Anda di halaman 1dari 14

PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Formulir 5b/IV 1/14

KANCA SURABAYA KUSUMA BANGSA

MEMORANDUM ANALISIS
RESTRUKTURISASI KREDIT RITEL
NO. SKPP : /VIII/2018 tgl -08-2018

I. IDENTIFIKASI PEMOHON DAN USAHANYA


1. Nama Pemohon : KHO WIE
2. Alamat
a. Rumah Tinggal : Jl. Villa Kalijudan Indah Blok M-6 Surabaya.
b. Tempat Usaha : Jl. Raya Pondok Jati Blok AL No.2
c. No. Telepon : 0811333350
3. Bentuk Usaha : UD (Global Delapan)
4. Jenis Usaha : Perdagangan Laptop, Komputer dan Printer
5. Susunan Pengurus dan Pemegang Saham :
Peminjam : KHO WIE
Penjamin : KHO WIE
6. Legalitas dan Ijin Usaha :
a. KTP (untuk perorangan) : KHO WIE : 3578262305700005, tgl 23-05-1970
b. NPWP : No. 46.485.746.5-619.000
c. SIUP : No. 503/10431.A/436.6.11/2012 berlaku s/d 10-10-
2017
d. TDP : No. 130155251193 berlaku s/d 24-10-2017
e. Dan lain-lain : --
- Srt Izin Gangguan : No.--
7. Permohonan Kredit :
a. Besar permohonan Restruk: Rp. 1.800.000.000,- (satu milyar delapan ratus juta rupiah)
b. Obyek yang dibiayai : KMK Perdagangan Laptop, Komputer dan Printer
8. Riwayat Hubungan Bisnis dengan Bank
Sesuai dengan database Sistem Informasi Debitur (SID) Bank Indonesia KHO WIE sedang
menikmati fasilitas kredit dengan informasi sbb :
posisi 11/09/2018
Jenis
Nama Bank Plafond OS tgl mulai tgl tempo Ket
Fasilitas
KHO WIE BRI KMK 1.800.000.000,- 1.800.000.000,- 23/1216 23/12/18 KOL 2
BUKOPIN KMK 750.000.000,- 750.000.000,- 07/04/16 07/04/18 KOL-2
BUKOPIN KMK 318.885.461,- 266.191.197,- 07/04/16 07/04/21 KOL-2
BUKOPIN KMK 2.750.000.000,- 2.750.000.000,- 07/04/16 07/04/18 KOL-2
JTRUST KI 8.000.000.000.- 7.741.961.712,- 30/01/18 28/01/26 KOL-2
BRI
SYARIAH KPR 5.389.548.388,- 2.031.920.451,- 31/10/13 20/10/28 KOL-2
MANDIRI
Total 19.008.433.849,- 15.340.073.360,-

9. Bunga yang diterima sejak realisasi kredit terakhir : KMK Rp. 320.317.118,-
10. Kolektibilitas : Dalam Perhatian Khusus
11. Tanggal penyerahan ke saluran hukum : --
12. Data Agunan :
MAK an. KHO WIE
PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Formulir 5b/IV 2/14
KANCA SURABAYA KUSUMA BANGSA

(Rp.000)
No dan Pengikatan agunan
Nama
Jenis Agunan Status Lokasi NPW NL PNPW PNL
Pemilik Bentuk Nilai
Kepemilikan
Jenis Agunan Pokok
Villa
Persediaan
Kalijudan
berupa laptop Kho Wie 2.315.778 - - - Fiducia 300.000
Indah M-6,
dan printer
Surabaya
Sub Total 2.315.778 300.000
Jenis Agunan Tambahan
Simpang
SHM No.2674, Darmo HT I
Tanah dan Tgl.23-07-2002 Kho Wie Permai 677/2017,
1.968.000 1.771.000 2.164.800 1.948.320
Bangunan Selatan tgl 2.050.000
410.000 328.000 328.000 262.400
LT : 164 m2 VIII-51, 14/02/2017
LB : 164 M2 Surabaya
Sub Total 2.378.000 2.099.200 2.492.800 2.210.720 2.050.000
Total 4.693.778 2.099.200 2.492.800 2.210.720 2.350.000
Coverage Ratio Agunan terhadap total Plafond
260% 116% 138% 122% 130%
Rp.1.800.000,-

Pembahasan :
a. Aspek Penilaian :
Penilaian agunan tambahan berdasarkan penilaian dari Nilai pasar Wajar.
b. Aspek pengikatan :
 Agunan pokok berupa persedian barang dagangan dilakukan Perjanjian Penyerahan Hak
Milik Atas Kepercayaan (Fiducia) Model PJ-08 yang dilengkapi PJ_08a dengan nilai
pengikatan sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)
 Agunan tambahan berupa tanah dan bagunan sesuai SHM No. 2674 tgl 23/07/2002 an. Kho
Wie beralamat di JL. Simpang Darmo Permai Selatan VIII-51 Surabaya diikat HT I
(diteruskan) sebesar Rp. 2.050.000.000,- (dua milyar lima puluh juta rupiah)
c. Aspek Pengamanan :
 Bangunan berupa rumah tinggal pada SHM No. 2674 tgl 23/07/2002 yang terletak di JL.
Simpang Darmo Permai Selatan VIII-51 Surabaya, an. Kho Wie diasuransikan kebakaran
sebesar Rp. 410.000.000,- (empat ratus sepuluh juta rupiah)
II. ANALISIS PERMASALAHAN
1. Tujuan semula penggunaan kredit :
Tambah Modal Kerja (KMK) :
 Perdagangan Laptop, Komputer
2. Realisasi penggunaan Kredit :
- Tambah Modal telah digunakan sebagaimana mestinya sesuai tujuan semula.
- Permasalahan diawali sejak penurunan omset sebesar 40% dan pada tahun 2018 ybs
melakukan investasi yang tiap bulan pembayaran bunga dan pokoknya kurang lebih sekitar 250jt,
pembelian aset tersebut dilakukan Ybs untuk berbisnis di bidang properti. Akibat lesunya
properti pada tahun ini maka ybs kesulitan untuk melakukan penjualan properti. Oleh karena itu
cash flow Ybs mulai terganggu.
3. Integritas Debitur :
- Selama menjadi debitur di BRI, ybs dinilai kooperatif dan komunikatif.
4. Penyebab Kredit Bermasalah :
a. Kronologis Ybs mendapatkan fasilitas pinjaman di BRI Surabaya Kusuma Bangsa :

MAK an. KHO WIE


PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Formulir 5b/IV 3/14
KANCA SURABAYA KUSUMA BANGSA

1. KHO WIE tahun I mejadi nasabah BRI Surabaya Kusuma Bangsa sejak 15 Desember
2015 dengan mendapat fasilitas KMK sesuai PTK No.R.1752/IX-KC/ADK/12/2015
tanggal 15-12-2015 :
a. Jumlah Fasilitas : Rp. 1.200.000.000,- (satu milyar dua ratus juta rupiah)
b. Keperluan : Perdagangan Laptop, Komputer dan Printer
c. Bentuk Kredit : KI dengan Max. CO Menurun
d. Jangka Waktu : 60 bulan
e. Suku Bunga : 12.50 % per tahun
f. Provisi : 0.75% dari plafond kredit

g. Jumlah Fasilitas : Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah)


h. Keperluan : Perdagangan Laptop, Komputer dan Printer
i. Bentuk Kredit : RC dengan Max. CO Tetap
j. Jangka Waktu : 12 bulan
k. Suku Bunga : 12.50 % per tahun
l. Provisi : 0.75% dari plafond kredit

2. KHO WIE tahun II mejadi nasabah BRI Surabaya Kusuma Bangsa sejak 18 November
2016 dengan mendapat fasilitas KMK sesuai PTK No.R.2006/IX-KC/ADK/11/2016
tanggal 18-11-2016 :
a. Jumlah Fasilitas : Rp. 1.800.000.000,- (satu milyar delapan ratus juta rupiah)
b. Keperluan : Perdagangan Laptop, Komputer dan Printer
c. Bentuk Kredit : RC dengan Max. CO Tetap
d. Jangka Waktu : 12 bulan
e. Suku Bunga : 12.50 % per tahun
f. Provisi : 0.75% dari plafond kredit

3. KHO WIE tahun III mejadi nasabah BRI Surabaya Kusuma Bangsa pada tgl 27
Desember 2017 dengan mendapat fasilitas KMK sesuai PTK No.R.4209 /IX-
KC/ADK/12/2017 tanggal 27 -12-2017 :
a. Jumlah Fasilitas : Rp. 1.800.000.000,- (satu milyar delapan ratus juta rupiah)
b. Keperluan : Perdagangan Laptop, Komputer dan Printer
c. Bentuk Kredit : RC dengan Max. CO Tetap
d. Jangka Waktu : 12 bulan
e. Suku Bunga : 12.50 % per tahun
f. Provisi : 0.75% dari plafond kredit

MAK an. KHO WIE


PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Formulir 5b/IV 4/14
KANCA SURABAYA KUSUMA BANGSA

7. Servicing Fee : 0 % dibayar pada saat akad restrukturisasi kredit


8. Biaya Administrasi : Rp. 500.000,- dibayar pada saat akad restrukturisasi kredit
9. Suku Bunga : Semula 10 % Per tahun Menjadi 9 % per tahun
Terhitung pada saat bulan pertama s/d bulan ke 12 restrukturisasi dengan bunga yang
dibayarkan sebesar 50% dari bunga berjalan dan sisanya di deferred dan di bayarkan
pada saat jatuh tempo restrukturisasi. Beban bunga dibayar efektif setiap bulan paling
lambat sesuai tanggal realisasi kredit. Suku bunga bersifat reviewable cukup
diberitahukan secara tertulis kepada debitur serta bersifat mengikat. Surat
pemberitahuan tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari perjanjian kredit.
10 Denda/Penalty : 50 % (lima puluh persen) dari suku bunga yang berlaku baik pokok dan atau bunga
11. Pembayaran :
tunggakan bunga - BAP dan Pinalty saat ini sebesar Rp. 70.501.495,- posisi tgl 21/05/2019
dan denda (BAP) Tunggakan bunga, denda, dan lainnya (BAP) sampai dengan tanggal akad
restrukturisasi akan di deferred dan dibayar diakhir periode dan pada saat akad
restrukturisasi dibuku/ dicatat dalam secondary accrual interest (SAI)
- Jika terdapat perbedaan antara tunggakan bunga dan denda saat realisasi (data
BRINets) dengan data tunggakan bunga dan denda sebagaimana tersebut di
atas, maka perbedaan tersebut akan di deffered dan dibayar/diselesaikan pada
saat akhir restrukturisasi kredit berakhir.

II. ANALISA KEUANGAN


1. Menurunnya omset penjualan sebesar 30% yang diakibatkan oleh piutang macet sebesar 1.300.000.000,-
sehingga omset ybs untuk saat ini sebesar 500.000.000,- dengan laba bersih perbulan sebesar Rp.
6.000.000,-
2. Adanya piutang macet sebesar Rp. 1.300.000.000,- yang belum tertagih sehingga mengganggu
perputaran usaha dan mengakibatkan penurunan omset.
3. Pada awal tahun 2018 ybs juga mencoba untuk memulai usaha kayu jadi di Kalimantan, namun
mngalami kerugian sekirat Rp. 200.000.000
4. Untuk saat ini ybs hanya mampu untuk membayar bunga bri sebesar Rp. 6.000.000,-
5. Selain menurunnya omset, ybs juga kesulitan dalam mendapatkan barang import yang terkendala di
beacukai.
5. Alternatif Restrukturisasi kredit.
Sesuai dengan hasil perhitungan usaha debitur (terlampir), alternatif Restrukturisasi yang dapat diberikan
kepada debitur adalah :
a. Penurunan/perubahan tingkat suku bunga kredit.
- Tingkat suku bunga KMK yang dibebankan kepada debitur tahun ini sesuai dengan suku bunga
restrukturisasi, hal ini dikarenakan usaha debitur mengalami penurunan omset, sehingga debitur sering
terlambat bayar untuk setiap bulannya, maka ditahun ini debitur berusaha untuk menjual sebagian asetnya
dan akan melunasi pinjaman pada saat asset sudah laku terjual. Sebelum dilakukan restrukturisasi adalah
suku bunga normal (Base rate) yaitu sebesar 10.00 % setahun, dan akan diturunkan menjadi 9% setahun
disesuaikan dengan kemampuan debitur.
- Bunga berjalan dibayar setiap bulan.
b. Perpanjangan Jangka Waktu Kredit/Penjadwalan Kembali.
Fasilitas KMK dalam rangka menyehatkan usaha debitur fasilitas KMK tersebut tetap melakukan pembayaran
bunga setiap bulan dengan suku bunga restrak.
c. Pembayaran sejumlah kewajiban bunga yang dilakukan kemudian (deferred interest payment/interest
baloon payment).
6. Perhitungan Implikasi Finansial
Perhitungan Net Present Value Angsuran / Setoran
Discount factor
Cash In / Setoran Present Value Sisa Pokok
No Fasilitas Kredit Suku Bunga
Per periode Angsuran kredit
terakhir

MAK an. KHO WIE


PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Formulir 5b/IV 5/14
KANCA SURABAYA KUSUMA BANGSA

1 2 3 4 5=4*3 6
Jumlah

5. Aton Nurhadi Rachman Tahun Ke-IV akan dilakukan restrukturisasi Pertama dengan mendapat
fasilitas KMK dengan rincian sebagai berikut :

MAK an. KHO WIE


PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Formulir 5b/IV 6/14
KANCA SURABAYA KUSUMA BANGSA

1. Jumlah Fasilitas : KMK Co Tetap sebesar : Rp. 1.000.000.000,-


Semula KMK Co Menurun sebesar : Rp. 500.000.000,- +
Total exposure : Rp. 1.500.000.000,-
2. Jumlah Fasilitas KMK co Tetap sebesar : Rp. 1.500.000.000,-
Menjadi
3. Keperluan : Restrukturisasi modal Kerja perdagangan furniture dan desain interior
4. Bentuk Kredit : R/K dengan maks. Co. tetap
5. Jenis Kredit : kredit modal kerja
6. Jangka Waktu : 12 (dua belas) bulan sejak akad restrukturisasi kredit
7. Provisi : 0 % dibayar pada saat akad restrukturisasi kredit
8. Administrasi : Rp. 500.000,- dibayar pada saat akad restrukturisasi kredit
9. Suku Bunga : Semula
12.5 % Per tahun
Menjadi
10 % per tahun
Terhitung sejak akad restrukturisasi kredit ditandatangani s/d restrukturisasi kredit
berakhir. Beban bunga dibayar efektif setiap bulan paling lambat sesuai tanggal
realisasi kredit. Suku bunga bersifat reviewable cukup diberitahukan secara tertulis
kepada debitur serta bersifat mengikat. Surat pemberitahuan tersebut merupakan
bagian yang tak terpisahkan dari perjanjian kredit.
10. Denda/Penalty : 50 % (lima puluh persen) dari suku bunga yang berlaku baik pokok dan atau bunga
11. Pembayaran : Kewajiban bunga tertunggak (BAP dan Pinalty) total dari dua rekening Co tetap dan Co
tunggakan bunga menurun sebesar Rp. 63.519.201,- posisi tgl 28/06/19 akan di deferred dan akan
dan denda (BAP) dibayarkan pada saat jatuh tempo kredit restrukturisasi KMK. Tunggakan bunga,
denda, dan lainnya (BAP) sampai dengan tanggal akad restrukturisasi dibayar diakhir
periode dan pada saat akad restrukturisasi dibuku/ dicatat dalam secondary accrual
interest (SAI)
Jika terdapat perbedaan antara tunggakan bunga dan denda saat realisasi (data
BRINets) dengan data tunggakan bunga dan denda sebagaimana tersebut di atas, maka
perbedaan tersebut akan dibayar/diselesaikan pada saat restrukturisasi kredit berakhir.

a. Angsuran
b.
c.

III. ANALISA KEUANGAN


6. Menurunnya omset penjualan sebesar 40% dari usaha perdagangan furniture dan desain
interior, sehingga omset ybs untuk saat ini sebesar 700.000.000,- dengan laba bersih
perbulan sebesar Rp. 15.000.000,-

MAK an. KHO WIE


PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Formulir 5b/IV 7/14
KANCA SURABAYA KUSUMA BANGSA

7. Adanya piutang macet sebesar Rp. 1.000.000.000,- yang belum tertagih sehingga
mengganggu perputaran usaha dan mengakibatkan penurunan omset.
8. Pada awal tahun 2019 ybs memulai usaha property bersama dengan temannya di daerah
mojokerto dengan membangun 120 unit perumahan dan sampai dengan saat ini baru
terjual sejumlah 65 unit.
9. Untuk saat ini ybs hanya mampu untuk membayar bunga bri sebesar Rp. 12.000.000,-

6. Alternatif Restrukturisasi kredit.


Sesuai dengan hasil perhitungan usaha debitur (terlampir), alternatif Restrukturisasi yang dapat diberikan
kepada debitur adalah :
d. Penurunan/perubahan tingkat suku bunga kredit.
- Tingkat suku bunga KMK yang dibebankan kepada debitur tahun ini sesuai dengan suku bunga
restrukturisasi, hal ini dikarenakan usaha debitur mengalami penurunan omset, sehingga debitur
sering terlambat bayar untuk setiap bulannya, maka ditahun ini debitur berusaha untuk menjual
sebagian asetnya dan akan melunasi pinjaman pada saat asset sudah laku terjual. Sebelum
dilakukan restrukturisasi adalah suku bunga normal (Base rate) yaitu sebesar 1 2.50 % setahun,
dan akan diturunkan menjadi 10% setahun disesuaikan dengan kemampuan debitur.
- Bunga berjalan dibayar setiap bulan.
e. Perpanjangan Jangka Waktu Kredit/Penjadwalan Kembali.
Fasilitas KMK dalam rangka menyehatkan usaha debitur fasilitas KMK tersebut tetap
melakukan pembayaran bunga setiap bulan dengan suku bunga restrak.

f. Pembayaran sejumlah kewajiban bunga yang dilakukan kemudian (deferred interest


payment/interest baloon payment).

7. Perhitungan Implikasi Finansial


Perhitungan Net Present Value Angsuran / Setoran
Discount factor
Cash In / Setoran Present Value Sisa Pokok
No Fasilitas Kredit Suku Bunga
Per periode Angsuran kredit
terakhir
1 2 3 4 5=4*3 6

Jumlah
Keterangan : Perhitungan NPV periksa lampiran

8. Pertimbangan (Aspek Positif-Negatif) restrukturisasi kredit dengan alternatif


perpanjangan Jangka waktu kredit/ penjadwalan kembali/ Rescheduling :
o Aspek-aspek positif yang mendukung Usulan.
Atas dasar perhitungan implikasi financial, restrukturisasi kredit dengan alternatif
perpanjangan Jangka waktu kredit/ penjadwalan kembali, maupun penurunan suku bunga
kredit pinjaman selama satu tahun, karena :
a. BRI masih dapat menikmati bunga berjalan.
b. Prospek usaha masih memungkinkan untuk pembayaran kewajiban di BRI sambil
menunggu penjualan aset oleh nasabah ybs untuk melunasi KMK.
c. Nasabah masih kooperatif / komunikatif
d. Kolektibiltas pinjaman dapat menjadi “Lancar” dan setelah 3 bulan menjadi lancar
apabila pembayaran kewajiban Restrukturisasi dibayar teratur hingga tidak
berpengaruh kepada performance dan PPAP Kanca

MAK an. KHO WIE


PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Formulir 5b/IV 8/14
KANCA SURABAYA KUSUMA BANGSA

o Aspek-aspek Negatif bagi BRI


a. Kurang Maximal dalam perolehan Pendapatan bunga berjalan karena suku bunga
restrukturisasi dibawah suku bunga normal.

III. KESIMPULAN
1. Cash Flow dari usaha ybs. meskipun menurun namun masih dapat untuk membayar sebagian
angsuran bunga.
2. Ybs. sangat kooperatif dan komunikatif.
3. Restrukturisasi kredit dengan alternatif perpanjangan jangka waktu kredit/penjadwalan kredit
dan penundaan pembayaran pokok pinjaman selama satu tahun masih menguntungkan karena
sesuai perhitungan Implikasi Finansial PV selama jangka waktu kredit masih diatas pokok
pinjamannya.
Beberapa faktor yang menyebabkan gagalnya restruk pertama adalah :
1. Debitur masih mengandalkan piutang yang belum tertagih dari beberapa pelanggan.
2. Terdapat kekurangan pembayaran bunga tiap bulan
3. Kesulitan debitur untuk menagih piutang beberapa pelangannya diluar pulau
4. Gagalnya restrak pertama menyebabkan debitur belum bisa kembali ke bunga normal
5. Debitur akan menjual asetnya untuk melunasi hutang di Bank BRI

IV. USUL RESTRUKTURISASI KREDIT


A. Syarat dan Ketentuan
Restrukturisasi KMK
a. Peminjam : KHO WIE
b. Plafon Kredit : Rp. 1.800.000.000,- (satu milyar delapan ratus juta rupiah)
c. Bentuk Kredit : R/K dengan Makc CO_Menurun
d. Jenis Kredit : Kredit modal kerja
e. Keperluan : Membiayai Persediaan dan Piutang
f. Jangka Waktu : 36 bulan terhitung sejak akad kredit restruk kredit KMK
g. Suku Bunga : 9,00 % pertahun
h. Angsuran Pokok : 35 bulan x Rp. 1.000.000,- = Rp. 35.000.000,-
1 bulan x Rp. 1.765.000.000,- = Rp. 1.765.000.000,- +
TOTAL = Rp. 1.800.000.000,-
i. Provisi Pinjaman : 0 % dari plafond Kredit,
j. Penalty rate : 50% dari suku bunga yang berlaku, atas tunggalkan pokok dan atau
bunga
k. Biaya Administarsi : Rp. 500.000,- x 3th = 1.500.000,- dibayar sekaligus sebelum
penandatanganan restrukturisasi kredit.
l. Penyelesaian tunggakan bunga dan denda :
Tunggakan bunga (BAP) sebesar Rp. 58.028.770,- diselesaikan dengan cara sbb :
 BAP dan pinalty sebesar Rp. 58.028.770,- maupun yang akan timbul kemudian
sampai dengan saat akad kredit restruk di divert dan di bayarkan pada saat jatuh tempo

MAK an. KHO WIE


PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Formulir 5b/IV 9/14
KANCA SURABAYA KUSUMA BANGSA

kredit Restrukturisasi KMK. (Apabila ada perbedaan dengan data sistem BRI maka
disesuaikan dengan data sistem BRI terbaru).

V. Agunan (Rp.000)
No dan Pengikatan agunan
Nama
Jenis Agunan Status Lokasi NPW NL PNPW PNL
Pemilik Bentuk Nilai
Kepemilikan
Jenis Agunan Pokok
Villa
Persediaan
Kalijudan
berupa laptop Kho Wie 2.315.778 - - - Fiducia 300.000
Indah M-6,
dan printer
Surabaya
Sub Total 2.315.778 300.000
Jenis Agunan Tambahan
Simpang
SHM No.2674, Darmo HT I
Tanah dan Tgl.23-07-2002 Kho Wie Permai 677/2017,
1.968.000 1.771.000 2.164.800 1.948.320
Bangunan Selatan tgl 2.050.000
410.000 328.000 328.000 262.400
LT : 164 m2 VIII-51, 14/02/2017
LB : 164 M2 Surabaya
Sub Total 2.378.000 2.099.200 2.492.800 2.210.720 2.050.000
Total 4.693.778 2.099.200 2.492.800 2.210.720 2.350.000
Coverage Ratio Agunan terhadap total Plafond
260% 116% 138% 122% 130%
Rp.1.800.000,-
V.1. Pengikatan agunan :
a. Agunan kredit diikat dengan bentuk pengikatan dan nilai pengikatan sesuai tabel agunan
tersebut diatas.
b. Agunan kredit diikat sesuai dengan ketentuan pengikatan agunan yang berlaku,
sehingga memberikan hak preferensi kepada BRI.
c. Hak tanggungan yang ada tetap dipertahankan dan diteruskan
d. Agunan pokok berupa persedian barang dagangan dilakukan Perjanjian Penyerahan Hak
Milik Atas Kepercayaan (Fiducia) Model PJ-08 yang dilengkapi PJ_08a dengan nilai
pengikatan sebesar Rp. 300.000.000,-
e. Agunan tambahan berupa tanah dan bagunan sesuai SHM No. 2674 tgl 23/07/2002 an.
Kho Wie beralamat di JL. Simpang Darmo Permai Selatan VIII-51 Surabaya diikat HT
I (diteruskan) sebesar Rp. 2.050.000.000,-
V. 2. Asuransi :
a. Bangunan berupa rumah tinggal yang berdiri pada SHM No. 2674 tgl 23/07/2002 an. Kho
Wie JL. Simpang Darmo Permai Selatan VIII-51, Surabaya diasuransikan kebakaran
sebesar Rp. 410.000.000,- (empat ratus sepuluh juta rupiah) Diasuransikan pada perusahaan
asuransi rekanan BRI dengan Bankers Clause untuk kepentingan BRI.
b. Jangka waktu asuransi harus sesuai dengan jangka waktu kreditnya dan biaya yang timbul
menjadi beban debitur.
c. Asli polis asuransi disimpan di BRI.

VI. KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT KREDIT LAINNYA :


1. Syarat-Syarat Umum Kredit :
a. Terhadap perjanjian kredit ini dan segala akibatnya tunduk/ berlaku pula “Syarat-
syarat umum perjanjian pinjaman dan kredit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
MAK an. KHO WIE
PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Formulir 5b/IV 10/14
KANCA SURABAYA KUSUMA BANGSA

(Model SU)” yang telah disetujui oleh dan mengikat Debitur serta merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian kredit ini.
b. Addendum Perjanjian Restrukturisasi Kredit ini dibuat secara Notariil, dengan
menunjuk perjanjian kredit sebelumnya, dan merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan.
c. Perjanjian kredit ini telah disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan termasuk ketentuan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
2 Syarat-syarat penandatanganan Akad Restrukturisasi kredit :
1. Debitur telah memberikan salinan/copy surat-surat perizinan yang berhubungan dengan
usaha debitur yang masih berlaku (SIUP, TDP, NPWP dan surat ijin lainnya).
2. Biaya administrasi, provisi, notaris, premi asuransi, pengikatan agunan dan lainnya
yang berkaitan dengan Putusan ini telah disetorkan secara tunai paling lambat pada
saat realisasi kredit oleh Debitur dan tidak dibebankan dari rekening pinjaman.
3 Syarat-Syarat Restrukturisasi Kredit :
1) Apabila debitur tidak dapat memenuhi persyaratan dalam restrukturisasi ini selama 3
kali , dan dengan mengesampingkan pasal 1266 KUH Perdata maka, Putusan Kredit
ini menjadi batal dan pembayaran yang telah dilakukan akan diperhitungkan sebagai
angsuran pinjaman.
2) Pada saat jatuh tempo restrukturisasi KMK debitur harus melunasi pokok pinjaman
sebesar Rp. 1.765.000.000,- dan apabila pelunasan dilakukan sebelum jatuh tempo
pinjaman tidak dikenakan penalti pelunasan maju.
3) Kolektibilitas debitur/pinjaman mengikuti kondisi pada saat realisasi restrukturisasi
kredit dan dapat menjadi Lancar kembali setelah debitur memenuhi kewajiban/
persyaratan restrukturisasi minimal 3 bulan dan menyelesaikan tunggakan tertahan
pada akhir periode.
4) Apabila restrukturisasi dan putusan kredit ini batal, maka :
 Seluruh setoran yang telah dilakukan diperhitungkan untuk
mengurangi sisa kewajiban Ybs.
 Penanganan kredit selanjutnya adalah melalui penyelesaian
kredit baik secara damai maupun saluran hukum.
5) Bank (kreditur) dapat memasang pengumuman pada aset debitur yang menjadi agunan
di BRI yang berbunyi ”Tanah dan bangunan ini merupakan agunan kredit dan berada
dalam pengawasan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk” apabila debitur wan
prestasi.
6) Seluruh biaya yang timbul dalam rangka restrukturisasi kredit ini menjadi beban
debitur, Perjanjian kredit baru dapat dilakukan apabila debitur telah menyediakan
(mencadangkan dana) di BRI untuk keperluan pembayaran biaya-biaya yang berkaitan
dengan perjanjian kredit dimaksud.
7) Ketentuan dalam perjanjian kredit sebelumnya tetap berlaku sepanjang tidak diubah
dan tidak bertentangan dengan persyaratan restrukturisasi kredit.
8) Debitur harus tunduk pada syarat dan ketentuan kredit yang berlaku di BRI.

4. Persyaratan Lainnya :

MAK an. KHO WIE


PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Formulir 5b/IV 11/14
KANCA SURABAYA KUSUMA BANGSA

A. BRI atau pihak lain atas kepentingan BRI berhak untuk sewaktu-waktu melakukan
pemeriksaan terhadap pembukuan debitur, memeriksa agunan kredit serta melakukan
peninjauan ke lokasi usaha debitur.
B. BRI mempunyai hak istimewa untuk ikut dalam manajemen Debitur; atau melalui badan /
lembaga lainnya yang ditunjuk BRI, apabila terjadi event of default.
C. Kelalaian atau keterlambatan dari pihak Bank untuk menggunakan hak/kekuasaannya
sesuai dengan isi perjanjian kredit, tidak berarti sebagai waiver (pelepasan hak).
D. BRI memiliki hak untuk melakukan likuidasi agunan melalui parate eksekusi dan atau fiat
eksekusi apabila debitur tidak menepati kewajiban sebagaimana yang telah diperjanjikan.
E. Dibuatkan klausula publikasi yang berisi memberikan hak kepada BRI bahwa dalam
rangka penyelesaian kewajiban debitur / penjamin, BRI berhak memanggil debitur /
penjamin dan atau mengumumkan nama debitur bermasalah di media massa/media lain
yang ditentukan BRI dan atau melakukan perbuatan lain yang diperlukan, termasuk
tindakan memasuki tanah / pekarangan tempat agunan dan tindakan memasang
pengumuman pada jaminan milik debitur / penjamin. Pengumuman mana tidak boleh
diubah oleh debitur / penjamin sampai dengan kewajiban debitur / penjamin dinyatakan
lunas.
F. Hukum yg berlaku bagi perjanjian kredit ini adalah hukum Indonesia dengan mengambil
kedudukan hukumnya di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri setempat.
G. Debitur tidak diperkenankan untuk memberikan/menjanjikan pemberian dalam
bentuk apapun juga, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dalam
pemberian kredit, baik pada saat ini maupun saat yang akan datang kepada bank
maupun pihak yang terkait dengan pemberian kredit diluar biaya-biaya yang telah
ditentukan seperti provisi, administrasi dan asuransi.

5. Klausula –Klausula :
1. Klausula Kepailitan :
Debitur wajib memberitahukan kepada BRI tentang adanya permohonan pernyataan pailit
yang diajukan oleh krediturnya atau pihak lain kepada Pengadilan Niaga untuk
menyatakan pailit Debitur selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sejak Debitur mengetahui
adanya permohonan pernyataan pailit dimaksud atau sejak Debitur menerima panggilan
sidang dari Pengadilan Niaga atas permohonan pernyataan pailit dimaksud.
2. Klausula Perjumpaan Hutang :
Apabila Bank memandang perlu, maka dengan ini Debitur memberi kuasa kepada BRI
untuk memperjumpakan utang Debitur yang timbul karena perjanjian ini maupun karena
perjanjian-perjanjian lain dengan BRI dengan piutang-piutang Debitur yang ada pada
BRI yang berupa tetapi tidak terbatas pada tabungan dan atau simpanan dan atau
rekening lain milik Debitur yang ada pada BRI.
6. Klausula Kuasa-Kuasa :
a. Debitur harus memberikan kuasa kepada BRI untuk sewaktu-
waktu atau apabila BRI menganggap perlu, terutama jika Debitur wan prestasi, yang
mana tidak perlu dibuktikan lagi, melainkan cukup dengan tidak dipenuhinya salah satu
ketentuan dalam perjanjian kredit dan/atau menurut BRI kredit yang diberikan dinyatakan
macet, untuk membuat dan menanda-tangani akte Pengakuan Hutang secara notariil atas
MAK an. KHO WIE
PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Formulir 5b/IV 12/14
KANCA SURABAYA KUSUMA BANGSA

nama Debitur yang bertitel eksekutorial dengan memuat besarnya hutang Debitur secara
pasti, sebagaimana jumlah yang nampak dalam rekening pinjaman Debitur
b. Disamping kuasa-kuasa yang dalam perjanjian ini secara tegas
telah diberikan oleh Debitur kepada BRI, maka untuk keperluan pelaksanaan perjanjian
dengan ini Debitur memberi kuasa kepada BRI untuk melaksanakan pendebetan atas
rekening Debitur maupun rekening pemberi jaminan, baik berupa giro, deposito maupun
simpanan dan atau tabungan lainnya yang ada pada Bank/ BRI.
c. Semua kuasa yang termatub dalam akta ini merupakan bagian
yang terpenting dan tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini dan oleh karena itu maka
kuasa-kuasa tersebut tidak dapat ditarik kembali dan atau dibatalkan dengan cara apapun
juga atau karena sebab-sebab yang termaktub dalam pasal 1813 KUHP Perdata.
7 Klausula Sell Down
a. BANK berhak dengan ketentuan dan syarat-syarat yang dianggap baik oleh BANK
untuk:
1. Menjual atau mengalihkan dengan cara lain sebagian atau seluruh pinjaman
maupun hak BANK berdasarkan Perjanjian Kredit serta Dokumen Agunan kepada
pihak ketiga yang ditunjuk oleh BANK sendiri ; dan/atau
2. Mengalihkan piutang/hak tagih BANK (cessie) yang timbul dari Perjanjian Kredit
(termasuk Perjanjian Pengikatan dan kepemilikan Agunan) kepada pihak ketiga
yang ditunjuk oleh BANK.
b. DEBITUR dengan ini menegaskan bahwa :
1. Dengan menandatangani Perjanjian Kredit, DEBITUR menyetujui
penjualan/pengalihan dan penyerahan sebagian atau seluruh pinjaman mauppun
hak BANK tersebut yang dilakukan dengan ketentuan dan syarat-syarat yang
dianggap baik oleh BANK ; dan
2. DEBITUR mengakui pihak ketiga yang membeli/mengambilalih dan menerima
sebagian atau seluruh hak-hak BANK berdasarkan Perjanjian Kredit serta
Dokumen Agunan sejak DEBITUR menerima Surat Pemberitahuan dari BANK
tentang penjualan/pengalihan dan penyerahan tersebut disertai nama kreditur baru
yang bersangkutan.
3. DEBITUR setuju bahwa pengakuan dan persetujuan DEBITUR untuk terikat pada
penjualan/pengalihan dan penyerahan hak-hak tersebut tidak memerlukan
persyaratan pemberitahuan resmi maupun persetujuan DEBITUR sebagaimana
dimaksud Pasal 613 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Dengan demikian
DEBITUR tetap mengakui dan menyetujui pihak ketiga yang diberitahukan oleh
BANK sebagai kreditur baru, sesuai ketentuan butir 2.b pasal ini. DEBITUR
berjanji bahwa DEBITUR tidak akan mengubah dan/atau menarik kembali
penegasan ini.
c. BANK berhak dengan ketentuan dan syarat-syarat yang dianggap baik oleh BANK
untuk menjual dan/atau mengalihkan sebagian atau seluruh hak tagih BANK, baik
pokok maupun bunga, berdasarkan Perjanjian Kredit kepada pihak ketiga yang
ditunjuk sendiri oleh BANK dalam rangka sekuritisasi serta dengan cara dan syarat
yang dianggap baik oleh BANK, tanpa adanya kewwajiban bagi BANK untuk
memberitahukan hal tersebut kepada DEBITUR.
8 Klausula Pelaporan
MAK an. KHO WIE
PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Formulir 5b/IV 13/14
KANCA SURABAYA KUSUMA BANGSA

Peminjam (DEBITUR) dengan Perjanjian Kredit ini memberikan kuasa (persetujuan)


kepada PEMBERI KREDIT (KREDITUR/BANK) :
a. Untuk memberikan data dan/atau informasi termasuk tetapi tidak terbatas pada
data/informasi tentang penyediaan dana dan/atau peminjam yang diterima untuk
dilaporkan kepada Bank Indonesia sesuai Peraturan Bank Indonesia Nomor
18/21/PBI/2016 tanggal 3 Oktober 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Bank
Indonesia Nomor 9/14/PBI/2007 tentang Sistem Informasi Debitur, berikut
perubahannya.
b. Kuasa sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) Pasal ini tidak dapat berakhir
karena sebab apapun termasuk sebagaimana ditentukan pada Pasal 1813, 1814
dan 1816 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Kuasa dimaksud telah diberikan
dengan ditandatanganinya PERJANJIAN ini, sehingga tidak diperlukan kuasa
tersendiri.
9 Klausula Publikasi
Dalam rangka penyelesaian kewajiban Debitur/Penjamin, Bank berhak memanggil
Debitur/ Penjamin dan atau mengumumkan nama Debitur/Penjamin bermasalah di media
massa atau media lain yang ditentukan Bank dan atau melakukan perbuatan lain yang
diperlukan, termasuk tindakan memasuki tanah,pekarangan dan/atau bangunan yang
menjadi agunan dan memasang pengumuman pada agunan milik
Debitur/Penjamin,pengumuman mana tidak boleh di ubah dan/ atau dirusak oleh
Debitur/Penjamin sampai dg kewajiban Debitur/Penjamin Lunas dan Debitur/ Penjamin
dengan ini memberikan ijin kepada Bank untuk melakukan tindakan-tindakan tersebut.

VII. Hal-hal yang wajib dilakukan Pemrakarsa RM :


1. Pada saat realisasi kredit, Pemrakarsa kredit wajib memastikan bahwa kolektibilitas
debitur masih termasuk dalam kolektibilitas “Performing Loan”, dibuktikan dengan IDI BI
terbaru.
2. Pemrakarsa wajib melakukan kunjungan pembinaan dan monitoring ke lokasi usaha
debitur triwulanan yang dibuktikan dengan LKN yang menginformasikan posisi keuangan
debitur.
3. Pemrakarsa kredit wajib meminta laporan keuangan 6 (enam) bulanan kepada debitur.
4. Pemrakarsa kredit wajib melakukan penilaian ulang agunan debitur minimal setahun
sekali.
5. Pemrakarsa dan ADK wajib memonitor jadwal angsuran sesuai dengan yang
diperjanjikan.
6. Pemrakarsa wajib mengevaluasi nilai riil/wajar persediaan debitur sesuai dengan laporan
keuangan Ybs dan melaporkannya ke Pinca untuk mendapat tindak lanjut penanganannya.
7. Pemrakarsa wajib memonitor dan selalu menginformasikan kepada debitur untuk
memenuhi kewajiban bunga atau pokok yang telah ditetapkan dari hasil usaha maupun dari
penjualan asset debitur.
8. Kolektibilitas pinjaman dapat menjadi lancar apabila debitur telah memenuhi kewajiban
restrukturisasi minimal selama 3 bulan dan menyelesaikan seluruh tunggakan.
9. Pemrakarsa wajib memonitor dan menyesuaikan kolektibilitas pinjaman/debitur dengan
ketentuan yang berlaku.
10. Pemrakarsa wajib memahami dan memonitor cashflow debitur setiap bulan dan wajib
melakukan review lengkap restrukturisasi ini minimal setahun sekali.
MAK an. KHO WIE
PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk Formulir 5b/IV 14/14
KANCA SURABAYA KUSUMA BANGSA

11.Seluruh jajaran BRI tidak diperkenankan menerima atau meminta dalam bentuk apapun juga
yang terkait langsung maupun tidak langsung dalam pemberian kredit kepada debitur/calon
debitur, baik pada saat ini mupun di masa yang akan datang diluar biaya-biaya yang telah
ditentukan seperti provisi, administrasi dan asuransi.
12. Persyaratan yang tercantum dalam putusan kredit ini beserta butir-butir yang tercantum
dalam hal yang wajib dilakukan oleh Pemrakarsa kredit merupakan satu kesatuan proses
mitigasi risiko kredit, dengan demikian Pemrakarsa wajib memonitor dan melaksanakan
persyaratan dimaksud dengan tertib, sehingga apabila terdapat persyaratan yang tidak
dipenuhi menjadi tanggung jawab Pemrakarsa yang tidak mematuhi persyaratan dimaksud.

VIII. REKOMENDASI RESTRUKTURISASI KREDIT


Berdasarkan data-data tersebut diatas, restrukturisasi kredit dengan alternatif :
- Perpanjangan/penjadwalan kembali jangka waktu, penundaan pembayaran pokok KMK dan
Pembayaran sejumlah kewajiban bunga yang belum terbayarkan pada saat akad restrukturisasi
kredit.
- Dapat diproses lebih lanjut untuk mendapatkan evaluasi dan putusan.
V. PEJABAT PEMRAKARSA :
Tanda tangan Tanda tangan

Nama : Marnala Edison P.S Nama : Yusak Kurniawan


Jabatan : Pemimpin Cabang Jabatan : Account Officer
Tanggal : September 2018 Tanggal : September 2018

MAK an. KHO WIE

Anda mungkin juga menyukai