Neraca Bank adalah ikhtisar yang menggambarkan posisi harta, kewajiban, dan modal
sendiri suatu badan usaha pada saat tertentu; disebut neraca karena kenyataannya terjadi
keseimbangan antara harta di satu pihak dengan kewajiban dan modal di pihak lain (balance
sheet).Neraca bank yaitu laporan secara systematis yang menggambarkan posisi keuangan
dari suatu perusahaan meliputi Assets (harta), Liabilities (hutang) dan Capital (modal).
Bentuk neraca harus memenuhi persamaan akuntansi dan umumnya berbentuk
Skontro/Horizontal. Dalam bentuk ini aktiva (harta) diletakan disebelah kiri sedangkan
passiva (liabities+modal) diletakan disebelah kananReport form/Laporan. Dalam bentuk ini
aktiva (harta) diletakan disebelah atas sedangakan passiva (liabities+modal) diletakan
disebelah bawah Laporan perubahan Modal (Capital Statement) yaitu laporan yang
menggambarkan akibat adanya selisih perhasilan dengan biaya dan unsur lainnya misalnya
tambahan investasi (additional investment) atau pengambilan (withdrawals). Masih terdapat
bentuk lain asalkan tidak menyimpang dari persamaan akuntansi. Neraca umumnya dibuat
pada akhir periode akuntansi (akhir tahun) dan akhir periode (bulanan) dan dalam system
akuntansi komputer neraca dapat dususun setiap saat bila diperlukan dan metode akuntansi
perpetual memungkinkan neraca dapat divisual setiap saat.
Harta Menurut APB Statement (1970, halaman 132) mendefinisikan asset sebagai berikut
:“kekayaan ekonomi perusahaan, termasuk didalamnya pebebanan yang ditunda, yang dinilai
dan diakui sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku”. Menurut FASB (1985)
memberikan definisi sebagai berikut :“asset adalah kemungkinan keuntungan ekonomi yang
diperoleh atau dikuasai dimasa yang akan dating oleh lembaga tertentu sebagai akibat
transaksi atau kejadian yang sudah berlalu”. Pengakuan dan Penilaian Aktiva Prinsip yang
berlaku sekarang dalam pengakuan dan penilaian aktiva sesuai dengan yang digariskanadalah
sebagai berikut. “Pencatatan aktiva berdasarkan pada kejadian kapan perusahaan
mendapatkan kekayaan atau aktiva itu dari pihak lain sedangkan kewajiban kapan muncul
kepada pihak lain. Penilaian keduanya didasarkan pada nilai tukar, nilai pengorbananpada
pengalihan terjadi. Nilai ini disebut acquisition cost”.
Dalam hal pengorbanan yang diberikan adalah aktiva bukan uang (nonmoneter), nilai
yang dipakai adalah harga pasar barang yang diserahkan.Disamping nilai pertukaran ini atau
historical cost, dalam prinsip akuntansi dikenal juga bebagai nilai yang sering dipakai dalam
penilaian aktiva.
Nilai ini adalah :
1. Book value adalah nilai buku yang diperoleh dari harga perolehan aktiva dikurangi
dengan akumulasi penyusutan.
2. Replacement cost adalah nilai barang yang dimaksudkan jika diganti dengan barang
lain yang sama.
3. Selling price adalah harga jual.
4. Net realizable value adalah harga jual dikurangi dengan biaya penjualan atau dikurangi
dengan tingkat margin yang normal.
Nilai tersebut diatas sering dianggap tidak konsisten dengan konsep teori pengukuran yang
murni.
Beberapa metode penilaian asset yang digambarkan oleh Wolk, dkk sebagai berikut
:Piutang : Taksiran nilai net realizable value
– Investasi : Cost, lower of cost or market (LOCOM) atau market (tergantung jenis
investasi), metode equity.
– Persediaan barang dagang: Cost, replacement cost, net realizable value atau net realizable
value dikurangi mark up normal.
– Aktiva tetap : Full absorption costing untuk perusahaan dan kapitalisasi bunga untuk
yang bukan perusahaan
– Pertukaran aktiva non sejenis : Cost, alokasi cost dan nilai buku. Nilai buku asset lama
ditambah dengan kas yang sejenis diberikan.
– Aktiva tak berwujud : Nilai buku
– Pembebanan ditunda : Nilai buku
6. Executory contract adalah perjanjian yang belum dilaksanakan, tetapi kita sudah
terikat dengan perjanjian baik untuk memenuhi kewajiban dimasa yang akan datang
maupun yang akan menerima kekayaan atau jasa dimasa yang akan datang. Misalnya
adalah kontrak pembelian dimasa yang akan datang dimana perusahaan harus
menyediakan barang dimasa yang akan datang – kontrak pekerjaan dalam pegawai
dimana perusahaan harus membayar gaji dimasa yang akan datang.
Pengakuan dan Penilaian Kewajiban Menurut APB Statement No.4 serta SFAC No. 5
kewajiban dinilai sebesar kejadian dalam transaksi, biasanya jumlah yang akan
dibayarkan di masa yang akan datang biasanya didiskontokan (dinilai berdasarkan
Present Value – untuk yang jangka panjang), sejumlah nilai pertukaran atau sejumlah
nilai nominal.
Uang beredar adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam ekonomi moneter,
dengan mengeluarkan dan mengedarkan uang berarti sistem moneteer mempunyai
kewajiban kepada sektor swasta domestik ataupun penduduk masyarakat yang terdiri
dari individu, badan usaha, dan lembaga lainnya.
KURS
Kurs adalah perbandingan nilai tukar mata uang suatu mata uang suatu negara dengan
mata uang negara asing atau perbandingan nilai tukar valuta antar negara.
Kurs jual adalah perbandingan nilai tukar mata uang suatu negara dengan mata uang
negara asing jika bank yang akan menjualnya atau masyarakat yang akan membelinya.
Kurs beli adalah perbandingan nilai tukar mata uang suatu negara dengan mata uang
negara asing jika bank yang akan membelinya atau masyarakat yang ajan menjualanya.
Devisa
Devisa adalah pembayaran yang diterima dalam lalu lintas pembayaran internasional
jadi merupakan suatau mata uang internasional.
Menurut UU.No.24 Tahun 1999 tentang lalu lintas devisa dan sistem nilai tukar:
- Devisa adalah aset dan kewajiban finansial yang digunakan dalam transaksi nasional.
- Lalu lintas devisa adalah perpindahan aset dan kewajiban finansial antara penduduk
dan bukan penduduk termasuk perpindahan aset dan kewajiban finansial luar negeri
antar penduduk.
Bunga merupakan hal penting bagi suatu bank dalam penarikan tabungan dan
penyaluran kreditnya. Penarikan tabungan dan pemberian kredit selalu dihubungkan
dengan tingkat suku bunganya. Bunga bagi bank bisa menjadi biaya yang harus
dibayarkan kepada penabung, tetapi dilain pihak bunga dapat juga merupakan
pendapatan bank yang diterima dari debitor karena yang diberikannya.
D. Fungsi Uang
1. Teori Uang
E. Permintaan Uang
Permintaan uang adalah jumlah uang yang diperlukan masyarakat dalam suatu waktu
tertentu. Uang memang sangat diperlukan masyarakat untuk melakukan berbagai
kegiatan dengan berbagai tujuan dan umumnya semakin maju perekonomian suatu
negara, akan semakin tinggi permintaan uangnya.
Jenis-Jenis Permintaan:
Menurut Bank Indonesia Penciptaan uang giral dan uang kartal tersebut secara
umum dapat melalui beberapa proses:
a. Substitusi, melalui proses substitusi ini seseorang dapat menyetorkan uang kartal
kebank umum untuk dimasukkan ke dalam simpanan giro, simpanan tabungan atau
simpanan sebagai deposito.
b. Transformasi, melalui proses transformasi ini bank umum dapat memberi surat-surat
berharga dan kemudian membukukan surat-surat berharga yang dibeli kedalam
simpanan giro atas nama yang bersangkuatn atau membukukan kedalam simpanan
tabungan atau deposito.
c. Pemberian kredit melalui proses ini bank-bank umum dapat memberikan kredit
tersebut ke rekening giro atas nama debitur yang menerima kredit tersebut.
.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
limpahan rahmat-Nya-lah maka kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Berikut ini kamimempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Neraca Bank",
yang menurut kamidapat memberikan manfaat yang besar bagi kita guna lebih mengetahui
ruang lingkup yang terdapat pada Neraca Bank
Melalui kata pengantar ini kami lebih dulu meminta maaf bila mana isi makalah ini
ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Penulis
KESIMPULAN