KELOMPOK 6:
A B D U L R A H M A N M AT I T I
SULASTRI H. LAURIS
VAT M A H A R I S
SITTI JULAIHA
Pengertian Hutang
1. Kewajiban sekarang.
Kewajiban timbul karena pada saat sekarang suatu entitas memiliki
tanggung jawab yang tidak dapat dihindari untuk menyerahkan
barang/jasa. menurut Kam (1990: p.111) definisi hutang yang lebih
menunjukkan pada saat sekarang adalah kewajiban suatu unit
usaha yang merupakan keharusan bagi unit usaha tersebut untuk
menyerahkan aktiva/jasa pada pihak lain di masa mendatang
sebagai akibat transaksi di masa lalu.
2. Peristiwa masa lalu
Syarat lain dari hutang adalah berasal dari transaksi masa lalu.
Transaksi tersebut menunjukkan transaksi yang benar-benar telah
terjadi sehingga dapat digunakan untuk memastikan bahwa hanya
kewajiban sekarang yang harus dicatat sebagai hutang dalam
neraca.
Terjadinya hutang
1. Keadaan Yang Dapat Menimbulkan 2. Unconditional Right Of
Hutang, hutang dapat terjadi karena
beberapa faktor, antra lain: Offset
a) Kewajiban legal/kontrak (Contractual
liabilities)
Kewajiban legal adalah hutang yang Kewajiban yang berasal dari
timbul karena adanya ketentuan kontrak berjalan untuk
formal berupa peraturan hukum untuk
membayar kas atau menyerahkan memperoleh suatu barang dan
berang (jasa) kepada entitas tertentu. jasa di masa mendatang dapat
b) Kewajiban konstruktif (constructive dikatakan sebagai suatu
liabilities)
Kewajiban konstruktif timbul karena transaksi hutang atau sebaliknya
kewajiban tersebut sengaja diciptakan bukan hutang. Kewajiban
untuk tujuan/kondisi tertentu, tersebut merupakan suatu
meskipun secara formal tidak
dilakukan melalui perjanjian tertulis transaksi keuangan yang berasal
untuk membayar sejumlah tertentu dari transaksi usaha dan
dimasa yang akan datang. menimbulkan kewajiban untuk
c) Kewajiban equitable
Kewajiban ekuitabel adalah hutang melakukan pembayaran di masa
yang timbul karena adanya kebijakan mendatang, apabila suatu
yang diambil oleh perusahaan karena barang atau jasa telah diterima.
alasan moral/etika dan perlakuannya
diterima oleh praktik secara umum.
Kebijakan Hutang
Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan
Institusional
Profitabilitas
Struktur Aset
Pengukuran dan Pengakuan Hutang
Hutang diakui bila transaksi yang
menimbulkan kewajiban telah
terjadi APB (APB Statement Dasar pengukuran hutang
nomor. 4 paragraph 181) dan FASB
(SFAC 5 paragraf 67) menyatakan
adalah jumlah rupiah sumber
bahwa hutang diukur berdasarkan ekonomi yang harus
jumlah uang pada suatu dikorbankan apabila pada
transaksi. Kewajiban baru dapat saat penilaian (pelaporan),
diakui bila memenuhi kriteria hutang dilunasi. Dengan
definisi, dapat diukur, relefan, dan demikian, dasar penilaian
dapat diandalkan. Secara umum
saat pengakuan dan pengukuran
yang digunakan adalah nilai
kewajiban cukup jelas, karena sekarang pengeluaran
kewajiban timbul dari perjanjian kas/pengorbanan sumber
yang jumlah saat pembayarannya ekonomi masa mendatang
tercantum dalam perjanjian untuk melunasi hutang
(kontrak).
tersebut sampai tanggal jatuh
tempo.
Penyelesaian Hutang
1) Pembayaran kas
2) Penyerahan aktiva
3) Pemberian jasa
4) Penggantian kewajiban tersebut dengan
kewajiban yang lain atau,
5) Konversi kewajiban menjadi ekuitas