BAB I
PENDAHULUAN
Pengertian zakat adalah salah satu rukun islam yang sudah ada
kesepakatan ulama. Zakat termasuk salah satu rukun Islam yang wajib
diambil Ketika mencapai haul dan nishab. Menurut Ali Hasan (2015: 19)
dalam memberikan sebagian harta kepada orang lain seperti fakir miskin
dalam jumlah tertentu dikarenakan harta tersebut adalah harta dari Allah
Dalam hal ini, kedudukan zakat dalam rukun islam menjadi nomor
makna dari Nabi Muhammad SAW bahwa terdapat 5 hal yang melandasi
Islam yaitu syahadat atau bersaksi Allah adalah tuhan dan Rasul
melaksanakan ibadah haji bagi yang mampu serta menunaikan puasa (HR
kehidupan sesama manusia iman yang fakir, miskin, atau orang yang
tertimpa cobaan lainnya bisa hidup lebih baik. Sosok Nabi Muhammad
zakat yakni rajin shodaqoh dan selalu membantu manusia lain. Dengan
Menurut Arifin (2016: 544) terdapat dua pembagian zakat yaitu zakat
fitrah dan zakat mal. Yang pertama, zakat fitrah merupakan zakat penting
atau yang telah menjadi kewajiban harus dikeluarkan pada bulan puasa
sebelum hari raya. Yang kedua, zakat mal merupakan zakat tambahan
hewan ternak, panen bumi, emas, harta dagang, dan lainnya maka penting
zakat fitrah atau disebut nafs artinya berupa zakat tanggungan diri sendiri
yang wajib dikeluarkan atau dizakati di mana zakat tersebut akan diberikan
103, yaitu:
bentuk hamba yang patuh selalu menunaikan zakat (Riduwan, 2005: 16).
Zakat sendiri dalam istilah Al Qur’an bermakna shadaqah, dalam hal ini
juga terbagi menjadi 2 jenis yaitu sedekah yang bersifat wajib (shadaqah
merupakan bentuk keseriusan hamba yang taat kepada Allah SWT (Arief,
2012: 164).
yakni bentuk pengorbanan harta agar diberikan kepada orang yang lebih
4
membutuhkan. Sehingga, dalam artian ini infaq tidak ada syarat dan
ini, infaq dapat diberikan oleh siapa saja tidak ada ketentuan orang tersebut
kaya atau tidak namun didasarkan atas siapapun yang memiliki rezeki lebih.
yang baik yang sesuai pilihan sesuai firman dari Allah SWT pada surat At-
Taubah ayat 60. Sementara itu, pengertian infaq dan shadaqah lebih lunak
masyarakat. Kebijakan terkait distribusi dana zakat ini merupakan hak atau
dibagi menjadi dua jenis yakni distribusi secara produktif dan konsumtif.
yang memiliki hak dalam hal pengelolaan zakat. Salah satu lembaga
dengan cara memberdayakan secara insentif dana zakat, infak, wakaf serta
Dana kerja sama lain untuk individu, organisasi, dan fasilitas lain.
wakaf yang digabung menjadi satu. Lembaga Amil Zakat dan wakaf ini
sendiri adalah bagian dari majelis wakaf dan Lembaga Amil Zakat, karena
yang terlalu/ sangat luas. Jadi zakat berkaitan dengan pentasyarufan dan
himpunan, dan wakaf terkait dengan asset dan tanah. Sebagai Lembaga
Sesuai keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 333 tahun 2015,
shadaqah yang dilakukan oleh Lazismu tepat pada sasaran dan dapat
Gambaran secara rinci dan menyeluruh terkait penelitian in dari setiap bab
BAB I : PENDAHULUAN
BAB V : PENUTUP