban akan makin mendekati nilai nominal kewajiban.
Jadi, penilaian kewajiban pada saat tertentu adalah
penentuan jumlah rupiah yang harus dikorbankan seandainya pada saat tersebut kewajiban harus dilunasi. Dengan kata lain, penilaian adalah penentuan nilai sekarang kewajiban. Dalam hal obligasi, nillai sekarang tersebut disebut nilai bawaan atau nilai pelunasan sekarang. THANKYOU