Anda di halaman 1dari 21

Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)

Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

Strategi Sales And Marketing Department Dalam Mengelola Corporate Rate


dan Key Account di Hotel Gran Melia Jakarta

Fhilomena Caroline Maliluan1, Suharto2, Sunyoto3


1
Mahasiswa, Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta
2
Dosen,Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta
3
Dosen, Sekolah Tinggi Pariwisata Sahid Surakarta

ABSTRAK

Hotel merupakan sarana akomodasi yang dikelola secara komersial untuk


meningkatkan pendapatan hotel.Oleh karena itu, diperlukan departemen khusus yang
berperan dalam meningkatkan pendapatan hotel. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui: (1) Strategi Sales and Marketing untuk menarik minat
perusahaan-perusahaan untuk membuat corporate rate di Hotel Gran Melia Jakarta, (2)
Strategi Sales and Marketing Department dalam mengelola corporate rate di Hotel Gran
Melia Jakarta, dan (3) Strategi Sales and Marketing dalam mengelola Key Account
Company di Hotel Gran Melia Jakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kualitatif dan menggunakan sumber data primer dan sekunder.Teknik pengumpulan data
yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan guest comment. Berdasarkan hasil
penelitian, dapat disimpulkan bahwa strategi Sales and Marketing untuk menarik minat
perusahaan, mengelola corporate rate, dan mengelola key account sangat berpengaruh
terhadap revenue Sales and Marketing Department yang ditunjukkan melalui interview
melalui pertanyaan-pertanyaan tentang: strategi dalam melakukan kerjasama dengan
company, syarat untuk calon account atau perusahaan untuk memenuhi harga kerjasama,
persiapan yang dilakukan Sales and Marketing untuk membuat corporate rate,
pengelolaan corporate rate, perencanaan dalam menentukan key account, key account
mempengaruhi revenue hotel, dan proses check-in dan check-out.
Kata kunci: Sales and Marketing, revenue, key account, corporate rate

PENDAHULUAN Setiap usaha pariwisata


Latar Belakang Masalah memberikan kontribusi yang cukup besar
Pariwisata di Indonesia merupakan bagi pemasukan devisa negara dan
salah satu sarana untuk memperkenalkan diharapkan menjadi sumber
berbagai macam keindahan alam dan perekonomian yang potensial. Pada saat
ragam kebudayaan yang ada kepada ini kondisi sektor pariwisata di Indonesia
masyarakat Indonesia ataupun telah menunjukkan suatu kemajuan
negara-negara lain. Tempat pariwisata dibandingkan beberapa tahun
saat ini juga telah bertambah jumlahnya, sebelumnya. Seperti diketahui, beberapa
dimana setiap daerah wisata memiliki tahun yang lalu Indonesia tertimpa
daya tarik masing-masing, seperti: musibah yang sangat berpengaruh dalam
keanekaragaman budaya, sistem hidup dunia pariwisata, seperti bom Bali,
bersosialnya, keunikan seni dan gempa bumi,bencana tsunami dan letusan
keindahan alam. gunung berapi yang menyebabkan hujan
abu yang melanda sebagian wilayah

82
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

pulau Jawa. Itu semua lebih banyak yang diperlukan oleh tamu dan semua
memberikan pengaruh negatif dari pada fasilitas yang menunjang harus siap
pengaruh positif pada dunia pariwisata di tersedia. Tersedia disini dalam arti harus
Indonesia. berfungsi, siap pakai bukan hanya
Bangkitnya pariwisata Indonesia sekedar ada atau sebagai syarat.
ini memberikan harapan baru dalam Produk hotel dibagi atas dua hal
peningkatan perekonomian Indonesia. penting, yaitu:
Sebagai salah satu sektor yang memiliki • Produk Utama
prospek yang baik, tidak menutup Yaitu penyediaan kamar untuk
kemungkinan pariwisata dapat menjadi menginap, dan layanan makan dan
salah satu sumber devisa utama di minum.Departemen yang berperan
Indonesia. Untuk itu pemerintah maupun penting dalaam hal ini adalah Front
pihak swasta yang bergerak di sektor Office, Food and Beverages, dan
pariwisata menangkap kondisi ini sebagai Housekeeping.
salah satu peluang yang tidak boleh • Produk Pendukung
disia-siakan. Yaitu layanan yang melengkapi
Pariwisata melibatkan banyak produk utama, sperti layanan yang
unsur yang mendukung, seperti diberikan oleh laundry, fitness and
akomodasi , restaurant, agen perjalanan, spa, restaurant, lobby shop, swimming
dan penyedia alat transportasi.Setiap pool, atau meeting room.
usaha pariwisata yang ada, membutuhkan Dengan berkembangnya usaha di
berbagai sarana yang memadai untuk bidang perhotelan,perlu diimbangi
menunjang kebutuhan para dengan penyediaan tenaga kerja khusus
wisatawan,salah satunya adalah yang profesional. Manusia jelas sekali
akomodasi. Tanpa Sarana akomodasi terlibat dalam berbagai aspek dari
yang memadai, usaha pariwisata tidak manajemen baik produksi maupun
dapat berjalan baik dan begitu pula operasional. Terlebih lagi dalam industri
sebaliknya tanpa kegiatan pariwisata jasa pariwisata (Hospitality Industry),
akomodasi tidak akan berjalan secara keterlibatan konsumen dalam proses
optimal.Diantara bermacam-macam transportasi produk sangat besar, dimana
bentuk jasa kepariwisataan yang frekuensi kontak antara produsen dan
terpenting dan terlengkap ialah hotel. konsumen tinggi sehingga tenaga
Hotel adalah suatu usaha yang kerja/staff yang ahli dan terampil sangat
bergerak dalam bidang jasa untuk dibutuhkan.
mencari keuntungan melalui suatu Saat ini, hotel telah berkembang di
pelayanan kepada tamu yang kota-kota kecil, namun untuk hotel
menginap.Hotel merupakan suatu berbintang 5 rata-rata terletak di
layanan yang dinikmati tamu dari kota-kota besar. Daerah Kuningan,
semenjak penjemputan dari airport atau Jakarta Selatan merupakan salah satu
transfer dari hotel ke airport, menginap daerah terpadat di Jakarta yang dipenuhi
di hotel, makan dan minum di restaurant kantor asing yang besar dan berbagai
atau menggunakan fasilitas yang tersedia macam embassy luar negeri juga kantor
di hotel serta pengurusan pemerintahan. Hal ini akan meningkatkan
barang-barangnya semenjak check-in inovasi para pengusaha untuk
hingga check-out dari hotel.Supaya hotel menyediakan tempat tinggal sementara
mendapatkan keuntungan yang sesuai para pemimpin perusahaan asing yang
dengan programnya, maka segala sesuatu

83
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

sedang melakukan perjalanan bisnis di seperti banquet, pameran, nightclub,


Indonesia. atau kolam renang.
Semua fasilitas tamu harus berjalan Kombinasi produk harga promosi
dengan lancar sesuai dengan keperluan dan saluran distribusi itu membentuk
dan dengan apa yang diharapkan.Dalam suatu sinergi dan kombinasi yang dikenal
upaya mendapatkan keuntungan, tentu sebagai bauran pemasaran (marketing
saja diperlukan penjualan yang efektif mix) dengan menggunakan 4 P yaitu
yang dikelola oleh bagian tertentu yang Promotion, Price, Place dan Promotion.
fokus dalam pelaksanaan penjualan Kemudian ditambah 3 P yaitu People,
kamar hotel yang menjadi bagian utama Process dan Physical of
dan kunci hotel dalam mendapatkan Evidance.Ketujuh variabel tersebut lah
pemasukan. Tiap hotel akan berusaha yang disebut sebagai bauran pemasaran.
untuk memberikan nilai tambah (value Dalam penelitian ini, penulis
added) yang berbeda terhadap produk melakukan penelitian di salah satu hotel
dan jasa serta layanan yang diberikan berbintang lima di Jakarta, Hotel Gran
kepada tamunya. Melia Jakarta.Sebagai hotel bisnis yang
Hotel memiliki berbagai department besar di dunia Melia Hotel International
yang membantu dalam operasional hotel Group telah mengelola ratusan hotel di
yang terlaksana sesuai procedure.Front seluruh dunia termasuk di Indonesia.
Office Department, Sales and Marketing Hotel yang berada di ibukota Indonesia,
Department, Housekeeping Departement, Jakarta tersebut jelas dapat memposisikan
dan Food and Beverages dengan baik sebagai hotel yang
Department.Sales and Marketing ditawarkan untuk berbisnis
Department memiliki posisi terpenting Berdasarkan latar belakang di atas,
dalam penjualan.Stategi yang digunakan guna mengetahui lebih jauh tentang Sales
untuk menarik perhatian company yang and Marketing Hotel, maka di dalam
sangat diperlukan hotel untuk penelitian ini penulis mengambil judul
mendapatkan pendapatan. Tentu saja Strategi Sales and Marketing Department
seorang sales and marketing harus dalam mengelola Corporate Rate dan
mampu membawa nama hotel ke Key Account di Hotel Gran Melia Jakarta.
company untuk mendapatkan perjanjian Perumusan Masalah
kontrak harga. Tidak hanya company atau Dari latar belakang di atas, terdapat tiga
embassy maupun pemerintahan, hotel masalah yang dibahas dalam penelitian
bergerak di bidang pariwisata sebagai ini, yaitu:
faktor terpenting. 1. Bagaimana strategi Sales and
Pemasaran hotel memiliki tiga Marketing untuk menarik minat
kegiatan utama, yaitu: perusahaan-perusahaan untuk
• Usaha menarik tamu untuk datang membuat corporate rate di Hotel Gran
dan tinggal serta menginap di hotel Melia Jakarta?
yang mereka tawarkan. 2. Bagaimana strategi Sales and
• Untuk membujuk tamu yang Marketing Department dalam
menginap di hotel agar menggunakan mengelola corporate rate di Hotel
fasilitas yang tersedia di hotel. Gran Melia Jakarta?
• Usaha untuk menarik masyarakat di 3. Bagaimana strategi Sales and
sekitar hotel untuk menginap atau Marketing dalam mengelola Key
menggunakan fasilitas yang tersedia Account Company di Hotel Gran Melia
Jakarta?

84
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

Tujuan Penelitian koordinasi kegiatan penjualan aspek dari


Penelitian ini memberikan gambaran segi pemasaran. Efektifitas dari seorang
mengenai stategi yang digunakan Hotel tenaga penjual secara langsung dapat
Gran Melia Jakarta dalam menarik mempengaruhi keuntungan
konsumen dengan tujuan khusus: perusahaan.Menurut Tung Desem
1. Untuk mendeskripsikan strategi Sales Waringin dalam bukunya yang berjudul
and Marketing Department dalam Marketing Revolution (2008, hal 84 )
menarik menarik minat perusahaan bahwa “Orang-orang bagian penjualan
untuk membuat corporate rate Hotel adalah salah satu ujung tombak penting
Gran Melia Jakarta. dalam pemasaran yang sekaligus bentuk
2. Untuk mendeskripsikan strategi Sales faktor dari penjualan.”
and Marketing Department Dalam Hotel Gran Melia Jakarta memiliki
mengelola corporate rate di Hotel 10 sales person termasuk Director of
Gran Melia Jakarta. Sales and Marketing.Sales person dibagi
3. Untuk mendeskripsikan strategi Sales menjadi beberapa bagian, Sales
and Marketing Department dalam Corporate China, Sales Corporate
mengelola key account company di Jepang, Sales Corporate Korea, Sales
Hotel Gran Melia Jakarta. Corporate Embassy and Government,
Tour and Travel Sales Marketing
TINJUAN PUSAKA Manager, dan Senior Sales Marketing
Definisi Sales and Marketing Manager.Perbedaan tersebut untuk
Sales and Marketing dihotel memudahkan hotel menarik dan
diperlukan untuk memberikan strategi mendapatkan kerjasama dalam kategori
yang tepat untuk pemasukan hotel.Sales yang tepat.Untuk sales coorporate
and Marketing dalam suatu organisasi Jepang, Korea dan China tentu
memegang peranan penting untuk membutuhkan sales person yang
menunjang kelancaran bisnis dalam menguasai bahasa tersebut untuk
sebuah pasar yang besar.Sales and memudahkan komunikasi.
Marketing sangat berperan penting untuk
meningkatkan revenue atau pendapatan Tujuan Sales and Marketing
hotel. Menurut Philip Kotler dalam Tujuan marketing adalah
bukunya Principle of Marketing, Edisi. menukarkan nilai tambah yang ada
I-1980 memberi batasan mengenai sebanyak mungkin pembeli, sesering
batasan pemasaran yaitu“Marketing is mungkin sehingga pembeli untung,
getting the right goods and services to penjual untung(Goldsmith, Marshall.
the right people at the right place at the 2011. Good Habits. Hal 255), sedangkan
right time at the right price with the right menurut Fandy Tjiptono (dalam Ogi
communication and promotion.” Sulistian, 2011: 22) ada beberapa tujuan
Pendapat lain muncul dari Paul yang ingn dicapai pemasaran,
Mazur, dalam bukunya Marketing and diantaranya:
the Social Challenge of Our time, yang • Menciptakan kepuasan pelanggan
memberikan batasan lain “Marketing is melalui produk-produk yang
the creation and delivery of a standard of berkualitas;
living.”Seorang sales person harus • Meningkatkan kompetensi perusahaan
mampu memahami cara bagaimana terkait dengan pemasaran;
mengaturkegiatan pemasaran secara • Menjawab tantangan kompetisi dalam
keseluruhan, pola perencanaan dan juga dunia bisnis;

85
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

• Menjalin relasi jangka panjang antara Perencanaan Strategi dan


perusahaan dengan konsumen; Perencanaan Marketing
• Memperoleh laba melalui perubahan Banyak perusahaan yang jarang
dunia bisnis dengan pesat. melakukan perencanaan dan menerapkan
Kegiatan pemasaran saat ini sebuah sistem perencanaan tetap.
menjadi suatu kebutuhan yang sangat Menurut Philip Kotler dalam bukunya
penting bagi usaha perhotelan karena: berjudul “Principles of Marketing”
• Tingginya persaingan sebagai dampak mengatakan, sistem perencanaan akan
bertambahnya supply kamar hotel atau berkembang melalui tahap dan akan lebih
restoran dari yang baru beroperasi baik di tahap berikutnya. Perencanaan
sedangkan permintaan besar belum yang dilakukan seperti:
menunjukkan adanya kenaikan. • Tahap yang tidak direncanakan
• Menurunnya permintaan pasar akibat (Unplanned Stage)
krisis ekonomi global yang Ketika perusahaan pertama
berkepanjangan yang membuat setiap diselenggarakan, manajer mereka sibuk
usaha diharuskan melakukan untuk mengejar pendapatan, pelanggan,
pengetatan ikat pinggang dan peralatan dan bahan bahwa mereka
penghematan pengeluaran secara luar memiliki sedikit waktu untuk
biasa. perencanaan.
• Pelanggan atau pengguna jasa yang • Tahap sistem penganggaran (Budgeting
semakin kritis dalam memilih fasilitas System Stage)
hotel yang tengah bersaing dalam harga Perusahaan pada akhirnya akan
penjualan kamar dan fasilitas hotel menerapkan sistem penganggaran
lainnya seperti ruang pertemuan dan untuk meningkatkan kontrol arus
lain sebagainya. pendapatan. Pada akhirnya pada sebuah
Marketing Department suatu hotel perusahaan membuat perkiraan total
mempunyai tujuan dan fungsi dasar yang penjualan untuk tahun yang akan
sangat penting dalam membantu datang untuk mendapatkan pemasukan.
manajemen untuk menginformasikan dan • Tahap Perencanaan Tahunan (Annual
memasarkan secara teratur dan efektif Planning Stage)
serta efisien kepada publik internal dan a. Top Down Planning
publik eksternal dengan menyediakan Menetapkan tujuan dan perencanaan
informasi yang jujur dan akurat.Kegiatan untuk level utama atau divisi bawah.
yang sangat penting dilakukan oleh Sales b. Bottom Up Planning
and Marketing adalah promosi. Tujuan Mempersiapkan penetapan tujuan
dari promosi adalah untuk melakukan dan perencanaan berdasarkan
pembelian kembali oleh konsumen di pemikiran terbaik dan mengirimkan
dalam, dan melakukan pembelian atas ke level atas atau posisi atau divisi
produk yang dilakukan oleh konsumen di yang lebih tinggi.
luar. Morrison (2002: 374) menyebutkan c. Goals Down Plans Up Planning
5 bauran promosi yang dikenal sebagai Melihat peluang dan mengatur
promotional mix, yaitu: kerjasama dengan perusahaan lain.
- Advertising a. Marketing Research and Distributing
- Personal Selling Information
- Sales Promotion Sebelum Sales and Marketing
- Merchandising mendistribusikan kerjasama dengan
- Public relations and publicity perusahaan lain, diperlukan strategi

86
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

untuk menarik minat perusahaan lain dan menyesuaikan rencana


dengan kerjasama yang akan pemasaran. Sales and Marketing
ditawarkan oleh Sales and Marketing akan mengumpulkan informasi dari
Department. berbagai sumber.
• Sistem Informasi Marketing • Marketing Research (Riset
Untuk menerapkan struktur interaksi Pemasaran)
orang-orang, peralatan dan untuk Dalam situasi tertentu, sistem
mengumpulkan, mengevaluasi dan marketing tidak akan selalu
mendistribusikan dengan akurat dan mendapatkan informasi detail
tepat waktu yang akan digunakan terhadap informasi yang diinginkan
oleh Sales And Marketing untuk dan para sales and marketing tidak
meningkatkan pemasaran semuanya memiliki keahlian atau
perencanaan, pelaksanaan dan waktu untuk memperoleh informasi
kontrol. yang cukup. Mereka membutuhkan
• Marketing Intelligence riset pemasaran formal. Menurut
Adalah data kejadian, informasi Philip Kotler,“Marketing research
sehari-hari tentang peristiwa penting merupakan sistematis desain,
di lingkungan sekitar, pengumpulan, analisis dan laporan
undang-undang baru, tren sosial, data yang relevan untuk mengetahui
teknologi terbaru dan harga pesaing secara spesifik perusahaan.”
untuk membantu mempersiapkan

Gambar 1. The Marketing Research Process


b. Corporate Rate corporate rate, embassy rate, airline
Kebijakan harga atau tarif hotel dapat crew rate, membership card rate.
bersaing dengan dengan tarif hotel Menurut Agung Permana Budi,
lain yang dianggap sebagai pesaing. “Corporate rate merupakan harga
Penetapan harga dibagi menjadi dua, kamar khusus yang berasal dari
yaitu harga harga kamar normal perusahaan tertentu. Kebijakan harga
(published rate) adalah harga kamar atau tarif hotel ditetapkan agar dapat
normal untuk setiap kamarnya, dan bersaing dengan tarif hotel lainnya
harga kamar khusus adalah harga yang dianggap sebagai pesaing.
kamar yang dibedakan sesuai dengan Informasi yang diberikan dalam
jenis tamu, fasilitas, event, hari dan membuat corporate rate:
sebagainya.Contoh harga khusus atau • Price
kerjasama: travel agent rate,

87
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

Nilai dari sebuah produk dan servis pertimbangan konsumen dalam


yang ditawarkan mungkin tidak memilih produk hotel: tingkat hunian
cukup. Hal ini untuk meyakinkan hotel (occupancy), penukaran uang
sales person dalam memberikan (money changer), penetapan harga
suatu kemungkinan melakukan (pricing), pengembangan fasilitas,
negosiasi. keamanan (security), bonus bagi
• Product and services offered konsumen (privilege membership),
Suatu harapan mungkin saja tidak layanan penjemputan (pick up and
terlalu menjamin tentang kualitas airport transfer), hiburan (recreation),
suatu produk hotel atau pelayanan acara khusus (special interest), sistem
yang diberikan para staff hotel. reservasi (online or offline
• Facility or brand reservation), sistem pembayaran
The prospect mungkin bisa menahan (kartu kredit, cash), transportasi
image negative dari hotel atau setempat.
bahkan brand suatu hotel. Partnership adalah berbagai upaya
c. Key Account Company kerjasama dalam promosi dan
Menurut Lynette Ryals dan Malcolm kerjasama pemasaran lainnya dari
Mcdonald mengatakan Key Account hospitality dan organisasi
Adalah bisnis ke bisnis suatu travel.Menurut Morrison (2002:281)
perusahaan yang merencanakan ada beberapa jenis partnership, yaitu:
strategi penting ke customers dimana • Customers
menangani proses hubungan Program perjalanan atau liburan
kerjasama yang saling secara terus menerus adalah satu
menguntungkan. Sales and Marketing contoh yang bagus dalam program
akan melakukan hal utama dalam partnership dengan wisatawan.
mencari account (company) yang akan • Organization in the same business
menguntungkan hotel dengan Strategi kerjasama antara beberapa
melakukan hubungan strategi perusahaan yang sejenis.
kerjasama.Hotel akan melakukan set • Organization in related business
Forecasting and Budgeting atau Program perjalanan sering
perencanaan anggaran untuk setiap melibatkan beberapa perusahaan
key account masing-masing untuk yang berbeda namun satu sama
menaikkan revenue hotel. Setiap Sales lainnya saling mendukung.
and Marketing Akan mengatur target • Organization in non-related
untuk penjualan setiap bulan.Menurut business
Robert D. Reid and David C. Bojanic Hotel dan agen perjalanan juga
dalam bukunya Hospitality Marketing memungkinkan untuk melakukan
Management, Key Account kerja sama dengan industri lainnya.
Management is special attention given • Digital Alliance
to customers who are producing the Pengenalan teknologi internet telah
largest share of revenue and profits or memberikan bentuk baru yang
who have the potential to do so.Dalam potensial dalam kerja sama antara
hal ini Sales and Marketing akan beragam organisasi.
melakukan search apa saja yang Strategic planning process adalah
menjadi pertimbangan key account pengaturan kerjasama yang meliputi:
atau konsumen dalam memilih hotel. • Seberapa banyak key account
Beberapa hal yang menjadi tersebut menguntungkan hotel.

88
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

• Seberapa banyak key account akan on daily, monthly, and annual basis
mendatangkan tamu mereka ke seperti:
hotel. • Setting rate: untuk mengatur tingkat
• Berapa biaya yang sanggup harga kamar hotel rate for every
dikeluarkan key account dantipe night (ADR/Average daily rate)
kamar apa yang mereka butuhkan • Forecasting:memperkirakan atau
sesuai budget yang mereka miliki. mempersiapkan occupancy atau
Perencanaan kerjasama mengarah ke revenue pada beberapa periode
profit and loss account yang hasilnya tertentu.
akan mempengaruhi budget and • Positioning: membantu manajer
forecasting hotel atau revenue hotel penjualan dengan ide tentang
nantinya. bagaimana posisi properti pada
d. Revenue Sales and Marketing periode low season.
DepartmentHotel • Market Area: untuk mengetahui
Sales and Marketing hotel tidak bagaimana kamar hotel seharusnya
bekerja sendirian.Menurut Agung diberikan harga tertentu mengacu
Permana Budi dalam bukunya pada competitiveness hotel tersebut
“Manajemen Marketing Perhotelan”, pada suatu kawasan tertentu.
ada beberapa departemen yang • Managing Reservation: pada
bertugas untuk membantu, yaitu beberapa hotel besar, reservation
Revenue Department Dan Room langsung ditangani oleh divisi
Division.Revenue bertanggung jawab revenue.
untuk memaksimalkan room revenue

Gambar 2.Struktur Organisasi Revenue Department

LANDASAN TEORI Hotel.Ada beberapa yang justru


akan jauh lebih mahal dari harga Best
Sales and Marketing Department Availability rate yang dijual saat periode
perlu memiliki strategi tertentu dalam tersebut.
menentukan sasaran untuk menarik Sales and Marketing Department
pelanggan. Dalam menentukan corporate memiliki beberapa faktor dalam
rate serta mengelola corporate rate. penentuan corporate rate:
Sales and Marketing Department 1. Budget dari suatu lembaga,
memiliki kriteria tertentu berdasarkan Embassy,Travel Agent, atau
pasar yang dituju dan jenis company Company.
seperti apa. Tidak semua harga kerjasama 2. Seberapa banyak tamu yang akan
untuk sebuah lembaga atau perusahaan menginap di hotel.
diberikan harga dibawah harga Publish

89
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

3. Seberapa banyak relasi lembaga, distribusi, sehingga pihak marketing


Embassy, Travel Agent atau Company dalam hal ini mengelola akomodasi dan
dengan lembaga lainnya. memelihara lingkungan fisik atau produk
Menurut Ritherford (1989) hotel, strategi harga, promosi komunikasi
memberi definisi tentang Hotel dengan calon pelanggan dan
Marketing, yaitu: "Marketing is thus an pelanggannya itu sendiri, juga dalam
umbrella term that cover of number of menetapkan lokasi dan saluran distribusi
strategic and tactical activities design to juga harus efektif sehingga pembelian
tell the clientele the sory of hotel's, dari konsumen bisa terus dilakukan
service and encourage that the clientele sehingga tugas pemasar dalam menjual
to make choice based on hotel's manfaat dari produk dan jasa bisa
marketing message compare to those of diwujudkan dalam bentuk tawaran
alternatives" kepada konsumen sesuai dengan needs
and wants.
Marketing tidak sama dengan Strategi Mengelola Corporate Rate
selling, tetapi pemasaran lebih Keberhasilan dalam pelaksanaan
strategi, semua aktivitas dari sistem
merupakan proses dan penerapan pelaksanaan harus didukung oleh suatu
planning jauh sebelum produk penjualan strategi yang akan dilaksanakan. Tapi,
terjadi. Adalah penting untuk program pelaksanaan, struktur organisasi,
membedakan kebutuhan, keinginan, dan keputusan dan sistem penghargaan,
permintaan. Kebutuhan manusia (needs) customers dan profil dan budaya
hanyalah untuk pemuas dasar. Sama company harus konsisten satu sama lain.
halnya dengan tujuan mereka menginap Untuk mengelola ratusan corporate rate
di hotel adalah untuk beristirahat dan di hotel, Sales and Marketing harus tahu
tidur dengan kenyamanan yang apa yang akan mereka butuhkan dalam
ditawarkan oleh penyedia jasa. Keinginan pengelolaan.
(wants) adalah hasrat akan pemuas 1.Product Management
kebutuhan yang spesifik. Kebutuhan Produk Management diperlukan untuk
dasar akan permintaan hotel adalah membuat suatu kerjasama antar staff
makan dan tidur. Lain halnya dengan Sales and Marketing Department
orang yang sudah berpendapatan lebih dalam mengelola corporate rate.
(disposable income) tentu mempunyai Menurut Pearson and Wilson dalam
suatu ekspektasi yang lebih juga dalam buku mereka berjudul“Implementing,
ha menentukan tempatnya untuk istirahat Organizing and Controlling Marketing
dan ini berpengaruh terhadap jasa hotel Programs” memberikan 5 saran dalam
yang melayani dalam arti menginginkan produk manajemen sistem bekerja lebih
hotel yang bertarif mahal untuk baik.
menginap dan makanan yang mewah. a. Menyatakan jelas batas-batas peran
Konsep inti pemasaran manajer produk dan tanggung jawab
(demands)adalah keinginan akan produk untuk manajemen produk
spesifik yang didukung oleh kemampuan b. Membangun strategi pembangunan
dan kesediaan untuk membelinya. dan meninjau proses persetujuan
Industri perhotelan memiliki karakteristik kerjasama kerangka kerja untuk
lain dari industri lain, di mana konsumen manajemen produk.
membeli jasa ini dalam jangka pendek, c. Mempertimbangkan area yang
dipengaruhi oleh rasa emosional. Jasa potensial antara manajemen produk
hotel lebih menekankan pada variasi dan spesial fungsional untuk
produk, harga, promosi, dan saluran

90
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

mendefinisikan masing-masing Penetapan Harga


peran. Menurut Fandy Tjiptono, dan
d. Mengatur proses resmi yang kuat Gregorius Chandra (Pemasaran Stategik,
untuk menarik situasi permasalahan 2012: 317) harga diartikan sebagai
yang berat antara manajemen jumlah uang (satuan moneter) dan/atau
produk dan garis manajemen yang aspek lain (non moneter) yang
bekerja. mengandung utilitas/kegunaan tertentu
e. Membangun sistem untuk melihat yang diperlukan untuk mendapatkan
hasil yang mengatakan bahwa hal sebuah produk.
itu konsisten dengan tanggung Dimensi strategik harga:
jawab manajemen produk. a. Harga merupakan pernyataan nilai
Dalam manajemen produk tersebut dari suatu produk (a statement of
diberitahukan bahwa Sales and value).
Marketing Department perlu memiliki b. Harga merupakan aspek yang tampak
perencanaan tetap yang akan membawa jelas (visible) bagi para pembeli
mereka dalam teamwork dalam c. Harga adalah determinan utama
pengelolaan corporate rate nantinya. permintaan. Berdasarkan hukum
2. Strategi Mengelola Key Account permintaan (the law of demand),besar
Menurut Carol Verret dalam bukunya kecilnya harga mempengaruhi
Hotel Sales and Revenue Department, kuantitas produk yang dibeli
2000, Bisnis Baru dari Account yang konsumen.
sudah ada. Kebanyakan hotel tidak d. Harga berkaitan langsung dengan
terlalu memahami account terbaik pendapatan dan laba
mereka untuk semua bisnis potensial e. Harga bersifat fleksibel, artinya bisa
mereka. Ada proses yang dinamakan disesuaikan dengan cepat. Harga
Account Mapping” dimana Sales and adalah elemen yang paling mudah
Marketing Department mempunyai diubah dan diadaptasikan dengan
“peta” untuk meyakinkan account dinamika pasar.
mereka dengan pemesanan kamar yang f. Harga mempengaruhi citra dan
potensial, grup dan bisnis makanan di strategi positioning.
hotel. Kunci karakteristik dari
property’s best account dengan market
segments dan periode kesempatan yang
jelas, akan menjadi proses yang mudah.

Kerangka Penelitian
Strategi Sales and Marketing(X) Pengelolaan Corporate Rate
dan Key Account (Y)

91
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

Gambar 3. Kerangka Penelitian

METODE PENELITIAN berjumlah 6 orang, karyawan Front


Office dua orang, dan karyawan Food
Jenis Penelitian and Beverage dua orang.
Dalam penelitian ini peneliti 2.Sampel
menggunakan penelitian kualitatif. Sampel merupakan pengumpulan data
Menurut Sugiono (2009: 15) penelitian dengan jalan mencatat sebagian kecil
kualitatif adalah metode penelitian yang dari populasi (J. Supranto, hal 68,
berlandaskan pada filsafat 2003). Teknik pengambilan sampel
postpositivisme, digunakan untuk dari penelitian ini adalah teknik
meneliti pada objek yang alamiah, populasi sampling. Artinya semua
dimana peneliti adalah sebagai populasi sebanyak 10 orang dijadikan
instrumen kunci dan pengambilan sample karena jumlah populasi sedikit.
sumber data dilakukan dengan Sumber Data
triangulasi(gabungan) analisis Sumber data adalah segala sesuatu yang
data.Penelitian kualitatif merupakan dapat memberikan informasi mengenai
penelitian tentang riset yang bersifat data. Berdasarkan sumbernya, data dapat
deskriptif dan cenderung menggunakan dibedakan menjadi dua, yaitu:
analisis data.Bogdan dan Biklen (1992) 1.Data Primer
menjelaskan ciri-ciri penelitian Yaitu data yang dibuat oleh peneliti
kualitatif: untuk maksud khusus menyelesaikan
• Penelitian kualitatif memiliki setting permasalahan yang sedang
yang alami sebagai sumber data ditamganinya. Data dikumpulkan
langsung, dan peneliti sebagai sendiri oleh peneliti langsung dari
instrumen atau kunci. sumber pertama atau tempat objek
• Penelitian kualitatif lebih penelitian dilakukan. Dalam penelitian
memperhatikan proses daripada ini, data primernya adalah data dari
produk. Sales and Marketing Department.
• Penelitian kualitatif adalah penelitian 2.Data Sekunder
yang deskriptif. Data yang Yaitu data yang telah dikumpulkan
dikumpulkan lebih banyak kata-kata untuk maksud selain menyelesaikan
atau gambar-gambar. masalah yang sedang dihadapi.Dengan
Populasi dan Sampel penelitian ini yang menjadi sumber
1.Populasi data sekunder adalah literature, artikel,
Populasi merupakan keseluruhan jurnal serta situs di internet yang
objek penelitian apabila seseorang berkenaan dengan penelitian yang
akan meneliti semua elemen yang ada dilakukan. Dalam penelitian ini data
di dalam wilayah penelitian, maka sekundernya adalah Corporate Rate
penelitiannya merupakan penelitian dan Key Account.
populasi(Suharsimi Arikunto, hal 108, Definisi Operasional dan Pengukuran
2002). Populasi dari penelitian ini Variabel
adalah karyawan Sales and Marketing Definisi yang terkait pada
Department Gran Melia Jakarta yang penelitian adalah unsur yang terkait

92
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

dengan variabel yang terdapat dalam pihak, yaitu pewawancara dan yang
judul penelitian atau yang tercangkup mengajukan pertanyaan dan
dalam paradigma penelitian sesuai terwawancara yang memberikan
dengan hasil perumusan masalah. Teori jawaban atas beberapa
ini dipergunakan sebagai landasan atau pertanyaan.Menurut Prabowo (1996)
alasan mengapa suatu yang wawancara adalah metode
bersangkutan memang bisa pengambilan data dengan cara
mempengaruhi variabel tak bebas atau menanyakan sesuatu kepada
merupakan salah satu penyebab (J. seseorang responden, caranya adalah
Supranto, hal 322, 2003). dengan bercakap-cakap secara tatap
1. Variabel Bebas (X) muka.Pada penelitian ini wawancara
Variabel independen (bebas) adalah akan dilakukan dengan menggunakan
variabel yang dipergunakan untuk pedoman wawancara. Menurut Patton
memperkirakan. Dalam penelitian ini (dalam Poerwandari 1998) dalam
variabel bebasnya adalah Perusahaan proses wawancara dengan
(Account), Pengelolaan Corporate menggunakan pedoman umum
Rate, dan Key Account. wawancara ini, interview dilengkapi
2. Variabel Terikat (Y) pedoman wawancara yang sangat
Variabel dependen (terikat) adalah umum, serta mencantumkan isu-isu
variabel yang nilainya diperkirakan. yang harus diliput tanpa menentukan
Variabel terikat dalam penelitian ini urutan pertanyaan, bahkan mungkin
adalah kepuasan tamu sekaligus tidak terbentuk pertanyaan yang
lembaga dari tamu tersebut karena eksplisit.Dalam penelitian ini yang
kepuasan tamu adalah perasaan diobservasi adalah Sales and
seseorang setelah membandingkan Marketing Persons, Front Office
hasil yang dirasakan dengan harapan Persons dan waitress dari Food and
mereka. Dalam penelitian ini, Beverage Department.
variabel terikatnya adalah Revenue. 3. Guest Comment
Teknik Pengumpulan Data Auliya Izza El Orbani dalam bukunya
1. Observasi Terminologi Perhotelan mengatakan
Adalah pengamatan yang dilakukan Guest Comment merupakan komentar
secara sengaja, sistematis, mengenai tamu yang memberikan pernyataan
fenomena social dengan gejala-gejala tentang pelayanan, properti, dan
psikis untuk kemudian dilakukan fasilitas yang diterima tamu selama
pencatatan.Menurut Patton (dalam menginap di hotel. Guest comment
Poerwandari 1998) tujuan observasi digunakan untuk mengukur tingkat
adalah mendeskripsikan setting yang pelayan hotel.
dipelajari, aktivitas-aktivitas yang Teknik Analisis Data
berlangsung, orang-orang yang Penelitian yang digunakan oleh
terlibat dalam aktivitas, dan makna penulis adalah penelitian kualitatif
kejadian di lihat dari perpektif dengan mengumpulkan data serta
mereka yang terlihat dalam kejadian melakukan observasi di Hotel Gran
yang diamati tersebut.Dalam Melia Jakarta.Menggabungkan sumber
penelitian ini yang diobservasi adalah data dari hasil wawancara dan observasi.
Sales and Marketing Department, Dan teknik yang digunakan dalam
Front Office Department, dan Food penelitian ini adalah teknik
and Beverage Department. triangulasi.Metode triangulasi yaitu
2. Wawancara mencocokkan data dari hasil observasi
Adalah percakapan dengan maksud dan hasil wawancara dan guest
tertentu.Percakapan ini dilakukan dua comment.Norman K. Denkin 

93
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

mendefinisikan triangulasi sebagai Dilakukan dengan cara menggunakan


gabungan atau kombinasi berbagai lebih dari satu orang dalam
metode yang dipakai untuk mengkaji pengumpulan dan analisis data.
fenomena yang saling terkait dari sudut Teknik ini diakui memperkaya
pandang dan perspektif yang berbeda. khasanah pengetahuan mengenai
Sampai saat ini, konsep Denkin ini informasi yang digali dari subjek
dipakai oleh para peneliti kualitatif di penelitian. Tetapi perlu diperhatikan
berbagai bidang. Menurutnya, bahwa orang yang diajak menggali
triangulasi meliputi empat hal, yaitu: (1) data itu harus yang telah memiliki
 triangulasi metode, (2) triangulasi pengalaman penelitian dan  bebas
antar-peneliti (jika penelitian dilakukan dari konflik kepentingan agar tidak
dengan kelompok), (3) triangulasi justru merugikan peneliti dan
sumber data, dan (4) triangulasi teori. melahirkan bisa baru dari triangulasi.
Berikut penjelasannya. 3. Triangulasi Sumber Data
1. Triangulasi Metode Adalah menggali kebenaran informai
Dilakukan dengan cara tertentu melalui berbagai metode dan
membandingkan informasi atau data sumber perolehan data. Misalnya,
 dengan cara yang selain melalui wawancara dan
berdeda.Sebagaimana dikenal, dalam observasi, peneliti bisa menggunakan
penelitian kualitatif peneliti observasi terlibat (participant
menggunakan metode wawancara, obervation), dokumen tertulis, arsif,
obervasi, dan survei. Untuk dokumen sejarah, catatan resmi,
memperoleh kebenaran informasi catatan atau tulisan  pribadi dan
yang handal dan gambaran yang utuh gambar atau foto. Tentu
mengenai informasi tertentu, peneliti masing-masing caraitu akan
bisa menggunakan metode menghasilkan bukti atau data yang
wawancara bebas dan wawancara berbeda, yang selanjutnya akan
terstruktur. Atau, peneliti memberikan pandangan
menggunakan wawancara dan (insights)yang berbeda pula
observasi atau pengamatan untuk mengenai fenomena yang diteliti.
mengecek kebenarannya. Selain itu, Berbagai pandangan itu akan
peneliti juga bisa menggunakan melahirkan keluasan pengetahuan
informan yang berbeda untuk untuk memperoleh kebenaran handal.
mengecek kebenaran informasi 4. Triangulasi Teori
tersebut.Melalui berbagai perspektif Hasil akhir penelitian kualitatif
atau pandangan diharapkan diperoleh berupa sebuah rumusan informasi
hasil yang mendekati kebenaran. atau thesis statement.  Informasi
Karena itu, triangulasi tahap ini tersebut selanjutnya dibandingkan
dilakukan jika data atau informasi dengan perspektif teori yang relevan
yang diperoleh dari subjek atau untuk menghindari bisa individual
informan penelitian diragukan peneliti atas temuan atau kesimpulan
kebenarannya. Dengan demikian, jika yang dihasilkan. Selain itu,
data itu sudah jelas, misalnya berupa triangulasi teori dapat meningkatkan
teks atau naskah/transkrip film, novel kedalaman pemahaman asalkan
dan sejenisnya, triangulasi tidak perlu peneliti mampu  menggali
dilakukan. Namun demikian, pengetahuan teoretik secara
triangulasi aspek lainnya tetap mendalam atas hasil analisis data
dilakukan. yang telah diperoleh. Diakui tahap ini
2. Triangulasi Antar-Peneliti paling sulit sebab peneliti dituntut
memiliki expert judgement ketika

94
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

membandingkan temuannya dengan Hotel Gran Melia Jakarta merupakan


perspektif tertentu, lebih-lebih jika  salah satu bagian hotel dari Melia Hotel
perbandingannya menunjukkan hasil International yang biasanya terletak di
yang jauh berbeda. pusat suatu negara atau kota tersibuk di
suatu negara.Hotel Gran Melia Jakarta
HASIL PENELITIAN DAN merupakan hotel berbintang lima yang
PEMBAHASAN mengambil konsep hotel bisnis yang
Sejarah Melia Hotel International tentu saja menarik sebagian besar
Gran Melia Jakarta berasal dari wisatawan asing yang datang untuk
grup dunia asal Spanyol yaitu Melia melakukan perjalanan bisnis. Hotel Gran
Hotel International. Melia Hotel Melia Jakarta resmi dibuka secara umum
International didirikan oleh Gabriel pada tanggal 15 Juni 1996. Group Melia
Escarrer Julia di tahun 1956 di Palma de Hotels International mempercayakan
Mallorca, Spain. Melia Hotel PT. Suryalaya Anindita International
International is the world’s leading hotel sebagai perusahaan lokal yang bekerja
chain. Melia Hotel International sama didalam kepemilikan hotel Gran
merupakan 25 hotel terbesar di dunia. Melia Jakarta.Hotel Gran melia Jakarta
Gran Melia adalah hotel utama yang berada di Jalan H. R Rasuna Said Kav.
menjadi ratu untuk brand dari group X-0, Kuningan, Jakarta Selatan 12920.
Hotel Melia International dan Bagian-bagian Organisasi Gran Melia
merupakan hotel yang menerapkan Hotel Gran Melia Jakarta dipimpin oleh
kemewahan, yang sudah diperlihatkan General Manager dan Resident
lebih dari 50 tahun dalam dunia Manager. Departemen-departemen yang
perhotelan.Gran Melia Jakarta ada di Hotel Gran Melia Jakarta adalah
menerapkan konsep yang berasal dari sebagai berikut “
kebudayaan Spanyol dengan nama Red 1. Front Office Department
Glove Service yang berarti “Melayani 2. Housekeeping Department
dengan sepenuh Hati.” Dengan 12 Hotel 3. Food and Beverage Department
dan 5,011 kamar di 7 negara, Gran Melia 4. Sales and Marketing Department
Hotel dan Resorts sudah mendapatkan 5. Engineering Department
1,269,902 tamu pertahun dengan 6. Finance Department
dedikasi 3,577 karyawan. 7. Human Resources Department
Melia Hotel International 8. Security and Safety Department
memiliki beberapa jenis Hotel yang Jenis Kamar
tersebar di seluruh dunia, yaitu: Hotel Gran Melia Jakarta memiliki total
1. Melia Hotels & Resorts 407 kamar dengan fasilitas-fasilitas
2. ME pendukung.
3. TRYP Hotels (Hoteles en la Cluded) 1. Deluxe Room : 99
4. Sol Hoteles rooms
5. Paradisus 2. Premium Room : 217
6. Sol Melia Vacation Club rooms
7. Luxury 3. Red Level Room : 44
Untuk di Indonesia sendiri Melia rooms
Hotel International memiliki 4 hotel, 4. Grand Premium Room: 12
yaitu: rooms
1. Gran Melia Jakarta 5. Junior Suites Room : 11
2. Melia Bali, Nusa Dua rooms
3. Melia Benoa, Tanjung Benoa, Bali 6. Deluxe Suite Room : 15
4. Melia Purosani Yogyakarta rooms
Tentang Hotel Gran Melia Jakarta

95
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

7. Grand Suite Room : 7 - Cafe Gran Via


rooms Restaurant ini merupakan
8. Presidential Suite Room: 2 restaurant international yang
rooms menyediakan makanan dari seluruh
Dengan total non-smoking rooms dunia. Japanese food, Chinese
berjumlah 243 rooms. Food, Korean Food, Italian Food,
Room Facilities and Service Indian Curry Food bahkan
1. Individually controlled air Indonesian Food. Terdapat Open
conditioning kitchen dimana tamu bisa memesan
2. Color TV connected with popular makanan langsung dari Chef yang
satellite channels didatangkan langsung dari Eropa.
3. IDD telephone with voice mail and Restaurant ini dibuka 24 jam dan
message light menjadi restaurant utama untuk
4. Direct dial telephone breakfast tamu hotel.
5. 24 hours room service - Yoshi Ishikaya
6. Coffee or tea making facilities Merupakan Japanese restaurant
7. In room safe yang desain dan suasana asli
8. Free Wifi and wired connection Jepang. Makanan yang disediakan
9. Mini bar adalah makanan khas Jepang
10. Hair dryer dengan standar internasional dan
Fasilitas Hotel dimasak langsung oleh Chef
Hotel Gran Melia Jakarta memberikan Jepang. Restaurant ini dibuka
banyak fasilitas yang bisa digunakan pukul 11.30-15.00 dan 18.30-22.30.
oleh tamu yang menginap maupun tamu - Tien Chao
luar yang tidak meginap atau dengan Restaurant ini mengambil konsep
kata lain dibuka untuk umum. Chinese Food dengan desain
1. Hotel Facilities and Service lengkap negeri bambu. Tempat ini
(engineering office and workshop, sering digunakan sebagai perayaan
parking space, house clinic, laundry, atau acara penting makan bersama
security and safety office, La Terazza oleh para pejabat dan tamu penting.
swimming pool, lobby shop, laundry Dibuka pukul 11.30-15.00 dan
and dry cleaning service, 18.30-22.30.
transportation counter, concierge, - Lobby Lounge
Mutiara Ballrooms, convention and Terletak tepat di lantai 2 hotel dan
meeting rooms, business center, berada diantara Cafe Gran Via dan
travel agent, 24 hours duty manager, Receptionist. Cafe ini mengambil
valet parking, Wifi in meeting rooms konsep santai untuk berkumpul
and public area, baby siter, Yhi Spa dengan rekan kerja yang sekedar
and fitness centre, red level executive untuk beristirahat. Lobby lounge
floor, room service 24 hours memiliki berbagai menu andalan
2. Restaurant and Bar untuk cemilan dan berbagai
- El Bombon Cake Shop minuman cocktail yang unik. Live
Menjual berbagai roti dan kue yang music juga ditampilkan setiap
unik yang dibuat khusus langsung malam dengan penyanyi terbaik di
oleh Chef Pastry terbaik. Tempat Jakarta bahkan artis ibukota.
ini menjadi tempat santai dengan Dibuka 24 jam untuk tamu hotel
pelayan beverages dan area wifi dan umum.
yang nyaman. Dibuka setiap hari - JJ Pub and Bar
pukul 08.00 pagi sampai 08.00 Dibuka dari pukul 17.00 sampai
malam. 02.00 dini hari. JJ pub and bar

96
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

menyajikan berbagai minuman lobby utama untuk tamu yang menginap


alkohol dan live music nonstop di kamar Deluxe Room dan Premium
sepanjang malam yang digunakan Room dan di lantai Executive untuk tamu
sebagai hiburan malam. yang menginap di Red Level Room,
- Red Level Executive Lounge Grand Premium Room dan Suite Room.
Outlet ini adalah tempat terbaik di Penulis mengumpulkan data dari
hotel dengan desain mewah dan 10 staf di hotel Gran Melia Jakarta
service yang excellent. Red level dengan melakukan wawancara secara
hanya dibuka bagi tamu hotel yang bebas dan terstruktur. Terdapat 6 Sales
menginap di Red Level rooms, and Marketing Person dari Sales and
Grand Premium Rooms dan Suite Marketing Department dengan posisi:
Rooms dengan layanan check-in Senior Sales and Marketing Manager,
dan check-out private langsung di Manager Sales and Marketing Japanese
lantai 14 dengan welcome drink Market, Manager Sales and Marketing
yang lengkap dari soda, jus sampai Korean Market, Sales and Marketing
alkohol. Red level dibuka 24 jam Embassy and Government Manager, dan
dan free cocktails until drop setiap Sales and Marketing Coordinator.
pukul 18.00 sampai 22.00 bagi Terdapat satu Front Desk Agent
tamu yang menginap di Red Level dan Guest Experience Manager dari
Rooms, Grand Premium Rooms dan Front Office Department yang
Suite Rooms. mengetahui respon tamu secara langsung
dari tamu check-in, stay, sampai
Hasil Penelitian dan Pembahasan check-out. Penulis juga menyertakan dua
Penulis mendapatkan hasil staff waitress dari Food and Beverage
penelitian melalui observasi yang Department untuk mengetahui
dilakukan di Hotel Gran Melia Jakarta, bagaimana tamu memberikan respon
untuk mengetahui deskripsi hotel. selama menginap di hotel.Penulis
Observasi dilakukan untuk mendapatkan memberikan 8 pertanyaan utama untuk
informasi tentang apa saja yang dijual melakukan wawancara dengan
oleh Hotel Gran Melia Jakarta dan apa responden.
saja penunjang hasil penjualan. Tentu 1. Strategi dalam Melakukan
saja hal terbesar yang perlu diketahui Kerjasama dengan Company
adalah bagaimana penjualan kamar Peneliti memberikan pertanyaan
dilakukan dan fasilitas apa saja yang “Bagaimana strategi Sales and
diberikan oleh hotel kepada tamu yang Marketing dalam melakukan
menginap di Hotel Gran Melia Jakarta. kerjasama dengan company?”. Dari 6
Dari hasil observasi ditemukan Sales Person terdapat satu jawaban
data bahwa Hotel Gran Melia Jakarta yang sama, yaitu: strategi dibagi
merupakan hotel berbintang lima dengan berdasarkan segmen. Strategi ini
pelayanan kualitas terbaik. Hotel Gran untuk memudahkan setiap Sales and
Melia Jakarta memiliki 407 kamar Marketing untuk mengetahui
dengan 8 tipe kamar, yaitu Deluxe company profile berdasarkan segmen
Room, Premium Room, Red Level Room, atau area. Dari responden Sales and
Grand Premium Room, Junior Suite Marketing Segmen Korean market
Room, Deluxe Suite Room, Grand Suite dan Japanese market, mereka akan
Room dan Presidential Suite mencari profil company yang dikelola
Room.Fasilitas penunjang utama bagi oleh perusahaan dari Korea dan
tamu adalah counter untuk proses Jepang. Sales and Marketing Jepang
check-in dan check-out. Terdapat dua adalah Ibu Emi Fukamachi yang
tempat dalam proses tersebut, yaitu di merupakan orang asli Jepang, Hal ini

97
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

untuk memudahkan komunikasi telah melakukan observasi terhadap


dengan company Jepang dalam suatu account.
melakukan komunikasi dan 4. Pengelolaan Corporate Rate
mengetahui bagaimana orang Jepang Peneliti memberikan pertanyaan
mengatur keuangan dan proses yang “Bagaimana Sales and Marketing
mereka jalankan dari Jepang. Untuk dalam mengelola company account
Sales and Marketing Korean Market yang telah menandatangani harga
yaitu Ibu Heylen yang merupakan kerjasama?”Sales and Marketing
keturunan orang Korea yang mampu akan melakukan review setiap bulan
berkomunikasi dengan orang Korea berapa banyak masing-masing
agar company nyaman dengan company memberikan production
kerjasama yang akan dilakukan. Sales terhadap hotel. Review ini dilakukan
and Marketing Embassy and untuk mengetahui jumlah target
Government yaitu Ibu Irene Lawu perbulan yang ditetapkan oleh owner
yang mampu mengelola kerjasama dan General Manager hotel.
harga dengan pemerintahan dan 5. Perencanaan dalam Menentukan
kedutaan-kedutaan besar yang Key Account
terdapat di Jakarta. Untuk Sales and Peneliti memberikan
Marketing Manager lainnya akan pertanyaan“Bagaimana syarat dalam
dibagi berdasarkan wilayah tertentu penentuan key account hotel?”Sales
di Jakarta.Masing-masing akan and Marketing akan mendata ulang
ditugaskan untuk mengetahui jumlah production masing-masing
company profile, kompetitor yang company dalam satu tahun.Dalam
dimiliki oleh masing-masing account. penentuan ini jumlah roomnites yang
2. Syarat untuk Calon Account atau diterima antara 100-1000
Perusahaan untuk Memenuhi roommates.Masing-masing account
Harga Kerjasama akan dijumlah setiap productionnya
Peneliti memberikan pertanyaan dan akan diambil 20 terbanyak yang
“Apa saja syarat yang diberikan akan ditetapkan sebagai key account.
kepada perusahaan untuk memenuhi 6. Key Account Mempengaruhi
syarat harga kerjasama?”Dari 5 Sales Revenue Hotel
and Marketing mengemukakan Peneliti memberikan pertanyaan
bahwa suatu company harus mampu “Apakah key account mempengaruhi
memberikan jumlah roomnite yang revenue yang diterima oleh hotel
dijanjikan kepada hotel. Minimal setiap tahunnya?”Seluruh key
company harus mampu memberikan account yang dipilih merupakan
20 roommates agar dapat membuat account yang mempengaruhi 80%
proses harga kerjasama. jumlah pemasukan hotel yang berarti
3. Persiapan yang Dilakukan Sales revenue yang didapatkan Sales and
and Marketing untuk Membuat Marketing Department berpengaruh
Corporate Rate besar terdapat revenue hotel.
Peneliti memberikan pertanyaan 7. Proses Check-in dan Check-out
“Apa saja yang perlu disiapkan dalam Peneliti memberikan pertanyaan
membuat corporate rate?”Sales and “Apa saja yang menjadi kendala
Marketing Coordinator, Pridifa dalam proses check-in dan check-out
Amelia, yang membantu dalam tamu-tamu company?” Banyaknya
menyiapkan Corporate Account tamu yang melakukan proses
Application Form yang check-in dan check-out dari company
didistribusikan melalui biasanya tidaklah ribet. Mereka sudah
masing-masing Sales Marketing yang paham prosedur dan apa saja yang

98
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

dibutuhkan dalam proses tersebut. 8. Kebiasaan tamu dari Company di


Mereka pun tidak menanyakan Restaurant
banyak hal karena tamu tersebut Peneliti memberikan pertanyaan
sudah tahu pasti tentang hotel-hotel “Apakah banyak tamu dari company
berbintang lima. Proses check-in yang datang ke restaurant dan apa
yang ideal adalah 3 menit dan proses saja kebiasaan tamu dari company di
check-out 2 menit. Permasalahan restoran?” Menurut pernyataan Resti
yang sering terjadi adalah ketika Herpiana, waitress dari JJ pub and
tamu yang akan check-in akan bar mengatakan, “Banyak tamu
menginap dan mereka yakin sudah company yang udah tau kebiasaan
melakukan reservasi sebelumnya, dan prosedur pelayanan, kadang
tetapi reservasi mereka tidak ada. Hal mereka suka iseng terus complaint
itu akan menghambat proses minta complimentary makananan
check-in. Dalam kasus ini, hotel atau minuman baru, tapi ya
harus melakukan komunikasi yang tergantung kebijakan management,
baik dengan company masalah kalau fatal ya diganti kalo masih
reservasi tamu mereka, karena tamu wajar ya cuma permintaan
yang datang merupakan tamu penting maaf.”Banyak tamu yang
dari company masing-masing atau mengatakan bahwa semua makanan
bahkan petinggicompany.Menurut di outlet restaurant sangat enak dan
Ibu Dhini Maritza selaku Guest berkualitas tinggi.Tentu saja hal ini
Experience Manager, tamucompany wajib mengingat Gran Melia Jakarta
yang complaint hampir tidak ada hotel bintang lima.
yang tidak kembali lagi untuk
menginap. Berikut kutipannya “Ada Implikasi Hasil Penelitian
tamu yang complaint besar, sampai 1. Pengelolaan Corporate Rate
mereka mengatakan tidak akan Company (Account) yang akan
kembali ke hotel Melia untuk melakukan kerjasama dengan hotel
menginap.Tapi kenyataannya, mereka memerlukan beberapa kriteria. Dari
akan tetap kembali.Menurut Ibu hasil wawancara dengan Sales and
Maria Lukito selaku Sales and Marketing Hotel, diketahui bahwa
Marketing Manager mengatakan, mereka memerlukan berbagai
tamu yang sudah complaint besar dan pertimbangan. Setiap Sales and
tetap kembali karena company Marketing person mendapatkan
mereka masih mempercayakan Melia, account dibagi atas per industri atau
atau corporate rate company mereka area. Account haruslah potensial.
dengan Melia terbilang lebih murah Sebelum mendapatkan corporate
dibanding corporate dengan hotel rate, Sales and Marketing akan
pesaing Melia, dan atau Gran Melia memberikan perjanjian dengan
jauh lebih dekat dengan company account yang akan diajak untuk
mereka. Pentingnya pembuatan bekerjasama.Dalam satu tahun, suatu
corporate dan pembuatan kerjasama account diharuskan mampu
dengan company akan memperkuat membawa tamu mereka untuk
jumlah tamu yang datang ke Hotel menginap di hotel Gran Melia Jakarta
Gran Melia Jakarta dan minimal 50 room nite. Apabila
meningkatkan revenue. Akan tetapi account tersebut tidak mampu
tamu complaint tersebut tentu memenuhi syarat awal tersebut, maka
menjadi acuan untuk staf Sales and Marketing berhak untuk
memberikan yang terbaik. tidak memperpanjang kontrak atau

99
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

tidak memberikan harga kerjasama lebih mahal dengan beberapa


untuk masa depannya. benefits.
2. Proses Pengelolaan Corporate Rate e. Sales and Marketing akan
Sales and Marketing memberikan memberikan harga kerjasama yang
harga corporate rate sesuai beberapa tidak terlalu tinggi apabila suatu
aturan sebagai berikut: account memiliki jumlah roomnite
a. Account tersebut berpotensial dan yang tinggi dalam satu tahun.
Sales and Marketing akan mencari f. Semakin banyak jumlah roomnite
tahu tentang company profile yang masing-masing account
calon account tersebut. miliki, maka Sales and Marketing
b. Mendapatkan harga dari akan memberikan harga rendah
competitor hotel lain untuk bahkan dengan berbagai benefits
perbandingan harga. Sales and seperti laundry, airport transfer
Marketing bisa memberikan harga atau bahkan acces ke executive
lebih mahal atau lebih murah lounge Hotel Gran Melia Jakarta.
c. Apabila Sales and Marketing Setelah melakukan berbagai
memberikan harga lebih mahal, pertimbangan tersebut diatas, dibuat
hal ini berarti hotel Gran Melia suatu kerjasama kerjasama kontrak
Jakarta memiliki beberapa dengan 4 account (company) selama
kelebihan dari hotel competitor. setahun sebagai berikut:
d. Sales and Marketing bisa
memberikan harga kerjasama

Tabel 1. Contoh Harga yang Didistribusikan ke Beberapa Company


Production Coorporate rate tahun 2013 dalam IDR (Rupiah)
Tahun (harga termasuk breakfast untuk satu orang, tidak termasuk tax and service)
2013 Deluxe Premium Red Level Room Deluxe Suite Benefits
Room Room Room
Company 110 1,200,000+ 1,400,000++ 1,600,000++ 1,900,000++ No
A + Benefits
Company 90 1,200,000+ 1,400,000++ 1,600,000++ 1,900,000++ 4 Pieces
B + Laundry
/stay
Company 108 1,400,000+ 1,600,000++ 1,800,000++ 2,100,000++ Airport
C + transfer
one way
Company 60 1,100,000+ 1,300,000++ 1,500,000++ 1,900,000++ No
D + benefits

Sales and Marketing akan melakukan harga. Setelah melakukan observasi


review years production di akhir pada masing-masing company, maka
tahun. Menghitung Company mana dari keempat company tersebut akan
saja yang akan dipilih untuk mendapatkan kontrak kerjasama baru
memperpanjang kontrak kerjasama sebagai berikut.

Tabel 2. Contoh Harga Corporate Company Setelah Review 1 tahun


Corporate rate tahun 2014 dalam IDR (Rupiah)
(harga termasuk breakfast untuk satu orang, tidak termasuk tax and service)

100
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

Deluxe Premium Red Level Deluxe Suite Benefits


Room Room Room Room
Company 1,100,000+ 1,300,000++ 1,500,000++ 1,800,000++ 4 Pieces
A + Laundry
/stay
Company 1,300,000++ 1,500,000++ 1,700,000++ 2,000,000++ 4 Pieces
B Laundry
/stay
Company 1,200,000++ 1,400,000++ 1,600,000++ 1,800,000++ Airport
C transfer
one way
and 4
pieces
Laundry
/stay
Company 1,400,000++ 1,600,000++ 1,800,000++ 2,000,000++ No
D benefits

1. Strategi Sales and Marketing untuk


menarik minat perusahaan untuk
membuat corporate rate di Hotel
Gran Melia Jakarta meliputi:
3. Proses Pengelolaan Key Account a. Sales and Marketing akan
Dalam menentukan key account melakukan observasi terhadap
diperlukan beberapa syarat sebagai company profile.
berikut: b. Sales and Marketing akan
a. Account tersebut memiliki mengenalkan tentang hotel dan
production minimal 100 room jenis kamar serta benefit
nites. masing-masing tipe kamar.
b. Account tersebut memberikan c. Sales and Marketing akan
pemasukan minimal 15% untuk memberikan formulir. Semakin
revenue sales and marketing. banyak jumlah roomnite yang
c. Account tersebut reasonable dan diberikan company akan semakin
berkompeten untuk menjadi key rendah harga kerjasama yang
account dengan mengetahui ditawarkan.
company profile. 2. Sales and Marketing Department
d. Company tersebut minimal sudah dalam mengelola corporate rate,
2 tahun melakukan kerjasama yaitu:
dengan hotel. a. Sales and Marketing akan
Setelah memenuhi syarat tersebut melakukan review setiap bulan
maka key account tersebut mampu berapa banyak jumlah production
memberikan revenue 80% untuk yang dihasilkan masing-masing
Sales and Marketing Department. account untuk ditarik menjadi key
account.
PENUTUP b. Memberikan free Voucher F&/SPA
Kesimpulan untuk promosi agar tamu yang
didatangkan lebih banyak.

101
Jurnal Pariwisata Indonesia ISSN : 1907-2457 (Print)
Vol. 9 No.2, 2014 ISSN : 2581-2688 (Online)

3. Sales and Marketing dalam Fandy Tjiptono dan Ogi Sulistian. 2002.
mengelola key account company di Bauran Promosi.
Hotel Gran Melia Jakarta meliputi: Gold Smith, Marshall. 2011. Good
a. Sales and Marketing akan Habits. Jakarta: PT. Gramedia
melakukan review setiap tahun, Indonesia
b. Memberikan harga semakin murah Kotler, Philip. 1980. Principle of
dari tahun ke tahun selanjutnya Marketing Edisi I.
atau diberikan benefit apabila total Kotler, Phillip. 1985. Marketing
room nights banyak. Research.
Saran-Saran Lazar and Kelly. 1996. Hospitality
Ada beberapa saran yang ingin Marketing.
disampaikan penulis untuk Hotel Gran Mazur, Paul. Marketing and the Social
Melia Jakarta, yaitu: Challenge of Our Time.
1. Hotel seharusnya lebih melihat Pearson and Wilson. Implementing,
occupancy dan seimbang dengan Organizing and Controlling
revenue hotel. Marketing Programs.
2. Banyak company dengan mudah Ryals, Lynette and Mc Donald Malcolm.
mendapatkan corporate rate. Harga 2008. Key Account Plans.
yang diberikan terkadang lebih mahal Reid, Robert and Bojanic, David.
dari harga publish hotel. Hospitality Marketing
3. Seringnya miscommunication Sales Management.
and Marketing dengan Booker dari Rutherford. 1989. Definisi Hotel
company masalah reservasi tamu Marketing.
mereka, seperti tipe kamar yang Supranto. 2003. Definisi Operasional
berbeda dengan yang tamu inginkan dan Pengukuran Variabel.
atau tamu tidak mendapat Supranto. 2003. Pengertian Sampel.
arrangement atau penjemputan di Patton. 1998. Tujuan Observasi.
bandara. Prabowo. 1996. Metode Wawancara.
Varret, Carol. 2000. Hotel Sales and
DAFTAR PUSTAKA Revenue Department
Agung Permana Hadi. 2008. Manajemen Waringin, Tung Desem. 2008.
Marketing Perhotelan. Marketing Revolution
American Marketing Association (AMA).
1960. Marketing Definitions: A
Glossary of Marketing Terms,
Committee of Definitions,
Chicago.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Pengertian
Populasi.
Aulia Izza Orbani. Terminologi
Perhotelan: Pengertian Guest
Comment.
Bogdan dan Bikken. 1992. Ciri-ciri
Kualitatif.
Denzin, Norman. Tentang Triangulasi
Fandy Tjiptono, Chandra, Gregorius.
2012. Pemasaran Strategik.
Jakarta: PT Gramedia Indonesia.
Fandy Tjiptono dan Ogi Sulistian.
2011.Tujuan Pemasaran.

100

Anda mungkin juga menyukai