Anda di halaman 1dari 6

STUDI KASUS ASPEK MARKETING HOTEL HORISON BANDUNG

Disusun oleh : Lutfiyanto (191611019152535)


Jurusan : Manajemen (Reg B)
Mata Kuliah : Studi Kelayakan Bisnis
Dosen : Dr. Adya Hermawati SE.,MM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Industri perhotelan merupakan salah satu aspek yang mempunyai peranan penting dalam
perkembangan pariwisata di Kota Bandung, dimana perhotelan menyediakan jasa akomodasi bagi
parawisatawan. Jumlah kunjungan wisatawan yang mengalami peningkatan berpengaruh pada
perkembangan industry perhotelan karena peningkatan jumlah kunjungan wisatawan akan
meningkatkan pula kebutuhan akan jasa akomodasi khususnya hotel sebagai sarana penunjang.
Pesatnya pertumbuhan bisnis perhotelan mengakibatkan tingkat persaingan antar hotel yang
tinggi. Namun bagi sejumlah pengusaha hotel, kondisi tersebut tidak menjadi kekhawatiran besar
sepanjang masa pasarnya masih tersedia. Para pengelola hotel harus berusaha sebaik mungkin
dalam memanfaatkan pasar yang ada dengan memberi image dan layanan khusus kepada para
tamunya.
Menurut Assauri (2009:167) Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan
berkembang ; tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan
meningkatkan tingkat keuntungan/laba perusahaan. Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila
perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan/laba perusahaan.
Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan
penjualannya, melalui usaha mencari dan membina langganan, serta usaha menguasai pasar.
Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila bagian pemasaran perusahaan melakukan strategi yang
mantap untuk dapat menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran, sehingga
posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat dipertahankan dan sekaligus ditingkatkan. Oleh
karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisis lingkungan dan internal
perusahaan melalui analisis keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta analisis kesempatan dan
ancaman yang dihadapi perusahaan dari lingkungannya.
Disamping itu strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan dijalankan, harus dinilai kembali,
apakah masih sesuai dengan keadaan/kondisi pada saat ini. Penilaian atau evaluasi ini
menggunakan analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman. Bandung sebagai pusat
kegiatan bisnis dan salah satu daerah tujuan wisata memiliki potensi yang cukup besar dalam
mendatangkan wisatawan, sehingga mendorong minat para investor untuk menanamkan modal
diindustri perhotelan. Minat investor untuk membangun hotel yang cukup tinggi tersebut akan
meningkatkan pasokan kamar hotel, sehingga mengakibatkan peningkatan intensitas persaingan
diindustri perhotelan. Oleh karena itu setiap hotel harus dapat menyediakan produk yang menarik
dan pelayanan yang memuaskan untuk dapat bersaing dengan hotel lain.
BAB II
PEMBAHASAN

A. RUMUSAN MASALAH
kota Bandung telah menjadi tujuan utama dalam menikmati liburan akhir pekan
terutama dari masyarakat yang berasal dari Jakartasekitarnya,menjadikan kota Bandungkota
wisata belanja, kota Bandung juga dikenal dengan sejumlah besar bangunan lama berarsitektur
peninggalan Belanda.Perkembangan tersebut tentunya memicu pengembangan fasilitas-fasilitas
guna menunjang wisatawan, diantaranya akomodasi hotel(bandungtourism.com).Seiring
dengan menjadinya Bandung sebagai salah satu kota tujuan untuk para wisatawan, dituntut
untuk menyediakan fasilitas bagi wisatawan sebagai salah satunya dengan banyak didirikannya
hotel-hotel baru yang bermunculan serta meningkatnya kunjungan wisatawan ke kota Bandung.
Berikut adalah data yang ditunjukkan oleh Dinas Pariwisata Kota Bandung memperlihatkan
adanya peningkatan kunjungan wisatawan yang cukup signifikan

Gambar 1.1
Data Kunjungan Wisatawan Ke Kota Bandung
Periode Tahun 2009-2012

Berdasarkan gambar 1.1 terlihat bahwa tingkat wisatawan setiap tahunnya meningkat.
Dari tahun 2009 jumlah kunjungan wisatawan nusantara berjumlah 4.162.013 orang dan
wisatawan mancanegara dengan jumlah 71.453 orang, kemudian mengalami peningkatan
jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2010 dengan jumlah wisatawan nusantara sebanyak
5.915.000 orang dan jumlah wisatawan mancanegara sendiri mengalami kenaikan dengan
jumlah 90.278 orang,namun pada tahun 2011 wisatawan nusantara mengalami penurunan
yang cukup drastic, dengan jumlah wisatawan 2882010 orang, akan tetapi wisatawan nusantara
mengalami kenaikan dengan jumlah 115.285. Pada tahun 2012 terjadi kenaikan kembali
wisatawan nusantara dengan jumlah 7.372.119 dan wisatawan mancanegara dengan jumlah
146.736 orang.

Hotel sebagai salah satu jenis jasa pelayanan yang menyediakan penginapan dalam
berbagai fasilitas pelayanan dari usaha yang dikelolanya. Fasilitas tersebut diantaranya
menyediakan pelayanan penginapan, makanan, minuman, serta hiburanbagi siapa saja yang
membutuhkan. Untuk semua pelayanan yang di perolehnya, tamuharus membayar sesuai
dengan harga yang di tetapkan oleh hotel tersebut. Baik tidaknya mutu kualitas pelayanan
suatu jasa bukan di tentukan oleh produsen, tetapi oleh konsumen sebagai pengguna jasa itu
sendiri. Oleh sebab itu, bagi hotel yang ingin maju dan berkembang harus mampu memberikan
kepuasan kepada para tamu. Tamuakan merasa puas apabila yang mereka harapkan sama
dengan apa yang mereka nikmati di hotel tersebut.

Sebaliknya mereka akan merasa kecewa apabila apa yang mereka nikmati tidak sesuai
dengan apa yang mereka harapkan.Hotel merupakan bagian integral dari usaha pariwisata yang
disebutkan sebagai suatu usaha akomodasi yang direkomendasikan dengan menyediakan
fasilitas, dimana pelayanan merupakan hal utama dalam industri jasa untuk memberikan
kenyamanan dan kepuasan tamu. Hotel Horison Bandung di kutip dalam website bandung
tourism.com, merupakan sebuah akomodasi hotel berbintang empat yang terletak di Kota
Bandung, Jawa Barat. Hotel Horison Bandung sebagai akomodasi hotel di ibukota provinsi Jawa
Barat dapat dibuktikan dengan kelengkapan fasilitas yang tersedia. Hotel Horison Bandung
memiliki beberapa kategori kamar dengan kelengkapan fasilitas yang berbeda-beda. Namun
Hotel Horison Bandung mengalami penurunan kunjungan tamu dan kenaikan kunjunagan
(fluktuatif), untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar 1.2berikut

Gambar 1.2
Grafik Data Jumlah Tamu Menginap Hotel Horison Bandung
Dari penjelasan diatas nampak terjadi penurunan jumlah pengunjung tamu pada Hotel
Horison Bandung yaitu pada tahun 2009 dengan jumlah 83.006 tamu mengalami penurunan
tingkat sebesar 1,08%, kemudian pada tahun 2010 dengan jumlah 84.875 tamu, mengalami
peningkatan sebesar 0,96 %, namun pada tahun 2011 dengan jumlah 66.402 tamu, mengalami
penurunan tingkat sebesar 1,58%, Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012
Jumlah tamu mengalami kenaikan kembali pada tahun 2012 dengan jumlah 97.904 sebesar
1,95%.

Menurut Rachman Osman selaku Manajer House keeping Department, penurunan


jumlah tingkat tamu diantaranya dikarenakan masih belum optimalnya kualitas pelayanan serta
peremajaan fasilitas yang belum optimal. Sedangkan jumlah keluhan tamu yang meningkat di
dominasi oleh jenis keluhan yang bersifat layanan kamar, privasi tamu yang kurang terjaga,
serta kesalahan komunikasi antar departemen hotel yang mengakibatkan tamu menjadi
komplain dan tidak nyaman.

Berdasarkan fokus permasalahan diatas dan dengan menurunnya tingkat kunjungan,


serta meningkatnya keluhan tamu di Hotel Horison Bandung yang disertai pelayanan yang
masih belum optimal, maka penulis terdorong untuk melakukan penelitian untuk menganalisis
tamu terhadap kualitas pelayanan yang di berikan oleh Hotel Horison Bandung, sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan Hotel Horison Bandung.

BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan gambar 1. Di atas terlihat bahwa tingkat wisatawan setiap tahunnya
meningkat. Dari tahun 2009 jumlah kunjungan wisatawan nusantara berjumlah 4162013 orang
dan wisatawan mancanegara dengan jumlah 71.453 orang, kemudian mengalami peningkatan
jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2010 dengan jumlah wisatawan nusantara sebanyak
5.915.000 orang dan jumlah wisatawan mancanegara sendiri mengalami kenaikan dengan
jumlah 90.278 orang,namun pada tahun 2011 wisatawan nusantara mengalami penurunan
yang cukup drastic, dengan jumlah wisatawan 2.882.010 orang, akan tetapi wisatawan
nusantara mengalami kenaikan dengan jumlah 115.285. Pada tahun 2012 terjadi kenaikan
kembali wisatawan nusantara dengan jumlah 7.372.119 dan wisatawan mancanegara dengan
jumlah 146.736 orang.

Sedangkan Dari gambar 2 penjelasan diatas nampak terjadi penurunan jumlah


pengunjung tamu pada Hotel Horison Bandung yaitu pada tahun 2009 dengan jumlah 83.006
tamu mengalami penurunan tingkat sebesar 1,08%, kemudian pada tahun 2010 dengan jumlah
84.875 tamu, mengalami peningkatan sebesar 0,96 %, namun pada tahun 2011 dengan jumlah
66.402 tamu, mengalami penurunan tingkat sebesar 1,58%, Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun
2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Jumlah tamu mengalami kenaikan kembali pada tahun 2012
dengan jumlah 97.904 sebesar 1,95%.
Factor yang mempengaruhi pengunjung turun yaitu belum optimalnya kualitas
pelayanan serta peremajaan fasilitas yang belum optimal. Sedangkan jumlah keluhan tamu
yang meningkat di dominasi oleh jenis keluhan yang bersifat layanan kamar, privasi tamu yang
kurang terjaga, serta kesalahan komunikasi antar departemen hotel yang mengakibatkan tamu
menjadi komplain dan tidak nyaman.

BAB IV
SARAN

Karena banyak tamu yang complain dari tamu nusantara maupun mancanegara karena
pelayanan hotel yang kurang maksimal, Untuk itu menjaga kualitas pelayanan dan daya Tarik
pengunjung/tamu hotel itu sangat penting untuk sebuah perusahaan perhotelan, untuk kinerja
semua karyawan yang kurang maksimal harus di evaluasi kembali agar semua kinerja semua
karyawan bisa maksimal dan juga bisa membuat hotel bisa mempunyai daya Tarik yang
maksimal buat calon para tamu hotel.

Agar hotel tersebut ini bisa mencapai hasil yang bagus maka perlu mempromosikan
produk hotel yang bisa membuat para calon tamu itu bisa tertarik dan juga bisa menikmati
penginapa yang nyaman dari segi pelayanan dan ruanganya, dan juga harus bisa mengadakan
promo diskon harga, agar dari promo tersebut bisa membuat tamu hotel bisa memesan tempat
terlebih dahulu

DAFTAR PUSTAKA
Alma,Bukhari.2004.Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa,Cetakan keenam.Bandung:
Alfabeta.Assauri,S.2009. Manajemen Pemasaran, Dasar konsep dan Strategi.
Jakarta:RajawaliPers
http://repository.upi.edu/3272/4/S_MRL_0901515_Chapter1.pdf

Anda mungkin juga menyukai