100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
599 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas aktivitas pengendalian kunci yang perlu dipahami untuk menentukan pengendalian utama. Aktivitas tersebut meliputi persetujuan, verifikasi, dokumentasi, validasi, pemisahan tugas, monitoring, dan supervisi. Pengendalian kunci memiliki karakteristik kegagalan yang berdampak material atau mencegah kegagalan pengendalian lain.
Dokumen tersebut membahas aktivitas pengendalian kunci yang perlu dipahami untuk menentukan pengendalian utama. Aktivitas tersebut meliputi persetujuan, verifikasi, dokumentasi, validasi, pemisahan tugas, monitoring, dan supervisi. Pengendalian kunci memiliki karakteristik kegagalan yang berdampak material atau mencegah kegagalan pengendalian lain.
Dokumen tersebut membahas aktivitas pengendalian kunci yang perlu dipahami untuk menentukan pengendalian utama. Aktivitas tersebut meliputi persetujuan, verifikasi, dokumentasi, validasi, pemisahan tugas, monitoring, dan supervisi. Pengendalian kunci memiliki karakteristik kegagalan yang berdampak material atau mencegah kegagalan pengendalian lain.
Untuk menentukan pengendalian kunci, perlu dipahami berbagai aktivitas
pengendalian sebagai berikut.
1. Persetujuan (approving) dari pihak yang memiliki kewenangan. Misalnya
persetujuan untuk membayar sejumlah uang oleh Pengguna Anggaran (PA) atau Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
2. Perhitungan atau perhitungan ulang angka yang didapat dari proses
sebelumnya. Misalnya sebelum melakukan pembayaran, kasir wajib menghitung ulang jumlah tagihan yang harus dibayar.
3. Dokumentasi berupa penyimpanan bukti/sumber informasi terkait
keputusan yang diambil.
4. Pengujian kelengkapan dokumen/bukti yang mendukung suatu kejadian.
Misalnya menguji Berita Acara Serah Terima (BAST) untuk memastikan barang telah diterima sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan sebelum dilakukan pembayaran.
5. Pencocokan dan pembandingan dua dokumen untuk diproses selanjutnya.
Misalnya dicocokkan antara jumlah pembayaran dengan nilai kontrak dan BAST.
6. Monitoring adalah penilaian kemajuan suatu anggaran/program/kegiatan
dala mencapai target yang telah ditetapkan. Misalnya monitoring serapan anggaran apakah sesuai yang diharapkan dan tidak melebihi pagu.
7. Pembatasan kegiatan yang hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang
berwenang. Misalnya penandatangan kontrak atau perikatan hanya dapat dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).
8. Pemisahan kewenangan antar pihak yang terlibat dalam suatu kegiatan
agar timbul mekanisme check and recheck. Misalnya pemisahan pihak yang menyetujui pembayaran, mencatat pembayaran, dan melakukan pembayaran. 9. Supervisi atau pengarahan dan pengawasan dari atasan untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan.
Menurut COSO Internal Control — Integrated Framework Guidance on
Monitoring, pengendalian kunci (key controls) memiliki salah satu atau kedua karakteristik berikut.
1. Kegagalan pengendalian kunci dapat berdampak material terhadap
pencapaian tujuan organisasi karena tidak dapat segera dideteksi oleh pengendalian lain.
2. Berfungsinya pengendalian kunci dapat mencegah kegagalan pengendalian