(
Fasilitas Jenis Max. CO Baki Debet/ Sisa Jumlah Kredit
Fasilitas Kredit Janji Yang Diputus
Kredit
Lama / Sedang KMK Co. 375.000.000 306.000.000 306.000.000
Berjalan Menurun
Lama / Sedang KI Refinancing 450.000.000 187.500.000 187.500.000
Berjalan
Baru KI Refinancing 225.000.000 213.750.000 213.750.000
Jumlah 707.250.000
Kas No.Bilyet/Sertifikat
Total Nilai Agunan Kas
7. Suku Bunga : % se1 114 % (Empat belas persen) setahun dan BRI
dapat melakukan review sewaktu-waktu tanpa pemberitahunan
terlebih dahulu kepada debitur.
9. Pinalty : 50 % dari suku bunga yang berlaku jika terjadi tunggakan pokok
maupun bunga.
11.Jadwal Pembayaran : -Pembayaran Pokok sebesar Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) pada
kembali kredit bulan ke 1 s/d ke 23
16. Biaya Administrasi : Rp 2.500.000,- ( Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) untuk jangka
waktu 24 bulan.
17. Periode review : Pembinaan nasabah dilakukan minimal 2 (dua) kali dalam setahun
N
o KETERANGAN NPW NL PNPW PNL Pengikatan
(THLS) Bentuk No.& Tgl Nilai
1 T/B Rumah Makan : HT-I 1379/2005 205.000
SHM No.2456 Medan 700.800 630.720 770.880 693.792 Tgl. 10-03-2005
Tgl.20-07-2004 an. Buin
Tanjung 250.000 200.000 200.000 160.000 HT-2 1050/2007 75.000
Tgl. 07-03-
950.800 830.720 970.880 853.392 2007
HT-3 5405/2011 90.000
Tgl. 15-06-2011
1412/2015
TGL. 09-02-
HT-4 2015 250.000
2 Tanah SHM No. 5599 Medan 595.200 535.680 654.720 589.248 HT-1 4441/2014 200.000
Tgl. 05-02-2014 Tgl. 28-04-2014
595.200 535.680 654.720 589.248 HT-2 100.000
3 T/B Rumah Makan 1.761.000 1.584.900 1.937.100 1.743.390 HT-1 2543/2008 430.000
SHM No. 324, Tgl. 10-05-
1982 400.000 320.000 320.000 256.000 Tgl. 23-07-2008
An. Buin Tanjung, dan 2.161.000 1.904.900 2.257.100 1.999.390 HT-2 215/2009 150.000
An. Yuna Zuardi Tanjung Tgl. 16-01-2009
Total 3.707.000 3.271.300 3.882.700 3.442.030 1.500.000
Pemberian fasilitas kredit ini dituangkan dalam Perjanjian Kredit secara notariil, yang memuat
syarat-syarat kredit, termasuk tetapi tidak terbatas pada hal-hal sebagai berikut :
2.Syarat Umum :
a. Terhadap Akte perjanjian perpanjangan kredit ini dan segala akibatnya
tunduk/berlaku pula “Syarat-syarat umum perjanjian pinjaman dan kredit PT. Bank
Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (Model SU)” yang telah disetujui oleh dan mengikat
Debitur serta merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari perjanjian kredit
ini.
b. Akte Perjanjian Kredit ini dibuat dengan klausula apabila sampai batas jangka
waktu kredit berakhir, Debitur menunggak atau kredit dihentikan secara sepihak oleh
BRI maka ketentuan bunga dan denda serta persyaratan yang ditentukan dalam
SPMK tetap berlaku.
c. Apabila terjadi perbedaan pencatatan atas transaksi pembukuan antara
debitur dan kreditur /BRI, maka dianggap benar dan sah adalah pencatatan yang
terdapat pada pembukuan kreditur/BRI
d. Perjanjian Kredit ini dianggap batal apabila dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan
terhitung sejak tanggal persetujuan syarat dan ketentuan kredit ternyata
perjanjiannya belum ditandatangani oleh debitur dan BRI. Apabila debitur masih
menginginkan fasilitas tersebut, maka harus mengajukan permohonan ulang kepada
BRI untuk di proses kembali dari awal.
Pelunasan Maju :
1. Apabila Debitur akan melakukan pelunasan pinjaman sebelum berakhirnya jangka
waktu kredit (pelunasan maju/di take over oleh Bank lain) dan Debitur tidak
mengajukan kredit kembali, maka atas pelunasan maju tersebut dikenakan biaya
administrasi pelunasan maju yang besarnya ditetapkan sebesar 3.5% dari plafond
kredit (option untuk pembebanan dipihak BRI).
2. Dalam hal Debitur bermaksud melakukan pelunasan maju dan Debitur tidak
mengajukan kredit kembali, Debitur wajib mengajukan permohonan secara tertulis
terlebih dahulu selambat-lambatnya 10(sepuluh) hari kerja sebelum tanggal
pelunasan maju yang diinginkan.
3. Terhadap permohonan maju tersebut, BRI akan memberikan jawaban secara tertulis
kepada Debitur yang mmuat informasi tentang :
1.Disetujui/tidak disetujui permohonan pelunasan maju tersebut
2.Besarnya biaya administrasi pelunasan maju yang diberikan kepada Debitur,
apabila permohonan pelunasan maju disetujui oleh Kreditur.
d. Ratio-Ratio :
1.Current Ratio minimal sebesar 140%.
2.Harus menjaga agar NWC (Aktiva Lancar-Hutang Lancar) selalu dalam
angka Positif.
3.Menjaga Debt To Equity Ratio(DER) sehingga tidak boleh lebih dari 150%.
e.Penyampaian laporan-laporan :
1. Tahunan :Laporan Keuangan Tahunan diserahkan selambat-
lambatnya (tiga) bulan setelah Tahun yang bersangkutan berakhir.
2. Laporan Penilaian agunan oleh AO Pemrakarsa atau Credit
Investigator (CI) selambat-lambatnya 1 (satu) Tahun Sekali.
3. Laporan atau Informasi yang sewaktu-waktu diperlukan oleh Bank.
4. Biaya-biaya yang timbul atas laporan diatas sepenuhnya menjadi
beban debitur.
5. Agunan yang menjadi jaminan fasilitas kredit ini diikat sesuai dengan
ketentuan pengikatan agunan yang berlaku, sehingga memberikan
hak preferensi kepada BRI.
6. Semua asli kepemilikan agunan (SHM,Faktur/Invoice/Kuitansi) dan
atau bukti pendukung perolehan lainnya dikuasai dan disimpan BRI
sampai dengan seluruh kewajiban debitur lunas.
7. Debitur harus sudah memenuhi peraturan-peraturan pemerintah
termasuk ijin-ijin yang harus dimiliki dalam rangka menjalankan
kegiatan usahanya.
8. Debitur wajib membayar kewajiban Pajak, biaya-biaya dan ongkos-
ongkos yang relevan dalam rangka pemberian kredit.
9. Setiap saat debitur bersedia untuk dilaksanakan pemeriksaan
terhadap administrasi pembukuan serta kondisi cashflow debitur oleh
BRI atau pihak ketiga yang ditunjuk oleh BRI.
10. Pemberitahuan :
Jika bagian kekayaan Debitur yang dijadikan jaminan hutang ini ternyata telah
dibebani dengan hak-hak jaminan lainnya, selain kepada Kreditur, kecuali yang
sudah ada saat ini.
Jika menurut pertimbangan kreditur sendiri, kekayaan Debitur sedemikian
kurangnya atau usaha Debitur mengalami kemunduran, sehingga tidak
memungkinkan untuk dapat membayar lunas hutangnya kepada kreditur.
Jika surat-surat agunan/ bukti kepemilikan agunan dan atau dokumen-dokumen
lainnya yang diberikan Debitur kepada kreditur ternyata tidak benar.
Jika Debitur tidak menggunakan fasilitas kredit yang diberikan sesuai dengan
tujuan pemberian kredit ini dengan semestinya.
Kewajiban administratif sebagaimana tertuang dalam affirmative dan negative
covenants tidak dilaksanakan dengan baik.
Suatu instansi Pemerintah atau instansi Pengadilan dengan cara dan alasan
apapun juga : menyita, merampas, membekukan sebagian/ seluruh kekayaan
Debitur.
Klausula-Klausula :
a. Klausula Kepailitan
Debitur wajib memberitahukan kepada BRI tentang adanya permohonan
pernyataan pailit yang diajukan oleh krediturnya atau pihak lain kepada
Pengadilan Niaga untuk menyatakan pailit Debitur selambat-lambatnya 3 (tiga)
hari sejak Debitur mengetahui adanya permohonan pernyataan pailit dimaksud
atau sejak Debitur menerima panggilan sidang dari Pengadilan Niaga atas
permohonan pernyataan pailit dimaksud.
b. Klausula Perjumpaan Hutang
Apabila Bank memandang perlu , maka dengan ini Debitur memberi kuasa kepada
BRI untuk memperjumpakan utang Debitur yang timbul karena perjanjian ini
maupun karena perjanjian-perjanjian lain dengan BRI dengan piutang-piutang
Debitur yang ada pada BRI yang berupa tetapi tidak terbatas pada tabungan dan
atau simpanan dan atau rekening lain milik Debitur yang ada pada BRI.
c. Klausula Kuasa-kuasa
A. Debitur memberi kuasa kepada Bank untuk sewaktu-waktu atau apabila Bank
menganggap perlu, terutama jika Debitur wanprestasi, wanprestasi mana
tidak perlu dibuktikan lagi melainkan cukup dengan tidak dipenuhinya salah
satu ketentuan dalam perjanjian ini dan atau menurut Bank kredit yang
diberikan dinyatakan macet, untuk membuat dan menandatangani akta
Pengakuan Hutang secara Notariil atas nama Debitur yang bertitel
eksekutorial dengan memuat besarnya hutang Debitur secara pasti,
sebagimana jumlah yang nampak dalam rekening pinjaman Debitur.
B. Disamping kuasa-kuasa yang dalam perjanjian ini secara tegas telah diberikan
oleh Debitur kepada Bank, maka untuk keperluan pelaksanaan perjanjian
dengan ini Debitur memberi kuasa kepada Bank untuk melaksanakan
pendebetan atas rekening Debitur maupun rekening Pemberi Jaminan, baik
berupa Giro, Deposito maupun Simpanan dan atau Tabungan lainnya yang ada
pada bank.
C. Semua kuasa yang termasuk dalam kata ini merupakan bagian yang
terpenting dari dan tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini dan oleh karena
itu maka kuasa-kuasa tersebut tidak dapat ditarik kembali dan atau dibatalkan
dengan cara apapun juga atau karena sebab-sebab yang termaktub dalam
Pasal 1813 KUHPerdata.
Deposito maupun simpanan dan atau tabungan lainnya yang ada pada Bank
BRI.
Semua kuasa yang termaktub dalam akta ini merupakan bagian yang
terpenting dari dan tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini dan oleh karena
itu maka kuasa-kuasa tersebut tidak dapat ditarik kembali dan atau
dibatalkan dengan cara apapun juga atau karena sebab-sebab yang
termaktub dalam Pasal 1813 KUH Perdata.
9.PUTUSAN KREDIT
PEJABAT PEMUTUS
Tanda tangan