0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian dan pelunasan kewajiban secara umum. Penilaian kewajiban ditentukan berdasarkan nilai sekarang berdasarkan aliran kas masa datang yang didiskontokan, sedangkan pelunasan kewajiban dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. FASB memberikan pedoman bahwa pelunasan terjadi jika debitor membayar kreditor dan terbebas dari kewajiban atau dibebaskan se
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian dan pelunasan kewajiban secara umum. Penilaian kewajiban ditentukan berdasarkan nilai sekarang berdasarkan aliran kas masa datang yang didiskontokan, sedangkan pelunasan kewajiban dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. FASB memberikan pedoman bahwa pelunasan terjadi jika debitor membayar kreditor dan terbebas dari kewajiban atau dibebaskan se
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian dan pelunasan kewajiban secara umum. Penilaian kewajiban ditentukan berdasarkan nilai sekarang berdasarkan aliran kas masa datang yang didiskontokan, sedangkan pelunasan kewajiban dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. FASB memberikan pedoman bahwa pelunasan terjadi jika debitor membayar kreditor dan terbebas dari kewajiban atau dibebaskan se
Penilaian adalah penentuan nilai sekarang kewajiban. Nilai sekarang
disebut nilai bawaan (carrying value) atau nilai pelunasan sekarang (current settlement value). Dalam kewajiban moneter, nilai sekarang biasanya ditentukan atas dasar aliran kas keluar masa datang diskunan dengan tingkat bunga pasar sebagai tarif diskun. Secara umum, tujuan penilaian adalah menentukan jumlah rupiah pengorbanan sumber ekonomik (kas) pada saat tertentu seandainya pada saat tersebut kewajiban harus dilunasi. PELUNASAN Pelunasan adalah Tindakan atau upaya yang sengaja dilakukan oleh kesatuan usaha untuk memenuhi (to satisfy) kewajiban pada saatnya dan dalam kondisi normal usaha (in due course of business) sehingga terbebas dari kewajiban tersebut. Pelunasan biasanya merupakan pemenuhan secara langsung kepada pihak yang berpiutang. Pelunasan menjadikan kewajiban tersebut hapus, tiada, atau lenyap secara langsung (kewajiban langsung didebit). Bila kewajiban menjadi hapus lantaran berbagai transaksi atau kejadian, maka dapat dikatakan bahwa keharusan sekarang (present obligation) mengalami pembebasan atau pembatalan (defeasance). Dasar atau Atribut Penilaian Kewajiban Contoh pos yang Basis (Atribut) Penilaian Keterterapan berpaut Harga pasar sekarang Kewajiban penerbitan (current market value) opsi (baik call maupun Berbagai kewajiban yang pu options) sebelum melibatkan komoditas jangka opsi habis dan dan surat-surat berharga. beberapa kewajiban pedagang efek. Nilai pelunasan neto (net Berbagai kewajiban yang settlement value) melibatkan jumlah rupiah Utang usaha, utang yang cukup pasti tetapi garansi, dan utang wesel waktu pelunasannya jangka pendek. tidak cukup pasti. Nilai diskunan aliran kas Kewajiban moneter Utang obligasi, dan masa datang (discounted jangka panjang jumlah utang wesel jangka value of future cash rupiah maupun saat panjang. flows) pembayaran cukup pasti. Pelunasan secara langsung disebut juga pelunasan secara yuridis, dimana pihak yang berpiutang harus melakukan transaksi atau pembayaran tunai secara langsung. Pelunasan secara tidak langsung terjadi apabila kesatuan usaha melakukan tindakan pelunasan misalnya dengan pembentukan dana khusus untuk pelunasan baik dikelola sendiri atau melalui wali alamat. FASB memberi pedoman tentang pelenyapan kewajiban dalam SFAC No.66, sebagai berikut : 1. Debitor melunasi kreditor dan bebas dari semua keharusan yang berkaitan dengan uang. 2. Debitor telah dibebaskan secara hukum dari statusnya sebagai penanggung utang utama baik dari keputusan pengadilan maupun oleh kreditor. 3. Debitor menaruh kas atau asset lainnya yang tidak dapat ditarik kembali dalam suatu perwalian digunakan untuk pelunasan pembayaran bunga serta pokok suatu pinjaman tertentu. FASB menerapkan pendekata komponen keuangan (financial-components approach). Dengan pendekatan ini, FASB mengganti ketentuan di atas dengan menghapus ketentuan 3 dan merevisi ketentuan 2 melalui SFAS No.125. 1. Debitor membayar kreditor dan terbebaskan dari keharusan yang melekat pada kewajiban. 2. Debitor telah dibebaskan secara hukum dari statusnya sebagai penanggung utang (obligor) utama baik oleh keputusan pengadilan maupun oleh kreditor. FASB mendefinisikan instrument finansial sebagai berikut, SFAS No.107 : instrument finansial adalah kas, bukti pemilikan (ownership interest) dalam suatu entitas, atau suatu kontrak yang memuat dua ketentuan, yaitu : 1. Mengenakan suatu entitas keharusan kontraktual untuk menyerahkan kas atau instrumen finansial lainnya, atau menukar instrumen finansial yang dipegang entitas kedua dengan instrumen finansial lain atas keuntungan entitas kedua. 2. Mengalihkan/memberi kepada entitas kedua suatu hak kontraktual untuk menerima kas atau instrumen finansial lainnya dari entitas pertama, atau menukarkan instrumen finansial yang dipegangnya dengan instrumen finansial lain dari entitas pertama atas keuntungan entitas kedua. TRANSFER ASET FINANSIAL Pada umumnya, bila kewajiban telah dilunasi dengan mentransfer secara penuh kas, barang, atau jasa ke debitor, maka pada saat itu pelunasan di anggap tuntas. Pelunasan kewajiban dengan asset finansial juga dapat bersifat tuntas bila penyerahan asset finansial bersifat takbersyarat dan dianggap sebagai penjualan. Lain halnya dengan pelunasan kewajiban dilakukan dengan transfer asset finansial yang menimbulkan keterlibatan berlanjut (continuing involvement) pentransfer denga asset transferan atau tertransfer. Sehingga, diperlukan kriteria untuk menentukan apakah perlakuan yang tepat sebagai penjualan atau penjaminan untuk transfer asset finansial baik bagi pentransfer maupun tertransfer.