Anda di halaman 1dari 9

NERACA BANK

A. Pengertian Neraca Bank

Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisis keuangan perusahaan


dalam suatu tanggal tertentu atau a moment of time, atau sering juga disebut per tanggal
tertentu misalnya per tanggal 31 Desember 2009. Posisi yang digambarkan adalah posisi
harta, utang dan modal.

Neraca Bank adalah ikhtisar yang menggambarkan posisi harta, kewajiban, dan modal
sendiri suatu badan usaha pada saat tertentu; disebut neraca karena kenyataannya terjadi
keseimbangan antara harta di satu pihak dengan kewajiban dan modal di pihak lain (balance
sheet).Neraca bank yaitu laporan secara systematis yang menggambarkan posisi keuangan
dari suatu perusahaan meliputi Assets (harta), Liabilities (hutang) dan Capital (modal).
Bentuk neraca harus memenuhi persamaan akuntansi dan umumnya berbentuk
Skontro/Horizontal. Dalam bentuk ini aktiva (harta) diletakan disebelah kiri sedangkan
passiva (liabities+modal) diletakan disebelah kananReport form/Laporan. Dalam bentuk ini
aktiva (harta) diletakan disebelah atas sedangakan passiva (liabities+modal) diletakan
disebelah bawah Laporan perubahan Modal (Capital Statement) yaitu laporan yang
menggambarkan akibat adanya selisih perhasilan dengan biaya dan unsur lainnya misalnya
tambahan investasi (additional investment) atau pengambilan (withdrawals). Masih terdapat
bentuk lain asalkan tidak menyimpang dari persamaan akuntansi. Neraca umumnya dibuat
pada akhir periode akuntansi (akhir tahun) dan akhir periode (bulanan) dan dalam system
akuntansi komputer neraca dapat dususun setiap saat bila diperlukan dan metode akuntansi
perpetual memungkinkan neraca dapat divisual setiap saat.

Elemen Neraca Bank terdiri dari :


a. Kelompok Aset:
– Aset Lancar
– Investasi jangka panjang
– Aset tetap
– Aset yang tidak berwujud
– Aset lain-lain
b. Kelompok Kewajiban:
– Kewajiban lancar
– Kewajiban jangka panjang
– Kewajiban lain-lain
c. Kelompok Ekuitas:
– Modal saham
– Agio/disagio saham
– Cadangan-cadangan
– Saldo laba
B. Isi/elemen Neraca bank

Harta Menurut APB Statement (1970, halaman 132) mendefinisikan asset sebagai berikut
:“kekayaan ekonomi perusahaan, termasuk didalamnya pebebanan yang ditunda, yang dinilai
dan diakui sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku”. Menurut FASB (1985)
memberikan definisi sebagai berikut :“asset adalah kemungkinan keuntungan ekonomi yang
diperoleh atau dikuasai dimasa yang akan dating oleh lembaga tertentu sebagai akibat
transaksi atau kejadian yang sudah berlalu”. Pengakuan dan Penilaian Aktiva Prinsip yang
berlaku sekarang dalam pengakuan dan penilaian aktiva sesuai dengan yang digariskanadalah
sebagai berikut. “Pencatatan aktiva berdasarkan pada kejadian kapan perusahaan
mendapatkan kekayaan atau aktiva itu dari pihak lain sedangkan kewajiban kapan muncul
kepada pihak lain. Penilaian keduanya didasarkan pada nilai tukar, nilai pengorbananpada
pengalihan terjadi. Nilai ini disebut acquisition cost”.
Dalam hal pengorbanan yang diberikan adalah aktiva bukan uang (nonmoneter), nilai
yang dipakai adalah harga pasar barang yang diserahkan.Disamping nilai pertukaran ini atau
historical cost, dalam prinsip akuntansi dikenal juga bebagai nilai yang sering dipakai dalam
penilaian aktiva.
Nilai ini adalah :
1. Book value adalah nilai buku yang diperoleh dari harga perolehan aktiva dikurangi
dengan akumulasi penyusutan.
2. Replacement cost adalah nilai barang yang dimaksudkan jika diganti dengan barang
lain yang sama.
3. Selling price adalah harga jual.
4. Net realizable value adalah harga jual dikurangi dengan biaya penjualan atau dikurangi
dengan tingkat margin yang normal.
Nilai tersebut diatas sering dianggap tidak konsisten dengan konsep teori pengukuran yang
murni.
Beberapa metode penilaian asset yang digambarkan oleh Wolk, dkk sebagai berikut
:Piutang : Taksiran nilai net realizable value
– Investasi : Cost, lower of cost or market (LOCOM) atau market (tergantung jenis
investasi), metode equity.
– Persediaan barang dagang: Cost, replacement cost, net realizable value atau net realizable
value dikurangi mark up normal.
– Aktiva tetap : Full absorption costing untuk perusahaan dan kapitalisasi bunga untuk
yang bukan perusahaan
– Pertukaran aktiva non sejenis : Cost, alokasi cost dan nilai buku. Nilai buku asset lama
ditambah dengan kas yang sejenis diberikan.
– Aktiva tak berwujud : Nilai buku
– Pembebanan ditunda : Nilai buku

Kewajiban / Hutang (Liabilities) Menurut FASB kewajiban adalah kemungkinan


pengorbanan kekayaan ekonomis dimasa yang akan datang yang timbul akibat kewajiban
perusahaan sekarang untuk masa yang akan datang sebagai akibat dari suatu transaksi atau
kejadian ekonomi yang sudah terjadi.
Beberapa istilah dalam kewajiban :

1. Contractual liabilities adalah kewajiabn yang didukung oleh perjanjian tertulis.


2. Constructive obligation adalah kewajiban yang tidak dinyatakan secara tertulis,
misalnya pembayaran cuti atau bonus tertentu.
3. Equitable obligation adalah kewajiban yang tidak dikuatkan kontrak atau hanya
karena kewajiban moral atau kewajiban demi kewajaran atau keadilan.
4. Contigent liabilities adalah suatu situasi atau keadaan yang menggambarkan
ketidakpastian apakah mungkin menimbulkan keuntungan atau kerugian kepada
perusahaan, dimana hanya dapat dipastikan apabila suatu kejadian atau beberapa
kejadian dimasa yang akan datang terjadi atau tidak.
5. Deffered credit adalah sejenis kewajiban tetapi bukan dalam pengertian memberikan
pengorbanan dimasa yang akan datang.

Deffered credit ada dua jenis :


a. Prepaid revenue adalah penerimaan dimuka yang belum sepenuhnya diimbangi
dengan pemberian jasa atau produk yang dibayar.
b. Deffered revenue akibat pengakuan pendapatan, misalnya adalah investment tax
credit dan laba rugi dari transaksi leaseback.

6. Executory contract adalah perjanjian yang belum dilaksanakan, tetapi kita sudah
terikat dengan perjanjian baik untuk memenuhi kewajiban dimasa yang akan datang
maupun yang akan menerima kekayaan atau jasa dimasa yang akan datang. Misalnya
adalah kontrak pembelian dimasa yang akan datang dimana perusahaan harus
menyediakan barang dimasa yang akan datang – kontrak pekerjaan dalam pegawai
dimana perusahaan harus membayar gaji dimasa yang akan datang.

Pengakuan dan Penilaian Kewajiban Menurut APB Statement No.4 serta SFAC No. 5
kewajiban dinilai sebesar kejadian dalam transaksi, biasanya jumlah yang akan
dibayarkan di masa yang akan datang biasanya didiskontokan (dinilai berdasarkan
Present Value – untuk yang jangka panjang), sejumlah nilai pertukaran atau sejumlah
nilai nominal.

C. Analisis Uang Beredar

Uang beredar adalah suatu istilah yang dipergunakan dalam ekonomi moneter,
dengan mengeluarkan dan mengedarkan uang berarti sistem moneteer mempunyai
kewajiban kepada sektor swasta domestik ataupun penduduk masyarakat yang terdiri
dari individu, badan usaha, dan lembaga lainnya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi uang beredar:


a. Faktor-faktor yang mempengaruhi angka pelipat ganda uang adalah faktor yang
mempengaruhi determinan uang primer itu sendiri yaitu anatara lain biaya
penggunaan uanag giral, kenyamanan dan keamanan, biaya relative yaitu suku bunga,
pendpatan masyarakat, kemajuan layanan sektor perbankan, ketentuan otoritas
moneterdan keperluan bank likuiditas jangka pendek.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi uang primer faktor ini terkait dengan perubahan
transaksi keuangan dan masyarakat yang tercermin pada pos-pos neraca otoritas
moneter, baik dari sisi penggunaan uang primer (uang kartal dan saldo giro atau
cadangan bank umum di bank sentral).
Teori Liquiditas Preference Dari John Maynard Keynes

1. Motif transaksi, motif transaksi dimaksudkan bahwa seseorang tidak membelanjakan


pendapatannya sekaligus karena ingin mengatur uangnya pada masa akan datang,
jadi penghasilannya dibelanjakan sebagian-sebagian dengan kebutuhannya.
2. Motif berjaga-jaga, motif ini dimaksudkan bahwa seseorang menyimpan sebagian
pendapatanya karena ingin menjaga hal-hal yang kemungkinan akan terjadi dimasa
akan datang.
3. Motif spekulasi, motif ini dimaksudkan bahwa seseorang menahan sebagian uangnya
karena spekulasi harga/bunga dimasa yang akan datang mengikat, atau harga akan
turun dimasa yang akan datang.

KURS

Kurs adalah perbandingan nilai tukar mata uang suatu mata uang suatu negara dengan
mata uang negara asing atau perbandingan nilai tukar valuta antar negara.

Kurs jual adalah perbandingan nilai tukar mata uang suatu negara dengan mata uang
negara asing jika bank yang akan menjualnya atau masyarakat yang akan membelinya.

Kurs beli adalah perbandingan nilai tukar mata uang suatu negara dengan mata uang
negara asing jika bank yang akan membelinya atau masyarakat yang ajan menjualanya.

Devisa

Devisa adalah pembayaran yang diterima dalam lalu lintas pembayaran internasional
jadi merupakan suatau mata uang internasional.

Menurut UU.No.24 Tahun 1999 tentang lalu lintas devisa dan sistem nilai tukar:

- Devisa adalah aset dan kewajiban finansial yang digunakan dalam transaksi nasional.
- Lalu lintas devisa adalah perpindahan aset dan kewajiban finansial antara penduduk
dan bukan penduduk termasuk perpindahan aset dan kewajiban finansial luar negeri
antar penduduk.

Bunga dan Break Event Point

Bunga merupakan hal penting bagi suatu bank dalam penarikan tabungan dan
penyaluran kreditnya. Penarikan tabungan dan pemberian kredit selalu dihubungkan
dengan tingkat suku bunganya. Bunga bagi bank bisa menjadi biaya yang harus
dibayarkan kepada penabung, tetapi dilain pihak bunga dapat juga merupakan
pendapatan bank yang diterima dari debitor karena yang diberikannya.

D. Fungsi Uang

1. Teori Uang

Pada awal peradaban manusia seluruh kebutuhan hidupnya secara mandiri,


mereka memperoleh makanan atau berburu untuk memenuhi kebutuhannya sendiri,
mereka belum mengenal transaksi perdagangan atau kegiatan jual beli.
Peranan Uang Dalam Perekonomian

Dalam pembicaraan sehari-hari mengenai kondisi perekonomian, masyarakat sering


mengaitkan uang beredar dengan pertumbuhan ekonomi, kenaikan harga (inflasi), suku
bunga, sering dikatakan bahwa jumlah uang beredar yang terlalu banyak akan
mendorong kegiatan ekonomi berkembang dengan sangat pesat.

E. Permintaan Uang

Permintaan uang adalah jumlah uang yang diperlukan masyarakat dalam suatu waktu
tertentu. Uang memang sangat diperlukan masyarakat untuk melakukan berbagai
kegiatan dengan berbagai tujuan dan umumnya semakin maju perekonomian suatu
negara, akan semakin tinggi permintaan uangnya.

Jenis-Jenis Permintaan:

1. Permintaan uang sebagai transaksi


Menurut Keynes, permintaan uang untuk tujuan transaksi ini tergantung dari
pendapatan. Semakin tinggi tingkat pendapatan, semakin besar keinginan uang kas
untuk tujuan transaksi.
2. Permintaan uang untuk berjaga-jaga
Disamping untuk membiayai transaksi, uang diminta masyarakat untuk menghadapi
masalah yang tidak terduga dimasa depan.
3. Permintaan uang untuk spekulasi
Dalam perekonomian yang sudah modern, uang juga digunakan untuk tujuan
spekulasi, yaitu disimpan atau digunakan membeli surat-surat berharga misalnya
(obligasi pemerintah, saham perusahaan, treasure bill).

F. Penciptaan Uang Oleh Bank

Otoritas Penciptaan Uang

Dalam perekonomian modern, dalam suatu pemerintahan yang struktur


kelembagaannya sudah tertata dengan baik, penguasa negara menetapkan lembaga yang
mempunyai wewenang dan memegang peranan utama dalam penciptaan uang, yang
meliputi kegiatan pengeluaran dan pengedaran uang oleh karena itu keberadaan uang
dianggap mewakili keberadaan negara yang bersangkuatan. Uang yang diciptakan oleh
bank sentral dikenal sebagai uang primer.

Menurut Bank Indonesia Penciptaan uang giral dan uang kartal tersebut secara
umum dapat melalui beberapa proses:

a. Substitusi, melalui proses substitusi ini seseorang dapat menyetorkan uang kartal
kebank umum untuk dimasukkan ke dalam simpanan giro, simpanan tabungan atau
simpanan sebagai deposito.
b. Transformasi, melalui proses transformasi ini bank umum dapat memberi surat-surat
berharga dan kemudian membukukan surat-surat berharga yang dibeli kedalam
simpanan giro atas nama yang bersangkuatn atau membukukan kedalam simpanan
tabungan atau deposito.
c. Pemberian kredit melalui proses ini bank-bank umum dapat memberikan kredit
tersebut ke rekening giro atas nama debitur yang menerima kredit tersebut.

Contoh Neraca Bank

.
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan
limpahan rahmat-Nya-lah maka kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Berikut ini kamimempersembahkan sebuah makalah dengan judul "Neraca Bank",
yang menurut kamidapat memberikan manfaat yang besar bagi kita guna lebih mengetahui
ruang lingkup yang terdapat pada Neraca Bank
Melalui kata pengantar ini kami lebih dulu meminta maaf bila mana isi makalah ini
ada kekurangan dan ada tulisan yang kami buat kurang tepat
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Prabumulih, 5 Mei 2018

Penulis
KESIMPULAN

Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisis keuangan perusahaan


dalam suatu tanggal tertentu atau a moment of time, atau sering juga disebut per tanggal
tertentu misalnya per tanggal 31 Desember 2009.Posisi yang digambarkan adalah posisi
harta, utang dan modal. Neraca Bank adalah ikhtisar yang menggambarkan posisi harta,
kewajiban, dan modal sendiri suatu badan usaha pada saat tertentu; disebut neraca karena
kenyataannya terjadi keseimbangan antara harta di satu pihak dengan kewajiban dan modal di
pihak lain (balance sheet). Neraca bank yaitu laporan secara systematis yang menggambarkan
posisi keuangan dari suatu perusahaan meliputi Assets (harta), Liabilities (hutang) dan
Capital (modal). Bentuk neraca harus memenuhi persamaan akuntansi dan umumnya
bebentuk:Skontro/Horizontal. Dalam bentuk ini aktiva (harta) diletakan disebelah kiri
sedangkan passiva (liabities+modal) diletakan disebelah kananReport form/Laporan. Dalam
bentuk ini aktiva (harta) diletakan disebelah atas sedangakan passiva (liabities+modal)
diletakan disebelah bawahLaporan perubahan Modal (Capital Statement) yaitu laporan yang
menggambarkan akibat adanya selisih perhasilan dengan biaya dan unsur lainnya misalnya
tambahan investasi (additional investment) atau pengambilan (withdrawals).Masih terdapat
bentuk lain asalkan tidak menyimpang dari persamaan akuntansi. Neraca umumnya dibuat
pada akhir periode akuntansi (akhir tahun) dan akhir periode (bulanan) dan dalam system
akuntansi komputer neraca dapat dususun setiap saat bila diperlukan dan metode akuntansi
perpetual memungkinkan neraca dapat divisual setiap saat.

Anda mungkin juga menyukai