Anda di halaman 1dari 36

BUSINESS PLAN

SENTOSA HOTEL
(Perencanaan Pengembangan Usaha Hotel di Kota Palembang)

Disusun Oleh :

Michelle Usman

1822200020

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MULTI DATA PALEMBANG
PALEMBANG
2022
BAB I

RINGKASAN EKSEKUTIF

Kasus COVID-19 di Negara Indonesia semakin hari semakin membaik

semenjak diberlakukannya new normal dan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan

Kegiatan Masyarakat), pemerintah menghimbau masyarakat untuk dapat saling

bekerja sama dalam menuntaskan kasus COVID-19 ini dengan cara mematuhi

protokol kesehatan yang telah ditetapkan dan meningkatkan imunitas tubuh masing-

masing dengan mengkonsumsi makanan yang sehat. Industri pariwisata di Indonesia

telah tumbuh dan semakin berkembang. Pariwisata merupakan salah satu sektor

ekonomi yang paling penting yang bisa menunjang kemajuan suatu negara. Oleh

karena itu, untuk menunjang industri pariwisata dapat semakin berkembang

diperlukan sektor-sektor yang berkaitan yaitu sektor perhotelan. Pariwisata di

Indonesia merupakan sektor yang memiliki posisi penting bagi pertumbuhan ekonomi

dan pemberdayaan masyarakat. Salah satu hotel di Kota Palembang yang akan

dibahas adalah Sentosa Hotel Palembang.

Sentosa Hotel berdiri sejak tahun 2001, didirikan oleh Pak Thomas Christian.

Sentosa Hotel bertempat di Jalan Radial No. 999. Di Sentosa Hotel tersedia 33 kamar

hotel disertai dengan kamar mandi di dalamnya. Kinerja penjualan sempat menurun

di awal pandemi, namun setelah itu menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.

Di sisi lain, dengan diberlakukannya new normal, berdasarkan survei yang dilakukan

1
2

terdapat peluang yang cukup baik dengan besarnya minat dan peluang kebutuhan

kamar hotel dari masyarakat. Pada awalnya kegiatan reservasi kamar di Sentosa Hotel

dilakukanya itu dengan konsumen langsung datang ke lokasi untuk reservasi dan

melakukan pembayaran, setelah itu pegawai hotel akan melakukan check in kamar

untuk para tamu dan memberikan kunci kamar.

Dengan semakin pulihnya kondisi ekonomi di era new normal dan

meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan kamar hotel, maka dilakukan

rencana pengembangan usaha Sentosa Hotel dengan menggunakan sebuah konsep

penjualan yang memanfaatkan teknologi yaitu para tamu dapat melakukan reservasi

online dan melakukan self check-in di lobby. Kemudian Sentosa Hotel juga akan

menyediakan fasilitas Smart Hotel dan Sentosa Hotel juga akan menyediakan fasilitas

tour wisata kota Palembang, serta bekerja sama dengan toko oleh-oleh yang cukup

terkenal dan banyak diminati oleh para wisatawan yaitu Pempek Candy.

Sentosa Hotel menawarkan 2 produk yang terdiri dari Kamar Deluxe dan

Kamar Executive yang sudah termasuk dengan paket tour wisata Kota Palembang.

Ada beberapa lokasi wisata Kota Palembang yaitu Jakabaring, Pulau Kemarau, Opi,

Benteng Kuto Besak (BKB) dan masih banyak tempat wisata lainnya. Lokasi Sentosa

Hotel sangatlah strategis karena terletak di dekat 4 pusat perbelanjaan yaitu

Palembang Icon, Palembang Square, Palembang Indah Mall, dan Transmart Mall.

Reservasi kamar Sentosa Hotel dapat dilakukan secara online dengan cara

menghubungi kontak WA (Whatsapp) Sentosa Hotel dan juga dapat memesan

melalui OTA (Online Travel Agent) berupa Traveloka, Pegipegi, dan Ticket.com.
3

Harga yang ditawarkan Sentosa Hotel sangat terjangkau dan dapat ditujukan untuk

semua jenis kalangan, baik kalangan menengah ke bawah sampai menengah ke atas.

Untuk pengembangan usaha ini, modal awal yang dibutuhkan adalah sebesar Rp

1.407.533.000. Berdasarkan pada hasil analisa keuangan, pengembalian investasi

yang telah dikeluarkan oleh Sentosa Hotel adalah dalam waktu 1 tahun, 11 bulan, 3

hari dalam proses pengembalian modal seutuhnya. Berdasarkan nilai NPV usaha

Sentosa Hotel mempunyai nilai positif, yaitu sebesar Rp 827.099.049. Untuk

perhitungan IRR dari Sentosa Hotel memiliki nilai sebesar 30,61%, dimana tingkat

investasi yang dilakukan oleh Sentosa Hotel lebih besar dari BI Rate yaitu sebesar

3,50%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa usaha Sentosa Hotel ini layak untuk

dikembangkan.
5

BAB II

PENDAHULUAN

2.1 Latar Belakang Berdirinya Usaha

Industri pariwisata di Indonesia telah tumbuh dan semakin berkembang.

Pariwisata merupakan salah satu sektor ekonomi yang paling penting yang bisa

menunjang kemajuan suatu negara. Oleh karena itu, untuk menunjang industri

pariwisata dapat semakin berkembang diperlukan sektor- sektor yang berkaitan

yaitu sektor perhotelan. Pariwisata di Indonesia merupakan sektor yang memiliki

posisi penting bagi pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Jika

melihat Sasaran Pembangunan Pariwisata 2015-2019, Badan Perencanaan

Pembangunan Nasional atau Bappenas menargetkan kontribusi sektor pariwisata

terhadap PDB dapat mencapai 8 persen dengan target kunjungan wisatawan

nusantara sebanyak 275 juta pada tahun 2019. Potensi perkembangan pariwisata

di Indonesia cukup besar, apalagi jika mengacu pada data kinerja pertumbuhan

pariwisata dari World Trade Tourism Council (WTTC) yang menempatkan

Indonesia di peringkat sembilan besar dunia. Data perjalanan wisatawan

nusantara dan total pengeluaran sepanjang tahun 2013-2017 menunjukkan tren

positif pada setiap tahunnya. Demikian pula, data BPS yang mencatat terdapat

250,04 juta perjalanan pada 2013 dan meningkat 20 juta perjalanan menjadi

270,2 juta perjalanan pada 2017 dengan total pengeluaran mencapai Rp 253,45
6

triliun. Kenaikan jumlah perjalanan tersebut meningkatkan pengeluaran

pariwisata yang mencapai 9 persen per tahun. Kenaikan jumlah pengeluaran dan

jumlah perjalanan di sektor pariwisata tersebut menunjukkan adanya

pertumbuhan ekonomi, peningkatan daya beli, dan situasi keamanan yang

kondusif (Memajukan Perhotelan Di Era Digital Untuk Pemberdayaan Ekonomi

Daerah - Analisis Data Katadata.Co.Id, 2019).

Hotel merupakan sebuah bangunan yang dikelola secara komersial dengan

memberikan fasilitas penginapan untuk umum dengan fasilitas pelayanan. Hotel

adalah bangunan berkamar banyak yang disewakan sebagai tempat untuk

menginap dan tempat makan orang yang sedang dalam perjalanan, atau bentuk

akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk

memperoleh pelayanan, penginapan, makan, dan minum. Seiring dengan

perkembangan zaman sarana perhotelan dituntut untuk dapat menyediakan

fasilitas yang nyaman dan memadai bagi para konsumen. Pada masa lampau

konsumen lebih memperhatikan nama dan bintang pada hotel yang akan

ditempatinya agar dapat meningkatkan gaya hidup, namun pada zaman sekarang

hal itu tidak terlalu diperhatikan kembali. Konsumen lebih menginginkan

fasilitas yang disediakan beragam dengan harga yang terjangkau. Meningkatkan

pengelolaan hotel di Palembang merupakan salah satu hal terpenting yang dapat

dilakukan untuk mengembangkan pariwisata Palembang, karena antara hotel dan

pariwisata merupakan dua hal penting yang saling bergantung dan tidak dapat

dipisahkan antara satu sama lain.


7

Hotel adalah jenis akomodasi yang dikelola secara komersial dan

professional (Hermawan et al., 2018). Sedangkan pengertian Hotel menurut SK

Menparpostel No. KM/37/PW/304/MPPT-86 adalah suatu jenis akomodasi yang

menyediakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa

penginapan, makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola

secara komersial (Wisata & Krestanto, 2019). Hotel sebagai penyedia tempat

tinggal sementara bagi para wisatawan dan menyediakan fasilitas yang mampu

memberikan kesan positif bagi pengunjung. Hal tersebut dapat menjadi faktor

penarik bagi para wisatawan dan mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam

meningkatkan perkembangan pariwisata dan perekonomian daerah. Mengelola

hotel secara tepat dan profesional akan meningkatkan serta menjaga kenyamanan

pariwisata dan menjaga kelangsungan usaha hotel di Palembang. Namun,

persaingan antar hotel yang ketat saat ini membutuhkan kegiatan promosi dan

pengelolaan penyediaan kamar hotel yang baik.

Semakin tinggi kualitas kamar, maka fasilitas dan pelayanan yang

disediakan oleh hotel akan bertambah. Tarif Sewa Kamar yang dibebankan pada

kamar tersebut adalah tarif single dan tarif double. Persaingan bisnis dibidang

jasa perhotelan khususnya di Palembang saat ini semakin ketat, terutama pada

saat Pandemi seperti ini. Konsultan properti, Colliers International menyoroti

ketatnya persaingan industri hotel di sejumlah kawasan wisata di Indonesia.

Pertumbuhan hotel baru dinilai tidak selaras dengan pertumbuhan permintaan

kamar hotel oleh wisatawan. Jumlah pasokan akan menurun sampai dengan
8

tahun 2020 karena persaingan di industri hotel yang makin ketat dan permintaan

akan kamar hotel pertumbuhannya tidak sepesat pertumbuhan hotel, kata Senior

Associate Director Colliers International, Ferry Salanto (Hidayat, 2018).

Persaingan yang ketat antar hotel tersebut menyebabkan masing-masing

hotel berusaha memberikan pelayanan dan fasilitas semaksimal mungkin. Agar

dapat bertahan dan menang dalam persaingan tersebut, pihak hotel dituntut untuk

lebih meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikannya. Hotel-hotel yang

menjadi pesaing bagi Sentosa Hotel antara lain: Hotel Salvator, IP Hotel,

Lendosis Hotel, Hotel Harvani, dan Wisata Hotel. Strategi yang mereka lakukan

adalah dengan memberikan promo-promo dengan harga yang menarik dan

memberikan fasilitas bagi para tamu hotel seperti pemberian Wi-Fi gratis dan

juga gratis biaya parkir kendaraan. Definisi kepuasan pelanggan menurut Kotler

(2014:150) ialah: Perasaan senang atau kecewa yang muncul setelah

membandingkan kinerja (hasil) produk yang dipikirkan terhadap kinerja (atau

hasil) yang diharapkan.

Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di

Kota Palembang maka Sentosa Hotel hadir untuk melakukan pengembangan

usaha yaitu dengan menjalin kerja sama dengan Restoran tempat oleh-oleh di

Kota Palembang yaitu Pempek Candy. Pempek Candy telah dikenal oleh banyak

para wisatawan dan telah menjadi ciri khas makanan di Kota Palembang.

Pengembangan ini sangat cocok dilakukan karena dapat memudahkan para tamu
9

yang ingin membeli oleh-oleh tanpa harus menghabiskan banyak waktu untuk

mampir ke tempat restoran yang akan dituju.

Tabel 2.1 Data Penjualan Sentosa Hotel 2016-2020

Tipe Kamar 2016 2017 2018 2019 2020


Deluxe 2.230 2.300 2.690 2.220 2.670
Executive 3.190 3.340 3.450 2.900 3.110
Total 5.420 5.640 6.140 5.120 5.780
Sumber : Data Perusahaan (Hotel Sentosa), 2021

Data Penjualan Sentosa Hotel 2016-2020


7.000
6.000
5.000
Kamar

4.000
3.000
2.000
1.000
0
2016 2017 2018 2019 2020
Tahun

Deluxe Executive Total

Sumber : Data Perusahaan (Hotel Sentosa), 2021

Gambar 2.1 Diagram Data Penjualan Sentosa Hotel 2016-2020

Pada tabel 2.1 dapat dilihat bahwa Penjualan Sentosa Hotel selama 5 tahun

(2016-2020) mengalami penurunan pada tahun 2019 dikarenakan munculnya

wabah COVID-19. Namun mengalami peningkatan dari tahun ke tahun setelah


10

diadakan new normal dan Sentosa Hotel telah melakukan penyesuaian dengan

kondisi yang ada.

Berdasarkan survei yang telah dilakukan kepada 70 responden melalui

Google Form terhadap minat masyarakat kepada Sentosa Hotel di Kota

Palembang, data yang diperoleh adalah sebagai berikut.

• Data responden berdasarkan jenis kelamin

Data responden yang diperoleh berdasarkan jenis kelamin terbagi

menjadi 2 yaitu laki-laki dan perempuan. Berikut adalah tabel deskripsi data

responden berdasarkan jenis kelamin :

Tabel 2.2 Data Responden Minat Masyarakat Berdasarkan Jenis

Kelamin

No Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase


1 Laki-laki 33 47,1%
2 Perempuan 37 52,9%
Total 70 100%
Sumber : Survei yang dilakukan penulis terhadap 70 responden, 2021

Berikut ini adalah diagram lingkaran deskripsi responden berdasarkan jenis

kelamin.
11

Sumber : Survei yang dilakukan penulis terhadap 70 responden, 2021

Gambar 2.2 Diagram Lingkaran Deskripsi Responden Minat Masyarakat

Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa penggolongan

responden berdasarkan jenis kelamin terdiri dari laki-laki dan perempuan.

Responden berjenis kelamin laki-laki terdiri dari 33 orang atau 47,1%,

sedangkan responden berjenis kelamin perempuan terdiri dari 37 orang atau

52,9%.

• Data responden berdasarkan usia

Data responden yang diperoleh berdasarkan usia terbagi menjadi 4 yaitu

kurang dari 25 tahun, 26-40 tahun, 41-55 tahun, dan lebih dari 56 tahun.

Berikut adalah tabel deskripsi data responden berdasarkan usia :

Tabel 2.3 Data Responden Minat Masyarakat Berdasarkan Usia

No Usia Jumlah Responden Persentase


1 < 25 Tahun 16 22,9%
2 26 – 40 Tahun 25 35,7%
12

3 41 – 55 Tahun 19 27,1%
4 > 56 Tahun 10 14,3%
Total 70 100%
Sumber : Survei yang dilakukan penulis terhadap 70 responden, 2021

Berikut ini adalah diagram lingkaran deskripsi responden berdasarkan usia.

Sumber : Survei yang dilakukan penulis terhadap 70 responden, 2021

Gambar 2.3 Diagram Lingkaran Deskripsi Responden Minat Masyarakat

Berdasarkan Usia

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa penggolongan

responden berdasarkan usia terbagi menjadi 4 yaitu kurang dari 25 tahun, 26-

40 tahun, 41-55 tahun, dan lebih dari 56 tahun. Responden berusia kurang dari

25 tahun terdiri dari 16 orang atau 22,9%, responden berusia 26-40 tahun

terdiri dari 25 orang atau 35,7%, responden berusia 41-55 tahun terdiri dari 19

orang atau 27,1%, dan responden berusia lebih dari 56 tahun terdiri dari 10

orang atau 14,3%.

• Data responden berdasarkan pekerjaan


13

Data responden yang diperoleh berdasarkan pekerjaan terbagi menjadi 4

yaitu wiraswasta, karyawan swasta, PNS, dan mahasiswa. Berikut adalah tabel

deskripsi data responden berdasarkan pekerjaan :

Tabel 2.4 Data Responden Minat Masyarakat Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah Responden Persentase


1 Wiraswasta 31 44,3%
2 Karyawan Swasta 22 31,4%
3 PNS 5 7,1%
4 Mahasiswa 12 17,1%
Total 70 100%
Sumber : Survei yang dilakukan penulis terhadap 70 responden, 2021

Berikut ini adalah diagram lingkaran deskripsi responden berdasarkan

pekerjaan.

Sumber : Survei yang dilakukan penulis terhadap 70 responden, 2021

Gambar 2.4 Diagram Lingkaran Deskripsi Responden Minat Masyarakat

Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa penggolongan

responden berdasarkan pekerjaan terbagi menjadi 4 yaitu wiraswasta,


14

karyawan swasta, PNS, dan mahasiswa. Responden yang perkerjaannya

adalah wiraswata terdiri dari 31 orang atau 44,3%, responden yang

pekerjaannya adalah karyawan swasta terdiri dari 22 orang atau 31,4%,

responden yang pekerjaannya adalah PNS terdiri dari 5 orang atau 7,1%, dan

responden yang perkerjaannya adalah mahasiswa terdiri dari 12 orang atau

17,1%.

• Data responden berdasarkan pendapatan

Data responden yang diperoleh berdasarkan pendapatan terbagi menjadi

4 yaitu responden yang pendapatannya kurang dari Rp 3.000.000, Rp

3.000.000 – Rp 4.999.999, Rp 5.000.000 – Rp 6.999.999, dan yang

pendapatannya lebih dari Rp 7.000.000. Berikut adalah tabel deskripsi data

responden berdasarkan pendapatan :

Tabel 2.5 Data Responden Minat Masyarakat Berdasarkan Pendapatan

Jumlah
No Pendapatan Persentase
Responden
1 < Rp 3.000.000 9 12,9%
2 Rp 3.000.000 – Rp 4.999.999 8 11,4%
3 Rp 5.000.000 – Rp 6.999.999 26 37,1%
4 > Rp 7.000.000 27 38,6%
Total 31 100%
Sumber : Survei yang dilakukan penulis terhadap 70 responden, 2021

Berikut ini adalah diagram lingkaran deskripsi responden berdasarkan

pendapatan
15

Sumber : Survei yang dilakukan penulis terhadap 70 responden, 2021

Gambar 2.5 Diagram Lingkaran Deskripsi Responden Minat Masyarakat

Berdasarkan Pendapatan

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa penggolongan

responden berdasarkan pendapatan terbagi menjadi 4 yaitu responden yang

pendapatannya kurang dari Rp 3.000.000, Rp 3.000.000 – Rp 4.999.999, Rp

5.000.000 – Rp 6.999.999, dan yang pendapatannya lebih dari Rp 7.000.000.

Responden yang pendapatannya kurang dari Rp 3.000.000 terdiri dari 9 orang

atau 12,9%, responden yang pendapatannya antara Rp 3.000.000 sampai Rp

4.999.999 terdiri dari 8 orang atau 11,4%, responden yang pendapatannya

antara Rp 5.000.000 sampai Rp 6.999.999 terdiri dari 26 orang atau 37,1%,

dan responden yang pendapatannya lebih dari Rp 7.000.000 terdiri dari 27

orang atau 38,6%.

• Data responden bedasarkan pernah atau belum pernah menginap di Sentosa

Hotel
16

Data responden yang diperoleh berdasarkan pernah atau belum pernah

menginap di Sentosa Hotel terbagi menjadi 2 yaitu Ya dan Tidak. Berikut

adalah tabel deskripsi data responden berdasarkan yang pernah atau belum

pernah menginap di Sentosa Hotel :

Tabel 2.6 Data Responden Minat Masyarakat Berdasarkan Pernah atau


Belum Pernah Menginap di Sentosa Hotel

Menginap di Sentosa
No Jumlah Responden Persentase
Hotel
1 Ya 42 60%
2 Tidak 28 40%
Total 31 100%
Sumber : Survei yang dilakukan penulis terhadap 70 responden, 2021

Berikut ini adalah diagram lingkaran deskripsi responden berdasarkan pernah

atau belum pernah menginap di Sentosa Hotel.

Sumber : Survei yang dilakukan penulis terhadap 70 responden, 2021

Gambar 2.6 Diagram Lingkaran Deskripsi Responden yang Pernah atau


Belum Pernah Menginap di Sentosa Hotel
17

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa penggolongan

responden berdasarkan yang pernah atau belum pernah menginap di Sentosa

Hotel. Responden pernah menginap di Sentosa Hotel terdiri dari 42 orang atau

60%, sedangkan responden yang belum pernah menginap di Sentosa Hotel

terdiri dari 28 orang atau 40%.

• Data reponden berdasarkan budget responden untuk menginap di Sentosa

Hotel

Data responden yang diperoleh berdasarkan budget responden untuk

menginap di hotel terbagi menjadi 4 yaitu responden yang budgetnya kurang

dari Rp 150.000, Rp 150.000 – Rp 299.999, Rp 300.000 – Rp 499.999, dan

yang budgetnya lebih dari Rp 500.000. Berikut adalah tabel deskripsi data

responden berdasarkan budget responden untuk menginap di hotel :

Tabel 2.7 Data Responden Minat Masyarakat Berdasarkan Budget


Responden untuk Menginap di Hotel

Budget Responden untuk Jumlah


No Persentase
Menginap di Hotel Responden
1 < Rp 150.000 2 2,9%
2 Rp 150.000 – Rp 299.000 17 24,3%
3 Rp 300.000 – Rp 499.999 31 44,3%
4 > Rp 500.000 20 28,6%
Total 70 100%
Sumber : Survei yang dilakukan penulis terhadap 70 responden, 2021

Berikut ini adalah diagram lingkaran deskripsi responden berdasarkan budget

responden untuk menginap di Hotel.


18

Sumber : Survei yang dilakukan penulis terhadap 70 responden, 2021

Gambar 2.7 Diagram Lingkaran Deskripsi Responden Minat Masyarakat


Berdasarkan Budget Menginap di Hotel

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa penggolongan

responden berdasarkan budget responden untuk menginap di hotel terbagi

menjadi 4 yaitu responden yang budgetnya kurang dari Rp 150.000, Rp

150.000 – Rp 299.999, Rp 300.000 – Rp 499.999, dan yang budgetnya lebih

dari Rp 500.000. Responden yang budgetnya kurang dari Rp 150.000 terdiri

dari 2 orang atau 2,9%, responden yang budgetnya antara Rp150.000 sampai

Rp 299.999 terdiri dari 17 orang atau 24,3%, responden yang budgetnya

antara Rp 300.000 sampai Rp 499.999 terdiri dari 31 orang atau 44,3%, dan

responden yang budgetnya lebih dari Rp 500.000 terdiri dari 20 orang atau

28,6%.

• Data responden berdasarkan responden yang berminat untuk tinggal di hotel

yang memiliki fasilitas yang unik


19

Data responden yang diperoleh berdasarkan responden yang berminat

untuk tinggal di hotel yang memiliki fasilitas yang unik terbagi menjadi 5

yaitu Sangat Setuju, Setuju, Netral, Tidak Setuju, Sangat Tidak Setuju.

Berikut adalah tabel deskripsi data responden berdasarkan responden yang

berminat untuk tinggal di hotel yang memiliki fasilitas yang unik :

Tabel 2.8 Data Responden Minat Masyarakat Berdasarkan Responden


yang Berminat untuk Tinggal di Hotel yang Memiliki Fasilitas yang Unik

Berminat untuk Tinggal di


Jumlah
No Hotel yang Memiliki Fasilitas Persentase
Responden
yang Unik
1 Sangat setuju 60 85,7%
2 Setuju 10 14,3%
3 Netral 0 0%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 70 100%
Sumber : Survei yang dilakukan penulis terhadap 70 responden, 2021

Berikut ini adalah diagram lingkaran deskripsi responden berdasarkan

responden yang berminat untuk tinggal di Hotel yang memiliki fasilitas yang

unik.
20

Sumber : Survei yang dilakukan penulis terhadap 70 responden, 2021

Gambar 2.8 Diagram Lingkaran Deskripsi Responden Berdasarkan


Responden yang Berminat untuk Tinggal di Hotel yang Memiliki
Fasilitas yang Unik

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa penggolongan

responden berdasarkan responden yang berminat untuk tinggal di hotel yang

memiliki fasilitas yang unik. Responden yang memilih sangat setuju terdiri

dari 60 orang atau 85,7%, , responden yang memilih setuju terdiri dari 10

orang atau 14,3%, dan tidak ada responden yang memilih netral, tidak setuju

dan sangat tidak setuju.

• Data responden berdasarkan responden yang berminat untuk tinggal di Hotel

yang memiliki fasilitas lampu berubah sesuai keinginan

Data responden yang diperoleh berdasarkan responden yang berminat

untuk tinggal di hotel yang memiliki fasilitas lampu dapat berubah sesuai

keinginan terbagi menjadi 5 yaitu Sangat setuju, Setuju, Netral, Tidak setuju,

Sangat Tidak Setuju. Berikut adalah tabel deskripsi data responden


21

berdasarkan responden yang berminat untuk tinggal di hotel yang memiliki

fasilitas lampu dapat berubah sesuau keinginan:

Tabel 2.9 Data Responden Minat Masyarakat Berdasarkan yang


Berminat untuk Tinggal di Hotel yang Memiliki Fasilitas Lampu Dapat
Berubah Sesuai Keinginan

Berminat untuk Tinggal di Hotel


Jumlah
No yang Memiliki Fasilitas Lampu Persentase
Responden
Dapat Berubah Sesuai Keinginan
1 Sangat setuju 59 84,3%
2 Setuju 11 15,7%
3 Netral 0 0%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 70 100%
Sumber : Survei yang dilakukan penulis terhadap 70 responden, 2021

Berikut ini adalah diagram lingkaran deskripsi responden berdasarkan

responden yang berminat untuk tinggal di hotel yang memiliki fasilitas lampu

dapat berubah sesuai keinginan.

Sumber : Survei yang dilakukan penulis terhadap 70 responden, 2021

Gambar 2.9 Diagram Lingkaran Deskripsi Responden Berdasarkan


Responden yang Berminat Untuk Tinggal di Hotel yang Memiliki
Fasilitas Lampu Dapat Berubah Sesuai Keinginan
22

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa penggolongan

responden berdasarkan responden yang berminat untuk tinggal di hotel yang

memiliki fasilitas lampu dapat berubah sesuai keinginan. Responden yang

memilih sangat setuju terdiri dari 59 orang atau 84,3%, , responden yang

memilih setuju terdiri dari 11 orang atau 15,7%, dan tidak ada responden yang

memilih netral, tidak setuju dan sangat tidak setuju.

• Data responden yang tertatik dengan fasilitas kunci kamar menggunakan PIN

(tanpa kunci)

Data responden diperoleh berdasarkan responden yang tertarik dengan

fasilitas kunci kamar dengan menggunakan PIN (tanpa kunci) terbagi menjadi

5 yaitu Sangat Tertarik, Tertarik, Netral, Tidak Tertarik, Sangat Tidak

Tertarik. Berikut adalah tabel deskripsi data responden berdasarkan responden

yang berminat untuk tinggal di hotel yang memiliki fasilitas yang unik :

Tabel 2.10 Data Responden Minat Masyarakat Berdasarkan Responden


yang Tertarik dengan Fasilitas Kunci Kamar dengan Menggunakan PIN
(Tanpa Kunci)

Tertarik dengan Fasilitas Kunci


Jumlah
No Kamar dengan Menggunakan PIN Persentase
Responden
(Tanpa Kunci)
1 Sangat setuju 65 92,9%
2 Setuju 5 7,1%
3 Netral 0 0%
4 Tidak Setuju 0 0%
5 Sangat Tidak Setuju 0 0%
Total 70 100%
Sumber : Survei yang dilakukan penulis terhadap 70 responden, 2021
23

Berikut ini adalah diagram lingkaran deskripsi responden berdasarkan

responden yang tertarik dengan fasilitas kunci kamar dengan menggunakan

PIN (tanpa kunci).

Sumber : Survei yang dilakukan penulis terhadap 70 responden, 2021

Gambar 2.10 Diagram Lingkaran Deskripsi Responden Minat


Masyarakat Berdasarkan Responden yang Tertarik Dengan Fasilitas
Kunci Kamar Dengan Menggunakan PIN (Tanpa Kunci)

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa penggolongan

responden berdasarkan responden yang tertarik dengan fasilitas kunci kamar

dengan menggunakan PIN (tanpa kunci). Responden yang memilih sangat

tertarik terdiri dari 65 orang atau 92,9%, responden yang memilih setuju

terdiri dari 5 orang atau 7,1%, dan tidak ada responden yang memilih netral,

tidak tertarik dan sangat tidak tertarik.

Berdasarkan seluruh data yang diperoleh dari 70 responden di atas

mengenai minat masyarakat di Kota Palembang terhadap Sentosa Hotel, data

yang diperoleh adalah bahwa seluruh masyarakat yang memberi respon pernah
24

menginap di Sentosa Hotel sebesar 60% , sebagian besar adalah berjenis kelamin

perempuan sebesar 52,9% yang berusia antara 26 – 40 Tahun yaitu sebesar

35,7% , responden memiliki perkerjaan sebagai wiraswasta sebesar 44,3%, dan

memiliki pendapatan lebih dari Rp 7.000.000 sebesar 38,6%. Kemudian

sebanyak 44,3% mempunyai budget untuk menginap di hotel sebesar Rp 300.000

- Rp 499.999, sebanyak 85,7% responden sangat setuju untuk tinggal di hotel

yang memiliki fasilitas yang unik, sebanyak 84,3 responden berminat untuk

tinggal di hotel yang memiliki fasilitas lampu dapat berubah warna sesuai

keinginan, dan sebanyak 92,9% responden tertarik dengan fasilitas kunci kamar

dengan menggunakan PIN (tanpa kunci).

Jadi, kesimpulannya adalah bahwa Sentosa Hotel cukup diminati oleh

sebagian besar masyarakat Kota Palembang, terutama untuk masyarakat di

kalangan remaja hingga dewasa yang sebagian besarnya adalah berjenis kelamin

perempuan dan berstatus sebagai wirausahawan dengan pendapatan sebagian

besarnya antara lebih dari Rp 7.000.000, selain karena lokasinya yang strategis,

namun karena pelayanan dan fasilitas yang unik.

2.2 Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan

2.2.1 Visi

Menjadikan Sentosa Hotel sebagai salah satu jasa perhotelan terbaik

(di kelasnya) di Kota Palembang pada tahun 2030.


25

2.2.2 Misi

1. Menjadi perusahaan yang menyediakan layanan jasa dengan fasilitas

dan kualitas terbaik.

2. Menyediakan layanan jasa dengan harga yang dapat dijangkau oleh

semua kalangan masyarakat.

3. Menjadi perusahaan yang selalu menghargai, menghormati, dan saling

toleransi terhadap karyawan, lingkungan, dan masyarakat sekitar.

2.2.3 Tujuan

1. Mengembangkan Sentosa Hotel agar dapat dikenal luas di seluruh

kalangan.

2. Memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.

3. Memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.


25

BAB III

GAMBARAN USAHA

Sentosa Hotel ini bergerak dalam bidang jasa perhotelan. Sentosa Hotel

didirikan pada tahun 2001 oleh Bapak Thomas Christian. Sentosa Hotel bertempat di

Jalan Radial No. 999. Di Sentosa Hotel tersedia 33 kamar hotel disertai dengan kamar

mandi di dalamnya. Pada awalnya kegiatan reservasi kamar di Sentosa Hotel

dilakukan yaitu dengan konsumen langsung datang ke lokasi untuk reservasi dan

melakukan pembayaran, setelah itu pegawai hotel akan melakukan check in kamar

untuk para tamu dan memberikan kunci kamar. Selama ini Sentosa Hotel belum

memiliki program untuk ditawarkan kepada konsumen, lamanya konsumen menyewa

kamar hotel sesuai dengan keinginannya dan membayar dengan harga yang telah

ditentukan.

Untuk mengetahui apa saja yang perlu dilakukan terhadap rencana

pengembangan Sentosa Hotel, perlu dilakukan terlebih dahulu analisis SWOT

terhadap Sentosa Hotel. Hal ini dimaksudkan agar pengembangan yang akan

dilakukan memang berdasarkan kondisi aktual yang ada, baik terkait aspek internal

Sentosa Hotel (kekuatan dan kelemahan) maupun aspek lingkungan eksternal

(peluang dan ancaman), serta sesuai dengan kebutuhan Sentosa Hotel pada masa

yang akan datang.


26

Kekuatan (Strenght) yang dimiliki oleh Sentosa Hotel adalah fasilitas hotel

yang cukup lengkap dan memadai, lokasi yang strategis (berlokasi di Pusat Kota dan

dekat dengan 3 pusat perbelanjaan), harga yang kompetitif, tempat parkir memadai

kebersihan dan kenyamanan dan sikap karyawan yang ramah terhadap para tamu.

Kelemahan (Weakness) yang dimiliki oleh Sentosa Hotel adalah kegiatan promosi

Sentosa Hotel masih belum efektif (kegiatan promosi belum dilakukan melalui media

sosial, promosi dengan memajang banner di depan hotel dan hanya menarik

konsumen yang melewati hotel saja), belum melakukan kerja sama dengan berbagai

tempat-tempat pembelian oleh-oleh yang dapat memudahkan para tamu untuk

membeli tanpa harus mendatangi tempatnya langsung, dan belum diadakan paket tour

wisata Kota Palembang.

Peluang (Opportunities) yang dimiliki oleh Sentosa Hotel adalah memiliki

pelanggan tetap, kerja sama yang baik dengan supplier. Ancaman (Threat) yang

dimiliki oleh Sentosa Hotel adalah terdapat banyak hotel yang sejenis di sekitarnya,

munculnya pendatang baru yang masuk ke industri penginapan sejenis hotel seperti

home stay, guest house, hostel, dan sebagainya, dan meningkatnya kualitas pelayanan

dan jumlah fasilitas yang dimiliki hotel pesaing.

Adapun rencana pengembangan Sentosa Hotel akan dilakukan dalam bentuk

inovasi pengembangan program dan fasilitas yang ditawarkan kepada masyarakat.

Seiring dengan berjalannya waktu dengan adanya Pandemi COVID-19, perlu

dijalankan protokol kesehatan sehingga kegiatan reservasi harus dilakukan secara

online dan juga Sentosa Hotel ingin mengembangkan hotelnya dengan


27

menambahkan fasilitas Smart Hotel dan juga Sentosa Hotel akan menjalin kerjasama

dengan Restoran khas Palembang yaitu Pempek Candy yang telah terkenal di Kota

Palembang sebagai makanan ciri khas Kota Palembang. Para tamu wisatawan dapat

melihat menu-menu paketan pempek yang disediakan di lobby dan tiap masing-

masing kamar hotel dan dapat memesan makanan yang mereka inginkan dengan

menghubungi nomor Whatsapp dari Sentosa Hotel sehingga dapat memudahkan tamu

yang tidak memiliki waktu untuk membeli oleh-oleh dengan harus datang ke

tempatnya. Selain itu, Sentosa Hotel juga mengadakan paket tour wisata Kota

Palembang dimana para tamu dapat memilih minimal 2 tempat wisata yang akan

dikunjungi seperti Benteng Kuto Besak, Jakabaring, Opi, Pulau Kemarau, maupun

tempat oleh-oleh kerajinan kain songket dan masih banyak tempat wisata lainnya

dengan harga yang terjangkau. Selain itu, Sentosa Hotel akan bermitra dengan PT.

Swarna Cinde Raya yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penyewaan

alat berat. Penerapan protokol kesehatan tetap akan dilakukan dengan cara melakukan

sterilisasi ruangan dengan menggunakan disinfektan atau cairan untuk menghambat

dan membunuh mikroogranisme seperti bakteri, virus dan jamur yang akan

diaplikasikan pada tiap-tiap kamar hotel dan juga Sentosa Hotel akan menyiapkan

Hand Sanitizer yang terdapat di Lobby Hotel.

Selain itu, pengembangan yang akan dilakukan yaitu dengan menambah

fasilitas Smart Hotel, yaitu proses check-in dan check-out akan dilakukan secara self

service yang telah disediakan di lobby. Kunci pintu yang biasanya kebanyakan hotel

masih menggunakan kunci manual atau kartu kamar, akan diubah menjadi Smart
28

Lockdoor sehingga para tamu hanya perlu memasukkan kata sandi berupa pin tanpa

harus menggunakan kunci seperti pada umumnya. Selain itu, fasilitas yang lain yaitu

tamu dapat mengontrol lampu kamarnya sendiri dengan menggunakan handphone

masing-masing dari tamu hotel. Maka dari itu perencanaan pengembangan usaha ini

dapat menjadi salah satu peluang bisnis yang dapat dikembangkan penulis. Di sisi

lain, penulis juga ingin memunculkan inovasi baru sehingga dapat memberikan

kepuasan untuk pelanggan hotel.

Dalam proses pembayaran tersedia pembayaran dengan beberapa metode

yaitu Transfer Bank, Mesin Auto Debet, Ovo, dan juga dapat melalui Online Travel

Agent (OTA) seperti Traveloka, Pegipegi, dan Ticket.com bagi para tamu yang telah

melakukan reservasi. Bagi para tamu yang tidak melakukan reservasi melalui OTA,

dapat melakukan reservasi melalui Whatsapp. Tentunya harga yang diberikan akan

lebih murah dibandingkan dengan hotel berbintang lainnya sehingga dapat menarik

minat para wisatawan untuk singgah di Sentosa Hotel.

Rencana pengembangan yang dapat mengatasi kelemahan dan ancaman yang

ada di Sentosa Hotel adalah dengan melakukan kerja sama dengan Restoran Pempek

Candy dengan menyediakan menu-menu paketan pempek yang dapat dipesan dan

pesanannya akan tersedia di hotel tanpa menghabiskan waktu para tamu untuk

mendatangi restoran tersebut. Sentosa Hotel mengadakan fasilitas Smart Hotel yang

dapat membuat suasana baru bagi para tamu dan mengubah suasana kamar menjadi

lebih nyaman. Kunci kamar Smart Lock Door yang berguna untuk mencegah para

tamu untuk kehilangan kunci kamar sehingga para tamu tidak perlu untuk membayar
29

denda sejumlah yang telah ditentukan. Sentosa Hotel akan berusaha untuk terus tetap

meningkatkan kualitas pelayanan dan jumlah fasilitas yang dimiliki.

Tabel 3.1 Perbandingam Sebelum dan Sesudah Pengembangan Sentosa Hotel

Perbedaan Sebelum Pengembangan Sesudah Pengembangan


Sistem Penjualan Penjualan dilakukan secara Selain onsite, Penjualan dapat
onsite (langsung datang ke dilakukan dengan banyak
lokasi) opsi yaitu melalui OTA
seperti Traveloka, Pegipegi,
Tiket.com dan juga dapat
menghubungi nomor
Whatsapp Sentosa Hotel
Fasilitas - Sebuah ruangan - Tersedia lampu Smart Light
standart dengan 1 kamar untuk dapat mengontrol
mandi dan tempat tidur lampu kamar sesuai
- Menggunakan kunci keinginan
kamar manual - Menggunakan PIN sebagai
- Belum ada fasilitas tour kunci kamar
wisata - Terdapat fasilitas tour
- Belum melakukan kerja wisata bagi tamu yang
sama dengan tempat tujuan wisatanya dapat
oleh-oleh khas dipilih sendiri.
Palembang - Terdapat fasilitas antar
jemput ke bandara sesuai
dengan permintaan tamu.
- Menjalin kerjasama dengan
Pempek Candy Palembang
sehingga memudahkan para
tamu untuk membeli oleh-
oleh tanpa harus ke
tempatnya
Sistem Pemasaran Menggunakan banner Selain banner, menggunakan
yang dipajang di depan media sosial untuk
hotel mempromosikan produk
Sumber : Penulis, 2021
30

Keunggulan yang diberikan dari Sentosa Hotel adalah Sentosa Hotel dapat

memberikan fasilitas berupa Smart Hotel yang merupakan hotel pertama yang

menyediakan fasilitas tersebut di Kota Palembang, beserta dengan tersedianya paket-

paket menu oleh-oleh khas Palembang yang dapat dipesan melalui Whatsapp maupun

melalui receptionist di lobby dengan harga yang terjangkau sehingga menjadi

pembeda dari hotel-hotel yang lain. Kemudian, Sentosa Hotel mengadakan paket tour

wisata Kota Palembang dan juga memungkinkan bagi para tamu yang ingin diantar

jemput dari bandara ke Sentosa Hotel. Sentosa Hotel akan berusaha sebisa mungkin

memberikan kenyamanan dan pelayanan yang terbaik sehingga dapat memuaskan

pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA

Andriawan, F. (2019). Permintaan dan Penawaran: Definisi dan Faktor yang


Mempengaruhinya.
Arfianti & Nurinaya, A. (2018). Analisis SWOT Dalam Meningkatkan Daya Saing
Pada PT. Tri Mega Syariah Kantor Cabang Makassar. Volume 6(Jurnal
Economix), 125–134.
Astuti, N. P. (2021). Mengenal Proses Rekrutmen Karyawan, Berikut Definisi dan
Tujuannya.
BPS, P. (2019). Badan Pusat Statistik.
Ghozi, S., & Sunindyo, A. (2015). Statistik Deskriptif untuk Ekonomi - Saiful Ghozi
dan Aris Sunindyo - Google Buku.
Gie. (2020). Break Even Point: Pengertian, Analisis, Contoh, Cara Hitung dan
Optimasi Titik Impas.
Gie. (2020). Pengertian Laporan Keuangan, Contoh, Dan Fungsinya Untuk Bisnis.
Gie. (2020). Pengertian Lengkap 7P Bauran Pemasaran atau Marketing Mix.
Harmony. (2021). Biaya Operasional Perusahaan: Pengertian Dan Cara
Mengelolanya.
Hermawan, H., Brahmanto, E., & Hamzah, F. (2018). Pengantar Manajemen
Hospitality.
Hidayat, F. A. (2018). Persaingan Industri Hotel Diprediksi Makin Ketat.
Idris, M. (2021). Investasi Adalah: Pengertian, Jenis, Contoh, dan Manfaatnya.
Ismail, I. (2021). Internal Rate Of Return Adalah: Pengertian dan Cara
Menghitungnya Untuk Investasi.
Ismail, I. (2021). Payback Period Adalah: Pengertian, Kelebihan, Kekurangan dan
Cara Menghitungnya.
Karim, R. (2021). Pengertian Organisasi : Manfaat, Tujuan, Ciri-ciri, Unsur dan
Konsepnya.
Kho, B. (2018). Pengertian Peramalan (Forecasting) dan Langkah-langkah
Peramalan.
Kurniawan, A. (2021). Pengertian Media Sosial - Sejarah, Fungsi, Dampak, Para
Ahli.
Maulana, A. (2021). Sales Plan: Pengertian, Manfaat dan Apa Saja Komponen di
Dalamnya.
Memajukan Perhotelan di Era Digital untuk Pemberdayaan Ekonomi Daerah -
Analisis Data Katadata.co.id. (2019).
Prawiro, M. (2021). Pengertian SIUP: Memahami Apa Itu SIUP, Fungsi, dan Cara
Mengurus.
Priharto, S. (2020). Pengertian Lengkap Analisis Laporan Keuangan pada Bisnis.
Priharto, S. (2020). Pengertian Segmentasi Pasar, Syarat, Manfaat, Prosedur Dan
Jenisnya Dalam Bisnis.
Ramadhani, N. (2020). Definisi Mengenai NPV atau Net Present Value.
Ramadhani, N. (2020). Fungsi dan Pengertian Modal Kerja dalam Bisnis.
Riadi, M. (2019). Studi Kelayakan Bisnis. KajianPustaka.Com.
Riadi, M. (2020). Lokasi Usaha (Pengertian, Tujuan, Jenis, Aspek dan Faktor
Pemilihan) - KajianPustaka.com.
Rojikin. (2020). Cara atau Strategi Pengadaan Tenaga Kerja Agar Lebih Jelas.
Roxeanne. (2020). 5 Jenis Segmentasi Pasar yang Perlu Kamu Riset Sebelum
Bisnismu Berkembang - Kompasiana.com.
Sihombing, H. (2021). Target Pasar: Ini Cara Menentukan dan Contohnya.
Subekti, W. (2020). Sumber Pendanaan Perusahaan - Wibowo Pajak.
Utami, N. W. (2019). Mengenal Strategi Positioning Produk untuk Persaingan
Bisnis.
Wisata, J. M., & Krestanto, H. (2019). Strategi Dan Usaha Reservasi Untuk
Meningkatkan Tingkat Hunian Di Grand Orchid Hotel Yogyakarta. 17.
https://doi.org/10.31219/osf.io/2q53k
Zulfikar, F. (2021). Pengertian Produksi Beserta Tujuan, Faktor, dan Fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai