1. Pengertian Utang
menurut FASB dalam SFAC No. 6.
hutang didefinisikan sebagai pengorbanan manfaat ekonomi masa mendatang yang
mungkin timbul karena kewajiban sekarang suatu entitas untuk menuerahkan aktiva atau
memberikan jasa kepada entitas lain di masa mendatang sebagai akibat transaksi masa
lalu
Menurut IASC: Liabilitas adalah kewajiban kini dari perusahaan yang timbul dari
peristiwa masa lalu, penyelesaian yang diharapkan capat menghasilkan arus keluar dari
sumber daya peusahaan dalam mewujudkan manfaat ekonomi.
Menurut IFRS (PSAK 57) : Liabilitas adalah kewajiban kini dari perusahaan yang timbul
dari peristiwa masa lalu. penyelesaian yang diharapkan dapat menghasilkan arus keluar
dari sumber daya peusahaan dalam mewujudkan manfaat ekonomi.
Definisi FASB digunakan sebagai basis pembahasan dalam bab ini karena
definisi tersebut cukup lengkap secara semantik. Artinya definisi tersebut telah
mencakupi berbagai gagasan atau kata kunci yang terkandung dalam beberapa
definisi kewajiban oleh sumber-sumber yang lain. Definisi IASC dan AASB secara
substantif tidak berbeda dengan definisi FASB.
2. Karakteristik Utang
Dengan berbagai variasi di atas, secara umum dapat dikatakan bahwa kewa-jiban
mempunyai tiga karakteristik utama vaitu:
(a) pengorbanan manfaat ekonomik masa datang,
Pengorbanan manfaat ekonomi masa datang diwujudkan dalam bentuk transfer atau
penggunaan aset kesatuan usaha. Pengorbanan ekonomi harus dikaitkan dengan pihak
lain. Berarti bahwa kewajiban hanya dapat terjadi antar kesatuan usaha atau paling
tidak melibatkan kesatuan usaha yang lain.
Contoh : Keharusan membentuk dana asuransi diri (self-insurance) guna
mengantisipasi pengorbanan sumber ekonomi untuk mengganti fasilitas fisik yang
sewaktu-waktu rusak atau menutup rugi akibat musibah.
Kewajiban Bergantung
Adalah suatu situasi dimasa yg akan dtang yg mnentukan nilai kewajiban, jadi ada syarat
yang mendahuluinya.
Kriteria Pengakuan:
1. Aset cukup pasti turun nilainya
2. Kewajiban cukup pasti timbul
3. Kejadian yang menjadikan kewajiban bergantung cukup pasti terjadi
4. Jumlah keharusan dapat diestimasi dengan cukup layak.
4. Penilaiaan
Penilaian mengacu pada penentuan nilai keharusan sekarang pada setiap saat antara
terjadinya kewajiban sampai dilunasinya kewajiban.
Makin mendekati saat jatuh tempo, nilai kewajiban akan makin mendekati nilai nominal
(face value) kewajiban.
Jadi, penilaian kewajiban pada saat tertentu adalah penentuan jumlah rupiah yang harus
dikorbankan seandainya pada saat tersebut kewajiban harus dilunasi.
Berikut dasar penilaian kewajiban dan penerapannya :
5. Penyelesaian/Pelunasan
Pelunasan adalah tindakan atau upaya yang sengaja dilakukan oleh kesatuan usaha
sehingga bebas dari kewajiban tersebut. Pelunsan biasanya pemenuhan secara langsung
kepada pihak yang berpiutang. Pelunasan menjadikan kewajiban tersebut hapus, tiada
atau lenyap secara langsung.
FASB menentukan kriteria lenyapnya suatu kewajiban sebagai berikut:
a. Debitor membayar/melunasi kreditor dan bebas dari semua keharusan yang
berkaitan dengan utang.
b. Debitor telah dibebaskan secara hukum dari statusnya sebagai penanggung utang
baik keputusan pengadilan maupun oleh kreditor dan dapat dipastikan bahwa debitor
tidak akan diharuskan melakukan pembayaran di masa datang yang berkaitan dengan
utang.
c. Debitor menaruh kas atau aset lainnya yang tidak dapat ditarik kembali dalam suatu
perwakilan yang semata-mata digunakan untuk pelunasan pembayaran bunga serta pokok
suatu pinjaman tertentu dan sangat kecil kemungkinan bagi debitor untuk diharuskan lagi
melakukan pembayaran di masa datang yang berkaitan dengan pinjaman tersebut.
6. Konsep Ekuitas
FASB mendefinisikan EKUITAS sebagai berikut :
"Ekuitas adalah hak sisa terhadap aktiva suatu entitas
setelah dikurangi hutang"
Dari definisi diatas dpt dikatakan bahwa karakteristik
ekuitas adlh sbb
1. Ekuitas sama dgn aktiva netto, yaitu selisih antara aktiva perusahaan dgn hutang
perusahaan
2. Ekuitas dpt bertambah atau berkurang krn kenaikan atau penurunan aktiva netto, baik
yg berasal dari sumber bukan pemilik (pendapatan & biaya) investasi oleh pemilik atau
distribusi kpd pemilik
KOMPONEN EKUITAS
• Modal setoran (contributed capital), terdiri dari
modal yuridiksi (legal capital) yg dihitung
berdasar nilai pari (par value) menunjukkan
aktiva netto yg tok dpt distribusikan. Kelebihan nilai diatas nilai nominal diakui sebagai
agio
saham (additional paid in capital)
• Laba Ditahan (retained earnings) terdiri dari
laporan laba rugi, penyesuaian periode
sebelumnya, dan deviden • Penvesuaian modal belum terealisasi (unrealized
capital adjustment)
7. Teori Ekuitas
Teori Ekuitas adlh teori yg menjelaskan sudut pandang yg digunakan dim akuntansi
berkaitan dgn penyusunan & penyajian laporan keuangan.
A. Teori Proprietary
Teori ini muncul sbg perwujudan dari system pembukuan berpasangan, yg memusatkan
perhatiannya kpd pemilik
Persamaan Akuntansi yg digunakan :
Aktiva - Hutang = Modal
Teori proprietary sangat cook diterapkan utk organisasi perusahaan Perseorangan &
Firma, krn dim bentuk organisasi ini ada hubungan personel antara manajemen
perusahaan dgn pemilik
D. Teori Enterprise
Dalam teori ini perusahaan dipandang sbg lembaga social yg dioperasikan dlm rangka
memberikan manfaat bagi pihak yg berkepentingan, meliputi : pemegang saham,
kreditur, pegawai dsb