2. Gereja
Gerejaadalah rumah atau tempat ibadah bagi para pemeluk agama Kristen dan Katolik.
Agama Kristen Katolik adalah agama yang diakui di Indonesia selanjutnya yang
memiliki pemeluk dengan jumlah yang cukup banyak pula.
3. PURA
Pura adalah rumah atau tempat ibadah bagi para pemeluk agama Hindu.Pemeluk agama
Hindu memang tak sebanyak pengikut agama lain,namun sebagai salah satu agama di
Indonesia yang diakui secara hukum.Pemeluknya pun menyebar di seluruh wilayah
Indonesia ,namun memang paling banyak ditemukan di Pulau Bali.
4. VIHARA
Vihara adalah rumah atau tempat ibadah bagi para pemeluk agama Budha. Biasanya
yang mengunjungi vihara ini adalah etnis Tionghoa. Agama Budha yang merupakan
agama yang dianggap agama di Indonesia yang paling Awal muncul. Agama Budha
bahkan sudah mulai dianut oleh mayoritas masyarakat Indonesia sejak jaman kerajaan
dulu.
5. Kelenteng
Kelenteng Adalah rumah atau tempat ibadah agama Konghuchu. Keberagaman
agama di Indonesia semakin bertambah sejak era reformasi dimana pemerintah
menetapkan Konghuchu sebagai salah satu agama yang resmi dan diakui
di Indonesia. Meskipun pemeluknya masih tergolong sedikit, setiap perayaan hari
besar agama Konghuchu, semua pemeluk agama lain juga saling menghormati.
Bidang-Bidang Akuntanbilitas
Akuntabilitas Program
adalah yang berkaitan dengan organisasi pengungkapan pelaporan program organisasi
Akuntabilitas Proses
adalah terkait dengan apakah prosedur yang telah digunakan dalam pelaksanaan tugas
sudah cukup baik
Akuntabilitas Kebijakan
adalah yang berkaitan dengan pengabilan kebijakan organisasi
Akuntabilitas Finansial
adalah Komponen pembentuk akuntabilitas finansial diantarnya yaitu pengungkapan dan
ketaatan terhadap peraturan
Akuntabilitas hukum dan kejujuran berkaitan dengan bagaimana suatu organisasi dapat
menghindari penyalahgunaan
Penearapan Akuntabilitas
-Dalam sisi Akuntabilitas hukum dan kejujuran hal ini dapat dilihat dari penerapaan prosedur
pencatatan keuangan yang di akui pendapatan dan pengeluaran saat terjadi pemasukan dan
pengeluaran dana
-Dalam sisi Akuntabilitas program dapat di lihat dari prosedur pelaporan tentang kegiatan yang
dibuat dan dana yang digunakan
-Dalam sisi Akuntabilitas Proses Hal ini dapat dilihat dari prosedur pembagian kerja,mengatur
setiap kegiatan yang akan dilakukan, dan melaporkan setiap dana yang digunakan
- Dalam sisi Akuntabilitas kebiakan dapat dilihat dari pengabilan keputusan yang melibatkan
masyarakat secara musyawarah
-Akuntabilitas Finansial dapat dilihat dari prosedur pertanggung jawaban yang dibuat setiap
terjadi teransaksi, laporan bulanan ,Triwulan dan laporan akhir tahun
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no. 109, zakat adalah harta yang
wajib dikeluarkan oleh muzakki sesuai dengan ketentuan syariah untuk diberikan kepada yang
berhak menerimanya (mustahik). Zakat adalah harta yang wajib dikeluarkan olehseorang muslim
atau badan usaha untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam
(UU No. 23 Tahun 2011).
Infak menurut terminologi artinya mengeluarkan harta karena taat patuh dan cinta kepada Allah
SWT dan sebagai wujud rasa syukur atas nikmat atau rezeki yang telah diberikan Allah SWT
kepada dirinya. Sedangkan pengertian shadaqah adalah segala pemberian/aktivitas yang
bertujuan untuk mengharap pahala dari Allah SWT. Shadaqah memiliki dimensi yang sangat
luas, tidak hanya berdimensi memberikan sesuatu dalam bentuk harta saja, tetapi dapat berupa
berbuat kebajikan, baik untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Menurut UU 23 Tahun 2011,
Infak adalah harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha diluar zakat untuk
kemaslahatan umum.
Sedangkan sedekah adalah harta atau non harta yang dikeuarkan oleh seseorang atau badan
usaha diluar zakat untuk kemaslahatan umum. Untuk kepentingan akuntansi, shadaqah dianggap
sama dengan infak, baik yang ditentukan penggunannya maupun yang tidak. Sehingga menurut
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 109 Infak/sedekah adalah harta yang
diberikan secara sukarela oleh pemiliknya, baik yang peruntukannya dibatasi (ditentukan)
maupun tidak dibatasi. Sifat dari zakat adalah wajib bagi seseorang atau badan hukum (entitas)
yang beragama Islam yang telah terakumulasi sampai memenuhi nisab dan haul. Sedangkan sifat
dari infaq dan shadaqah adalah sunnah, jadi pengeluarannya lebih bersifat suka rela yang
merupakan wujud ketakwaan dan kecintaan seorang hamba terhadap nikmat Allah SWT yang
telah diberikan kepadanya.
Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah Berdasarkan PSAK No. 109
Fungsi Wakaf
Untuk Mewujudkan potensi dan manfaat ekonomi asset tersebut untuk kepentinagn ibadah dan
memajukan sejehteraan umum. Jadi wakaf diperuntukan anatara lain :
Sarana dan kegiatan ibadah
Sarana dan kegiatan pendidikan dan kesehatan
Bantuan fakir miskin, anak terlantar,yatim piatu,dan beasiswa
Kemajuan dan peningaktan ekonomi
Kemajuan kesejahteraan umum lainnya
Kesimpualan
. Kegiatan akuntansi dalam organisasi nirlaba rumah ibadah bertujuan menyediakan informasi
untuk pengambilan keputusan dalam menentukan pengalokasian dana. Selain itu juga sebagai
bentuk pertanggungg jawaban pengurus rumah ibadah itu sendiri ,serta sebagai indicator
pelaksanaan aktivitas secara efektif danefisien. Dengan demikian, rumah ibadah tersebut dapat
ditingkatkan.
Untuk menghasilkan suatu laporan keuangan ZIS yang baik, maka dibutuhkan penerapan sistem
akuntansi yang baik pula. Sistem akuntansi merupakan proses akuntansi yang diawali dari identifikasi
transaksi sampai dengan penyusunan laporan keuangan. Dalam pelaksanaan proses akuntansi
dibutuhkan standar/pedoman akuntansi yang mengatur tentang pengakuan, pengukuran, penyajian dan
pengungkapan transaksi zakat dan infak/sedekah. Standar akuntansi ZIS yang berlaku di Indonesia yaitu
PSAK No. 109 tentang akuntansi ZIS yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
dan disyahkan pada tahun 2010.
Wakaf slah satu konstruksi pembagunan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat . mengajarkan
masyarakat yang mampu untuk membantu yang kurang mampu dengan cara memberikannya secara abadi
yang di kelola, dan hasilnya dimanfaatkan untuk membantu kebutuhan, dan juga untuk mengangkat
derajat masyarakat
Daftar Pusataka
https://id.scribd.com/document/449841726/Akuntansi-Sektor-Publik-Organisasi-Wakaf
https://muqtasid.iainsalatiga.ac.id/index.php/muqtasid/article/download/1026/700
http://repository.uinsu.ac.id/5041/1/Skripsi%20Zaitun%20Khofifah%20Hasibuan.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/252380-pengelolaan-dan-pelaporan-aset-wakaf-pad-
2ec21a83.pdf
Latar belakang
Dalam dunia akuntansi, akuntansi terdiri atas dua yaitu akuntansi untuk bisnis dan akuntansi
organisasi nirlaba. Dalam organisasi nirlaba dibagi lagi dalam dua kelompok entitas yaitu entitas
pemerintahan dan entitas nirlaba nonpemerintahan. Menurut PSAK No. 45 tentang Pelaporan
Keuangan Organisasi Nirlaba yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang dapat
dijadikan dasar untuk seluruh organisasi nirlaba nonpemerintah. Dalam PSAK No. 45 yang
menjadi karakteristik untuk entitas nirlaba ini adalah bahwa sumber daya entitas berasal dari para
penyumbang dengan tidak mengharapkan adanya hasil, imbalan atau keuntungan komersial.
Tempat ibadah tidak hanya dijadikan sebagai tempat untuk melakukan atau melayani aktivitas
ritual peribadatan, seperti sholat, sembahyang, berdoa, menyembah, berdzikir, dan lain
sebagainya. Namun, sebenarnya tempat ibadah apabila disadari sebagai salah satu bentuk
organisasi memiliki peranan yang sangat strategis dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat,
bahkan tidak kalah strategisnya dengan jenis organisasi publik lainnya Namun, sebenarnya
tempat ibadah dapat dijadikan sebagai pusat aktivitas(center of activity) dari masyarakat sesuai
dengan agama masing-masing. Pusat aktivitas ini meliputiberbagai bidang, seperti pendidikan,
ekonomi, sosial, budaya, dan hukum. Jika hal ini mampudijalankan oleh tempat ibadah, maka
akan menciptakan kesejahteraan masyarakat yangmenyeluruh yaitu kesejahteraan lahir (fisik)
dan kesejahteraan batin (emosional danspiritual). Inilah yang membedakan dengan organisasi
publik lainnya. Oleh karena itu, tempatibadah harus disadari dan dimaknai sebagai sebuah
organisasi, karena setiap organisasi pastimemiliki tujuan yang akan dicapai. Untuk mencapai
tujuan tersebut diperlukan alatorganisasional, seperti dalam hal pengelolaan keuangan adalah
akuntansi.
Kedudukan zakat, infak, dan sedekah dalam ajaran Islam sangat penting dan strategis karena
tidak hanya kepentingan ibadah, tetapi juga untuk penguatan aspek muamalah yaitu membangun
kesejahteraan dalam equilibrium sosial yang bermartabat. Zakat wajib dibayarkan oleh umatnya
yang telah mampu dengan batas tertentu, sedangkan infak dan sedekah lebih bersifat sukarela.
Dengan pengelolaan yang baik, ZIS merupakan dana potensial yang dimanfaatkan untuk
memajukan kesejahteraan umum bagi seluruh masyarakat. Zakat, infak dansedekah juga sudah
dikenal dan dilaksanakan oleh umat muslim sejak lama.Sumber-sumber dana tersebut merupakan
pranata keagamaan yang memiliki kaitan secara fungsional dengan upaya pemecahan masalah
kemiskinan dan kepincangan social.
Dalam perekonomian Islam, terdapat beberapa kegiatan yang bertujuan kemanusiaan antara lain
Amal, Infaq, Shadaqah, Zakat dan Wakaf. Amal, Infaq, Shadaqah dan Zakat merupakan kegiatan
yang paling sering dilakukan, dimana dalam pengelolaannya pun tidak terlalu sulit, sehingga
banyak lembaga sosial yang mengelola kegiatan tersebut. Sedangkan wakaf, pada umumnya
wakaf dikenal sebagai merelakan tanah yang dimiliki untuk tujuan umum seperti pembangunan
masjid dan sekolah. Hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat masyarakat pada umumnya
terutama masyarakat yang memiliki penghasilan rata-rata belum tertarik dengan wakaf,
dikarenakan mereka berpikir bahwa untuk melakukan wakaf perlu biaya yang sangat tinggi
dibandingkan amal, infaq, shadaqah dan zakat.
menjelaskan dan memahami pengelolaan dan pengaturan wakaf yang terdapat pada lembaga
wakaf di Indonesia serta menjelaskan dan memahami mengenai pencatatan akuntansi, dan
pelaporan aset wakaf pada lembaga wakaf di Indonesia. Wakaf yang merupakan salah satu hal
penting dan memiliki banyak manfaat dalam penggunaannya terutama di sektor yang besar
seperti pendidikan dan kesehatan, menjadikan wakaf sebagai suatu kegiatan perekonomian yang
sangat perlu diperhatikan pembangunan, pengorganisasian, pengelolaan dan
pertanggungjawaban wakaf.Pengorganisasian dan pengelolaan wakaf menjadi hal yang penting,
terutama ketika wakaf dijadikan sebagai aset negara. Wakaf yang ada di sebuah negara perlu
dikelola dan diorganisir dengan baik. Maka pembentukan lembaga yang mengelola dan mengatur
mengenai wakaf di suatu negara, seperti di Indonesia yang menduduki sebagai negara dengan
penduduk Muslim terbanyak di di dunia menjadi suatu hal yang penting. Dalam pembentukan
lembaga wakaf diatur juga mengenai pencatatan akuntansi dan pelaporan keuangan lembaga
wakaf tersebut, terkait dengan tranparansi sebuah lembaga wakaf. Setelah pembuatan laporan
keuangan dari lembaga wakaf tersebut, maka laporan keuangan sebaiknya diberikan kepada para
pengguna sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban lembaga wakaf terhadap pengguna
laporan keuangan lembaga wakaf.
.